Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Seminar Baja Nasional UNPAR
ANALISIS NONLINIER UNTUK STRUKTUR BAJA Nathan Madutujuh Bambang Suryoatmono Bandung, Juli 2009
2
NONLINIER : TIDAK HANYA BERARTI BUKAN LINIER
ANALISIS NONLINIER NONLINIER : TIDAK HANYA BERARTI BUKAN LINIER BUKAN HANYA SATU ALTERNATIF TAPI SUATU DUNIA YANG LAIN YANG LEBIH KOMPLEKS DAN RUMIT, BERDIMENSI LEBIH BESAR, MEMILIKI LEBIH BANYAK PILIHAN, MEMBERI OUTPUT YANG TIDAK UNIK, WAKTU ANALISIS LEBIH LAMA
3
MANA YANG BENAR ? LINIER VS SIMPLE P-DELTA : 10-15% ERROR NONLINIER ERROR SOURCES: ?? MATERIAL MODEL FORMULASI ELEMEN LOAD STEP TOLERANCE IN ITERATION LINIEARISASI PERSAMAAN INTERPRETASI HASIL
4
NONLINIERITAS MATERIALLY NONLINEAR NONLINEAR LOAD
NONLINEAR STRESS DISTRIBUTION NONLINEAR STIFFNESS DEFORMED SECTION BUCKLING (LOCAL, GLOBAL) SNAP-THROUGH (BEHAVIOUR CHANGE) RESIDUAL STRESS TEMPERATURE NONLINEAR CONFINING PRESSURE CREEP AND SHRINKAGE SURFACE FRICTION AND BONDING CONTACT PROBLEMS
5
NONLINIER : SIFAT AKTUAL BAHAN LINIER : SIMPLIFIKASI
MATERIAL NONLINIER NONLINIER : SIFAT AKTUAL BAHAN LINIER : SIMPLIFIKASI CONTOH MATERIAL BAJA MATERIAL LINIER : E, PR (2 PARAMETERS) NONLINIER ELASTOPLASTIK (VERY SIMPLE) : E, PR, Fy, Fu, ey, eu (6 PARAMETERS) MODEL MATERIAL TIDAK UNIK TERGANTUNG JENIS BAHAN DAN KEADAAN KELILING
6
BAJA : SIFATNYA RELATIF STABIL
MATERIAL NONLINIER BAJA : SIFATNYA RELATIF STABIL Banyak Jenisnya: Mild Steel, High-strength steel, Prestress- wire, Cold-formed steel, Stainless steel, Alloy steel, Weld, High-strength bolt Problems: Yield point, Strain hardening, Residual stress, buckling, torsion, rust BETON: TEKAN SAJA Concrete, High-strength concrete, Light-weight concrete, Foam concrete Creep, shrinkage, crack, temperature, etc.
7
KAYU : TERGANTUNG LINGKUNGAN
MATERIAL NONLINIER KAYU : TERGANTUNG LINGKUNGAN 1001 Macam kayu, tidak ada yang sama Tergantung: Kadar air, berat jenis, jenis pohon, umur pohon, temperatur Anisotropic (Arah X dan Y tidak sama), arah serat, arah beban, creep karena waktu, crack, dsb TANAH: ? 1001 macam tanah: clay, sand, rock, peat, dan variasinya, tidak ada yang sama Vertical pressure, Pore pressure and confining pressure dependent, variable moduli (E,PR,G) dsb
8
MATERIAL MODEL AND FAILURE CRITERIA
MATERIAL MODEL BIASANYA DIJUMPAI DALAM FORMAT TEGANGAN-REGANGAN UNIAKSIAL TEGANGAN AKTUAL = 3D (X,Y,Z) KORELASI ANTARA TEGANGAN AKTUAL 3D UNTUK MENGGUNAKAN MATERIAL MODEL UNIAKSIAL => MEMBUTUHKAN FAILURE CRITERIA
9
MATERIAL MODEL AND FAILURE CRITERIA
Tresca - Guest (TG, 1 Parameter, General, Steel) Huber-von Mises-Hencky (HMH, 1 Param, General, Steel) Mohr-Coulomb (MC, 2 Param, Concrete/Soil, Granular) Drucker-Prager (DP, 2 Param, Concrete/Soil, N and V) Extended Tresca (2 Parameters, Soil) Lade-Duncan (2 Parameters, Soil) Lade (2 Parameters, Soil) Brestler-Pister (BP, 3 Params, Concrete) Willam-Warnke (WW, 3 Params, Concrete) Ottosen (4 Parameters, Concrete) Hsieh (4 Parameters, Concrete) Willam-Warnke (WW, 5 Params, Concrete) dll
10
ANALISIS NONLINIER BAJA
MATERIAL NONLINIER GRADUAL YIELDING STRAIN HARDENING FAILURE / YIELD CRITERIA NONLINIER GEOMETRI DEFORMASI BESAR EFEK TEKUK LOKAL EFEK TEKUK GLOBAL BIFURCATION SNAP THROUGH
11
ANALISIS NONLINIER BAJA
PROPERTIES: Linear area Yield point Gradual Yield Point (Cold-formed) Flat area Strain Hardening Maximum stress Fracture point Ductility AKTUAL ELASTOPLASTIK + STRAIN HARDENING
12
ANALISIS INKREMENTAL PATH (LOAD HISTORY) DEPENDENT:
BEBAN HARUS DIBERIKAN BERTAHAP SESUAI KEADAAN AKTUAL SEHINGGA KURVA LOAD-DISPLACEMENT NYA TEPAT BEBAN BERTAHAP = PERLU ANALISIS INKREMENTAL. > LALU BAGAIMANA DENGAN LOAD COMBINATION REQUIRED BY CODE ? STEP BEBAN CUKUP KECIL DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK LINIEARISASI PERSAMAAN ORDE TINGGI
13
ANALISIS INKREMENTAL Karena Et = ds/de = turunan pertama bila delta cukup kecil, maka persamaan tingkat tinggi dibawah dapat disederhanakan dengan menggunakan turunan pertama juga (Incremental Formulation) => LINIERISASI
14
MODEL ELASTO-PLASTIK + STRAIN HARDENING
YIELD CRITERIA KAPAN MENCAPAI TITIK LELEH PILIHAN: TRESCA, VON MISES FLOW RULE HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN TEGANGAN DAN PERUBAHAN REGANGAN PADA SAAT LELEH (PLASTIS) PILIHAN: ZIEGLAR TRANSLATION HARDENING RULE PERGESERAN TITIK LELEH SETELAH YIELD TYPE: ISOTROPIC, KINEMATIC, MIXED
15
PENENTUAN TITIK LELEH YIELD CRITERIA
VON MISES YIELD CRITERIA
16
PENENTUAN TITIK LELEH MENGGUNAKAN HASIL UJI LAB
HASIL UJI LAB : UNIAKSIAL (s1,e1) TEGANGAN AKTUAL 3D : sx,sy,sz MENGGUNAKAN TEGANGAN INVARIAN DEVIATORIK (TIDAK TERGANTUNG ARAH DAN TEGANGAN KELILING)
17
PENENTUAN KONDISI TARIK/TEKAN
DALAM TEGANGAN AKTUAL 3D, BATAS KONDISI TARIK DAN TEKAN TIDAK JELAS KRITERIA ADA 4: TEKAN MURNI, TARIK MURNI, CAMPURAN
18
FORMULASI MATRIKS MATERIAL NONLINIER
ADA DUA PENDEKATAN: Et Nonlinear + Matrix Material Linier Matriks Material Nonlinier Penuh Cep
19
FORMULASI MATRIKS NONLINIER GEOMETRI
PERSAMAAN GREEN untuk STRAIN-DISPL. MATRIKS KEKAKUAN ORDE TINGGI, LOAD TIDAK LINIER LAGI TERHADAP DISPLACEMENT
20
FORMULASI MATRIKS NONLINIER GEOMETRI
SUKU-SUKU PADA PERSAMAAN MATRIKS NONLINIER GEOMETRI DAPAT DIPISAHKAN MENJADI UNSUR GAYA AKSIAL (KG) )DAN UNSUR ORDE TINGGI (KHO) : BILA DELTA BEBAN CUKUP KECIL → LINIEARISASI → KHO BISA DIABAIKAN K = KL + KNL KNL = KG + KHO
21
METODE ANALISIS NONLINIER
TERGANTUNG URUTAN / HISTORY BEBAN TIDAK ADA LAGI LOAD COMBINATION → HIDUP LEBIH RUMIT TAHAP I : DL + SW TAHAP II : LL TAHAP III: LOW WIND, LOW EARTHQUAKE TAHAP IV: FAST WIND, LARGE EARTHQUAKE KESEIMBANGAN GAYA DIHITUNG PADA: KONDISI AWAL (PSEUDO-NONLINEAR) → TANPA ITERASI KONDISI AKHIR (NONLINEAR) → UNKNOWN, PERLU ITERASI ITERASI: ADA TOLERANSI, AKURASI, WAKTU, DIVERGENSI
22
METODE ANALISIS NONLINIER
PRE-BUCKLING: NEWTON-RAPHSON (LOAD CONTROL) POST-BUCKLING: RIKS-WEMPNER, ARC CONTROL (ARC = LOAD + DISPLACEMENT)
23
SOFTWARE YANG TERSEDIA
ABAQUS ADINA ANSYS SAP NONLINEAR (ELEMEN TERBATAS) DRAIN2D PLAXIS (SOIL PROBLEMS) RUAMOKO DLL UMUMNYA SOFTWARE NONLINIER MASIH MAHAL, RUMIT DIPELAJARI DAN SULIT DIGUNAKAN.
24
APLIKASI PRAKTIS KARENA KETERBATASAN YANG ADA, UMUMNYA METODE ANALISIS NONLINIER MASIH DITERAPKAN PADA MASALAH2 YANG MEMILIKI SIFAT SBB: NONLINIEARITY-NYA BERSIFAT LOKAL DAN BAGIAN KECIL SAJA DARI MODEL MODEL MATERIAL NONLINIER SEDERHANA (ELASTO-PLASTIK SPRING DSB) MODEL DISEDERHANAKAN (BEAM = TRUSS + SPRING NONLINEAR SPT PADA DRAIN2D)
25
APLIKASI PRAKTIS DAYA DUKUNG TIANG (P-Y, ATB) RAFT FOUNDATION ANALYSIS
NONLINEAR BRACING TRUSS ANALYSIS NONLINEAR DAMPER BUCKLING OF COLUMN (P-DELTA EFFECTS) COLD-FORMED STEEL SECTION CAPACITY THIN SHELL BUCKLING STEEL : ADVANCED ANALYSIS
26
INTERPRETASI HASIL OUTPUT : TIAP LOAD STEP, TIAP TITIK, TIAP ELEMEN FORCES DAN REAKSI KALAU MODEL TIDAK LENGKAP MAKA HASIL TIDAK LENGKAP (TIDAK VALID) MODEL MATERIAL NONLINIER → HASIL LOAD-DISP MENGIKUTI KURVA MATERIAL MODEL NONLINIER GEOMETRI: → HASIL TIDAK BERATURAN, TERGANTUNG DEFORMASI DAN TEKUK YANG TERJADI
27
ANALISIS NONLINIER MATERIAL
RESPONS LOAD-DISP MENGIKUTI KURVA MATERIAL DALAM CONTOH INI: MATERIAL ELASTO-PLASTIK
28
ANALISIS NONLINIER GEOMETRI
RESPONS LOAD-DISP TIDAK BERATURAN DAPAT TERJADI TEKUK DAN SNAP-THROUGH
29
PERENCANA STRUKTUR ? S1 : MASIH BINGUNG-BINGUNG S2 : MERASA SUDAH TAHU SEMUA S3 : MERASA TDK TAHU APA-APA ! MASIH TERLALU BANYAK YANG BELUM DIPELAJARI.
30
PERENCANA STRUKTUR ? MASIH BERLOMBA DALAM MENGHEMAT LUAR BIASA AKAN SESUATU YANG TIDAK PASTI : PILIHLAH SAYA KARENA DAPAT MENDISAIN STRUKTUR DENGAN BETON 0.3 M3/M2, DAN BAJA 120 KG/M3 SAYA BISA 0.25 M3/M2 DAN 115 KG/M3
31
REVOLUSI DALAM DISAIN: ANALISIS NONLINIER
PERKEMBANGAN RISET DALAM MATERIAL MODEL DAN ANALISIS 3D NONLINIER YANG MAJU PESAT REVOLUSI DALAM PC HARDWARE : GPU COMPUTING ACTING AS PARALLEL MATH CO-PROCESSOR HOW ABOUT US AS THE USER / ENGINEER ?
32
GPU COMPUTING SOLUTION
PARALLEL MATH-COPROCESSOR, 512 CPU INSIDE GRAPHICS CARDS VERY HIGH SPEED MEMORY (GDDR5), UNLIMITED MEMORY USING 64-BIT 1 TERA FLOPS COMPUTING SPEED ( x of THE CURRENT SPEED OF FASTEST PC) VERY LOW COST : ADD USD WINDOWS 7 + DIRECTX 10/11 SOFTWARE UPGRADE AVAILABLE NOW: NVIDIA TESLA, AMD ATI
33
MEMPERSIAPKAN DIRI KEMAMPUAN MEMILIH MODEL MATERIAL YANG TEPAT
KEMAMPUAN MEMILIH METODE ANALISIS YANG TEPAT KEMAMPUAN MENGOLAH DAN MENG-INTERPRETASI HASIL SOFTWARE DAN HARDWARE
34
THANKS FOR DESIGN CODE SETELAH MENGETAHUI BAHWA KITA BELUM MEMPERHATIKAN SEMUA FAKTOR: KITA LEBIH MENGHARGAI DESIGN CODE, LOAD FACTOR DAN REDUCTION FACTOR TIDAK MUDAH MENERAPKAN REDUKSI BEBAN DAN NILAI R YANG BESAR TIDAK LAGI HEMAT DALAM MEMILIH BAHAN UNTUK KOMPONEN UTAMA STRUKTUR MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK ANALISIS NONLINIER
35
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.