Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRatna Sumadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Sistem Informasi Puskesmas di Kabupaten Tangerang
Dr. Muh. Jusran Jufri, MMKes. Ka Sie Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kab. Tangerang Sugiyarto, SKM., MKM. Ka TU Puskesmas Rajeg Kab. Tangeranga
2
Dasar Hukum Pengembangan SIK
di Kabupaten Tangerang UU 23/ 1992 Undang-undang Kesehatan UU 32/ 2004 UU Pemerintahan Daerah UU 33/ 2004 UU Perimbangan Keuangan Pusat & Daerah PP 25/2000 Kewenangan Pemerintah & Prop sbg Daerah Otonom Kepmenkes RI No.547/Menkes/SK/IV/2000 Kebijakan Pemb. Kes. Menuju Indonesia Sehat 2010 Kepmenkes RI No.12se8/Menkes/SK/II/2004 Kebijakan Dasar Puskesmas Kepmenkes RI No.468/Menkes-Kesos/SK/V/2001 Kebijakan dan Strategi Pengembangan SIKNAS Kepmenkes RI No.932/Menkes/SK/VIII/2002 Pengembangan SIKDA Kab/Kota Kepmenkes RI No.1202/Menkes/SK/VIII/2003 Indikator IS 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat
3
KEBIJAKAN SIK PENGERTIAN SIK
SIK Nasional dikembangkan dlm kerangka desentralisasi kes. SIK merupakan bagian dari SKN SIK dibangun dari jaringan Sist.Kes.Prov.& Sist.Kes.Kab/Kota dgn cara kemitraan SIK hrs dpt menyediakan data & informasi yg evidence based bagi para pengambil keputusan dan masyarakat SIK Nasional dikembangkan secara bertahap SIK yg ada ditata kembali dlm satu jaringan dimulai dgn standarisasi & kodefikasi yg sama SIK dikembangkan scr terintegrasi berbasis bank data Manajemen data & informasi kes.dilakukan mll 1 pintu di setiap jenjang administrasi kesehatan Data SIK yg dikumpulkan hrs RSTM (Rutin, Sederhana, Terbatas, Manfaat) Tatanan berbagai komponen data & inform.kes.yg saling terkait satu dgn yg lainnya utk menghasilkan data dan Informasi ttg kondisi kes. & kinerja kes. suatu wilayah Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
4
STRATEGI SIK Integrasikan sumber informasi kesehatan, pengumpulan serta pemanfaatan data & informasi yg terintegrasi di bank data Fasilitasi pengembangan SIK Daerah Pengembangan data & informasi utk manajemen Pelayanan data & informasi utk masyarakat Mengembangkan teknologi & sumber daya informasi Biaya pengembangan SIK diupayakan dari Dana APBD dan Sumber Dana Kesehatan yang lain Menggalang kemitraan LP dan LS
5
POSISI SIK DALAM SKN SKN terdiri dari 6 Subsistem - Upaya kesehatan
- Pembiayaan Kesehatan - Sumberdaya manusia kesehatan - Obat dan perbekalan kesehatan - Pemberdayaan masyarakat - Manajemen kesehatan * Informasi kesehatan
6
PENGERTIAN SIK Tatanan berbagai komponen data & inform.kes.yg saling terkait satu dgn yg lainnya utk menghasilkan data dan Informasi ttg kondisi kes. & kinerja kes. suatu wilayah Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
7
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN KAB.TANGERANG
Analisis kebutuhan informasi tk.Kabupaten Penataan/ Pengembangan SP3 2004 Pengembangan SIP (Sist.Informasi Pusk) Pengadaan & Ujicoba SIP di 10 Puskesmas Pengembangan jaringan LAN di Dinkes 2005 Pengembangan SIP di 20 Puskesmas Pengembangan website Dinkes ( Pengembangan pengelolaan data RS & sistem lainnya 2006 Pengembangan jaringan data di Puskesmas Pengembangan SIP di 10 Puskesmas lanjutan Pemantapan SIP, SP3, SIMPEG, PHBS, Peng.Obat 2007 Pengembangan GIS (Geografic Information System) Penataan sistem logistik dan kearsipan Perancangan SI- Sarana Pelayanan Kes.Swasta
10
2008 Update tampilan website dinas kesehatan
Dilakukan Pelatihan Pelaporan hasil kegiatan untuk 25 RB/Klinik Swasta Penambahan memory server di 2 puskesmas yang disesuaikan dengan beban penyimpanan data Update tampilan website dinas kesehatan
11
2009 Telah terpasang jaringan/ LAN pada 42 Puskesmas (Karena adanya pengembangan wilayah dengan Tangerang Selatan) Penambahan variable laporan LB3
12
2010 Dilakukan perubahan data tampilan Sistem Informasi Puskesmas secara bertahap meliputi Penambahan menu baru pada sistem yaitu adanya pelaporan desa siaga, KIA, UKS dan UKGS, Pelaporan Wabah Penambahan menu entry kegiatan luar gedung Pelaporan RB.Klinik Swasta
13
TAMPILAN MENU SIMPUSKES
14
MENU YANG ADA DITAMPILAN UTAMA PROGRAM SIMPUSKES
DIDALAM TAMPILAN MENU UTAMA PROGRAM SIMPUSKES 2010 TERDAPAT PROGRAM LAINNYA SEPERTI : Program Simpuskes 2010 Program Pelaporan KLB Program KIA & KB Program Desa Siaga Program Gigi / UKGS Program Penjaringan UKS
15
2011 Penambahan RB/Klinik Swasta yang mendapatkan pelatihan menggunakan sistem pelaporan RB/Klinik Pelaporan dari Puskesmas dan RS lebih diefisienkan dengan menggunakan (setiap puskesmas diberikan modem) Perubahan/penambahan menu pada SIMPUSKES, meliputi : Penambahan menu output/cetak laporan :
16
Penyerahan modem untuk semua puskesmas
Penambahan menu input pasien luar gedung seperti pustu Penambahan menu inputan jamkesmas Penyerahan modem untuk semua puskesmas Perubahan variabel pada format pelaporan untuk tahun
17
2012 Awal bulan April 2012 fakultas Tehnik Informatika Swiss German University (SGU) menawarkan penyempurnaan SIP dengan berbasis Web Penawaran ini ditindaklanjuti dengan dibuatkannya MOU Penambahan RB/Klinik Swasta yang mendapatkan pelatihan menggunakan sistem pelaporan RB/Klinik Dilakukan Uji Coba Pelaporan dari klinik perusahaan swasta Tehnik Informatika Swiss German University (SGU) melakukan Uji coba di 3 Puskesmas (Pagedangan,Kronjo,Balaraja)
18
2013 Pelaporan Klinik Perusahaan telah menggunakan sitem online
Tehnik Informatika Swiss German University (SGU) melakukan Uji coba di 7 Puskesmas PONED dan ISO Instal program oleh SGU masih menggunakan format tahun sebelumnya. Pelaporan Klinik Perusahaan telah menggunakan sitem online Pada bulan Desember SGU telah membuat aplikasi pelaporan kegiatan dengan berdasarkan indikator SPM (untuk server dinas) Program Kartu Sehat telah dilaksanakan mulai bl Oktober Sehingga perlu dilakukan penyesuaian no register (dilakukan instal update terbaru ke Puskesmas) Telah dipancangkan tower acces point di dinkes, sehingga koneksi internet menjadi lebih cepat Penyediaaan Arch View untuk memudahkan pemetaan sarana yankes
19
2014 Pada pertengahan bulan Desember BPJS 2013 telah mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi pelaporan P-Care . Di bulan Januari 2014 Aplikasi P-Care belum dapat dioperasionalkan secara optimal,sehubungan dengan kendala sbb koneksi by web oleh sebagian besar puskesmas masih belum terhubung, Diagnosa penyakit hanya terdiri dari 144 kasus dan tidak sesuai dengan ICD X. ,nama obat belum lengkap, register pasien belum optimal tercatat di data base BPJS
20
Pada bulan Januari telah dicanangkan program Emas (Expanding Maternal and Neonatal Survival) (USAID) bertujuan utk menurunkan AKI dan AKB dimana utk pelaksanaannya diutamakan bagi Puskesmas PONED dengan rujukan ke RS yang merupakan jejaring diwilayahnya. Penyediaaan Arch View untuk memudahkan pemetaan sarana yankes Pada bulan April telah diterapkan sistem pemantauan SIMPUS melalui program Team Viewer, dengan program ini operator SIP di Puskesmas dapat mengkonsultasikan kendala yang terjadi pada SIMPUS secara online
21
Pada bl Mei 2014,aplikasi laporan LB3 Puskesmas untuk 43 Puskesmas telah dapat dientry secara online dengan menggunakan situs Telah dipasang jaringan internet (tower) bekerja sama dengan PT Platinum untuk 13 Puskesmas PONED dengan tujuan untuk memfasilitasi sistem rujukan ke RS pada program Si Jari Emas dan pelaporan online aplikasi P-Care
22
Pada bulan September dicanangkan SPGDT (sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu) (kerjasama dengan PT Telkom ) dengan jejaring rujukan kepada RSUD Tangerang dan RSUD Balaraja. Sampai Desember 2014 direncanakan Call Center di Dinkes (1 seat) dengan dukungan dana dari APBD Perubahan ( program dibawah bidang Yankes)
23
Sumber : Ka SIE PSIK Dinkes Kab
Sumber : Ka SIE PSIK Dinkes Kab. Tangerang ( ) : drg Deti Adipriati M.KM
24
SELAYANG PANDANG SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
DINAS KESEHATAN KAB. TANGERANG
25
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.