Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA"— Transcript presentasi:

1

2 KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

3 DEFINISI REMAJA Remaja (=Adolescence)
Remaja berasal dari kata Latin adolescentia yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Dan anak dianggap sudah dewasa bila sudah mampu mengadakan reproduksi (Hurlock, 1993)

4 Batasan Umur Remaja 13 – 20 tahun (Hurlock, 1993; Sarwono, 1982)
12 – 22 tahun (Gunarsa dan Gunarsa, 1985) 13 – 21 tahun (Kevin Durkin, 1995) 12 – 21 tahun (Knoers AMP dan Siti Rahayu, 1994), yang dirinci menjadi - masa remaja awal : 12 – 15 tahun - masa remaja pertengahan : 15 – 18 tahun - masa remaja akhir : 18 – 21 tahun.

5 Ciri-ciri Remaja Menurut kriteria WHO, 1974 ciri-ciri remaja antara lain : Berangsur-angsur menunjukkan karakteristik seksual sekunder sampai kedewasaan seksual Jiwanya berkembang dari kekanak-kanakan menjadi dewasa Keadaan sosial ekonominya beralih dari ketergantungan menjadi mandiri

6 Menurut Padmosoebroto (1982)
Adanya kegelisahan dan perasaan tidak menentu dan mudah terkena pengaruh sesaat Timbul pertentangan dengan orangtua atau penguasa karena ingin bebas/ lepas dari kekangan Senang dengan kehidupan petualangan, ingin mencoba pengalaman baru Sering mengkhayal atau melamun Aktif dalam kegiatan sosial atau kegiatan kelompok

7 Menurut Tirtohusodo (1987)
Fisik : tinggi badan cepat meningkat, pertumbuhan alat genetalia luar dan dalam Fisiologis : pada wanita mulai terjadi pembesaran buah dada dan menstruasi, sedangkan pada laki-laki alat genetalia mudah terangsang, ada kecenderungan ingin dipegang, digosok dan disentuhkan sehingga dapat menjurus ke marturbasi, mulai mimpi basah Psikologis : ingin tahu lebih banyak mengenai seks, sering mengkhayal tentang seks, timbul dorongan bercinta (melakukan hubungan seks), ingin masturbasi karena pengaruh teman.

8 POTRET REMAJA KITA

9 generasi yang yang lemah, Yang meninggalkan sholat dan
“ Maka datanglah setelah mereka generasi yang yang lemah, Yang meninggalkan sholat dan mengikuti syahwat, maka mereka Akan menemukan jalan kesesatan (QS. Maryam :59)

10 BAGAIMANA REMAJA INDONESIA
Sensus penduduk th 2000 jumlah remaja usia tahun sebesar 41,6 juta atau 21 % dari 210 juta penduduk Indonesia. Perilaku hubungan seksual pranikah makin sering dipraktekkan remaja. Pengetahuan mengenai aspek kesehatan reproduksi para remaja masih sangat rendah.

11 Kasus aborsi di Indonesia yaitu 2,4 juta jiwa per tahun atau sekitar 700 ribu diantaranya dilakukan oleh remaja. Kultur, pola komunikasi serta pengetahuan yang rendah sangat tinggi dampaknya pada KRR.

12 Duh remaja Setiap tahun sekitar anak di bawah 18 thn terjebak mjd pelacur, diantaranya gadis-gadis belia, krn masalah ekonomi, sosial, pendidikan & putus sekolah [laporan Guntoro Utamadi, staf Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)]

13 Seks Bebas Laporan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wonosobo : 1/3 remaja putri telah hamil di luar nikah [Republika 16 September 2000] Laporan PKBI Yogyakarta : Setiap bulan ada 30 anak kos yg hamil diluar nikah [Kompas 3 Juli 2000]

14 1 Duh Remaja …. Menurut IIP, Direktur LSCK PUBIH Penelitian Thd mahasiswi yogja yg dilakukan selama tiga th mulai Juli 1999 hingga Juli 2002 dengan melibatkan sekitar 1660 responden yg berasal dari 16 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di yogja, 97,05 % mengaku sudah hilang keperawanannya saat kuliah.

15

16 Lagi..lagi…seks bebas Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat :
Dari kasus yang masuk ke Konseling Kesehatan Remaja, tercatat 22,7% atau sekitar 420 remaja melakukan hubungan seks pranikah! PKBI Palembang melaporkan : 20% mahasiswa melakukan hubungan seks pranikah ! [Republika 23 Maret 2002]

17 Pengetahuan dan Sikap Menurut Survey Majalah Femina di Jakarta dengan responde pelajar SLTP dan SLTA menunjukkan bahwa hanya: 10% pelajar putra dan 20% pelajar putri yang mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dari orang tua. 50% dari teman sebaya dan 60% dari media massa.

18 Penelitian Dr. Alphinus Kambodji di Surabaya dengan responden 297 siswa SLTP menemukan bahwa sebenarnya remaja sangat membutuhkan informasi ini (57,32% putra dan 54,28% putri) dan membutuhkan seseorang untuk melampiaskan dorongan seks (12,1% putra dan 3,57% putri).

19 Tapi kenyataan menunjukkan bahwa kebutuhan informasi ini tidak didukung oleh cara bagaimana mereka harus bicara tentang seks dengan orang tua (91,71% putra dan 56,42% putri), akibatnya mereka mendapatkan informasi ini bukan dari orang tua (91,08% putra dan 65% putri). Mereka mengaku melihat film biru (43,94% putra dan 15% putri) dan pernah melihat kartu porno (26,75% putra dan 13,57% putri).

20 Berdasarkan hasil polling Jawa Pos terhadap 420 warga Surabaya yang berusia menunjukkan bahwa 126 responden (30%) menilai film porno yang beredar biasa saja untuk ditonton dan 294 menyatakan tidak baik karena merusak generasi muda.

21 Anehnya, dari yang menyatakan tidak baik ditonton, ada sekitar 7% ikut menikmatinya. Secara keseluruhan responden yang pernah menonton ada sebesar 35,2%.

22 Yang menarik dari temuan ini adalah bahwa ada sekitar 23% dari responden wanita menyatakan film porno merupakan hal yang biasa. Frekuensinya 63,5% menonton 1-3 kali dalam sebulan terakhir, dan hanya 10,1% yang tidak menonton dalam sebulan terakhir. Yang menonton lebih dari 6 kali sebanyak 11,5% dan 4-6 kali sebesar 14,9%

23 Penelitian Lutfi Agus Salim dengan responden remaja jalanan di Surabaya menunjukkan bahwa membolehkan hubungan seksual jika: saling mencintai (20%), jika sudah merencanakan pernikahan (28%) jika sudah dilamar (44%).

24 Penelitian Soeroyo terhadap 750 responden berusia tahun menunjukkan bahwa 87,9% remaja putri dan 72,8 % remaja putra pernah mendengar istilah ‘menstruasi’ dan ‘mimpi basah’, namun hanya 46,3% remaja putri dan 53,7% remaja putra yang tahu makna kata tersebut

25 Sikap remaja terhadap perilaku seksualnya telah diteliti oleh Ramly Bandy dengan hasil 60,2% tidak setuju hubungan seksual sebelum menikah, 70,1% tidak setuju hamil sebelum menikah, 66,6% tidak setuju dilakukan aborsi dan 75,9% tidak setuju alat kontrasepsi.

26 Jika belum siap ... Hindari segala sesuatu yang dapat merangsang timbulnya nafsu birahi. Krn nafsu birahi ini dialami oleh remaja yang sehat. Kegagalan mengendalikan nafsu birahi dapat berakibat KEHAMILAN

27 POTRET REMAJA DI DUNIA

28 Hasil Survey yang diberi nama
1999 Global Sex Survey, A Youth Perspective Responden : 4200 orang Umur : 16 – 21 tahun Tempat : 14 Negara (Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia,Yunani, Mexico, Polandia, Republik Czech, Taiwan, Singapura, Thailand)

29 50 % remaja melakukan sex pertama kali karena siap,12 % karena dibujuk, 12 % mengaku melakukan seks dalam keadaan mabuk. Umur pertama kali melakukan hubungan sex : - Kanada & Amerika : 15 tahun - Inggris : 15,3 tahun - Jerman : 15,6 tahun - Prancis : 15,8 tahun - Thailand : 16,5 tahun - Taiwan : 17 tahun

30 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja
Berlimpahya rangsangan seksual, kerenggangan hubungan keluarga, pergeseran nilai budaya, lemahnya iman dan keagamaan (Sarwono, 1987; Rihni, 1991) Biologis, kematangan seksual pada usia yang lebih muda (Colton, 1970) Kurangnya pendidikan seks pada remaja sehingga buta terhadap masalah seks (Sarwono, 1987) Tersedianya alat-alat kontrasepsi (Colton, 1991)

31 AKIBAT BURUK SEX PRANIKAH
BAGI REMAJA Menambah resiko tjd PMS spt Gonoroe, sifilis, herpes, HIV/AIDS. Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD),Aborsi, infeksi organ reproduksi, anemia, perdarahan. Trauma kejiwaan. Hilang harapan masa depan. Bayi kurang sehat, pembuangan,pembunuhan bayi. Menjadi Single Parent.

32 Menimbulkan aib keluarga Menambah beban ekonomi keluarga
BAGI KELUARGA Menimbulkan aib keluarga Menambah beban ekonomi keluarga Pengaruh kejiwaan bagi anak yang terlahir BAGI MASYARAKAT Meningkatnya remaja putus sekolah kualitas SDM menurun. Meningkatnya kematian ibu dan bayi, derajat kesehatan menurun. Menambah beban ekonomi masyarakat, derajat kesejahteraan menurun

33 Rahim siap untuk hamil dan melahirkan sekitar usia 20 th.
Usia berapa fisik siap? Rahim siap untuk hamil dan melahirkan sekitar usia 20 th.

34 Kematian akan meningkat kembali sesudah usia 30-35 tahun
Kematian wanita hamil dan melahirkan pada usia di bawah 20 thn 2-5 kali lebih tinggi drpd kematian yang terjadi pada usia thn. Kematian akan meningkat kembali sesudah usia tahun

35 Bahaya hamil / melahirkan < 20 th
Perdarahan Keguguran Lahir kurang bulan Tidak kuat mengejan Keracunan kehamilan /kejang Kanker

36 Bahaya yang lain... Menyebabkan gangguan mental, seperti ketakutan, tertekan bahkan bunuh diri Melakukan aborsi secara diam-diam yang tidak aman

37 Korban Aborsi

38

39

40 Renungkan! Betapa bahayanya bagi hidupmu!

41 APA YANG HARUS DILAKUKAN?
Tundalah nikah / hamil bila belum siap Perbanyak puasa / ibadah mahdhah Isilah harimu dengan hal yang bermanfaat (Olah raga, Karang taruna, pramuka, kegiatan keagamaan, dll.) Jauhi media berbau seks dan porno. Ingat : Indonesia berada di urutan kedua setelah Rusia sebagai surga bagi pornografi. (Associated Press/Republika, 17/07/2003). Tuntutlah ilmu Raihlah prestasi

42 Jika belum siap ... Hindari segala sesuatu yang dapat merangsang timbulnya nafsu birahi. Krn nafsu birahi ini dialami oleh remaja yang sehat. Kegagalan mengendalikan nafsu birahi dapat berakibat KEHAMILAN

43 Mo Nikah harus siap : Spirituil Materiil Onderdil

44 INGAT JUGA.. Berhubungan seks sebelum nikah harus dihindari.
KARENA : Dilarang oleh agama Akan menimbulkan kehamilan yang tidak dikehendaki/ tidak siap Dapat melakukan aborsi Dapat terkena penyakit menular seksual

45 Mereka yang terinfeksi “Virus Merah Jambu”
Selalu mencari perhatian dari sang pujaan hatinya (memperhatikan penampilan, senang kalo bertemu, sedih kalo dicuekin dsb.) Lebih bersemangat dalam hidup Biasanya mendadak jadi lebih kreatif (terutama menulis surat dan puisi cinta) Rela berkorban demi sang kekasih Mengubah gaya hidup: urakan jadi sopan, ganjen jadi alim, jorok jadi bersih dsb

46 Tips Mengatasi “VMJ” Perbanyak Puasa Perbanyak Doa
Kurangi Pertemuan Yang Tak Perlu Kurangi Komunikasi Yang Tak Perlu Perbanyak Kegiatan Positif Cari Teman yang Baik Tak mudah tergoda Jangan tergesa ungkapkan cinta

47 TUJUAN PACARAN Pacaran sebagai hiburan
Pacaran merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi. Pacaran akan meningkatkan status Pacaran untuk mengenal dan mencari keserasian dengan lawan jenis Pacaran sebagai langkah awal untuk mencari jodoh dan mendapatkan pasangan hidup.

48 Tim Deteksi Jawa Pos: dari 440 mahasiswi di Surabaya, 60,9 persen diantaranya mereka sudah memiliki pacar. Menariknya proses pacaran mereka itu ada 15,3% yang tidak diketahui orangtua alias diam-diam. Sementara yang orangtuanya mengetahui pacar anak gadisnya ada 84,7 persen

49 Dari hasil polling terhadap 440 mahasiswi (baik yang punya pacar maupun tidak) sebanyak 80,2 persen atau 353 responden orangtua mereka mempunyai kriteria khusus bagaimana pacar yang baik, sedangkan 19,8 persen tidak punya kriteria khusus.

50 Kriteria Baik Menurut Orang Tua:
Agama (53,5%), kepribadian (28%) dan pekerjaan/ kekayaan (6,5%). Menurut Mahasiswi Kepribadian (48,3%), Agama (33,9%) dan pendidikan (9,3%)

51 Ungkapan Cinta Jika cewek mengungkapkan cinta lebih dahulu, sebanyak 76 persen menilai itu sebagai hal yang wajar dan 24 persen menganggap wanita agresif.

52 Apakah Pantas Cewek Mengungkapkan Cinta Dahulu?
Menurut pendapat pria, 69,9 persen menganggap pantas dan sebanyak 30,4 persen menganggap tidak pantas. Sedangkan menurut penilaian wanita, 50 persen menganggap pantas dan 50 persen menganggap tidak pantas.

53 Bagaimana Cara Cewek Mengungkapkan Cinta??
Dari hasil polling didapat 75,5 persen mengungkapkan cinta lewat perhatian, 14,7 persen mengungkapkan secara langsung serta 9,8 persen lewat ungkapan lain-lain.

54 Rayuan Cinta Yang Harus Dihindari
Ayolah jangan takut-takut. Jangan seperti anak kecil. Setiap gadis remaja tentu akan mengalami. Kalau kau sungguh-sungguh cinta padaku, kau tentu akan melakukannya demi aku. Ini adalah bagian dari cinta. Setiap orang yang saling mencinta harus melakukannya, karena ini adalah cara orang menyatakan cinta.

55 Aku sangat menderita kalau kau tidak memenuhi keinginanku
Aku sangat menderita kalau kau tidak memenuhi keinginanku. Kau telah membuatku sangat terangsang, apakah kau tega membiarkan aku begini ? Kau harus mengalahkan rasa takutmu, aku tidak akan mengkhianatimu. Aku bersumpah. Aku akan melakukannya dengan berhati-hati sekali. Pandanglah wajahku agar kau tahu betapa cintaku padamu. Kau adalah gadis tercantik di dunia. Tidak ada gadis lain yang kuingini selain daripada dirimu.

56 Aku berjanji akan menikahimu
Aku berjanji akan menikahimu. Karena itu apa bedanya melakukan sekarang atau nanti ? Kalau kau mengandung, aku akan segera menikahimu. Jangan khawatir. Aku mendengar desas-desus, bahwa kau gadis yang dingin. Aku akan percaya pada desas-desus itu, kecuali kalau kau bisa membuktikan dirimu sebagai gadis yang hangat.

57 Aku rasa kau hanya takut bahwa nama baikmu akan rusak
Aku rasa kau hanya takut bahwa nama baikmu akan rusak. Aku bersumpah akan merahasiakan hal ini pada siapapun. Ini akan menjadi rahasia kita berdua saja. Semua temanmu sudah melakukannya. Hanya kau yang belum. Mengapa kau tidak mau melakukannya ? Aku berjani tidak akan melakukan sesuatu yang tidak kau kehendaki. Aku akan berhenti bila kau kehendaki. Tetapi marilah kita coba dahulu.

58 Berubahlah 1% Dalam Sehari …

59 Matur Nuwun


Download ppt "KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google