Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dasar-dasar KETENAGAKERJAAN RANI TOERSILANINGSIH Program studi Pendidikan, Kependudukaan dan Ligkungan Hidup Universitas Pakuan - Bogor 9/28/2017.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dasar-dasar KETENAGAKERJAAN RANI TOERSILANINGSIH Program studi Pendidikan, Kependudukaan dan Ligkungan Hidup Universitas Pakuan - Bogor 9/28/2017."— Transcript presentasi:

1 Dasar-dasar KETENAGAKERJAAN RANI TOERSILANINGSIH Program studi Pendidikan, Kependudukaan dan Ligkungan Hidup Universitas Pakuan - Bogor 9/28/2017

2 Topik yang dibahas : Mengenal permasalahan ketenagakerjaan dari aspek Demografi/Kependudukan. Sub-Topik : Konsep dan definisi ketenagakerjaan Ukuran-ukuran ketenagakerjaan Pengangguran (Unemployment) Kesempatan Kerja (Employment Opportunities) Pengembangan SDM : Indeks Pembangunan Manusia. 9/28/2017

3 Penduduk dan Tenaga Kerja
Merupakan salah satu kaitan antara ilmu demografi dan ilmu ekonomi. Penduduk suatu negara : Produktif Ingin Produktif Tidak Produktif (Beban Ketergantungan)  di bawah 15 tahun dan diatas 60/65 tahun 9/28/2017

4 Masalah ekonomi. Bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang cenderung tak terbatas, dengan sumber daya (resources) yang sangat terbatas. Masalah : Kelangkaan Sumber Daya. Kebutuhan manusia naik terus, karena proses modernisasi (peradaban) dan penduduk bertambah banyak. 9/28/2017

5 Masalah ekonomi tidak ada, kalau :
“Setiap orang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri”. Artinya setiap orang mempunyai sumber daya (misalnya uang) untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkannya. Tetapi umumnya, anak-anak dan orang miskin, tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya. 9/28/2017

6 Peningkatan Kesejahteraan
Peningkatan kesejahteraan : ekonomi atau non-ekonomi, Individu / rumah tangga  punya sumber daya yg cukup (arus pendapatan / kekayaan)  membeli barang / jasa yg dibutuhkannya. Memilih konsumsi barang/jasa yang menjadi prioritasnya. Pembahasan kesejahteraan  dimulai dari individu / rumah tangga. Tidak dari aspek makro ekonomi semata. 9/28/2017

7 Peningkatan Kesejahteraan
Teori ekonomi makro  3 variabel yang perlu dikelola,  mampu meningkatkan kesejahteraan penduduk : Pertumbuhan ekonomi yang tinggi (lebih besar dari tingkat pertumbuhan penduduk), Pengendalian inflasi, dan Memperbesar kesempatan kerja (atau menekan tingkat pengangguran sekecil mungkin). 9/28/2017

8 Contoh : Kemiskinan (poverty) dibeberapa negara bekas jajahan
 Sebab atau Akibat Akibat dari “kekakuan” alokasi sumber daya ?  Sumber daya finansial. Why ? Sistem Kapitalis ? 9/28/2017

9 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK USIA KERJA ANGKATAN KERJA BEKERJA BEKERJA PENUH (FULL EMPLOYED) SETENGAH MENGANGGUR MENCARI PEKERJAAN/ MENGANGGUR Mereka yg mencari pekerjaan. Mereka yg mempersiapkan usaha. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja. BUKAN ANGKATAN KERJA - MENGURUS RUMAH TANGGA -LAIN-LAIN - PENSIUNAN PENDUDUK DI LUAR USIA KERJA - DI BAWAH UMUR 15 TAHUN - 65 TAHUN KE ATAS 9/28/2017

10 Tenaga Kerja (Manpower)
Penduduk dalam Usia Kerja. Umur 15 – 64 tahun (internasional). Umur 15 tahun keatas (BPS, Indonesia) Terdiri dari : - Angkatan Kerja (Labor Force). - Bukan Angkatan Kerja. Tenaga Kerja : Jumlah penduduk di suatu negara, pada suatu kurun waktu tertentu, yang secara potensial dapat memprodusir barang dan jasa : -- jika ada permintaan terhadap “tenaga” mereka, dan -- jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. 9/28/2017

11 TENAGA KERJA (Manpower)
Badan Pusat Statistik (BPS) : Menggunakan Konsep Angkatan Kerja (the Labor Force Concept) dalam pengumpulan data ketenagakerjaan, seperti disarankan oleh ILO. Membagi penduduk : Usia Kerja (15 thn +) dan Bukan Usia Kerja (<15 thn). Usia Kerja : Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Sensus Penduduk 2000, penduduk berusia 15 tahun keatas dibagi dalam : - Angkatan Kerja (Labor Force) - Bukan Angkatan Kerja (Not in the LF) 9/28/2017

12 Angkatan Kerja Adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih), yang :
Bekerja, atau Punya pekerjaan, namun sementara tidak bekerja (pengangguran atau unemployed). Bukan Angkatan Kerja : Penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang masih : Sekolah. Mengurus rumah tangga Melaksanakan kegiatan lain (di RSakit, Penjara, dsb). Mereka tidak melakukan kegiatan yg dapat dimasukkan dlm kategori bekerja, sementara tidak bekerja atau mencari pekerjaan. 9/28/2017

13 Angkatan Kerja terdiri dari :
Bekerja. - Penuh (Fully Employed). - Tidak Penuh (Under Employed)  setengah menganggur. Aktif Mencari Pekerjaan (Menganggur). - Pertama Kali mencari pekerjaan - Sudah pernah bekerja sebelumnya - Mereka yg sudah putus asa mencari pekerjaan dan tidak mau bekerja 9/28/2017

14 Bekerja Adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang, dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tsb termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. 9/28/2017

15 Punya Pekerjaan, tetapi sedang tidak bekerja.
Seseorang yang mempunyai pekerjaan, tetapi selama seminggu yang lalu tidak bekerja karena berbagai sebab, seperti : sakit, cuti, menunggu panenan, mogok, dsb. Contoh : Pegawai pemerintah/swasta, yang sedang tidak masuk bekerja, karena cuti, sakit, mogok, mangkir, mesin/peralatan perusahaan mengalami kerusakan, dsb. 9/28/2017

16 Mencari Pekerjaan Adalah kegiatan seseorang yang sedang tidak bekerja dan pada saat survey orang tsb sedang mencari pekerjaan, seperti mereka yang : Belum pernah bekerja dan sedang berusaha mencari pek. Sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti dan sedang berusaha utk mendapatkan pek. 9/28/2017

17 Mencari Pekerjaan Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum pencacahan, jadi mereka yg sedang berusaha mendapatkan pek dan permohonannya telah dikirim lebih dari 1 minggu yl tetap dianggap sbg mencari pek. Mereka yg sedang bekerja atau yg sementara tidak bekerja, dan sedang berusaha utk mendapatkan pek lain, tidak dapat disebut sbg penganggur terbuka. 9/28/2017

18 Penganggur Terbuka Mereka yg mencari pekerjaan.
Mereka yg mempersiapkan usaha. Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja. 9/28/2017

19 Angka partisipasi angkatan kerja (labor force participation rate).
Menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umur sebagai persentase penduduk dalam kelompok umur itu. Ini dapat juga merupakan angka partisipasi total dari seluruh penduduk dalam usia kerja (Angka Aktivitas Umum). Rumus : Angkatan Kerja x 100 % Tenaga kerja 9/28/2017

20 Angka Aktivitas Umum (General Activity Rate)
Adalah angka aktivitas (activity rate) untuk seluruh penduduk dalam usia kerja. Untuk Indonesia adalah "labor force" dibagi seluruh penduduk berumur 10 tahun keatas. Perkataan "activity rate" biasanya dipakai oleh terbitan PBB, sedang yang lebih lazim adalah "participation rate". 9/28/2017

21 Angka aktivitas menurut umur dan jenis kelamin (Age-sex-specific activity rate).
Biasa disebut angka partisipasi angkatan kerja menurut umur dan jenis kelamin. Merupakan "basic rates" dalam analisa "economically active population". Bisa untuk berbagai karakteristik angkatan kerja seperti : Tingkat pendidikan. Status perkawinan. Tingkat pendapatan di rumah tangga. Rumus misalnya untuk laki-laki : Angkatan Kerja Laki-laki umur tertentu x 100 % Jumlah seluruh laki-laki umur tertentu 9/28/2017

22 Angka activitas menurut jenis kelamin (Sex-specivic activity rate).
Adalah angka aktivitas / partisipasi jika disajikan terpisah antara laki-laki dan wanita. Dilihat dari polanya, biasanya angka aktivitas untuk laki-laki lebih tinggi dibanding wanita. Rumus misalnya untuk laki-laki : Angkatan Kerja laki-laki x 100 % Tenaga Kerja laki-laki 9/28/2017

23 Angka Aktivitas kasar (Crude activity rate).
Adalah jumlah "economically active population" dibagi jumlah seluruh penduduk, dan dinyatakan dalam persentasi. Angka ini sangat dipengaruhi oleh komposisi umur penduduk. Memperlihatkan jumlah relatif angkatan kerja dibanding jumlah penduduk, tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 9/28/2017

24 Angka pengangguran (unemployment rate).
Menunjukkan jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan (menganggur), yaitu mereka yang tidak bekerja dan sekarang ini sedang aktif mencari pekerjaan menurut referensi waktu tertentu. Literatur ekonomi mempergunakan istilah "tingkat pengangguran" dan bukan "angka pengangguran". Rumus : Jumlah orang yang mencari pekerjaan x 100 % Jumlah angkatan kerja Disebut 'Open Unemployment' (pengangguran terbuka) 9/28/2017

25 Angka bekerja penuh (Fully employed).
Rumus Tingkat/Angka Bekerja Penuh : Jumlah yang bekerja - "underemployed" x 100 % Angkatan Kerja Rumus Tingkat bekerja tidak penuh (underemployed) : Jumlah orang yang "underemployed" x 100 % Angkatan kerja 9/28/2017

26 Rasio Beban Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rumus : Penduduk (0-14) + Penduduk (65 keatas) x 100 % Penduduk (15-64) Rasio/perbandingam berapa persen penduduk yang dianggap mempunyai aktivitas konsumtif (yang secara potensial tidak produktif di usia 0–14 tahun dan 65 +), harus ditanggung oleh penduduk usia tahun (yang secara potensial dianggap sebagai penduduk yang produktif). 9/28/2017

27 Dependency ratio (tahun 2000).
Penduduk umur 0 – 14 thn. Penduduk umur 65 + thn. Penduduk umur thn. Penduduk perempuan usia 15 – 49 tahun. Dependency Ratio 54,7 % 9/28/2017

28 Ketenagakerjaan Indonesia (juta orang) Sumber : Suara Pembaharuan, 3 Januari 2006, hal. 11.
9/28/2017

29 Ketenagakerjaan (Sakernas) 2000
Jumlah Penduduk Indonesia Dibawah Usia Kerja (0-14 thn) Usia Kerja (15 thn keatas) Angkatan Kerja Bekerja Penuh Tidak Penuh Sementara tdk bekerja Mencari Kerja Bukan Angkatan Kerja 203,40 juta 62,09 juta 141,17 juta 96,65 juta 89,84 juta 58,06 juta 30,09 juta 1,69 juta 5,81 juta 45,52 juta 9/28/2017

30 Persentasi penduduk mnrt pendidikan yang ditamatkan, Indonesia 2000.
Laki-laki Perempuan Total Belum tamat SD 33,05 % 37,54 % 35,29 % Sekolah Dasar 33,51 % 34,93 % 34,22 % SLP 14,24 % 12,89 % 13,57 % SLA 15,79 % 12,17 % 13,98 % D 1 / D 2 0,56 % 0,52 % 0,54 % D 3/Akademi/PT 2,83 % 1,93 % 2,38 % 100 % 9/28/2017

31 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS, MENURUT GOL UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SELAMA SEMINGGU YG LALU, TOTAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, KOTA DAN DESA, SAKERNAS 2003. UMUR BEKERJA P-GUR ANG.KER BKN AK T.KERJA TPAK 15-19 37,21 % 20-24 65,04 % 25-29 69,35 % 30-34 610819 72,73 % 35-39 365484 74,82 % 40-44 237484 77,42 % 45-49 208027 78,03 % 50-54 212842 77,15 % 55-59 177550 71,56 % 60 + 690030 49,78 % TOTAL 65,72 % 9/28/2017

32 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS, MENURUT GOL UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SELAMA SEMINGGU YG LALU, TOTAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, KOTA DAN DESA, SAKERNAS 2003. UMUR BEKERJA P-GUR ANG.KER BKN AK T.KERJA EMP.RATE 15-19 63,32 % 20-24 76,91 % 25-29 90,27 % 30-34 610819 95,50 % 35-39 365484 97,14 % 40-44 237484 97,92 % 45-49 208027 97,71 % 50-54 212842 97,08 % 55-59 177550 95,89 % 60 + 690030 91,16 % TOTAL 90,50 % 9/28/2017

33 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS, MENURUT GOL UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SELAMA SEMINGGU YG LALU, TOTAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, KOTA DAN DESA, SAKERNAS 2003. UMUR BEKERJA PGR-PB PGR-TPB P-GUR ANG.KER UNEMPL 15-19 336402 36.68 20-24 716845 23.09 25-29 465149 853269 9.72 30-34 252499 358320 610819 4.50 35-39 173042 192442 365484 2,86 40-44 107582 129902 237484 2,08 45-49 97440 110587 208027 2,29 50-54 102043 110799 212842 2,92 55-59 101581 75969 177550 4,11 60 + 332599 357431 690030 8,84 TOTAL 9,50 9/28/2017

34 Beberapa Topik Ketenagakerjaan
Pertambahan Angkatan Kerja (Supply of Labor). Pertambahan Permintaan untuk mempekerjakan TK (Demand for Labor). Technological Progress  Peningkatan produktivitas TK.  Peningkatan Upah. Human Capital, Kompetensi Pekerja. Kesempatan Kerja : Δ GDP versus Δ SL Upah Nominal dan Upah Riil. Kewirausahaan (Entrepreneurship) 9/28/2017

35 Supply of Labor Pendekatan “Demografi” : memperkirakan Supply of Labor (Penawaran Tenaga Kerja). Mekanismenya melalui proyeksi tingkat partisipasi angkatan kerja. TPAK tersebut tergantung : Besarnya penduduk. % pddk yg memilih berada di AK. Jam kerja yg ditawarkan oleh peserta AK. Ketiganya diasumsikan tergantung pada Upah Pasar. Contoh : Teori New-Home Economics. 9/28/2017

36 Keputusan untuk bekerja
Suatu keputusan bagaimana menggunakan waktu seseorang Salah satu cara: “pleasurable leisure activities”. Cara lain: Bekerja disekitar rumah dgn menghasilkan “household production” mis: memelihara anak, menjahit, masak. Juga bisa bekerja untuk memperoleh pembayaran dan kemudian menggunakan uang tsb untuk membeli makanan, pakaian dll Jadi keputusan seseorang untuk menggunakan waktunya: memilih antara bekerja untk memperoleh pembayaran atau untuk “santai” (leisure) 9/28/2017

37 Demand for Labor Faktor Produksi Pekerja (labor) merupakan Derived Demand. Pekerja diminta untuk bekerja hanya kalau ada permintaan terhadap produk yang dihasilkannya. Balas jasa = Upah/Gaji. Bagi Pengusaha, ada Labor Cost (tercermin dalam upah atau gaji). Dihitung antara lain : Marginal Productivity-nya. Masalah kebutuhan jangka pendek dan Jangka Panjang. Wirausaha (Berusaha Sendiri) ? Balas jasanya adalah Profit (bukan Upah). 9/28/2017

38 Faktor Produksi Land (Tanah), balas jasanya : Sewa (Rent).
Labor (Buruh/tenaga kerja), balas jasanya : Upah/Gaji (Wage or Salary). Capital (Modal), balas jasa : Bunga (Interest) Entrepreneurship (Kewirausahaan), balas jasanya : Laba (Profit). Terdiri dari Accounting Profit dan Economic Profit (memasukkan unsur Opportunity Cost). 9/28/2017

39 Status Pekerjaan Pengusaha Tanpa Buruh/Berusaha Sendiri (Own Account Worker). Pengusaha Pakai Buruh (Employer), terdiri dari Buruh Tetap atau Buruh Tidak Tetap. Buruh/Karyawan (Employee). Pekerja Keluarga Tidak Dibayar (Unpaid Family Worker). Merupakan faktor penting dalam “Proyeksi” kesempatan kerja di suatu wilayah. Perlu melihat semua variabel yang mempengaruhi komposisi Status Pekerjaan dimasa mendatang. 9/28/2017

40 Upah (Wage) Suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada buruh, untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Besarnya tergantung dari Demand dan Supply of Labor, serta Peraturan Perundangan. Gaji Pokok, Tunjangan-tunjangan seperti makan, transport, lembur, THR, kesehatan, perumahan, asuransi (natura dan in-natura), Bonus/Hadiah Kerja, dll. 9/28/2017

41 Contoh komponen Upah. Upah Tetap :
Upah Pokok, Tunjangan Keluarga, Tunjangan Masa Kerja. Berbagai Tunjangan : Makan, Trasportasi, Kesehatan, Pendidikan, Bonus Prestasi, Kerja Shift, Lembur, dsb. Potongan : Jamsostek, Pajak Penghasilan, Iuran Serikat Pekerja, 9/28/2017

42 Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 17/2005. Terdiri dari 46 Komponen : 1. Makanan dan Minuman, 2. Sandang, 3. Perumahan, 4. Pendidikan, 5. Kesehatan, 6. Transportasi, 7. Rekreasi dan Tabungan 9/28/2017

43 KHL dan Upah Minimum Propinsi (UMP)
KHL  dipakai untuk menentukan Upah Minimum Propinsi (UMP). UMP seyogyanya ditentukan dengan memperhatikan : a. Pertumbuhan Ekonomi, b. Tingkat Inflasi, c. Keuangan Daerah, d. Kemampuan Pengusaha/Perusahaan, e. Produktivitas. 9/28/2017

44 Kebutuhan Hidup dan Upah Minimum Propinsi, 2006.
9/28/2017

45 Analisa KHL dan UMP Pandangan Pekerja vs Kemampuan Pengusaha.
Penetapan UMP vs pertambahan kesempatan kerja di daerah  masalah excess Supply of Labor. Penerapan UMP dan produktivitas. Penerapan UMP dan “labor substitution”. 9/28/2017

46 Tingkat Pengangguran (Klasik)
Tingkat pengangguran tidak selalu menjadi indikator apakah Pasar Kerja berjalan dengan semestinya. Disaat tertentu, tingkat pengangguran mungkin tinggi, padahal Pasar Kerja berjalan dengan baik. Istilah sticky wages mencerminkan kekakuan upah untuk turun  juga menjelaskan fenomena pengangguran. 9/28/2017

47 Pengangguran (Unemployment)
Jika upah “stick” di W0 dan tidak turun ke keseimbangan upah yang baru W * menyusul bergesernya demand for labor, maka unemployment adalah L0 – L1. 9/28/2017

48 Perencanaan Tenaga Kerja
Asumsi Fertilitas (TFR), Mortalitas (exp. of life) dan Migrasi Netto : untuk membuat Proyeksi Penduduk. Asumsi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) : untuk membuat Proyeksi Angkatan Kerja (Total). Melihat % Penganggur : untuk memperkirakan jumlah angkatan kerja yang aktif mencari pekerjaan. Mencari Pekerjaan dibagi dalam : Pertama Kali dan Sudah Pernah Bekerja Sebelumnya. Melihat data AK yang Bekerja di wilayah ybs : menurut Occupation (Jabatan), Lapangan Pekerjaan (Industry), Status, dan Pendidikan. Memasukkan pengaruh Variabel-variabel lain, yang akan mempengaruhi TPAK dan Kesempatan Kerja (seperti Gross Regional Domestic Product). 9/28/2017

49 Penduduk JABAR (Sensus 2000).
Penduduk umur 0 – 14 thn. Penduduk umur 65 thn + Penduduk umur thn. Penduduk Total Penduduk Perempuan Penduduk Laki-laki Dependency Ratio 54,47 % 9/28/2017

50 LAKI2, DESA-KOTA, PROP. JABAR, SENSUS PDDK 2000. Jumlah %
Berusaha sendiri ,221, Berusaha sendiri dibantu ,598, buruh tidak tetap Berusaha sendiri dibantu , buruh tetap Buruh/Karyawan ,273, Pek. tidak dibayar , Total AK Bekerja ,752, Mencari Pekerjaan , Total Angk. Kerja ,192, Bukan Angkatan Kerja ,380, Total Pddk 15 thn keatas 12,573, Total Penduduk ,048, TPAK (%) 9/28/2017

51 PEREMPUAN, DESA-KOTA, JABAR, SENSUS PDDK 2000.
Jumlah % Berusaha sendiri ,170, Berusaha sendiri dibantu , buruh tidak tetap Berusaha sendiri dibantu , buruh tetap Buruh/Karyawan ,770, Pek. tidak dibayar ,177, Total AK Bekerja ,581, Mencari Pekerjaan , Total Angk. Kerja ,855, Bukan Angkatan Kerja ,323, Total Pddk 15 thn keatas 12,178, Total Penduduk ,675, TPAK (%) 9/28/2017

52 Prop. JABAR (Sensus 2000) Jumlah Penduduk Prop. JaBar. Dibawah Usia Kerja (0-14 thn) Usia Kerja (15 thn keatas) Angkatan Kerja Bekerja Penuh Tidak Penuh Sementara tdk bekerja Mencari Kerja Bukan Angkatan Kerja 37,723 juta 10,972 juta 24,751 juta 16,047 juta 15,334 juta juta 0,713 juta 8,704 juta 9/28/2017

53 Kabupaten Cianjur (Sensus 2000)
Jumlah Penduduk Kab. Cianjur Dibawah Usia Kerja (0-14 thn) Usia Kerja (15 thn keatas) Angkatan Kerja Bekerja Penuh Tidak Penuh Sementara tdk bekerja Mencari Kerja Bukan Angkatan Kerja 9/28/2017

54 Penduduk & Pendidikan yang Ditamatkan, Prop. Jabar, 2000.
Laki-laki Perempuan Total Belum tamat SD (34%) Sekolah Dasar (51%) SLP 73.438 58.915 (7,7%) SLA 65.590 41.681 (6,2%) D 1 / D 2 4.655 3.229 7.884 (0,5%) D3/Akdemi & PT 3.338 & 4.913 2.052 & 2.214 5.390 (0,3%) & (0,4%) (100%) (100%) (100%) 9/28/2017

55 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS, MENURUT GOL UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SELAMA SEMINGGU YG LALU, TOTAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, KOTA DAN DESA, PROPINSI JAWA BARAT, SENSUS 2000. UMUR BEKERJA P-GUR ANG.KER BKN AK T.KERJA TPAK 15-19 260479 35,21 % 20-24 235298 60,99 % 25-29 103320 69,73 % 30-34 41203 800037 72,62 % 35-39 22648 664726 74,45 % 40-44 14708 526269 75,84 % 45-49 10016 385882 76,94 % 50-54 971276 7054 978330 320267 75,34 % 55-59 685834 5017 690851 259408 950259 72,70 % 60 + 12912 967630 61,81 % TOTAL 712939 64,83 % 9/28/2017

56 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS, MENURUT GOL UMUR DAN KEGIATAN UTAMA SELAMA SEMINGGU YG LALU, TOTAL LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, KOTA DAN DESA, PROPINSI JAWA BARAT, SENSUS 2000. UMUR BEKERJA P-GUR ANG.KER BKN AK T.KERJA % P-GUR 15-19 260479 20,24 % 20-24 235298 10,91 % 25-29 103320 4,36 % 30-34 41203 800037 1,94 % 35-39 22648 664726 1,17 % 40-44 14708 526269 0,89 % 45-49 10016 385882 0,78 % 50-54 971276 7054 978330 320267 0,72 % 55-59 685834 5017 690851 259408 950259 0,73 % 60 + 12912 967630 0,82 % TOTAL 712939 4,44 % 9/28/2017

57 9/28/2017


Download ppt "Dasar-dasar KETENAGAKERJAAN RANI TOERSILANINGSIH Program studi Pendidikan, Kependudukaan dan Ligkungan Hidup Universitas Pakuan - Bogor 9/28/2017."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google