Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SENSASI & PERSEPSI Tidak satu pun dari hal yang kita gunakan, dengar atau sentuh, dapat dinyatakan dalam kata-kata yang sebanding dengan apa yang diberikan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SENSASI & PERSEPSI Tidak satu pun dari hal yang kita gunakan, dengar atau sentuh, dapat dinyatakan dalam kata-kata yang sebanding dengan apa yang diberikan."— Transcript presentasi:

1 SENSASI & PERSEPSI Tidak satu pun dari hal yang kita gunakan, dengar atau sentuh, dapat dinyatakan dalam kata-kata yang sebanding dengan apa yang diberikan oleh indera kita HANNAH ARENDI

2 Sensasi: deteksi & pengalaman langsung terhadap energi fisik sebagai hasil dari kejadian di lingkungan/kejadian dalam diri kita. Persepsi : proses impuls- impuls sensorik diatur & diterjemahkan. Bila tatap kubus ini, permukaan bagian luar & depan tiba-tiba akan berubah menjadi berada di dalam & belakang atau sebaliknya karena otak menerjemahkan gambaran sensorik dalam 2 cara berbeda. Gambar berwarna abu-abu & putih juga dapat dipersepsikan dalam 2 cara. Apakah Anda melihatnya?

3 Indera Manusia yang Sensasional
Sensasi dimulai dengan reseptor indera ubah energi sebuah stimulus menjadi impuls listrik yang berjalan sepanjang saraf menuju otak.

4 Spesies berbeda merasakan dunia dengan cara berbeda pula
Spesies berbeda merasakan dunia dengan cara berbeda pula. Bunga di sebelah kiri difoto dengan pencahayaan normal. Bunga di sebelah kanan difoto di bawah sinar ultraviolet (dapat dilihat oleh kupu-kupu, karena kupu-kupu memiliki reseptor sinar ultraviolet). Ratusan titik kecil terang dalam gambar adalah sumber nektar.

5 Spektrum Energi Elektromagnetis yang Dapat Dilihat
Sistem visual kita hanya mendeteksi sebagian kecil dari energi elektromagnetis di sekitar kita.

6 Indera dirancang untuk merespons perubahan & perbedaan di lingkungan
Indera dirancang untuk merespons perubahan & perbedaan di lingkungan. Ketika stimulasi tidak berubah, terjadilah adaptasi sensorik. Terlalu sedikit stimulasi dapat melahirkan deprivasi sensorik. Namun, terlalu banyak sebabkan kelebihan stimulasi sensorik (sensory overload). Kekurangan stimulasi sensorik itu menyenangkan atau tidak? Jawabannya bukanlah iya atau tidak; tergantung situasi & bagaimana Anda membaca situasi tersebut. Terisolasi di luar kehendak Anda sendiri menjadi menakutkan, tetapi banyak orang menemukan bahwa meditasi seorang diri, jauh dari suara & penglihatan, sangat menenangkan & menyenangkan.

7 Atensi selektif cegah terjadinya kelebihan stimulasi & memungkinkan pusatkan perhatian pada apa yang penting, tetapi sekaligus sebabkan kekurangan informasi sensorik yang mungkin di butuhkan, seperti pada kebutaan inatensional. Dalam filmnya, sutradara ternama, Alfred Hitchcock selalu muncul secara singkat dalam salah satu adegan, tetapi hanya sedikit yang menyadarinya bahkan ketika orang tahu bahwa ia akan muncul— ini adalah suatu bentuk kebutaan inatensional.

8 Penglihatan Penglihatan dipengaruhi oleh panjang gelombang, intensitas, & kompleksitas cahaya, yang hasilkan dimensi psikologis pengalaman visual—hue, brightness, & saturation.

9 Reseptor visual: sel batang & sel kerucut, terletak di retina mata.
Sel batang & sel kerucut kirimkan sinyal ke sel-sel ganglia , berakhir di saraf optik, kemudian dibawa ke otak. Sel batang: untuk penglihatan dalam pencahayaan rendah; sel kerucut: untuk melihat warna.

10 Struktur Umum Mata Cahaya lewati pupil & lensa, terpusat pada retina (titik penglihatan paling tajam ada di fovea/bintik kuning).

11 Bayangan Retina Ketika lihat sebuah benda, pola cahaya di retina berposisi terbalik dari posisi asli benda. Rene Descartes ( ) , orang pertama yang tunjukkan fakta ini. Dia potong 1 bag dari bag belakang mata seekor sapi & ganti dengan selembar kertas. Ketika dia sinari mata sapi ini dengan cahaya, terlihat bayangan ruangan terbalik pada kertas tersebut.

12

13 Struktur Retina Untuk capai reseptor penglihatan cahaya harus lalui sel-sel bipolar & ganglia; serta aliran darah yang memberinya nutrisi (tak terlihat dalam gb). Biasanya, bayangan yang dihasilkan oleh jaringan sel dan pembuluh darah ini tak terlihat, karena bayangan selalu jatuh pada tempat yang sama di retina (gb stabil ini tidak terlihat). Namun ketika dokter mata sinari mata dengan cahaya, bayangan pembuluh darah yang serupai pohon jatuh pada daerah retina yang berbeda-beda & Anda mungkin dapat melihatnya— sebuah pengalaman yang agak menakutkan.

14 Perdebatan mengenai keberadaan ”modul wajah” khusus di otak
Perdebatan mengenai keberadaan ”modul wajah” khusus di otak. Otak terima informasi terpotong- potong mengenai garis sudut, bentuk, gerakan, terang-gelap, tekstur, & fitur lain terlihat, otak pun hasilkan sebuah kesatuan mengenai dunia. Kasus-kasus kerusakan otak dukung gagasan bahwa sistem tertentu sel otak miliki kekhususan masing-masing. Pemilik cedera bagian otak kiri tak dapat kenali benda-benda biasa, yang dikatakannya terlihat seperti ”gelembung-gelembung.” Namun tak bermasalah kenali wajah, bahkan ketika wajah ditunjukkan terbalik/tak lengkap. Ketika ditunjukan gb samping & bawah, ia dengan mudah ihat wajahnya, tapi tak dapat lihat sayur-sayuran atau binatang yang menyusunnya (Moscovitch, Winocur, & Behrmann, 1997).

15 Teori penglihatan warna (teori trikromatik & opponent-process) berhubungan dengan tahap pemrosesan yang berbeda. Pada tahap pertama, tiga jenis sel kerucut merespons secara khusus pada cahaya dengan panjang gelombang berbeda-beda. Pada tahap kedua, sel-sel opponent-process dalam retina & talamus merespons dalam cara bertentangan terhadap cahaya dengan panjang gelombang pendek & panjang.

16

17 Prinsip-prinsip Gestalt (mengenai figur & latar belakang, kedekatan, ketertutupan, kesamaan, & kesinambungan) deskripsikan strategi visual otak untuk persepsikan bentuk. Figur & Latar Belakang Apa yang pertama kali Anda amati dalam gambar M.C. Escher—ikan, bangau, atau salamander? Itu tergantung pada apakah Anda melihat bagian biru, merah, atau emas sebagai figur/latar belakang.

18 Pencahayaan & Bayangan
Letak benda-benda dalam ruang visual: gunakan petunjuk monokular & binokular (kedalaman posisi benda). Petunjuk binokular: konvergensi & disparitas retina. Petunjuk monokular: pencahayaan & bayangan, interposisi, paralaks pergerakan, ukuran relatif, kejelasan relatif, gradien tekstur, & perspektif linear. Pencahayaan & Bayangan Kedua atribut ini berikan tampilan 3-D pada objek-objek terlihat.

19 Ukuran relatif Interposisi
Semakin kecil bayangan objek di retina, objek akan tampak semakin jauh. Interposisi Sebuah benda yang halangi/tutupi sebagian benda lain pasti berada di depan benda tertutupi sehingga terlihat lebih dekat.

20 Kejelasan relatif Paralaks pergerakan
Karena adanya partikel-partikel di udara— debu, kabut, asap—objek yang jauh terlihat berkabut, pudar, kurang detil. Paralaks pergerakan Ketika seorang pengamat bergerak, objek-objek tampaknya bergerak dalam kecepatan berbeda & arahnya berbeda pula. Semakin dekat objek tersebut, tampak semakin cepat gerakannya; benda-benda dekat tampak bergerak mundur ke belakang, & benda yang jauh terlihat seperti bergerak ke depan.

21 Perspektif linear Gradien tekstur
Garis-garis paralel tampak bergab di kejauhan; semakin besar penggab, semakin besar persepsi jarak. Sering dilebih-lebihkan oleh seniman untuk hasilkan kesan kedalaman. Gradien tekstur Bagian-bagian jauh, dari sebuah permukaan yang seragam, tampak terlihat lebih padat; elemen-elemen penyusunnya tampak terletak lebih dekat satu dengan yang lain.

22 Konstansi persepsi memungkinkan persepsikan objek sebagai sesuatu yang stabil meski terjadi perubahan di pola sensorik objek tersebut.

23 Ilusi : terjadi ketika petunjuk-petunjuk sensorik tak tepat arahkan, atau ketika salah artikan petunjuk. Ilusi Muller-Lyer Dua garis pada gb (a) sama tepat panjangnya. Jika tertipu, hingga persepsikan berbeda karena otak maknai garis dengan cabang ke luar sebagai lebih jauh, seperti sudut jauh bangunan; & garis dengan cabang ke dalam sebagai lebih dekat, seperti sudut dekat bangunan (b).

24 Memperdaya Mata Warna dalam Konteks
Persepsi biasanya akurat, tapi dapat memerperdaya. Gb (a), kucing-kucing berukuran sama; Gb (b), garis-garis diagonal semuanya sejajar. Untuk lihat ilusi dalam (c), letakkan ke2 jari telunjuk dalam jarak 5-10 inci di depan mata (seperti gb), & fokuskan pandangan jauh ke depan. Apakah Anda lihat ”tautan ujung jari seperti sosis” mengambang? Dapatkah Anda perbesar/perkecil bayangan ini? Warna dalam Konteks Persepsi sebuah warna tergantung pada warna di sekitarnya. Karya Joseph Albers, X di tengah ke2 gb sebenarnya miliki warna sama, tapi karena berada di atas latar belakang berbeda, warna X terlihat berbeda.

25 Pendengaran Dipengaruhi gelombang tekanan udara/zat pengantar tekanan (intensitas, frekuensi, kompleksitasnya), berhubungan dengan pengalaman keras-lembutnya suara (amplitudo), pitch (tinggi-rendah), dan warna suara (timbre) yang didengar.

26 Reseptor pendengaran : sel-sel rambut di membran basilar, terletak di organ Korti (dalam koklea).
Ketika hendak tentukan sumber suara, kita gunakan petunjuk berupa perbedaan tipis gelombang tekanan capai telinga kita. Sesudah dengarkan suara intens (kerasnya musik rock), dalam periode waktu lama, sel-sel rambut normal pada koklea babi Guinea (gambar kiri) rusak/hancur (gb kanan). Pada manusia & hewan mamalia, sel-sel ini tak dapat perbaharui diri, dampaknya kerusakan pendengaran permanen.

27

28 Rasa: Sensasi Kelezatan
Indera Lain Rasa: Sensasi Kelezatan Pengecap/gustasi adalah indera kimiawi. Permukaan atas lidah, (papila), mengandung banyak tunas perasa. Rasa-rasa dasar: asin, asam, pahit, manis, dan (gurih/umami). Respons rasa tertentu tergantung perbedaan genetik antarindividu; beberapa merupakan ”supertaster” (dapat rasakan perbedaan kecil dalam rasa). Kesukaan rasa dipengaruhi budaya & proses belajar, tekstur, suhu, aroma makanan.

29 Reseptor Perasa Ilustrasi gb kiri tunjukkan bahwa tunas perasa berjajar di tepi papila pada permukaan lidah. Ilustrasi sebelah kanan tunjukkan gbran diperbesar sebuah tunas perasa.

30 Bau: Sensasi Keharuman
Indera penciuman juga merupakan indera kimiawi. Aroma miliki efek psikologis & dapat pengaruhi perilaku, (bahkan ketika orang tersebut tidak sadar akan pengaruhnya). Perbedaan budaya & individu pengaruhi respons seseorang terhadap aroma tertentu.

31 Reseptor Bau Molekul-molekul kimia di udara (uap/gas) masuk hidung , bersirkulasi lewati rongga hidung tempat reseptor bau. Akson-akson reseptor bentuk saraf olfaktori/penciuman, bawa sinyal-sinyal menuju otak. Ketika hirup udara, bawa lebih banyak uap ke hidung & percepat sirkulasinya. Uap dapat juga capai rongga hidung via mulut , berjalan lewat tenggorokan.

32 Indera Peraba Sensasi pada kulit : sentuhan (tekanan), panas, dingin, rasa sakit, variasi lain (rasa gatal , geli). Kecuali tekanan, selama ini sulit temukan reseptor khusus setiap rasa di atas, tetapi ada reseptor rasa gatal tertentu, reseptor rasa dingin.

33 Pada bagian dermis/lapisan luar, terdapat reseptor - panas (ujung syaraf Ruffini) - dingin (ujung syaraf Krause) - tekanan kuat (korpuskula Paccini) - tekanan sentuhan (korpuskula Meissner)

34 Misteri Rasa Sakit Rasa sakit merupakan indera kulit dan indera internal. Teori gate-control: pengalaman rasa sakit tergantung apakah impuls saraf lewati ”gerbang” di sumsum tulang belakang & capai otak. Revisi teori: sebuah matriks saraf dalam otak hasilkan rasa sakit (bahkan ketika tak ada sinyal dari saraf-saraf sensorik), yang bantu menjelaskan kejadian membingungkan tentang phantom pain.

35 Rasa sakit banyak macamnya, fisiologis & psikologis, dipengaruhi faktor genetik, harapan, & budaya. Penelitian terbaru tunjukkan : ekspektasi & placebo pengaruhi persepsi rasa sakit seseorang melalui efeknya pada aktivitas otak & produksi endorfin.

36 Tingkat sensitivitas sakit pada tubuh
Poin sakit berkisar 0 – 250 skala - batok kepala (144) - dahi (184) - pelipis mata (172) - hidung (44) - leher (228) - punggung (212) - ulu hati (224) - selangkangan (203) - pantat (180) - punggung tangan (188) - ibu jari (60) - belakang lutut (232) - lengkung telapak kaki (48)

37 Area kepekaan Daerah peka rabaan - kuduk - sisi perut - ketiak Daerah peka suhu -punggung tangan

38 Lingkungan Dalam Kinestesis katakan pada kita di mana letak bagian-bagian tubuh kita dan ekuilibrium informasikan orientasi tubuh kita sebagai keseluruhan. Secara bersamaan, kedua indera ini beri gambaran akan tubuh. Penari breakdance punya kemampuan kinestetis & ekuilibrium luar biasa.

39 Kekuatan Persepsi: Asal-usul & Pengaruhnya
Banyak kemampuan persepsi dasar bersifat bawaan/diperoleh saat dilahirkan. Dengan visual cliff, psikolog pelajari bahwa bayi-bayi sudah miliki persepsi kedalaman sejak usia 6 bulan & bahkan mungkin lebih awal. Seorang ”pemanjat tebing” Bayi usia 6 bulan biasanya enggan merangkak ewati batas gambar tebing. Indikasikan bahwa mereka dapat persepsikan kedalaman.

40 Pengaruh psikologis pada persepsi hasilkan set persepsi), dipengaruhi oleh budaya, memungkinkan orang lakukan apa yang dinginkan berkaitan dengan pengalaman & pengaruh di atas. Orang-orang sering melihat sesuatu yang ingin mereka lihat. Seorang pria di Nashville beli roti di kedai kopi & merasa lihat penampakan ibu Teresa di roti tersebut. Roti dipernis & dipajang di kedai kopi , ratusan pengunjung datang untuk melihatnya. Beberapa waktu kemudian, roti dicuri, mungkin oleh orang yang sangat beriman/sangat lapar.

41

42 Teka-Teki Persepsi Persepsi Bawah Sadar: Seberapa Persuasif?
Penelitian dengan priming temukan bahwa pesan-pesan visual bawah sadar sederhana dapat pengaruhi perilaku, penilaian, dan keadaan motivasi tertentu, seperti rasa haus. Namun , tak terdapat bukti bahwa perilaku kompleks dapat diubah dengan gunakan rekaman ”persepsi bawah sadar”/ teknik-teknik bawah sadar serupa.

43 Persepsi Ekstrasensorik: Kenyataan atau Ilusi?
Persepsi ekstrasensorik (ESP): kemampuan persepsi tanpa basis sensasi. Bem & Honorton: Psi (proses-proses transfer informasi/enerji secara tak lazim, saat ini belum bisa dijelaskan mekanisme fisik/biologisnya Penelitian selama bertahun-tahun gagal hasilkan bukti meyakinkan tentang ESP.

44 Jenis-jenis ESP: telepati: baca pikiran orang lain clairvoyance: ketahui objek-objek tak terlihat/peristiwa-peristiwa tak diketahui prekognisi: mampu ceritakan peristiwa masa depan psikokinesis: mampu sentuh benda-benda fisik hanya dengan kekuatan pikiran Parapsikolog: individu yang pelajari psikologi & peristiwa- peristiwa paranormal lainnya

45 Cenayang ambil keuntungan dari keinginan masyarakat untuk percayai ESP, tapi yang dilakukan tidak berbeda dari trik-trik ahli sulap. Kisah ESP gambarkan fakta penting tentang persepsi manusia: persepsi manusia tak sekadar tangkap realitas objektif, tapi juga cerminkan kebutuhan, kecenderungan, & kepercayaan kita.

46


Download ppt "SENSASI & PERSEPSI Tidak satu pun dari hal yang kita gunakan, dengar atau sentuh, dapat dinyatakan dalam kata-kata yang sebanding dengan apa yang diberikan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google