Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Vera Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Perlakuan Benih : Bertujuan untuk menghilangkan/mematikan penyebab penyakit yang terbawa oleh benih.
Bahan yang digunakan : Air panas Sinar : Sinar Inframerah Sinar Ultraviolet Bahan Kimia : Keuntungan lebih besar dengan tingkat resiko lebih tinggi
2
PERLAKUAN BENIH DENGAN BAHAN KIMIA
Bahan/zat Penghambat Perkecambahan : Bahan Peransang Perkecambahan : Kalium Nitrat (KNO3) Larutan Mannitol Thiourea Larutan NaCL Giberellin Sianida Kinetin Dinitrofenol Chlorhydrin Fluorida Hydroxylamine Herbisida (2-4 D) Senyawa Fenol Coumarin Auxin
3
Perlakuan Kimia Pestisida : Insektisida Fungisida
Bakterioda, herbisida, rodentisida Sida ≈ Caedo ≈ Membunuh penyakit tanaman lebih banyak disebabkan oleh Cendawan
4
x Bahan Pencampur Sifat Bahan Kimia Fungisida :
Dapat bekerja sendiri, maupun kerja ganda. Komposisi Fungisida : Dapat terbuat dari bahan aktif yang sama, namanya dapat berbeda, karena adanya perbedaan bahan pencampur. Komposisi : Bahan Aktif (yang dapat mematikan) Bahan Pembana (Carrier) Bahan Perekat (Sticker) Bahan Perata (Spreader) Komposisi Bahan Pencampur : Menentukan jenis, kualitas, kuantitas. x Bahan Pencampur
5
Penggolongan Fungisida
Berdasarkan Penggunaan : DISIN FESTANT DISIN FEKTANT PROTEKTANT Tergantung dimana terdapat Patogen pada benih
6
DISIN FESTANT Suatu zat yang dapat meng-in aktifkan atau mematikan jasad-jasad hidup yang menempel pada permukaan benih. DISIN FEKTANT Suatu zat yang efektif terhadap jasad-jasad yang hidup pada bagian yang lebih dalam dari benih. PROTEKTANT Suatu zat yang melindungi benih dari serangan jasad-jasad hidup yang terdapat didalam benih.
7
Golongan Fungisida : Senyawa Tembaga (Cu) Senyawa Belerang (S)
Senyawa Air Raksa (Hg) Senyawa Quinon Senyawa Benzena Senyawa Heterosiklis Senyawa Fosfor Organik Senyawa Antio Biotika (Antibiotik).
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.