Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
GURU IMPLEMENTATOR KURIKULUM DAN GENERASI EMAS 2045
Sebuah Pengantar Dialog Oleh: Hariyono
2
KUTIPAN Kalau kita sepaham bahwa pendidikan adalah tentang kehidupan dan untuk kehidupan, jelas praktek pendidikan tidak lain dari menyiapan anak bangsa menghadapi kehidupan. Untuk mengembangkan pendidikan yang mengabdi pada kepentingan kehidupan manusia, adakah lagi sumber terbaik untuk mencari strategi kecuali mencarinya pada dan daro kehidupan itu sendiri ! Winarnor Surakhmad
3
Latar Belakang Secara umum, siswa menyukai atau membenci pelajaran diawali dari sikapnya terhadap pendidik. Pendidikan selalu tentang kehidupan dan untuk kehidupan —> Menyiapkan anak bangsa menghadapi kehidupan Pendidikan sering tidak siap menyikapi perubahan —> Siswa teralienasi dari kehidupan. Guru sering gagal memfasilitasi proses pembelajaran sebagai ruang atau taman yang menyenangkan.
4
REALITAS SOSIAL BUDAYA
Manusia itu cenderung malas berpikir, termasuk guru —> guru kurikulum Amnesia sejarah —> anesthesia historis Pertanian industri Informasi (triple T). Globalisasi 1.0 (negara dan otot) Globalisasi 2.0 (persh. Multinasional dan modal) Globalisasi 3.0 (individu, jejaring dan informasi) Monodisiplin - multidisplin atau interdisipliner Fasilitas TI —> Relatifnya Ruang dan Waktu —> Generasi Digital
5
MASYARAKAT KONTEMPORER
Manusia baik sebagai makhluk individu maupun sosial berada dalam ruang terbuka. Mayoritas manusia terbelenggu dalam suasana rutinitas dengan berorientasi pada yang kini dan disini. Perkembangan teknologi serin menimbulkan manusia menjadi terasing Generasi muda sering kehilangan orientasi.
6
TEMUAN SPEKTAKULER Banyak anak yang kurang berhasil secara akademis di kelas justru berhasil dalam kehidupan. Anak yang berhasil di kelas bekerja untuk mereka yang kurang berhasil di kelas Keberhasilan seseorang selain dipengaruhi oleh kecerdasan juga oleh keberanian menanggung resiko. Data terakhir 5% manusia menguasai sumberdaya, 95% kekayaan, dan sebaliknya 95% manusia berebut 5% kekayaan dunia. Rasa ingin tahu subyek didik justru hilang sejak mereka belajar di sekolah dasar. Siswa kehilangan kesempatan mengembangkan pikiran merdeka.
7
KECENDERUNGAN PESERTA DIDIK (terutama Generasi Z)
Terbiasa dengan umpanbalik cepat/tangkas (agility) Dapat belajar kapan saja dan di mana saja Memiliki keingintahuan yang tinggi Suka kerja kolaboratif Imajinatif Kreatif dan inovatif Terbuka Multitasking GENERASI Z
8
DUNIA PENDIDIKAN Triple 3 mendorong munculnya K.1.0, K.2.0 & K.3.0
Ensiklopedi Enkarta Wikipedia. Pendidikan menyeluruh (global learning) yang melibatkan otak dan hati (pikiran, emosi dan hati). Manusia yang sukses memerlukan kecerdasan emosional dan sosial. Manusia yang berhasil memerlukan kecerdasan finansial. Banyak guru yang masuk kategori fachideot.
9
LIMA PIKIRAN ALA GARDNER
Menurut Gardner, generasi mendatang memerlukan PIKIRAN: (1) Disiplin, (2) Sintesa, (3) Mencipta, (4) Respek, dan (5) Etika.
10
CARA PANDANG Guru yang profesional perlu memahami, bila perlu memperbaharui cara pandang yang dianutnya Data atau peristiwa masa lalu tidak bermakna sebelum ditafsirkan. Dan kebanyakan pendidik tidak paham akan metodologi tafsir atau makna, termasuk pemahaman bahwa tafsir dipengaruhi oleh perspektif yang dianut. Diperlukan reorientasi terhadap cara pandang kita sebagai pendidik, subyek didik, capaian pembelajaran, strategi pembelajaran dan proses evaluasi yang relevan.
11
MEMBANGUN HARAPAN Membangun cinta dan harapan pada subyek didik. Mendorong siswa berani bercita-cita dan berpikir besar. (Cita-cita jelas dan ditulis 3% makmur, 10% tidak ditulis hidup diatas rata-rata, 27% samar hidup rata-rata, 60% tidak punya cita-cita hidup dibawah rata-rata) Perhatian —> Suka —> Cinta —> Kreatif — >Inventif
12
ORIENTASI PADA PEBELAJAR
Pendidikan untuk peserta didik yang hidup di masa kini dan yang akan datang. Perubahan masa datang makin berjalan cepat melalui revolusi 3 T. Dibutuhkan kemampuan antisipatif dan adaptif bagi generasi masa depan, anagenesis. Self Esteem & Self Respect mental hard-drive & mental software. Mindset Statis Mindset Dinamis.
13
PROFIL GURU Guru Siswa Kurikulum dan Pembelajaran
Memiliki CINTA dan suka belajar Terbiasa dengan bahan belajar digital Dapat menyediakan data besar dan merancang pembelajaran berbasis TIK Manfaatkan TIK ke dalam kurikulum Asesmen yang mendidik dan melekat dalam pembelajaran Paradigma Baru Pembelajaran Inspirator Motivator Fasilitator Teman belajar Teman meneliti Memperhatikan modalitas belajar Terbiasa dengan umpanbalik cepat (agilitas) Dapat belajar kapan saja dan di mana saja Kurikulum dan Pembelajaran Siswa
14
TANTANGAN Perubahan Realitas tidak selalu dapat mengguncang “comfort zone”. Perkembangan teknologi informasi tidak selalu dapat diantisipasi (sebagai media atau sumber belajar)oleh guru. Realitas yang mengalir dan terjadi dalam lingkungan subyek didik belum banyak ditulis dan dibahas sebagai bagian dari pembelajaran. Mengubah orientasi belajar siswa dibutuhkan kesabaran, ketelatenan sekaligus kecerdasan (memadukan konstruktivisme dan habituasi). Respek dan Etika menuntut keterlibatan pikiran positif.
15
CATATAN AKHIR Pendidik seyogyanya memahami “dunia siswa" calon pelaku kehidupan masa depan sebagai pengejawantahan cinta terhadap profesi. Pendidik lebih berperan sebagai fasilitator, motivator dan inspirator peserta didik dalam melukis kehidupannya di masa kini dan yang akan datang. Siswa diberi peluang mengembangkan refleksi dan imaginasi dengan melakukan dekontruksi dan rekonstruksi terhadap topik yang dipelajari. Pendidik ikut merawat jiwa siswa dengan mengembangkan dimensi respek dan etik.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.