Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

The Entity- Relationship Model

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "The Entity- Relationship Model"— Transcript presentasi:

1 The Entity- Relationship Model
BAB III, VI, VII,VIII W a h y u d i STMIK Kharisma

2 The Entity-Relationship Model
The Entity-Relationship Model Tujuan : Memahami concept Entity-Relationship (ER) yang dapat di implementasikan pada phase Conceptual Data Modeling. ER Model digunakan sebagai dasar komunikasi yang effective dengan End User tentang Concept database

3 Fundamental ER Object Dasar : Entities, Relationship, Attributes Model dasar ER berisikan 3 class object yaitu entities, Relationships, and attributes. Entity kumpulan/koleksi objek data yang berisikan informasi dan dapat dibedakan dengan obyek yang lain mis : nama, karyawan, dan alamat

4 Cont ... Relationship menggambarkan hubungan dan keberadaan antara satu atau lebih entities. Relationship memiliki 3 model hubungan antara entity yaitu : One to one One-to-many Many-to-many

5 Model Basic ER

6 Entity 7 to entity 8 : kardinalitas : one to one dengan detail  minimal 0 maksimalnya 1. Dependensi : entitas 7 dan entitas 8  tidak saling ketergantungan. Entity 8 ke entity 7 : kardinalitas : one to one dengan detail minimal 1 maksimal 1. Dependensi : entitas 8 dan entitas 7 tidak saling ketergantungan.

7 Contoh : Keterangan : tabel Pegawai dan Departemen dengan relasi mengepalai. Pegawai tidak harus mengepalai departemen, tetapi hanya boleh mengepalai satu departemen saja. Masing-masing departemen harus mempunyai satu orang atasan.

8 Entity 1 to entity 2 : kardinalitas : one to many dengan detail minimal 0 dan maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling ketergantungan. Entity 2 to entity 1 : kardinalitas : many to one dengan detail minimal 1 dan maksimalnya 1. Dependensi : entitas 1 dan entitas 2 tidak saling ketergantungan.

9 Contoh : Keterangan : tabel Pembeli dan Mobil dengan relasi membeli. Pembeli boleh tidak membeli mobil, tetapi juga boleh membeli banyak mobil. Satu mobil boleh tidak ada yang membeli, tapi seandainya ada yang membeli, maksimal hanya ada satu orang pembeli.

10 Entity 9 to entity 10 : kardinalitas : many to many dengan detail  minimal 0 maksimalnya banyak. Dependensi : entitas 9 dan entitas 10 tidak saling ketergantungan. Entity 10 ke entity 9 : kardinalitas : many to many dengan detail minimal 1 maksimal banyak. Dependensi : entitas 10 dan entitas 9 tidak saling ketergantungan.

11 Contoh : Keterangan : tabel Mata Kuliah dan Mahasiswa dengan relasi diambil. Mata kuliah tidak harus diambil oleh mahasiswa, tapi boleh diambil oleh banyak mahasiswa. Satu mahasiswa minimal mengambil satu mata kuliah dan boleh mengambil banyak mata kuliah. Namun pada kenyataannya, relasi many to many akan dijadikan sebuah tabel baru.

12 Attribute Karakteristik dari entities yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas. Dua type attribute Identifiers Digunakan untuk menentukan sesuatu hal yang unik dari sebuah entity Descriptors Digunakan untuk karakter yang tidak unik dari sebuah entiry Contoh : Sebuah identifier or key dari karyawan adalah karyawan ID dan descriptor dari karyawan adalah nama karyawan atau jabatan

13 Setiap atribut pada entitas memiliki kunci atribut (key atribut) yang bersifat unik.Misal Entitas Mahasiswa dengan atribut NRP sebagai key atribut.Entitas Dosen dengan NIP sebagai key atribut, dan sebagainya. Beberapa entitas kemungkinan tidak memiliki atribut kunci sendiri, entitas demikian disebut Entitas Lemah (Weak Entity).

14 Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung dengan entitas lain.Tidak memiliki Key Attribute sendiri. Entitas tempat bergantung disebut Identifying Owner/Owner. Entitas lemah tidak memiliki identifier-nya sendiri. Attribut entitas lemah berperan sebagai Partial Identifier (identifier yang berfungsi secara sebagian).

15 Jenis-jenis Attribute
Jenis-jenis Attribute Simple / Atomic Attribute adalah attribut yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi attribute yang lebih mendasar. Composite Attribute, attribute yang terdiri dari beberapa attribute yang lebih mendasar contoh : Attribute ALAMAT, terdiri atas attribute jalan, kota, kode pos. Single-Valued Attribute, attribute yang hanya memiliki satu harga/ nilai. contoh : Attribute UMUR pada entitas PEGAWAI, attribute LOCATIONS pada entitas DEPARTMENT.

16 Contoh : Attribute PENDIDIKAN TINGGI untuk tamatan SMP
Multi-Valued Attribute adalah atribut yang memiliki isi lebih dari satu nilai. Contoh: Atribut PENDIDIKAN TINGGI pada entitas PEGAWAI, dapat berisi lebih dari satu nilai: SMP, SMU, Perguruan Tinggi (Sarjana), Doktor, dll. Atribut HOBBY pada entitas MAHASISWA, dapat memiliki lebih dari satu nilai: sepak bola, menyanyi, menari, tennis, dsb. Atribut PRASYARAT pada entitas MATA_KULIAH, dapat memiliki lebih dari satu nilai: Konsep Pemrograman & Algoritma Struktur Data untuk prasyarat mata kuliah Pemrograman Lanjut. Null Values Attribute adalah attribut dari entitas yang tidak memiliki nilai. Contoh : Attribute PENDIDIKAN TINGGI untuk tamatan SMP Derived Attribute adalah attribute yang nilainya dapat diisi atau diturunkan dari perhitungan atau algoritman tertentu.

17 Contoh : Atribut UMUR, dapat dihitung dari atribut TGL_LAHIR. Atribut LAMA_KULIAH, dapat dihitung dari NRP yang merupakan kombinasi antara digit tahun dan digit yang lain ( …). – Atribut INDEX_PRESTASI, dapat dihitung dari NILAI yang diperoleh MAHASISWA.

18 Degree of a Relationship
Degree of a Relationship Derajat dari relationship adalah jumlah dari entites yang terkait dalam suatu relationship. Binary relationship, sebuah terkaitan antara 2 entites. Binary recursive relationship digambarkan dengan bentuk diamond dengan 2 koneksi ke entity yang sama. Sebuah Ternary relationship adalah hubungan antara 3 entities, type ini dibutuhkan jika binary relationship tidak cukup akurat menggambarkan hubungan arti ke terkaitan.

19 Tingkatan, koneksi dan attribute dr relationship
Tingkatan, koneksi dan attribute dr relationship

20 Connectivity of a Relationship
Connectivity of a Relationship Koneksi dari sebuah relationship menggambarkan sebuah hubungan koneksi yang menghubungkan entity dalam sebuah relationship. Nilai suatu koneksi entity adalah “one” atau “many” contoh : lihat gambar hal 19

21 Attribute dari sebuah Relationship
Attribute dari sebuah Relationship Hubungan attribue adalah menggambarkan secara khusus hubungan binary many-to-many dan hubungan ternary. Contoh : lihat gambar hal 19

22 HubunganExistence dr entity
HubunganExistence dr entity Existence dari kejadian entity dalam suatu relationship didefinisikan sebagai mandory atau options. contoh : hal 19 optional existence didefinisikan dg “zero” dlm garis koneksi antara entity dan relationship.

23 Alternatif model Conceptual data
Alternatif model Conceptual data Ada 2 model ER : Chen notation Crow’s foot notation Form alternatif yang popular untuk relationship one-to many dan many-to-many menggunakan “crow’s-foot” Form ini digunakan oleh beberapa CASE tools seperti Information Engineering Workbench (IEW)

24

25 Model EER ( Enhanced Entity Relationship)
Model EER ( Enhanced Entity Relationship) Model EER berisikan seluruh konsep model ER ditambah konsep-konsep dari subclass dan superclass, dan konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. Konsep lainnya yang termasuk dalam model EER yaitu Category. Konsep-konsepnya : Subclass Superclass Generalization Specialization Specialization Hierarchy Specialization lattice Attribute Inheritance Shared Subclass Categorization

26 Super-Kelas (Superclass)
Sub-Kelas (Subclass) Subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu disajikan secara eksplisit. Contoh : Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass seperti SEKRETARIS, TEKNISI, AHLI (Gbr. 1) Super-Kelas (Superclass) Entitas yang merupakan induk dari subclass-subclassnya. Contoh : Subclass SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI (Gbr. 1)

27 Himpunan entitas pada tiap-tiap group adalah subset entitas dari
Himpunan entitas pada tiap-tiap group adalah subset entitas dari entitas PEGAWAI , yang berarti bahwa setiap entitas yang merupakan anggota dari salah satu subgroup-subgroup ini adalah suatu PEGAWAI juga. Tiap-tiap subgroup tadi adalah suatu subclass dari entity PEGAWAI, dan entity PEGAWAI disebut superclass untuk tiap-tiap subclass tsb. Hubungan antara superclass dan beberapa subclass-nya disebut superclass/subclass relationship.

28 Spesialisasi tipe pekerjaan
Spesialisasi tipe pekerjaan

29 Spesialisasi Spesialisasi (Spesialiazation)
Spesialisasi Spesialisasi (Spesialiazation) Specialization adalah proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas; entitas ini disebut superclass dari specialization. Himpunan subclass tsb membentuk specialization yang telah didefinisikan berdasarkan beberapa sifat/karakteristik yang istimewa dari suatu entitas pada suatu superclass yang menggambarkan perbedaan yang jelas antara entitas tsb. ATAU Proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya. Contoh : himpunan subclass {SEKRETARIS , TEKNISI, SALES} adalah specialization dari superclass entitas PEGAWAI dimana perbedaan antara entitas PEGAWAI berdasarkan pada jenis pekerjaan dari tiap-tiap entitas. Kita dapat mempunyai beberapa specialization dari jenis entitas yang sama berdasarkan perbedaan karakteristik yang istimewa.

30 Contoh : Specialization dari entitas PEGAWAI dapat menghasilkan himpunan subclass {GAJI PEGAWAI, PEGAWAI HONORER}, pada specialization ini perbedaan entitas PEGAWAI berdasarkan metode pembayarannya. Jenis Spesialisasi : Disjoint Total, Disjoint Partial, Overlapping Total Overlapping Partial.

31 Generalisasi Generalisasi (Generalization)
Generalisasi Generalisasi (Generalization) Proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebih umum. Contoh : Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

32 Generalisasi

33 Subclass/Superclass Relationship
Subclass/Superclass Relationship Subclass / Superclass Relationship Relationship yang menghubungkan subclass dan superclassnya. Bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka ia juga merupakan anggota dari superclassnya. Bila suatu entity merupakan anggota dari suatu superclass maka ia belum tentu merupakan anggota dari suatu subclass. Attribute Inheritance Merupakan pewarisan atribut dari superclassnya. Entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity superclassnya

34 Disjoint Constraint Disjoint Constraint
Disjoint Constraint Disjoint Constraint Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint, artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass. Disjoint Constraint direpresentasikan dengan lambang “d” yang berarti disjoint. Contoh : entity dari spesialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER

35

36 Non – Disjoint Constraint
Non – Disjoint Constraint Constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass. Non-Disjoint digambarkan dengan lambang “o” yang berarti overlapping. Contoh : entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL

37 Non – Disjoint Constraint
Non – Disjoint Constraint

38 Total Specialization Constraint
Total Specialization Constraint Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass harus merupakan anggota dari salah satu subclass. Contoh : entity PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER Partial Specialization Constraint Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity didalam superclass dapat merupakan anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan. Contoh dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari subclass SEKRETARIS, TEKNISI atau SALES.

39

40 Specialization Hierarchy
Specialization Hierarchy Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpartisipasi didalam satu kelas / subclass relationship. Specialization Lattice Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpartisipasi didalam beberapa kelas / subclass relationship. Shared-Subclass Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass. Contoh : subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH.

41 Share Subclass

42 Category KATEGORI  Category adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclas-superclass tsb menggambarkan jenis entity yang berbeda. Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity. Dimana superclass/subclass lainnya bisa saja hanya mempunyai satu superclass. Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja. Contoh : terdapat 3 jenis entitas yaitu PERSON, BANK, & COMPANY. Dalam suatu database REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bisa saja perorangan, bank atau perusahaan.

43 Category

44 cont.’d Pada gambar di atas, terdapat 2 category yaitu OWNER yang merupakan sebuah subclass dari gabungan PERSON, BANK, dan COMPANY, yang lainnya yaitu REGISTERED_VEHICLE yang merupakan subclass dari gabungan CAR dan TRUCK. Sebuah category dapat mempunyai 2 atau lebih superclass yang menggambarkan jenis jenis entitas yang berbeda, sebaliknya relationship superclass/subclass lainnya selalu memiliki superclass tunggal. Suatu category adalah subset dari gabungan superclass-nya. Oleh sebab itu suatu entitas yang merupakan anggota OWNER harus berisikan sedikitnya 1 superclass, tetapi tidak harus menjadi anggota dari seluruh superclass. Hal ini menggambarkan batasan bahwa seorang OWNER mungkin saja suatu COMPANY, sebuah BANK, atau perorangan (PERSON).

45 Summary Sebuah entity adalah orang, tempat , sesuatu atau kejadian informasi yang menarik Attribute adalah object yang menggambarkan informasi tentang entities. Attribute mungkin identifiers yang unik atau non-unik Relationship menggambarkan hubungan antara entity : one-to-one, one-to-many, many-to-many. Tingkatan relationship dr entity adalah two (binary), three (ternary), atau any n (n-ary)

46 Thank You !


Download ppt "The Entity- Relationship Model"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google