Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIvan Tan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
5 Lima Alat Indera Manusia : Mata, Hidung, Telinga, Lidah & Kulit (Panca Indera)
Butuh informasi rangsangan(suara/bunyi, cahaya,panas,aroma,rasa) dilingkungan luar indera. Suara (bunyi)Indera / Pendengar = Telinga / Kuping. Telinga indera yang memiliki fungsi untuk mendengar suara tanpa harus melihatnya
2
Gelombang bunyi Bunyi gelombang longitudinal
Merupakan vibrasi / getaran dari molekul-molekul zat dan saling beradu satu sama lain, terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi dan tidak terjadi pemindahan partikel Bunyi gelombang longitudinal
3
Suara adalah gelombang udara dengan kecepatan rambat diudara (345 m/s)
Suara diterima diterima manusia melalui organ telinga yang merupakan salah satu dari pancaindera
4
Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli.
Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
5
Suara/Bunyi merupakan gelombang merambatkan Energi
Frekuensi vibrasi (f), Panjang gelombang (λ) Kecepatan V, Amplitudo A,
6
Peristiwa yang dapat dialami gelombang
Refleksi Absorbsi Interferensi Layangan Resonansi Vibrasi
7
Frekwensi bunyi dibedakan 3 daerah frekwensi
a Hz ( 20 Hz ): infrasonic getaran tanah, gempa bumi. b Hz : sonik termasuk frekwensi yang dapat didengarlewat telinga ( audiofrekwensi ). c. Di atas Hz: Daerah ultrasonic
8
Indikator /parameter / ukuran bunyi
Tingkat kebisingan /noise( TI) Power bunyi ( daya) dlm watt Intensitas bunyi Nada bunyi Nyaring bunyi
9
Rambat bunyi tiap medium Temperatur 20ºc
Material /medium Massa Jenis Kg/m3 Kecepatan cm/dt Udara 1,29 331 CO2 (00c) 1,98 258 Tulang 1.900 4.040
10
SUMBER BUNYI mesin, pabrik, kendaraan Alat musik
gerakan dahan, pohon /daun manusia Hewan alam, dan bisa berasal dari buatan(Radio,Hp,Tape ).
11
Tingkat kebisingan /noise( TI)
Alexander Graham Bell ( ) guru besar fisologi di bostom, adalah penemu telepon tahun 1876, satu desi bell (dB) ( nineau suara ) = 10 log I/Io Hubungan bell dengan decibel di nyatakan 1 bell = 10 dB.
12
Tingkat kebisingan /noise( TI)
Intensitas gelombang bunyi (I) energi yang melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2. I = p/A = daya/luas A = Luas = 4 r2 R = Jari-jari/ jarak sumber dengan pendengar
13
Daftar intensitas dan dB
Bunyi Intensitas W/m2 dB Suara bisik 10-10 20 Kantor sibuk 10-7 50 Suara menimbulkan Nyeri 100 120
14
Faktor yang mempengaruhi kebisingan
Intensitas kebisingan Frekwensi kebisingan Lama waktu paparan bising Kerentanan Individu Jenis Kelamin Usia Kelainan di organ telinga bag Tengah
15
SKALA DESIBEL ( NINEAU BUNYI )
Hubungan bell dengan decibel dinyatakan 1 bell = 10 dB. TI = 10 Log I/Io I = Intensitas, Io = ambang bunyi watt/m2 intensitas (I) berbanding langsung dengan P2 maka perbandigan antara tekanan dari dua bunyi dapat di nyatakan sebagai berikut : I = 10 10Log P2 = 20 10Log P2 P P1
16
Intensitas dan Tingkat kebisingan berbagai bunyi.
Intensitas (dB) Batas dengar tertinggi Menulikan Halilintar, Meriam, Mesin uap Sangat hiruk pikuk 80-90 Jalan hiruk pikuk, Perusahaan sangat gaduh, Pluit polisi Kuat 60-70 Kantor gaduh, Jalan pada umumnya, Radio, Perusahaan Sedang 40-50 Rumah gaduh, Kantor umumnya, Percakapan kuat, Radio perlahan Tenang 20-30 Rumah tenang, Kantor perorangan, Auditorium, Percakapan
17
NYARING BUNYI Kekerasan bunyi / nyaring
merupakan bagian dari ukuran bunyi yang merupakan perbandingan kasar dari logaritma intensitas efektifnya jarak penekanan bunyi yang mengakibatkan respon pendengaran. Ditentukan Oleh Amplitudo Gelombang.
18
Intensitas dengan Frekwensi
Kenyaringan bunyi tidak berkaitan dengan frekuensi; kenyataan 30 Hz mempunyai kekerasan sama dengan Hz Bila mempunyai perbedaan intensitas dengan factor kali maka tingkat kenyaringannya selisih 60 dB.
19
Pantulan dan Redaman gelombang
Ao = amplitudo gelombang bunyi yang mula –mula R = amplitude gelombang bunyi yang dipantulkan T = amplitudo suara yang diteruskan ke dalam jaringan
20
SIFAT GELOMBANG BUNYI Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, di teruskan dan di serap oleh benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia ( dinding ) maka bagian dari gelombang akan di pantulkan dan bagian lain akan di teruskan/ditransmisi ke dalam tubuh.
21
Pantulan dan redaman Mula-mula gelombang bunyi dengan amplitudo tertentu mengenai dinding, gelombang bunyi tersebut dipantulkan (R). Pantulan tersebut tergantung akan impedansi akustik. Pernyataan itu dituliskan sebagai berikut :
22
Pantulan dan redaman Z1,2 = impedansi akustik (V) dari kedua media
Telah dikatakan bahwa gelombang bunyi sebagian akan diteruskan (T); besarnya T dapat dihitung dengan mempergunakan rumus :
23
Tabel : Koefisien absopsi dan nilai paruh ketebalan jaringan.
Bahan Frekwensi Koefisien Absorbsi Nilai paruh Otot 1 0,13 2,7 Lemak 0,8 0,05 6,9 Tulang Air 0,6 0,4 2,5 x 10-4 6,95 14 x 103
24
AZAS DOPPLER Perubahan frekwensi pendengar karena perubahan gerak sumber bunyi dan ataupun pendengar sumber bunyi berfrekwensi fo mempunyai derajat tinggi apabila sumber bunyi bergerak mendekati pendengaran
25
AZAS DOPPLER sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar akan terdapat frekuensi dengan derajad rendah. Demikian pula apabila pendengar mendekati sumber bunyi akan memperoleh frekuensi bunyi dengan derajat tinggi.
26
Keadaan I : Bunyi bergerak mendekati pendengar A, sedangkan pendengar B diam. Keadaan II : Pendengar B mendekati sumber bunyi, sumber bunyi sendiri diam, sedangkan pendengar A menjauhi sumber bunyi.
27
Mekanisme kebisingan terhadap ganguan kesehatan
(stres fisikpsikobiologik) Cortisol Releasing Hormone (CRH) Hipotalamus Hemopoiesis Gangguan Kesehatan Hipofisis anterior Sumsum tulang Hormone Adenokortikotropik (ACTH) kortisol Korteks adrenal
28
Variabel Mempengaruhi Derajat kesehatan
Genetik Yankes Perilaku Lingkungan
29
Batas waktu paparan bising
Intensitas Bising db Waktu Paparan perhari dlam jam 85 8 87,5 6 90 4 92 3 95 2 100 1 105 1/2 110 1/4
30
Proses mendengar telinga bagian Luar dan tengah
Membran tympani berfungsi mengubah gelombang udara menjadi gerakan mekanik Tulang pendengaran terdiri atas: Maleus,Incus,Stapes Tulang pendengaran berfungsi untuk memperkuat gerakan mekanik dari membran tympani untuk diteruskan ke foramen ovale pada cochlea, yang akan bergerak maju mundur sehingga perilymphe pada scala vestibuli akan bergelombang
31
Proses mendengar telinga
bagian Dalam Gelombang pada scala vestibuli akan disebarkan ke scala media dan scala tympani akan menyebabkan organ corti terangsang, timbul potensial aksi yang akan diteruskan oleh saraf ke otak timbul kesan mendengar. Otot m.stapedius pada tulang pendengaran berfungsi untuk reflek melindungi telinga dari getaran suara yang terlalu kuat
32
Jalur pendengaran Fungsi otak: Persepsi suara Asosiasi Diskriminasi
Arah corak
33
Test pendengaran Test berbisik Garpu tala Test Weber Rinne test
Alat untuk pemeriksaan Weber, Rinne dan Schwabach Test Weber Garpu tala diletakkan didahi Normal telinga ka& ki dengar sama keras Rinne test Garpu tala diletakkan di mastoid lalu di depan telinga Normal masih mendengar getaran didepan telinga Swabach test Bedakan telinga normal pemeriksa dengan telinga penderita Garpu tala diletakkan di mastoid penderita setelah tak dengar lalu diletakkan di mastoid pemeriksa
34
Gangguan pendengaran Tuli hantaran
Test Weber: suara lebih keras pada telinga sakit Test Rinne: tidak mendengar getaran didepan telinga setelah bone conduction habis Test Swabach: bone conduction lebih dari normal Tuli saraf Test Weber: suara lebih keras ditelinga normal Test Rinne: mendengar getaran suara sesudah bone conduction Test Schwabach: bone conduction kurang dari normal
35
Gradasi Gangguan Pendengaran
Normal :Tidak mengalami kesulitan dalam percakapan biasa (6m) Sedang :Kesulitan dalam percakapan sehari-hari mulai jarak > 1,5 m Menengah :Kesulitan dalam percakapan keras sehari-hari mulai jarak > 1,5 m Berat : Kesulitan dalam percakapan keras/berteriakpada jarak > 1,5 m Sangat Berat: Kesulitan dalam percakapan keras/berteriakpada jarak < 1,5 m Tuli Total :Kehilangan kemampuan dalam berkomunikasi
36
Gangguan pendengaran Gangguan pendengaran
Presbyacusis: pendengaran berkurang karena otot m.stapedius menjadi kaku akibat usia lanjut Tinitus (hyperascusis): suara berdenging terus menerus ditelinga, dapat disebabkan paralyse n.stapedius (cbng N.VII) Gangguan supra nuklear Aphasia sensoris Aphasia motorik Halusinasi suara Aura
37
Ketulian Akibat Kebisingan
Bersifat Sensorineural Hampir selalu Bilateral Jarang merupakan Tuli derajat sangat berattapi Derajat 40 s/d 75 dB Bila paparan dihentikan tdk tjd Penurunan Signifikan Tahap kerusakan 3000Hz,4000Hz,6000HZ Waktu paparan untuk 3000Hz,4000Hz,6000HZ untuk tingkat maksimum 10 sampai 15 Thn
38
Alat pelindung Pendengaran
Bila tingkat kebisingan mencapai 85 dB Sumbat telinga (earplug) dapat mengurangi kebisingan dB Tutup Telinga dapat mengurangi kebisingan dB biasanya digunakan 110 dB Helm Peredam mengurangi kebisingan dB Yang Menjadi Pertimbangan Dapat berfungsi dengan baik alat tsb Ringan,Nyaman dan Ergonomik Menarik tdk Mahal Tidak menimbulkan Efek samping Tdk mudah rusak
39
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan
Bising Suara ( indra pendengaran) Adalah suara atau bunyi yang mengganggu atau tidak dikehendaki Sehat keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan produktif scr sosial dan ekonomi (UU Kes No ) Langkah ini merupakan Upaya Kesehatan Promotive Sehingga dapat melakukan kesehatan preventive
40
Pengaruh Bising pada Kesehatan
Hilangya pendengran sementara Kebal atau imun terhadap bising Telinga berdengung Kehilangan pendengaran menetap, biasanya dimulaidari frekuensi 4000 Hz
41
Pemanfaatan Gelombang Ultrasonic
Daya per cm Frekwensi Manfaat 1 0,01 W/cm 1 MHz sampai 5 MHz diagnostic 2 1 W / cm pengobatan 3 10 W/cm merusakkan jaringan kanker
42
Menggunakan Prinsif Efek Doppler
Perubahan frekwensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya; dan getaran bunyi yang dikirim ke tempat tertentu (ke objek) akan direfleksi oleh objek sehingga akan mengalami peningkatan frekwensi.
43
Efek gelombang ultrasonic
Efek GUS Hasil Manfaat 1 Mekanik emulsi asap / awan dan disintegrasi benda padat, untuk menentukan lokasi batu empedu. 2 Panas Nelson Heerich dan Krusen, GUS mengalami refleksi ,sebagian lagi titik tersebut mengalami perubahan panas. pembentukan rongga dgn intensitas yang tinggi 3 Kimia proses oksidasi terjadi hidrolisis pada ikatan polyester. 4 Biologis gabungan dari berbagai efek pemanasan vasodilatasi peningkatan permeabilitas membran sel, kapiler merangsang aktifitas sel. Otot paralyse dan sel-sel hancur; bakteri, virus dapat mengalami kehancuran. Keletihan pada tubuh manusia bila daya ultrasonic ditingkatkan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.