Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH"— Transcript presentasi:

1 PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
BAB 10 PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH KELOMPOK 9 DICKY EZHA NAUFAL

2 PENGANGGURAN

3 PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran adalah keadaan tanpa pekerjaan yang dihadapi oleh segolongan tenaga kerja, yang telah berusaha mencari pekerjaan, tetapi tidak memperolehnya. Individu yang menghadapi masalah tersebut dinamakan penganggur.

4 JENIS-JENIS PENGANGGURAN
Jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya Pengangguran normal atau friksional Pengangguran yang disebabkan adanya kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang memiliki tenaga kerja (angkatan kerja). Pengangguran siklikal Pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Pengangguran struktural Pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Pengangguran teknologi Pengangguran yang disebabkan perkembangan atau pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.

5 JENIS-JENIS PENGANGGURAN
Jenis pengangguran berdasarkan cirinya Pengangguran terbuka Tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal. Pengangguran tersembunyi Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu. Pengangguran bermusim Pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Setengah menganggur Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.

6 BEBERAPA TUJUAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Tujuan bersifat ekonomi Tujuan untuk mengatasi pengangguran didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan yang bersifat ekonomi. Dalam hal ini ada tiga hal pertimbangan utama: untuk menyediakan lowongan pekerjaan baru; untuk meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat; memperbaiki kesamarataan pembagian pendapatan. Tujuan bersifat sosial dan politik Tanpa kestabilan sosial dan politik, usaha-usaha untuk mengatasi masalah ekonomi tidak dapat dicapai dengan mudah. Berikut ini diterangkan masalah sosial dan politik utama yang ingin diatasi melalui kebijakan pemerintah mengurangi pengangguran: meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga; menghindari masalah kejahatan; mewujudkan kestabilan politik.

7 INFLASI

8 PENGERTIAN INFLASI Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

9 JENIS-JENIS INFLASI Inflasi berdasarkan sumber atau penyebab
Inflasi tarikan permintaan Inflasi ini terjadi saat perekonomian berkembang pesat dan menyebabkan kesempatan kerja yang tinggi pula. Sehingga tingkat pendapatan masyarakat juga ikut meningkat dan tingkat konsumsi mereka juga meningkat, tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan produksi barang dan jasa sehingga menimbulkan inflasi dalam perekonomian. Inflasi desakan biaya Inflasi ini terjadi saat perekonomian berkembang pesat dan tingkat pengangguran sangat rendah. Perusahaan akan mencari karyawan baru dan membayar mereka dengan upah tinggi untuk menaikkan tingkat produksi. Ini menyebabkan biaya produksi meningkat dan menyebabkan kenaikkan harga barang yang menyebabkan inflasi. Inflasi diimpor Inflasi diimpor ini terjadi karena kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh kenaikan harga barang impor yang digunakan sebagai bahan mentah produksi dalam negeri.

10 JENIS-JENIS INFLASI Inflasi berdasarkan tingkat kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku Inflasi merayap Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga-harga yang lambat jalannya. Yang digolongkan kepada inflasi ini adalah kenaikan harga-harga yang tingkatnya tidak melebihi 2 atau 3 persen setahun. Inflasi sederhana Secara rata-rata di sebagian negara tingkat inflasi mencapai diantara 5 hingga 10 persen. Inflasi dengan tingkat yang seperti itu digolongkan sebagai inflasi sederhana atau moderate inflation. Hiperinflasi Suatu keadaan kenaikan harga-harga dalam perekonomian yang tingkatnya adalah sangat tinggi dan mencapai jauh lebih tinggi dari 10 persen dan seringkali melebihi 100 persen.

11 EFEK DARI INFLASI Inflasi dan Perkembangan Ekonomi
Inflasi yang tinggi tingkatnya akan menghambat perkembangan ekonomi. Biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi. Investasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi akan menurun. Sebagai akibatnya lebih banyak pengangguran akan terwujud.

12 EFEK DARI INFLASI Inflasi dan Kemakmuran Masyarakat
Disamping menimbulkan efek buruk ke atas kegiatan ekonomi negara, inflasi juga akan menimbulkan efek-efek yang berikut kepada individu dan masyarakat: Inflasi akan menurunkan pendapatan rill orang-orang yang berpendapatan tetap. Pada umumnya kenaikan upah tidaklah secepat kenaikan harga-harga. Maka inflasi akan menurunkan upah rill individu-individu yang berpendapatan tetap. Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang. Sebagian kekayaan masyarakat disimpan dalam bentuk uang. Simpanan di bank, simpanan tunai, dan simpanan dalam institusi-istitusi keuangan lain merupakan simpanan keuangan. Nilai rillnya akan menurun apabila inflasi berlaku. Memperburuk pembagian kekayaan. Inflasi menyebabkan pembagian pendapatan diantara golongan berpendapatan tetap dengan pemilik-pemilik harta tetap dan penjual atau pedagang akan menjadi semakin tidak merata.

13 KEBIJAKAN PEMERINTAH

14 KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.

15 KEBIJAKAN MONETER Kebijakan moneter meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Sentral adalah Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

16 KEBIJAKAN FISKAL ATAU KEBIJAKAN MONETER?
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter dijalankan oleh dua pihak yang berbeda. Kebijakan fiskal dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan dan kebijakan moneter dijalankan oleh Bank Sentral. Kedua institusi ini haruslah menyesuaikan kebijakan ekonominya dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Apabila tidak demikian, yaiu apabila langkah mereka menimbulkan efek yang bertentangan yaitu satu pihak menjalankan langkah-langkah untuk mengatasi inflasi dan pihak lainnya menjalankan kebijakan mengatasi pengangguran, kebijakan yang bertentangan itu tidak akan mencapai tujuannya.

17 KEBIJAKAN FISKAL ATAU KEBIJAKAN MONETER?
Untuk meningkatkan keefektifan kebijakan pemerintah masing-masing institusi di atas perlu menjalankan hal berikut: Untuk mengatasi pengangguran: Bank Sentral perlu menurunkan suku bunga dan Kementerian Keuangan menambah pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti pula dengan pengurangan pajak. Langkah tersebut akan menyebabkan kenaikan dalam pengeluaran agregat sebagai akibat: kenaikan investasi, kenaikan pengeluaran pemerintah, dan kenaikan pengeluaran rumah tangga (konsumsi). Untuk mengatasi inflasi: Tindakan yang perlu dijalankan Bank Sentral adalah mengurangi penawaran uang dan menaikkan suku bunga. Kebijakan moneter ini akan mengurangi investasi dan pengeluaran rumah tangga (konsumsi). Seterusnya Kementerian Keuangan perlu pula mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak individu dan perusahaan. Langkah tersebut dapat mengurangi pengeluaran pemerintah, mengurangi investasi, dan mengurangi pengeluaran rumah tangga.

18 KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan- perusahaan sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.

19 KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
Bentuk kebijakan pemerintah tersebut untuk mengatasi masalah inflasi dan pengangguran adalah sebagai berikut: Untuk mengatasi pengangguran: Mendorong lebih banyak investasi, mengembangkan infrastruktur, meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan, memberi subsidi dan mengurangkan pajak perusahaan dan individu. Untuk mengatasi inflasi: Melakukan langkah-langkah yang dapat mengurangi biaya produksi dan menstabilkan harga seperti mengurangi pajak impor dan pajak ke atas bahan mentah, melakukan penetapan harga, menggalakkan pertambahan produksi dan menggalakkan perkembangan teknologi.

20 terima kasih.


Download ppt "PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google