Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI MEDHIRA ADLINA 40359

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI MEDHIRA ADLINA 40359"— Transcript presentasi:

1 City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI 40353 MEDHIRA ADLINA 40359
M. LUTHFI DZULFIKAR PUTRI ASDHANTI YUDHISTIRA DWI ANANDA STEFFAN JOSUA

2 Theory City Beautiful Filosofi reformasi arsitektur Amerika Utara dan perencanaan kota yang berkembang selama an untuk mengenalkan kecantikan monumental kota.

3 Awalnya gerakan City Beautiful dimaksudkan untuk meningkatkan keindahan kota kota di AS, namun dengan mengacu pada arsitektur masa klasik, dengan cepat menjadi lebih dari sekedar Urban Beautification.

4 Seorang perancang kota Paris, Baron Haussman mengatakan metodenya dalam merancang kota adalah memperhatikan aspek detail dari setiap sudut kota itu sendiri.

5 Burnham dan rekan rekannya meyakini rencana kota yang efektif memperhatikan disekitar pusat kota harus ada area publik yang mudah diakses bersama bahkan dari jalan jalan pinggiran kota. Ini merupakan tema yang intrinsik dari sebuah City Beautiful.

6 Disaat yang sama, Pierre Charles L'Enfant mengadopsi pendekatan yang sama dalam perencanaan Washington DC pada Di sini, ia membuat titik strategis Capitol dimana terakses ke semua rute utama; dalam kata-katanya "memperpanjang (The Capitol) pada titik-titik yang jauh dari pandangan."

7 City beautiful berusaha menegakkan bangunan monumental tidak melalui skala massa bangunan melainkan dengan "Konsistensi, Proporsi dan Detail“ . Contohnya, White House di Washington DC dan Grand Central Station di New York. Mereka terlihat monumental, dominan tanpa menggunakan skala yang berlebihan.

8 KONSEP CITY BEAUTIFUL

9 Perencanaan kota bertujuan untuk menciptakan lingkungan bermukim yang lebih baik bagi penduduk kota. Kota yang direncanakan dengan baik diharapkan akan dapat berfungsi dengan baik pula.

10 KONSEP Konsep City Beautiful Movement menekankan pada perbaikan kota dengan mempercantiknya (beautification) pada sektor: sanitasi, estetika, pembangunan civic center dan desain bangunan

11 Konsep City Beautiful ini bisa diartikan berkembangnya kota-kota kecil dan menengah menjadi kota besar dan munculnya kota-kota baru, dikembangkan dengan pendekatan perencanaan fisik, yang menghadirkan bangunan-bangunan dan lingkungan yang indah, dengan mengedepankan arsitek sebagai perencananya.

12 Muncul dan berkembangnya keinginan dan ketertatikan manusia pada perancangan city beautiful ini datang karena adanya pameran yang diadakat di Chicago yaitu The World’s Columbian Exposotion tahun Pameran ini memperlihatkan konsep penataan sekelompok bangunan pusat pemerintahan dan pusat kebudayaan yang terpadu.

13 Selain penekanan pada pusat pemerintahan, unsur-unsur yang di tampilkan pada City Beautiful adalah sistem jalan lebar yg konsentris dan jajaran pohon yang bersifat radial digabungkan pada sistem jalan yang membentuk bujur sangkar.

14

15 Fungsi utama jalan lebar yg konsentris (boulevard) adalah penciptaan vista yang diakhiri dengan monumen, seperti triumphal arches, tugu, atau bangunan yang monumental, gereja, dan istana pada tempat yang merupakan titik-titik pertemuan jalan.

16 Konsep lain yang ditekankan adalah efektifitas perspektif jalan yang diambil dari prinsip-prinsip perencanaan yang mengacu pada garis-garis sumbu dan diagonal pada desain Renaissance dan Baroque.

17 Penerapan City Beautiful Movement
Memiliki prinsip “Procession” yaitu: Adanya pergerakan manusia di dalamnya dari satu titik ke titik lain Bangunan megah atau monumental ditempatkan pada titik tertentu sebagai “terminal” manusia Membentuk sumbu yang panjang (lurus, diagonal) yang kemudian beberapa sumbu itu akan bersilangan di satu titik Keindahan terbentuk dari “pergerakan” kota

18 Ciri-ciri dasar Pada intinya segala kawasan kota yang menggunakan teori city beautiful memiliki 3 ciri dasar susunan kotanya, yaitu Formal Tersusun atas bangunan dengan aturan-aturan formal Ordered Baik bangunan dan ruang void, segalanya tersusun dengan rapi Axially Memiliki sumbu yang jelas secara memanjang, dapat berupa jalan ataupun sungai

19 Penerapan City Beautiful Movement, Chicago
Daniel Hudson Burnham; pelopor awal gerakan City Beautiful di daerah Chicago, menyatakan penerapannya tentang City Beautiful terhadap Chicago, yaitu: Menciptakan suatu Boulevard dengan radius 60 mil Menghubungkan pusat kawasan dengan kawasan pinggiran Menghubungkan satu kawasan pinggiran dengan kawasan yang lainnya Menciptakan transportasi air di sepanjang sungai

20 Penerapan pada Grant Park, Chicago
SUMBU Memiliki garis aksial yang jelas Memiliki pertemuan sumbu yang kemudian akan dijadikan titik kumpul Bisa dilihat pusat dari Grant Park ini adalah air mancur yang berada di tengah kawasan

21 PUSAT Grant park secara keseluruhan merupakan pusat dari City Beautiful dari kota Chicago Air mancur merupakan pusat dari Grant Park

22 POINT OF INTEREST Di titik-titik tertentu ditempatkan bangunan ataupun suatu ruang hijau sebagai pusat aktivitas manusia Seperti ciri-ciri yang diatas, bangunan-bangunan yang ada merupakan bangunan monumental

23 Bangunan Monumental pada daerah Grant Park, Chicago
SHEDD AQUARIUM FIELD MUSEUM OF NATURAL HISTORY ART INSTITUTE OF CHICAGO

24 Penerapan pada Kawasan Monas, Jakarta
POINT OF INTEREST Sama seperti di Chicago, titik-titik tertentu ditempatkan bangunan ataupun ruang hijau untuk beraktivitas Bangunan merupakan bangunan monumental juga

25 Penerapan di Jakarta, Monumen Nasional
Seperti yang kita tahu, monas merupakan pusat dari kota Jakarta Kawasan Monas dipilih karena kawasannya memiliki kemiripan dengan ciri-ciri gerakan City Beautiful

26 Penerapan di Jakarta, Monumen Nasional
SUMBU Kawasan terbentuk dari sumbu-sumbu panjang berupa jalan yang memusat ke satu titik Monas itu sendiri menjadi pusat dari kawasan Dikelilingi oleh ruang-ruang hijau, yang merupakan ciri-ciri dari City Beautiful

27 Bangunan Monumental pada kawasan Monas
DEPARTEMEN PERTAHANAN ISTANA MERDEKA LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL MUSEUM NASIONAL

28 City Beautiful Movement
Bandung, Jawa Barat

29 Bandung , Ibu Kota dari Jawa Barat, salah satu kota di Indonesia
yang memiliki elemen-elemen atau konsep “City Beautiful” Gambar di atas merupakan penampakan kawsasan Bandung Tengah pada malam hari

30 City Beautiful di Kota Bandung
Konsep City Beautiful di Kota Bandung terlihat dari elemen-elemen dasar kota seperti Paths, Nodes, Landmarks, Edges, District yang difungsikan dengan sangat baik. Konsep ini belum teraplikasikan menyeluruh. Baru bisa di lihat di beberapa kawasan, misalnya Kawasan Alun-alun Bandung, Kawasan Jalan Braga, Kawasan Asia Afrika, Kawasan Dago, dll.

31 Perencanaan memang sudah sejak dulu kala yang mana kota Bandung saat itu masih dikendalikan oleh kolonial. Hingga periode 2013 pembangunan di Bandung belum sepenuhnya merata sehingga masih banyak area-area yang terbengkalai. Namun pada era kepemimpinan yang sekarang yang diampu oleh Ridwan Kamil, pembangunan infrastruktur sedang sangat digalakan. Pembangunan infrastruktur ini meliputi konsep City Beautiful berbasis Urban Design.

32 Penerapan Konsep City Beautiful Movement di Kota Bandung
Peremajaan Infrastruktur (trotoar, jalan, dll) Peremajaan Landmarks memaksimalkan dan bahkan melebihkan fungsi dari landmarks (bukan hanya “sekedar” Landmark) Penambahan jumlah public space/Nodes berupa taman-taman tematik. Revitalisasi Kawasan Pusaka (district)  pada Kawasan Asia Afrika, Braga. Pemerataan konsep city beautiful ke seluruh area kota Bandung.

33 Landmarks Salah satu Landmarks kota Bandung yang paling terkenal adalah Gedung Sate yang dibangun sejak era kolonial dan sekarang difungsikan sebagai kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Kawasan sekitar Gedung Sate seperti lapangan Gasibu dan Jalan Diponegoro pun dalam kondisi baik dan Gedung Sate kini memiliki keindahan tersendiri sehingga menjadikan Gedung Sate sebagai Landmark terbaik kota Bandung.

34 Landmark kota Bandung yang lain adalah Jalan Layang (Fly Over) Pasupati. Jalan layang pasupati ini dibuat untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Bandung bagian utara. Dijadikan Landmark karena memiliki desain yang unik dan memberikan nilai estetika lebih terhadap infrastruktur Kota Bandung Landmarks Selain itu, bagian bawah jalan layang pun dimaksimalkan fungsinya sebagai open public space untuk menghindari kesan kumuh dan terbengkalai. Pada beberapa titik dijadikan taman tematik (Nodes)

35 Landmarks Landmark yang lainnya yaitu Alun-alun kota Bandung. Terletak di tengah-tengah kota bandung dan menjadi bagian dari area kompleks Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Pada era kepemimpinan Ridwan Kamil, kawsan Alun-alun ini di ridisain ulang karena kondisi sebelumnya sangat kumuh dan tidak terawat Desain Alun-alun ini merupakan kerja sama antara Pemkot Bandung dan DP Architects Singapore Alun-alun ini sekarang merupakan salah satu Node yang terbaik di Kota Bandung

36 Kawasan Asia Afrika Kawasan Asia Afrika merupakan salah satu sudut Kota Bandung yang menarik karena memiliki penataan bangunan pusaka(kolonial/indische) yang cukup baik sehingga memberikan nilai lebih terhadap citra kota Bandung Trotoar pada gambar di samping tidak hanya diungsikan untuk pejalan kaki saja tapi juga difungsikan sebagai open public space. Jadi tidak hanya untuk fungsi Paths saja tapi juga sebagai Nodes Gambar di Samping (sekitar jalan Cikapundung Timur) yang asalnya jalan raya sekarang dirubah menjadi open public space dan menciptakan Node baru yang sangat menarik di Kota Bandung

37 Kawasan Asia Afrika Suasana malam hari di kawasan Asia Afrika dekat Gedung Merdeka (tempat KAA berlangsung) Suasana di taman tematik di kawan Asia Afrika tepatnya di bantaran sungai Cikapundung barat Suasana di bawah jembatan penyebrangan jalan Asia Afrika

38 Kawasan Dago Kawasan Dago memiliki tata ruang yang baik dan sangat asri. Gambar di samping menunjukan suasana Dago di siang hari . Tulisan Dago di samping dijadikan sebagai open public space dan titik kumpul (Node).

39 Suasana Car Free Day pada minggu pagi di jalan Dago. Fungsi jalan Raya dimaksimalkan menjadi kegiatan warga bandung di pagi hari

40 CONTOH KASUS MASA DEPAN

41 Desain bangunan harus mengedepankan konsep ramah lingkungan
Salah satu kelemahan konsep City Beautiful biasanya desain-desain bangunan tidak memperhatikan jumlah energi yang akan terpakai ketika bangunan tersebut dipakai sehari-hari. Biasanya desain-desain bangunan di kota tersebut terlihat megah, tetapi kurang ramah lingkungan.

42 Jalan-jalan yang besar dan radius antara node satu dengan lainnya yang cukup jauh harus dihubungkan dengan moda transportasi massal yang memumpuni Desain City Beautiful memiliki pola kota radial yang berarti memiliki banyak nodes yang jaraknya cukup jauh, akan sulit jadinya bila penduduk kota mengandalkan jalan kaki untuk beralih ke tempat satu dengan yang lainya. Maka dibutuhkan moda transportasi yang memumpuni dan juga sistem lalu lintas yang baik agar tidak terjadi kemacetan.

43 Permukiman kumuh hendaknya ditata lebih rapi, bukannya dikesampingkan
Konsep City Beautiful biasanya mengesampingkan daerah permukiman kumuh dan lebih berfokus pada memperindah pusat kota

44 DAFTAR PUSTAKA https://en.wikipedia.org/wiki/City_Beautiful_movement


Download ppt "City Beautiful ALDY PUTRA ISMAYOGI MEDHIRA ADLINA 40359"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google