Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGUKURAN DAN PEMATOKAN ( SETTING OUT BANGUNAN ) SYSTEM KOORDINAT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGUKURAN DAN PEMATOKAN ( SETTING OUT BANGUNAN ) SYSTEM KOORDINAT"— Transcript presentasi:

1 PENGUKURAN DAN PEMATOKAN ( SETTING OUT BANGUNAN ) SYSTEM KOORDINAT
Lokasi Proyek Pembangunan Gudang Panasonic Jl Pall.2 Komp Komatsu Cakung – Cilincing Jakut KELOMPOK: AGUS SETIYAWAN ( ) DIDI PREDIANA ( ) EKO ARIF F. ( ) ENDANG SUHENDRA ( ) Mata Kuliah : Ilmu Ukur Tanah Dosen : Ir. Trijeti, MT

2 TEORI POLIGON Pada pekerjaan pemetaan suatu wilayah diperlukan suatu kerangka dasar yang digunakan sebagai titik ikat dan titik kontrol. Titik-titik kerangka dasar tersebut mempunyai koordinat dan ketinggian yang dipasang pada kerapatan tertentu, dengan menggunakan struktur yang permanen, bahan yang awet, tercatat dan mudah dikenali. Titik kerangka dasar ini berupa titik ikat yang merupakan titik yang telah diketahui posisi horisontal (X dan Y) ataupun ketinggiannnya Z. Titik ini digunakan sebagai titik pengikat dalam penentuan posisi titik- titik (arah, sudut, beda tinggi) lain yang dibidik. Selanjutnya, dapat ditentukan berapa koordinat titik-titik baru yang dibidik berdasarkan titik ikat tersebut. Fungsi titik kerangka dasar juga sebagai titik kontrol yaitu digunakan sebagai titik cek atas perhitungan-perhitungan yang dilakukan sebelumnya. Sebaiknya titik kontrol ini menggunakan titik kerangka lain (bukan dari titik ikat) sehingga bisa diketahui apakah posisi X. Y, Z dari titik sebelumnya benar atau tidak.

3 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu melaksanakan prosedur pengukuran poligon dengan menggunakan alat ukur Total Station, menghitung koordinat poligon dengan program bantu Microsoft Exel dan menggambarkannya dengan program bantu Auto- Cad. Menyelesaikan tugas ilmu ukur tanah.

4 ALAT DAN PERLENGKAPAN instrumen optis/elektronik yang digunakan dalam pemetaan dan konstruksi bangunan. Total station merupakan teodolit terintegrasi dengan komponen pengukur jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu. Total Station Kolida (KTS 422RC) Berfungsi sebagai tempat berdirinya total Station Tripod

5 Disini kami menggunakan prisma stiker, karna menurut kami tingkat ke akurasianya lebih baik bila untuk menetukan as suatu bangunan. Prisma Stiker Papan prisma stiker adalah tempat menempelkan prisma stiker. Biasanya di buat dengan warna-warna yang mencolok agar mudah terlihat oleh surveyor. Papan prisma stiker Gambar kerja digunakan sebagai acuan Surveyor menentukan As suatu bangunan. Gambar kerja

6 Digunakan untuk memukul patok
Palu 1kg Meteran roll di gunakan untuk memeriksa hasil penembakan, dari as yang satu ke as yang lain. Meteran roll 30 m Paku payung digunakan untuk penanda titik as suatu bangunan setelah pengukuran dilakukan Paku payung

7 Kaso digunakan sebagai media menancapkan paku payung
Patok kayu Ukuran 3x5x30 cm Cat semprot digunakan untuk memperjelas patok kayu. Cat Semprot Digunakan untuk melindung alat total station dari terik matahri sebab suhu panas matahari dapat menyebabkan berkurangnya ke akurasian alat. Payung Untuk membuat dan menulis tabel hasil hitungan koordinat Alas dan alat tulis

8 NAMA BAGIAN DARI TOTAL STATION
Bidikan Kasar Lensa Objektif Scrol pengunci Lensa centering Pemutar halus horizontal USB Memori Card Leveling ABC Monitor Tombol pengaturan

9 Handeling Scrol Fokus lensa Bidikan Scrol fokus benang Lensa Bidikan
(okuler) Scrol vertikal halus Nivo Tabung Nivo bulat

10 Langkah Kerja pesawat dan sekrup pengunci di kepala statif.
Penyetelan Alat Total Station ( Kolida KTS 422RC ) 1.Mendirikan statif sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. 2.Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan pesawat dan sekrup pengunci di kepala statif. 3.Angkat ke dua kaki statif dan lihat pada lensa centering usahakan mendekati titik pusat (BM) 4.atur gelembung nivo bulat dengan cara menaikan atau menurunkan 2 kaki. statif dengan membukan skrup pengunci dan arahkan gelembung ke tengah. 5.Jika gelembung sudah ditengah atau mendekati As nivo maka kunci kembali kaki statif 6.Tepatkan gelembung pada As nivo bulat, dengan memutar leveling A dan B 7.Lihat ke lensa centering posisikan titik pusat ke as lensa dengan cara membuka pengunci di kepala statip dan gesesr sesuai arah As lensa. 8.lihat kembali Nivo bulat bila bergeser atur kembali sampai berada di as nivo bulat

11 seterusnya sampai keduanya berada pada as
9.Lihat kembali ke lensa centering apabila bergeser atur kembali. Begitu seterusnya sampai keduanya berada pada as 10.Jika semua sudah di posisi as (centering dan nivo bulat) langkah selanjutnya mengatur nivo silinder dengan cara putar alat mensejajarkan nivo silinder dengan leveling AB, lalu putar bersamaan dengan berlawanan arah, sampai gelembung di tengah 11.Putar alat dengan mensejajarkan nivo silinder dengan leveling AC, lalu putar C sampai gelembung di tengah. 12.Ulangi beberapa kali sampai kedua posisi tersebut menempatkan gelembung nivo di tengah. 13.Periksa semua nivo dan centering, apabila sudah berada di tengah maka alat sudah siap di operasikan.

12 B. Langkah Pengukuran Arahkan terpong ke BM2 2. kunci horizontalnya dan liat teropong dan arahkan dengan memutar scrol horizontal halus hingga benang horizontal mengenai titik BM 2 Hidupkan total scation dengan menekan tombol on/of kurang lebih 2 detik Lalu nolkan (oͦ o’o”) dengan menekan tombol HSET (F3) BMA BM B

13 7. arahkan stiker prisma ke tengah benang teropong. Bidik dengan
5. Tekan tombol FNC lalu F3 (S-O)Pilih Observation ENTLal masukkan koordinat yang telah di buat (Lihatgambar 1)F1(OK) 6. Buka pengunci horizontal dan putar hingga dHA 0°0’0”(tampilan pada monitor) 7. arahkan stiker prisma ke tengah benang teropong. Bidik dengan menekan tombol F4(HD) sampai pada tampilan layar SO.H m. 8.Pasang patok tepat di titik tengah stiker prisma. BM B BM A K 1 K 2 K 3

14 10. Pasang paku di atas patok kayu tepat ditengah benang vertikal
9. Bidik lagi di atas patok sampai SO.H m 10. Pasang paku di atas patok kayu tepat ditengah benang vertikal Teropong 11. Selesai as T1 lalu tekan tombol ESC dan atur koordinat selanjutnya. 12.Ulangi sampai dengan titik yang telah ditentukan. BM A BM B K 4 K 1 K6 K2 K 5 K7 K 3 K6 K8

15 Langkah Kerja BM 1 BM2 K1 k4 k7 k10 k13 k16 K2 k5 k8 k11 k17 k14 k3 k6
Referensi 0° 0' 0" K1 k4 k7 k10 k13 k16 K2 k5 k8 k11 k17 k14 k3 k6 k9 k12 k15 k18

16 Gambar 1 No. Tempat Pesawatz No. Target Np ( m ) Ep (m) Keterangan
BM.1 T1 6 As Bangunan T2 12 5 T3 18 T4 24 T5 11 T6 T7 T8 T9 17 T10 T11 T12 T13 23 T14 T15 T16

17 O°O’O” BM.2 BM.1 T5 T1 T14 T13 T10 T9 T6 T2 T15 T11 T7 T3 T16 T12 T8

18 DAFTAR PUSTAKA Markus Gerig, Vermesungskunde und Feldmessen fur das Baugewerbe, SKBU Zurich, 1984 Soetomo Wongsotjitro, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius, Yogyakarta, 1980 W. Schofieled, Engineering Surveying 2, Second Edition, London 1984 Ir. M. Yusuf Gayo dkk,Pengukuran Topografi dan teknik pemetaan,PT Pradinya Paramita, Jakarta, 1994 Ir.Indra Simarga, M. Surv.Sc, Pengukuran dan Pemaetaan Pekerjaan Kontruksi, Pustaka Sinar Harapan,Jakarta,1997

19 KELOMPOK .3 ENDANG. S AGUS. SETIYAWAN EKO ARIF DIDI PREDIANA

20 TERIMA KASIH


Download ppt "PENGUKURAN DAN PEMATOKAN ( SETTING OUT BANGUNAN ) SYSTEM KOORDINAT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google