Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Budaya & Penciptaan Lingkungan Ramah Anak

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Budaya & Penciptaan Lingkungan Ramah Anak"— Transcript presentasi:

1 Budaya & Penciptaan Lingkungan Ramah Anak
Beby Banteng,ST. MSP

2 Salah satu bentuk tindakan merubah lingkungan alam/fisik adalah menata dan menggunakan ruang-ruang sesuai dengan konsep-konsep yang ada dalam kebudayaannya.

3 Lingkungan di mana kita tinggal merupakan sekolah pertama bagi anak-anak. Dan budaya tercipta serta terlihat lewat lingkungan yang kita tempati.

4 Manusia telah menciptakan sebuah dimensi baru
Manusia telah menciptakan sebuah dimensi baru. Salah satu dimensi baru itu termasuk budaya (Edward Hall, 1966) Dimensi budaya tersebut ternyata adalah penataan dan penggunaan ruang sesuai dengan konep kebudayaannya. Karena hubungan antara manusia dengan dimensi lingkungan budaya merupakan satu kesatuan.

5 Anak adalah mereka yang berusia antara 0-16 tahun (ILO).

6 ahli perancangan kota dan sosiolog perkotaan dari Universitas Indonesia, Prof. Gunawan, M. Arch menyatakan Anak adalah seseorang yang masih harus dibina dan diajarkan. Anak adalah bagian termuda dalam sebuah keluarga namun memiliki energi dan tenaga yang luar biasa, pada masa pertumbuhannya. Karena itu anak harus diberikan ruang bermain dan belajar yang bebas untuk menyalurkan energi dan tenaganya yang luar biasa. Karena kadang kekuatannya tidak dapat dibayangkan oleh orang dewasa maupun oleh orang tuanya sekalipun.

7 Mengapa anak ??????!!!!

8 Data ILO menyatakan sekitar 245 juta pekerja anak di bawah umur 18 tahun di seluruh dunia
Sekitar 179 dari anak-anak ini bekerja dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak Pekerja anak merupakan fenomena yang tidak tampak, tidak tampak karena anak-anak bekerja di pekerjaan-pekerjaan yang terselubung atau tidak tampak karena masyarakat terlalu berkeinginan untuk menutup mata Banyak dari pekerja anak ini dirampas Pendidikannya dan menderita, karena penganiayaan secara fisik, seksual dan psikis.

9 Sedangkan menurut Hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) BPS 2006 memperlihatkan bahwa jumlah anak yang bekerja secara nasional mencapai sekitar 3,2 juta.

10 Bentuk-bentuk pekerjaan terburuk anak (BPTA)
Anak yang diperdagangkan di tempat prostitusi di Jawa mencapai 21 ribu anak, 254 dilibatkan dalam perdagangan narkoba (sampel satu komunitas), anak bekerja di lepas pantai di Sumatra Utara, 9 ribu anak bekerja di industri alas kaki di Tasikmalaya dan Ciomas-Bogor, 233 anak dipekerjakan di pertambangan di Kutai Barat dan anak bekerja sebagai PRT.

11 Lingkungan ramah anak Konsep lingkungan ramah anak, sudah sejak lama ada. Karena isyu ini telah menjadi isyu sentral di kota – kota besar lainnya di Indonesia, bahkan di dunia sejak beberapa tahun terakhir.Jika dihubungkan dengan konsep kota yang ideal Kevin Lynch, salah seorang ahli perkotaan menyatakan : Kota yang baik adalah kota yang bisa memberikan akses kemudahan, kenyamanan, keamanan dan adil bagi seluruh warganya serta dapat meningkatkan vitalitas, sumber daya serta potensi yang ada di masyarakat dan wilayah.

12 Dalam pengertian yang lebih rinci Lingkungan ramah anak : Lingkungan yang memberi akses bagi anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai umurnya termasuk kebutuhan anak dalam bermain dan belajar.

13 Budaya dan lingkungan yang ramah anak untuk masa depan pendidikan
Konsep lingkungan ramah anak, merupakan sebuah gerakan pencerahan budaya yang sangat tepat. Terutama dalam mendesign penciptaan lingkungan yang mencirikan dinamisasi, yang sesuai dengan karakter seorang anak.

14 Mengapa Lingkungan Ramah anak ?

15 Karena sebuah lingkungan yang peduli dengan kepentingan anak, tentu saja telah pula mengakses kepentingan sebuah keluarga. Sehingga secara lebih luas lagi dapat memberikan suasana kondusif bagi interaksi masyarakat sebagai sebuah kelompok terbesar dalam sebuah wilayah. Lingkungan yang ramah anak, artinya lingkungan yang menghadirkan suasana yang aman, nyaman, ramah, dan berbudaya.

16 Sudah saatnya peran anak
Kesimpulan Sudah saatnya peran anak ditingkatkan kualitasnya, terutama dalam mendesign sebuah kota guna meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter sebuah daerah atau bangsa. Agar budaya menghargai beda pendapat dapat diterapkan. Akibat positifnya budaya harga menghargai, budaya kompromi dan budaya bermufakat untuk kepentingan bersama bagi kebaikan dapat dikembangkan sejak dini.


Download ppt "Budaya & Penciptaan Lingkungan Ramah Anak"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google