Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Cahyadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Kaitan Psikologi dengan Kognitif Sains (Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget)
Indah Mulyani
2
Biografi Jean Piaget, lahir di Neuchatel, Switzerland 1896
Minat di masa remaja (saat usia 10 tahun) mechanics, seashells, birds, & fossils Konflik yang dialami saat masa remaja Agama vs Scientific Buku Filsafat
3
Bekerja dgn Theodore Simon dlm Binet’s Laboratory Mulai tertarik dgn How children think
Terbit lima buku: The Language and Thought of the Child Judgement and Reasoning in the Child The Child’s Conception of the World The Child’s Conception of the Physical Causality Moral Judgement of the Child
4
Dikenal sebagai child psychologist tanpa pendidikan formal riset longitudinal terhadap anaknya sendiri Tertarik pada “bagaimana manusia bisa mengetahui sesuatu” Knowledge adalah suatu proses hubungan antara orang yang mengetahui dengan objek yang diketahuinya
5
How do we come to know something?
Piaget berfokus pada : How do we come to know something? Is objective knowledge unbiased by the nature of the knower, even possible? Are there certain innate ideas, or must all knowledge be acquired? By studying developmental changes in the process of knowing and in the organization of knowledge. Pendekatan: perkawinan antara filsafat & scientific method of logic and fact. Menolak armchair approach (filsafat) dikenal experimental epistemologist Cabang dari filsafat yg mempelajari knowledge “…the problem of the relation between the acting or thinking subjects and objects of his experience”
6
TEMUAN … knowledge is a process rather than a state. It is an event or a relationship between the knower and the known. … people construct knowledge. They have an active part in the process of knowing and even contribute to the form that knowledge takes place. Manusia membangun knowledge secara aktif memilih dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan Knowledge pada anak-anak berubah-ubah seiring dengan perkembangankognisi Knowledge adalah kecenderungan berprasangka di mana pengalaman dipilah melalui pemahaman terkini dan sejalan dengan perkembangan kognisi
7
Perilaku sebagai proses adaptasi dengan lingkungan dikendalikan oleh organisasi mental skema (schemes) Hipotesa Piaget: Bayi lahir dengan skema awal yang disebut dengan refleks Pada bayi, refleks akan dicoba beberapa kali untuk membentuk suatu skema yang kemudian akan merefleksikan cara berinteraksi tertentu dengan lingkungannya Sucking menyusu belajar adaptasi diberi dot belajar adaptasi perilaku terbentuk disapih belajar adaptasi perilaku terbentuk
8
Knowledge (pengetahuan tentang dunia) adalah proses yang terus menerus berubah (dinamis) sesuai dengan perkembang kognitif anak. Menurut Piaget, cara terbaik untuk memahami sifat dasar pikiran orang dewasa adalah dengan mempelajari aktivitas mental dari peristiwa kelahiran, mengamati bagaimana perkembangannya dan perubahan-perubahan dalam adaptasinya dengan lingkungan
9
Mekanisme Perkembangan Kognitif Piaget
Organization Kecenderungan untuk berpikir yang terdiri atas sistem-sistem yang mana bagiannya digabungkan menjadi bentuk keseluruhan Integration of knowledge into system menjadi semakin akurat karena selalu dihubungkan dengan realita-realita yang ada sifatnya logis dan masuk akal
10
Adaptasi (adaptation)
Adjustment to new information about the environment Kecenderungan bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan Interaksi antara individu dengan lingkungan Perkembangan dari satu tahap ke tahap lain di tentukan oleh proses kognitif yaitu: Asimilasi & Akomodasi Adaptasi (adaptation)
11
“Changes in a cognitive structure to include new information”
Asimillasi (assimilation) “Taking in new information and incorporating it into existing cognitive structures” Cara dimana anak mengubah informasi baru sehingga mampu masuk ke dalam pondasi pengetahuan yang sudah ada. Sehingga, anak mencoba untuk memahami pengetahuan baru dalam struktur pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi (accomodation) “Changes in a cognitive structure to include new information” Anak merubah struktur kognitif mereka guna memahami informasi baru. Contoh : Anak belajar untuk memegang objek beru dengan cara yang berbeda atau Anak belajar bahwa objek baru tsb tidak boleh dihisap. Sehingga, anak mengadaptasi cara berpikir mereka thd pengalaman baru.
12
SCHEMA “an organized pattern of behavior, it reflects a particular way of interacting with environment” Proses kognitif asimilasi & akomodasi menyebabkan terjadinya proses perkembangan skema "Pola terorganisir perilaku, itu mencerminkan cara tertentu untuk berinteraksi dengan lingkungan”
13
Asumsi Piaget Mengenai Anak-anak
Anak sebagai scientist 1. Membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengalaman 2. Mempelajari banyak hal sendiri tanpa ada intervensi dari orang dewasa 3.Termotivasi secara intrinsik untuk belajar dan tidak membutuhkan reward dari orang dewasa untuk memotivasi mereka belajar Asumsi Piaget Tentang Anak Anak sebagai ilmuwan 1 membangun pengetahuan mereka sendiri dari percobaan pada dunia. 2 belajar banyak hal pada mereka sendiri tanpa campur tangan anak-anak atau orang dewasa. 3 secara intrinsik termotivasi untuk belajar dan tidak perlu hadiah dari orang dewasa untuk memotivasi belajar
14
Tiga hal utama dalam teori Piaget:
Structure Tahapan operasi kognitif dalam berperilaku Function Organization & adaptation Content Behavior / action
15
Karakteristik Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Suatu tahap adalah struktur keseluruhan dalam suatu tahap keseimbangan Setiap tahap berasal dari tahap sebelumnya, menggabungkan dan mentransformasikan tahap tersebut dan bersiap untuk tahap selanjutnya Tahapan terdiri atas urutan-urutan yang tidak berbeda Tahapan tersebut bersifat universal Setiap tahapan mencakup coming-into-being and being
16
Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Sensory Period Stadium 1 (lahir – 1 bulan): Modification of Reflexes Refleks sebagai sejumlah skema tingkah laku seperti menghisap, meraih atau memegang dan sebagainya Stadium 2 (1 bulan – 4 bulan): Primary Circulation Reactions Modifikasi stadium 1 atas dasar pengalaman koordinasi mata dan tangan yang tertuju pada diri sendiri seperti bermain-main dengan jari-jari kakinya sendiri Stadium 3 (4bulan – 8 bulan): Secondary Circular Reactions Mengikuti objek dengan mata fiksasi bila gerakan objek berhenti
17
Stadium 4 (8 bulan – 12 bulan): Coordination of Secondary
Schemes Mencoba memegang objek dengan tangan dan melihat objek sampai menghilang dari pandangan mata. Mencoba mencari terus objek di tempat ditemukan meskipun ia melihat kalau objek tersebut dipindah Stadium 5 (12 bulan – 18 bulan): Tertiary Circular Reactions Trial & error yang sifatnya aktif. Mencari objek di tempat terakhir menghilang. Stadium 6 (18 bulan – 24 bulan): Invention of New Means Through Mental Combinations Permulaan berpikir. Mulai membayangkan sesuatu yang tidak nampak sebagai sesuatu yang ada.
18
2. Preoperational Period (2 tahun – 7 tahun)
Semiotic Function Mulai penguasaan bahasa yang sistematik. Permainan simbolis. Perilaku imitasi juga mulai tampak. Rigidity of Thought Bila dikonfrontasikan dengan situasi multidimensional tetap hanya akan berpusat pada satu dimensi saja mengabaikan dimensi-dimensi lain dan hubungan antar dimensi. Semilogical Reasoning Belum mampu berpikir ke arah kebalikannya. Limited Social Cognition Keterbatasan berpikir secara Sosial Egocentrism Belum mampu berbagi.
19
Egocentrism
20
3. Concrete Operational Period (7 tahun – 11 tahun)
Conservation Berhubungan dengan pertanyaan bagaimana anak memperoleh pengertian bahwa sifat-sifat tertentu suatu objek akan sama meskipun terjadi transformasi pada objek tersebut Class-Inclusion atau Classification Membuat kategorisasi kelas-kelas percobaan balok beda bentuk dan warna & percobaan jumlah kucing dan anjing Relation atau Seriation Kemampuan untuk merangkai secara bersama-sama suatu seri elemen menurut beberapa hubungan yang mendasarinya. Bisa menghubungkan banyak hal atau dimensi.
21
Conservation Concepts
22
4. Formal Operational Period (11 tahun – 15 tahun) Scientific Method Berpikir secara teoritis melakukan analisa terhadap masalah strategi penyelesaian Hypothetical Reasoning Percobaan kombinasi percampuran warna pada cairan di gelas berpikir secara teoritis matriks dalam bayangan perilaku problem solving
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.