Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL"— Transcript presentasi:

1 KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL
DI LINGKUNGAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS KEMDIKBUD RI DISAMPAIKAN OLEH: BUDI SRI HASTUTI KABID FASILITASI SUMBER DAYA PUSAT PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS JAWA TENGAH

2 UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
Kewenangan Pemerintah Daerah PASAL 26 UU NO 20 TAHUN 2003 Satuan pendidikan nonformal : terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan sejenis Program PAUD dan Dikmas : pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan Kewenangan Pusat SEBAGAI ACUAN PELAKSANAAN NSPK PAUD DAN DIKMAS BPKB/ BPPAUD DAN DIKMAS / P2PAUD DAN DIKMAS, UPT PUSAT : PENGEMBANGAN MODEL DAN MUTU SERTA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN Rumah Pintar, SKB, Sekolah Rumah Pendidikan Keluarga

3 Target Kerja UPT Pusat sesuai Tupoksi
Tugas Pokok Indikator Utama Hasil Kerja Seberapa Banyak Model yang dikembangkan dapat di validasi oleh direktorat teknis dan diterapkan di masyarakat Pengembangan Model Seberapa Banyak Satuan Pendidikan di wilayah kerjanya dibina dan mencapai Standar Nasional Pendidikan Pengembangan Mutu

4 APA YANG PERLU KITA EVALUASI
Apakah model yang kita kembangkan selama ini sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan masyarakat ?, atau mangkrak/produk gagal ? Berapa yang dikembangkan ?, berapa yang divalidasi direktorat teknis ?, berapa yang diterapkan ? Coba hitung sendiri! ETIKA DALAM PENGEMBANGAN MODEL PAUD DAN DIKMAS 1. Merujuk pada pencapaian Renstra Kemdikbud, 2. bertujuan untuk meningkatkan mutu PAUD dan Dikmas, 3.digali dan dikembangkan atas pemecahan masalah dan kebutuhan belajar masyarakat, 4. dialksanakan ujicoba sesuai prosedur pengambangan, 5. dilakukan secara obyektif, relevan, efisien, kontinyu, efektif, inovatif, menarik dan ilmiah, 6. mudah dan murah untuk diterapkan Masih ada waktu untuk memperbaiki selama ada kemauan

5 INDIKATOR KINERJA PENGEMBANGAN MODEL SESUAI RENSTRA KEMDIKBUD RI
2 Model yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan 1 3 Target model yg dikembangkan adalah layak, sesuai prosedur, sesuai dengan kebijakan, mampu meningkatkan mutu PAUD dan Dikmas dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (bukan asal membuat hanya untuk angka kredit. Hasil pengembangan tahun ini apabila tidak memenuhi target di atas tidak dapat dinilai angka kredit)

6 Model yang dikembangkan,
1 Model yang dikembangkan, Model Program PAUD dan Dikmas baru, modifikasi atau pengembangan yang sudah ada (pengembangan skala besar dan lama lebih dari 1 tahun ), misalnya : program kewirausahaan, program kepemudaan, program desa vokasi atau modifikasi program yang sudah ada saat ini Model komponen program pembelajaran PAUD dan Dikmas, yakni membuat berbagai (variasi) model komponen program (8 Standar Nasional Pendidikan) (pengembangan skala kecil dan menengah dan dapat dikembangkan selama 3-1 tahun), misalnya : model pembelajaran tutorial, model penguatan karakter anak, model menu sarapan bergizi anak, model evaluasi calistung dll Model Manajemen satuan dan program : model perencanaan program dan satuan berbasis masyarakat nelayan atau masyarakat pedalaman……………, model pengelolaan PKBM berbasis masyarakat, model penguatan kompetensi pengelola PAUD, model pengendalian mutu PKBM, dll, Ruang lingkup model yang dikembangkan wajib mencakup penguatan mutu PAUD dan Dikmas

7 program PAUD dan Dikmas yang selama ini sudah berjalan
2 divalidasi Pengembangan model wajib memenuhi syarat : a) digali dari permasalahan PAUD Dikmas /kondisi masyarakat/ kebutuhan masyarakat , b) melalui ujicoba, c) dianalisis dan disusun laporan (sesuai prosedur) Pengembangan model bertujuan untuk meningkatkan mutu Satuan Pendidikan dan Program PAUD dan Dikmas, sehingga sebelum diterapkan wajib memperoleh validasi/ rekomendasi dari Direktorat Teknis terkait/ relevan di lingkungan Ditjen PAUD dan Dikmas sesuai dengan model yang dikembangkan Validasi hasil pengembangan dilakukan untuk melakukan kajian akhir apakah model yang dikembangkan, sudah sesuai prosedur, tidak bertentangan dengan kebijakan, mampu meningkatkan mutu dan membawa kebaruan Validasi penting agar hasil pengembangan yang akan diterapkan tidak mengacaukan tetapi meningkatkan mutu program PAUD dan Dikmas yang selama ini sudah berjalan

8 memanfaatkan model hasil pengembangan
dan diterapkan 3 1. Model yang Diterapkan adalah model yang sudah divalidasi (direkomendasikan oleh direktorat terkait) Dapat diterapkan ke satuan pendidikan PAUD dan Dikmas : PKBM, LKP, PAUD, Rumpin, SKB yang sudah menjadi satuan pendidikan, dan satuan pendidikan lainnya , agar manajemen dan lainnya memenuhi standar nasional Dapat diterapkan ke penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas; Keaksaraan, kesetaraan, pendidikan perempuan, gender, PAUD, Kursus dan keterampilan, kewirausahaan, dll agar bervariasi dan lebih bermutu 4. Dapat diterapkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas serta stakeholder Semakin banyak yang menerapkan model maka semakin besar manfaat yang dirasakan masyarakat dalam memanfaatkan model hasil pengembangan

9 KUNCI KEBERHASILAN PENGEMBANGAN MODEL
Kompetensi pengembang model (pamong belajar) Acuan Prosedur Pengembangan Kelengkapan dan Fasilitas kerja Kemampuan dan kemauan Pimpinan dalam membimbing dan mengendalikan Koordinasi dengan direktorat dan masyarakat Sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat Sesuai prosedur pengembangan model Dilakukan ujicoba yang benar (obyektif dan valid) Disajikan dalam bentuk model dan analisi ujicoba Divalidasi /rekomendasi direktorat teknis Diterapkan / dimanfaatkan oleh masyarakat

10 Kompetensi Pengembang Model
Apakah para pamong belajar memiliki kompetensi dalam pengembangan model Kompetensi Pengembang Model Penguasaan penelitian dan pengembangan model : Analisis data kuantitatif dan kualitatif Pendekatan penelitian “Riset Aksi atau Research and Development” Kemampuan menyusun/menulis karya ilmiah Personal dan Sosial : Kejujuran dalam menulis (tidak Plagiat, ditulis apa adanya sesuai fakta Keteguhan dan Kemauan untuk sungguh-sungguh mengembangkan model sebagai upaya memperbaiki masalah pendidikan Kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat Dapat bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan dalam Tim Pengetahuan: Penguasaan bidang pendidikan khususnya program PAUD dan Dikmas Menguasai ilmu sosial kemasyarakat, bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Menguasai permasalahan yang Up date bidang pendidikan termasuk kebijakan-kebijakan Menguasai bidang didaktik metodik termasuk pendekatan pembelajaran Ilmu ilmu lain yang mendukung topik-topik yang akan dikembangkan

11 PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL (REL)
Langkah Kedua Langkah pertama Penelitian pendahuluan: permasalahan di lapangan, (pemetaan mutu) , analisis kondisi dll Penyusunan draft model (model konseptual) untuk memecahkan masalah bidang PAUD Dikmas Review Draft (FGD) dengan pakar/akademisi, praktisi, pendidik, stakeholder dll Permaslahan bidang PAUD Dikmas sebagai topic pengembangan Ujicoba model konseptual secara terbatas Revisi model konseptual Study literatur : hasil penelitian, kebijakan, regulasi, RPJMN dll model Operasional Laporan analisis Diterapkan pada satuan pendidikan atau masyarakat pada latar belakang kondisi yang sama Model siap didesiminasi Ujicoba model Oprasional Diamati, dikaji dan dievaluasi selama proses pelaksanaan ujicoba dengan target lebih besar Pembakuan model hasil pengembangan Laporan analisis ujicoba Replikasi model pada latar belakang kondisi yang berbeda (ujicoba/ pengembangan lanjutan) Langkah Ketiga Validasi oleh Direktorat terkait Apakah sudah menerapkan prosedur pengembangan dengan bukti-bukti yang orisinal Langkah Keempat

12 Permaslahan bidang PAUD Dikmas sebagai topic pengembangan
LANGKAH PERTAMA Memiliki bukti otentik hasil study pendahuluan dalam bentuk laporan: Apa, mengapa, Siapa yang melakukan, kapan, dimana dan bagaimana caranya melakukan study pendahuluan serta bagaimana hasilnya Penelitian pendahuluan: permasalahan di lapangan, (pemetaan mutu) , analisis kondisi dll Apa masalah yang dihadapi kelompok sasaran dalam menyelenggarakan program PAUD dan Dikmas ? Permaslahan bidang PAUD Dikmas sebagai topic pengembangan Ide-ide dasar berbagai model-model alternative memecahkan masalah Study literatur : hasil penelitian, kebijakan, regulasi, RPJMN dll Materi , bahan-bahan apa saja yang perlu dikuasai untuk mengetahui lebih mendalam dalam memecahkan masalah sesuai hasil study eksplorasi?

13 Langkah Kedua (ujicoba terbatas)
Penyusunan draft model (model konseptual) untuk memecahkan masalah bidang PAUD Dikmas Review Draft model (FGD) dengan pakar/akademisi, praktisi, pendidik, stakeholder dll Revisi model konseptual Ujicoba model konseptual secara terbatas Model Operasional Laporan Analisis 1. Ide pengembangan model perlu dikoordinasikan dengan direktorat teknis agar memperoleh dukungan dan pengarahan 2. Perlu dukungan tim teknis/ akademisi yang relevan dengan model yg akan dikembangan 3. Lakukan ujicoba berdasarkan prinsip-prinsip penelitian dan pengembangan 4. ikuti, amati dan analisis selama melakukan ujicoba. 5. Miliki dokumen-dokumen pengembangan selama di lapangan 6. Susun laporan sesuai yng anda amati, ikuti dan dikerjakan di lapangan 7. Lakukan perbaikan model dan susun laporan catatan Ujicoba terbatas hasilnya dapat di validasi apabila yg dikembangkan skala kecil

14 Ujicoba model Oprasional
Langkah Ketiga: Ujicoba skala luas Diamati, dikaji dan dievaluasi selama proses pelaksanaan ujicoba dengan target lebih besar Model direvisi dan siap didesiminasi Ujicoba model Oprasional Laporan analisis ujicoba Lakukan ujicoba pada kelompok lebih banyak (minimal 5 kelompok sasaran atau peserta didik yg lebih banyak/ tergantung jenis model) Lekukan keterlibatan langsung dan lakukan pengematan, evaluasi dsb Kumpulkan dokumen yg relevan sebanyak-banyaknya 6. Susun laporan sesuai yng anda amati, ikuti dan dikerjakan di lapangan 7. Lakukan perbaikan model dan susun laporan prosedur Model siap divalidasi

15 Pembakuan model hasil pengembangan
Yang berhak merekomendasi penerapan model adalah direktorat teknis di jajaran Ditjen PAUD dan Dikmas. UPT hanya berhak mengembangan Langkah Keempat Diterapkan pada satuan pendidikan atau masyarakat pada latar belakang kondisi yang sama Caranya: Paparkan model yang ada kembangkan disertai dengan hasil analisis di depan jajaran direktorat teknis Lakukan diskusi pendalaman model Mintakan pendapat dan keputusan untuk: ditolak karena tidak relevan/tidak layak dll, diterima dengan cacatan perbaikan, diterima dan direkomendasikan untuk diterapkan. 4. Mintalah surat rekomendasi untuk dilampirkan dalam model. Pembakuan model hasil pengembangan Replikasi model pada latar belakang kondisi yang berbeda (ujicoba/ pengembangan lanjutan) Model yang sudah direkomendasi dapat di ujicoba kembali pada kelompok sasaran dengan latar belakang kondisi yang berbeda (Reflikasi)

16 UPT PUSAT SEBAGAI PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN DAN PROGRAM

17 KEBIJAKAN DALAM PENINGKATAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN (AKREDITASI)
Pengembangan mutu di UPT (dibangun pemetaan mutu dan supervisi) Prioritas bantuan bagi satuan pendidikan terakreditasi Kewenangan uji kompetensi/menerbitkan sertifikat kompetensi Ujian kesetaraan di tingkat satuan pendidikan/ penerbitan izasah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) Diperkuat untuk menjadi satuan pendidikan standar internasional

18 KONDISI MUTU dan PERMASALAHAN SATUAN PAUD DAN DIKMAS
1. SKB Hasil Akreditasi : PKBM : 42 (0,4%) dari PKBM lembaga kursus dan pelatihan (LKP) : 345 (1,7%) dari LKP. Lembaga PAUD : (19,2%) dari lembaga SKB : 0 % Belum Semua SKB menjadi Satuan Pendidikan Pendidikan Nonformal (baru 46 dari 426 SKB se Indonesia) 4. Akreditasi 2. NPSN Ribuan Satuan Pendidikan PAUD Dikmas Belum Masuk DAPODIK dan Tidak Memiliki NPSN SKB sebagai Satuan Pendidikan ? Satuan Pendidikan Mencapai SNP? Dapodik Satuan Pendidikan Masyarakat ? Minimalisasi Kasus ? Memperkuat Kepercayaan Public ? 3. Kasus Masalah Satuan Pendidikan Abal-Abal, illegal, Gugatan Izasah Kesetaraan Aspal, keraguan lulusan ? dll

19 PENGEMBANGAN MODEL DAN PENGEMBANGAN MUTU PAUD DAN DIKMAS
TUPOKSI PUSAT DAN BALAI PENGEMBANGAN PAUD DAN DIKMAS (Sesuai hasil pembahasan dengan MenPAN dan Biro Hukum Kemdikbud bulan Nop 2015 ) RINCIAN TUGAS : (Tidak diubah tetapi diluruskan dalam pelaksanaannya) 1. Pemetaan Mutu (melakukan pemetaan Program dan Satuan PAUD dan Dikmas berbasis 8 SNP) 2. Pengembangan Model (mengembangkan berbagai model-model program berbasis hasil pemetaan agar lebih berhasil guna) 3. Pengembangan SDM (meningkatkan kompetensi PTK Paud dan Dikmas, dengan prioritas hasil pemetaan mutu) Fasilitasi Pembelajaran (memberikan bimbingan teknis pembelajaran yg lebih bermutu pada program-program PAUD Dikmas sesuai hasil pemetaan mutu) 5. Supervisi (melakukan pembinaan teknis pada Satuan PAUD dan Dikmas agar mencapai Standar Nasional Pendidikan) 6. Sistem Informasi (membangun dan memberdayakan SIStem Informasi untuk pemetaan, sosialisasi dan komunikasi PAUD dan Dikmas) 7. Melakukan Kemitraan /Kerjasama (memperbanyak dan memperkuat kerjasama guna kepentingan lembaga maupun kepentingan satuan dan program binaan) 8. Administrasi perkantoran (melaksanakan urusan administrasi internal lembaga ) TUGAS POKOK : PENGEMBANGAN MODEL DAN PENGEMBANGAN MUTU PAUD DAN DIKMAS

20 KITA YAKIN bisa SIAPA YANG BERJIWA LEMAH, BERSIKAP PESIMIS, BERFIKIR NEGATIF, HANYA BISA MENGELUH DAN MENYALAHKAN BERARTI SUDAH KALAH Sehingga model yang dikembangkan sia-sia dan mangkrak SIAPA YANG BERJIWA KUAT, OPTIMIS, BERFIKIR POSITIF, BERANI MENGAMBIL TANGGUNG JAWAB, BERANI BERTINDAK DAN BERSAING BERARTI AKAN MENANG Sehingga model yang dikembangkan akan dapat diterapkan

21 AYO SEMANGAT DALAM PENGEMBANGAN MODEL JADILAH ORANG YANG BERINTEGRITAS
Terima Kasih AYO SEMANGAT DALAM PENGEMBANGAN MODEL JADILAH ORANG YANG BERINTEGRITAS BEKERJA UNTUK BANGSA DAN NEGARA


Download ppt "KEBIJAKAN DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN MODEL"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google