Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Setiabudi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Oleh : Respati Wulandari, M.kes
2
Rekam Medis di Yankes dasar
1. Health primary care (Puskesmas ) : rekam medis puskesmas = sumber data yang penting untuk diolah jadi informasi Jenis-jenis kartu atau status rekam medis : Family Folder, Kartu Tanda Pengenal, Kartu Rawat Jalan, Kartu Rawat Tinggal, Kartu Penderita & indek Penderita Kusta, Kartu Penderita & indek Penderita TB, Kartu Ibu, Kartu Anak, KMS Balita, anak sekolah, Ibu hamil dan Usila, Kartu tumbuh Kembang Balita, Kartu Rumah (sanitasi)
3
Rekam Medis di Yankes dasar
Buku-buku register yang ada di Puskesmas seperti : Rawat Jalan, Rawat Inap (bila Puskesmas tersebut mempunyai rawat inap), Kesehatan Ibu dan Anak, Kohort Ibu, Kohort Balita, Gizi, Penyakit menular, Kusta, Kohort kasus Tuberculosa, Kasus Demam berdarah, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Tetanus Neonatorum, Rawat Jalan Gigi, Obat, Laboratorium, Perawatan Kesehatan Masyarakat, Peran Serta Masyarakat, Keseharan Lingkungan, Usaha Kesehatan Sekolah, Posyandu
4
Rekam Medis di Yankes dasar
5
Rekam Medis di Yankes dasar
Jenis kegiatan rekam medis : a. Patient record : pecatatan data pasien dari pendaftaran sampai mendapatkan pelayanan (sesuai alur rm) b. Manajemen berupa rekapitulasi harian, bulanan, triwulan, semester, dan tahunan dari informasi kartu atau status rekam medis pasien
6
SISTEM INFORMASI di Yankes dasar
Ruang lingkup kegiatan pengolahan dan analisa pada tingkat puskesmas adalah : a. Mengkompilasi data dari Puskesmas baik dalam gedung maupun luar gedung b. Mentabulasi data upaya kesehatan yang diberikan kepada masyarakat yang dibedakan atas dalam Wilayah dan luar wilayah c. Menyusun kartu index Penyakit d. Menyusun sensus harian untuk mengolah data kesakitan e. Melakukan berbagai perhitungan menggunakan data denominator
7
SISTEM INFORMASI di Yankes dasar
Model Pengelolaan data Puskesmas : SP2TP (SP3) = instrumen vital dalam sistem kesehatan. Informasi tentang kesakitan, penggunaan pelayanan kesehatan di puskesmas, kematian, dan berbagai informasi kesehatan lainnya berguna untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan di tingkat kabupaten /kota /kecamatan (Santoso, 2008)
8
A. Sumber informasi SP2TP
SP2TP terdiri atas pencatatan dan pelaporan Pencatatan-pencatatan yang utama, antara lain: 1.Kartu individu, seperti kartu rawat jalan, kartu ibu, kartu tb, kartu rumah, dsb 2. Register, seperti register kunjungan, register KIA, register filariasis, register posyandu dll 3. Laporan kejadian luar biasa dan laporan bulanan sentinel 4. Rekam kesehatan keluarga (RKK/family folder) yang diberikan khusus untuk keluarga berisiko, antara lain: - Salah seorang anggotanya menderita tb paru - Salah seorang anggotanya menderita kusta
9
B. Mekanisme SP2TP Data SP2TP dan data lainnya diolah, disajikan, dan diinterpretasikan sesuai dengan petunjuk pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP serta petunjuk dari masing masing program yang ada (seperti program ISPA, malaria, imunisasi, kesehatan lingkungan, KIA, gizi, perkesmas, dsb). Pengolahan, analisis, interpretasi, dan penyajian dilakukan oleh para penanggung jawab masing-masing kegiatan di puskesmas dan pengelola program di semua jenjang administrasi. Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interpretasi data SP2TP serta sumber lainnya dapat bersifat kualitatif (seperti meningkat, menurun, atau tidak ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, contoh : presentase, dsb. Informasi tersebut dapat berupa laporan tahunan puskesmas.
10
C. Pemanfaatan SP2TP Informasi yang diperoleh dari SP2TP digunakan untuk menunjang proses manajemen puskesmas, penyusunan rencana tahunan puskesmas, rencana kerja serta pemantauan dan pembinaan. Bagi Dinkes dati II sebagai bahan penyusunan rencana tahunan, penilaian kinerja pusk berdasarkan beban kerja dan capaian kegiatan, monev dan menentukan prioritas masalah serta tindak lanjutnya. Informasi dari SP2TP akan membantu kelancaran perencanaan (P1), P2, P3 program-program kegiatan kesehatan .
11
SISTEM INFORMASI di Yankes dasar
Pelaporan terpadu Puskesmas menggunakan tahun kalender dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Beberapa laporan di SP2TP adalah: 1) Laporan bulanan, : Data Kesakitan (LB.1), Data Obat-Obatan (LB.2), Gizi, KIA, Imunisasi dan Pengamatan Penyakit menular (LB.3) serta Data Kegiatan Puskesmas (LB.4); 2) laporan Sentinel, : Laporan Bulanan Sentinel (LB1S) Laporan data penderita penyakit (PD31), penyakit ISPA, diare, menurut umur dan status imunisasi. Laporan Bulanan Sentinel (LB2S); Dalam laporan ini memuat data KIA, gizi, tetanus neonatorum, dan penyakit akibat kerja. Laporan bulanan sentinel hanya diperuntukkan bagi puskesmas rawat inap. Laporan ini dilaporkan ke dinas kesehatan 3) Laporan Tahunan, : Data dasar Puskesmas (LT-1), Data Kepegawaian (LT-2) dan, Data Peralatan (LT-3).
12
SISTEM INFORMASI di Yankes dasar
Periodesasi pengiriman laporan : Laporan Bulanan (LB) dilakukan setiap bulan dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Dati II. Laporan bulanan sentinel LB1S dan LB2S setiap tanggal 10 bulan berikutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Dati II, Dati I dan Pusat (untuk LB1S ke Ditjen PPM dan LB2S ke Ditjen Binkesmas), Laporan Tahunan (LT) dikirim paling lambat tanggal 31 januari tahun berikutnya. Khusus untuk laporan LT-2 (data Kepegawaian) hanya di isi bagi pegawai yang baru/belum mengisi formulir data Kepegawaian
13
SISTEM INFORMASI di Yankes dasar
Beberapa informasi yang berasal dari Puskesmas : 1. Cakupan Program misalnya Cakupan KIA , Gizi, Cakupan Imunisasi dll 2. Gambaran kunjungan di Puskesmas 3. Gambaran 10 besar penyakit berdasarkan umur dan jenis kelamin, penyakit menular dan penyakit tak menular 4. Gambaran penyebab kematian berdasarkan umur, penyakit menular dan penyakit tak menular 5. Gambaran penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi 6. Gambaran penggunaan obat di Puskesmas 7. Gambaran hubungan antara pola penyakit dan pola penggunaan obat
14
simpus Pengertian Simpus
suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997) .
15
SIMPUS Tujuan Simpus Umum : Meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasilguna dan berdaya-guna, melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP Khusus : Sebagai dasar penyusunan PTP Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di puskesmas Sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota Sumber informasi bagi lintas-sektoral terkait (Depkes RI, 1997)
16
Pengelolaan SIMPUS
17
Pengelolaan data simpus
18
Bagan alur data
19
Manajemen data di Puskesmas
21
Pengolahan data di puskesmas
23
Kendala implementasi simpus (wulandari, 2009 dan Inggarputri, 2009)
Kebutuhan informasi terus berkembang, menyebabkan SIMPUS juga harus dikembangkan. Beberapa informasi masih meminta prosedur data secara manual. Jika dilihat dari kerangka PIECES : Performa : SIMPUS belum memenuhi kebutuhan puskesmas. Informasi: SIMPUS kurang fleksibel
24
Kendala implementasi simpus (wulandari, 2009 dan Inggarputri, 2009)
- control/ security: tidak memiliki batasan akses dan mekanisme pengamanan. - efisiensi: belum memberikan efisiensi pada waktu dan tenaga - service : mudah dipelajari, namun menjadi beban kerja bagi petugas.
25
Contoh permasalahan-permasalahan pengelolaan data di puskesmas
a) Redundansi data Pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data sehingga kapasitas yang diperlukan bertambah banyak. Sebagai akibatnya, pelayanan pun menjadi lambat. b) Unintegrated data Penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron dan informasi dari masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda.
26
Contoh permasalahan-permasalahan pengelolaan data di puskesmas
c) Human error Proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar. d) Ketidaklengkapan data Data tidak lengkap sehingga informasi yang diperoleh tidak dapat dipergunakan secara optimal. e) Ketidak akuratan data Data yang dikumpulkan validitasnya dipertanyakan. f) Tidak tepat waktu: keterlambatan dalam pengelolaan data mengakibatkan informasi yang didapatkan kurang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi dasar pengambilan keputusan.
27
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
Presentasikan Sistem informasi di dinas Kesehatan. - Identifikasi sistem yang sudah ada ATAU - Menjelaskan alur informasi pada bagian tertentu pada dinas kesehatan, jelaskan jenis data, informasi yang dihasilkan, manfaat informasi tersebut dan user.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.