Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Kesalahan Bahasa Terpola
Kesalahan dalam menggunakan kata yang salah secara berulang-ulang, terutama kata : Maka, jika (kalau), masing-masing, sementara, bukan, tidak, oleh, meskipun, walaupun, kalaupun, lebih, hanya, masuk, -nya, Untuk mengecek kesalahan terpola ada baiknya klik ctrl + F, baik di program MS Words maupun Linux. Setelah ketik ctrl + F kemudian ketik maka atau jika, dll. Bisa dicek kesalahan terpola.
2
Contoh-contoh Maka: pola kesalahan yang sering ditemukan pada kata kunci ‘maka’ ialah: Jika…maka… Apabila….maka… Seandainya…. maka… Kalau… maka… Contoh : Jika diperlukan maka Kapolri siap membantu. (Salah/S) Jika diperlukan, Kapolri siap membantu. (Benar/B)
3
Contoh-contoh (2) Jika/Kalau Contoh:
- Mereka mengakui jika kesalahan terjadi akibat kurangnya koordinasi di lapangan.(S) Kalimat di atas bukan pengandaian. Kata jika seharusnya dihilangkan, atau diganti menjadi bahwa. - Mereka mengakui kesalahan terjadi akibat kurangnya koordinasi di lapangan. (B) - Mereka mengakui bahwa kesalahan terjadi akibat kurangnya koordinasi di lapangan. (B)
4
Contoh-contoh (3) Masing-Masing
- Keputusan akhir diberikan kepada masing-masing negara. (S) - Keputusan akhir diberikan kepada negara masing-masing. (B) Sementara Contoh: Sementara di daerah, para buruh lebih memilih mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap UU tersebut. (S) Sementara itu, di daerah, para buruh lebih memilih mogok kerja sebagai bentuk protes terhadap UU tersebut. (B)
5
Contoh-contoh (4) Bukan, sebagai kalimat pertentangan berpasangan dengan melainkan. Contoh: - Bukan hanya anak-anak yang perlu ditolong, tetapi juga orang lanjut usia. (S) - Bukan hanya anak-anak yang perlu ditolong, melainkan juga orang lanjut usia. (B) Tidak, sebagai kalimat pertentangkan berpasangan dengan tetapi. Contoh: Mereka tidak hanya bicara, melainkan juga membantu para korban bencana itu. (S) - Mereka tidak hanya bicara, tetapi juga membantu para korban bencana itu. (B)
6
Contoh-contoh (5) Oleh Contoh: - dilakukan oleh polisi dilakukan polisi - diterima oleh kejaksaan diterima kejaksaan Meskipun, Walaupun, Kalaupun, digunakan untuk kalimat majemuk bertingkat. Contoh : Walaupun lumpur hanya masuk ke saluran pembuangan air, namun warga di perumahan ini sudah waswas. (S) - Walaupun lumpur hanya masuk ke saluran pembuangan air, warga di perumahan ini sudah waswas. (B)
7
Contoh-contoh (6) Lebih, biasanya dipakai untuk perbandingan.
Ingat pola yang dipakai ialah: ...lebih...jika dibandingkan dengan... ...lebih...daripada... ...lebih...ketimbang Contoh: - Mereka lebih berkompeten dan lebih baik dari saya. (S) - Mereka lebih berkompeten dan lebih baik daripada saya. (B) - Saat ini kesehatannya lebih baik dibandingkan seminggu yang lalu. (S) - Saat ini kesehatannya lebih baik jika dibandingkan dengan seminggu yang lalu. (B) Hanya, jangan dikaitkan dengan saja. Kata hanya…diikuti saja merupakan pola kalimat salah - Bagi Taufik, gosip seputar dirinya hanya membuang-buang waktu saja. (S) - Bagi Taufik, gosip seputar dirinya hanya membuang-buang waktu. (B)
8
Contoh-contoh (7) Masuk, , jika menemukan kata masuk, pastikan tidak diikuti oleh kata dalam. Contoh : “Setan gundul sekalipun bisa masuk dalam kosakata bola.” (S) - “Setan gundul sekalipun bisa masuk kosakata bola.” (B) -nya : Klitika –nya dipakai untuk mengganti objek tunggal. Sedangkan untuk objek jamak, dipakai kata mereka. Kesalahan yang sering ditemukan ialah salah menempatkan klitika –nya sebagai pengganti objek yang jamak.
9
Contoh-contoh (8) - “Sebanyak 140 pengungsi asal Desa Mangunsuko, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, meninggalkan tempat pengungsiannya.“ (S) - “Sebanyak 140 pengungsi asal Desa Mangunsuko, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, meninggalkan tempat pengungsian mereka.“ (B) Wassalam
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.