Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sosialisasi Rencana Kegiatan Pembuatan RENCANA INDUK FAKULTAS Tim RIF Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada www.ugm.ac.id.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sosialisasi Rencana Kegiatan Pembuatan RENCANA INDUK FAKULTAS Tim RIF Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada www.ugm.ac.id."— Transcript presentasi:

1 Sosialisasi Rencana Kegiatan Pembuatan RENCANA INDUK FAKULTAS Tim RIF Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada

2 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat serta kebutuhan dunia kerja menuntut peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif dalam memecahkan permasalahan bangsa. Fakultas Farmasi memiliki program studi (prodi) S1, S2, S3 dan profesi apoteker. Semua program studi sudah terakreditasi A oleh BAN-PT kecuali prodi S3 terakreditasi B yang saat ini dalam proses reakreditasi. Namun kondisi ini perlu pengembangan Fakultas Farmasi ke tahap internasional. Kurikulum Fakultas Farmasi yang berjalan selama ini adalah kurikulum 2011, yang perlu dilakukan revisi atau perubahan untuk kurikulum 2016. Proses pembejaran yang menggunakan student centre learning namun belum didukung fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang masih besar, ruang kerja mahasiswa S3 yang belum ada, ruang diskusi yang masih sangat terbatas serta ruang pendukung kegiatan ekstra kurikuler yang masih sangat minimal.

3 Dalam penelitian dan publikasi, cukup banyak prestasi yang membanggakan seperti publikasi di jurnal internasional dan beberapa paten yang dimiliki dosen Fakultas Farmasi UGM. Namun kondisi ini perlu dijaga dan dikembangkan dengan memberikan fasilitas pendukung seperti alat-alat laboratorium yang memadai serta laboratorium yang terakreditasi. Beberapa laboratorium yang ada di Fakultas Farmasi UGM, baru 2 laboratorium terakreditasi. Upaya mendukung publikasi internasional Fakultas Farmasi UGM telah memiliki jurnal terakreditasi DIKTI dan beberapa jurnal lainnya. Jurnal ini masih perlu penataan dan pengelolaan yang efektif agar menjadi jurnal yang bertaraf internasional. Fakultas Farmasi UGM didukung oleh 86 orang dosen. Sebanyak 54 orang dari 86 orang dosen Fakultas Farmasi UGM bederajat doktor (S3) dan 26 diantaranya mempunyai jabatan Guru Besar (profesor). kondisi yang cukup bagus ini belum banyak dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan fakultas. Kendala utama adalah fasilitas-fasilitas pengembangan tridharma yang dirasakan masih sangat terbatas.

4 Pengembangan Fakultas Farmasi UGM dalam jangka menengah dan panjang sangat diperlukan, sehingga diperlukan adanya dokumen Rencana Induk Fakultas (RIF) Farmasi UGM. Dokumen RIF:dasar untuk pengembangan Fakultas Farmasi sampai tahun 2040. Selama ini pelaksanaan kegiatan pengembangan fakultas dilakukan tiap periode kepemimpinan fakultas dan kurang ada kesinambungan antar periode kepemimpinan. Perlu dokumen RIF Farmasi sampai tahun 2040, dalam upaya pengembangan Fakultas secara komprehensif dan berkesinambungan.

5 Rencana Kerja dan Anggaran
Kebijakan Umum Rencana Induk Kampus Rencana Strategis Rencana Kerja dan Anggaran

6 B. TUJUAN Mengembangkan proses penyusunan dokumen RIF secara komprehensif agar menjadi konsep yang implementatif untuk mengelola perubahan di Fakultas dalam rangka mendukung penyusunan dokumen RIK UGM. Mendorong perencanaan dan pengembangan jangka panjang bagi Fakultas Mengembangkan proses pengelolaan perubahan yang mendorong munculnya inovasi-inovasi dan terobosan- terobosan akademik yang berkelanjutan.

7 SASARAN PENGEMBANGAN CAPAIAN YANG DIINGINKAN HINGGA 25 TAHUN KEDEPAN
Pendidikan Pengembangan kurikulum perguruan tinggi farmasi yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yg memecahkan masalah kesehatan dan memenuhi kebutuhan masyarakat di tingkat nasional. Menjadi lembaga pendidikan yang unggul di tingkat ASEAN. Menjadi rujukan pendidikan farmasi di ASEAN yang menerima mahasiswa internasional melalui program Internasional. Terselenggaranya program double major maupun double degree (sebagian waktu kuliah di Fakultas Farmasi UGM, waktu yang lain ditempuh di Fakultas Farmasi di luar negeri).

8 2.Penelitian Menetapkan jumlah minimal penelitian tiap tahun bagi setiap dosen. Memiliki jurnal bereputasi internasional (terindeks internasional). Meningkatkan kolaborasi penelitian dengan institusi di luar negeri. Meningkatkan jumlah publikasi dosen di jurnal internasional terindeks Meningkatkan kualitas penelitian dengan melibatkan pemangku kepentingan eksternal

9 Produk Obat yang Segera Komersial 2015 Sedang Perizinan di BPOM

10 Produk Obat yang Segera Komersial 2015 Sedang Perizinan di BPOM

11 3. Pengabdian Dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkup Asia. Pengabdian kepada masyarakat berbasis pemanfaatan hasil penelitian dan penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan ekonomi.

12 4. Performance internasional
Sekurang-kurangnya 1 program studi terakreditasi internasional. 5. Integrasi tridharma dan integrasi S1-S2-S3 Terselenggaranya kegiatan tridharma terintegrasi antar program studi di tingkat fakultas. 6. Kemitraan Peningkatan jumlah mitra dalam hal hal pendidikan, penelitian, maupun pengabdian di tingkat internasional. 

13 B. KONDISI SUMBERDAYA PENDUKUNG PADA 25 TAHUN KEDEPAN
Infrastruktur Tersedia fasilitas gedung dan ruang yang memadai dan kondusif untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar-mengajar mahasiswa tingkat sarjana, profesi apoteker, dan pascasarjana. Tersedia fasilitas ruang laboratorium yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang meliputi laboratorium eksperimen dan simulasi. Tersedia peralatan laboratorium yang terkini dan memadai untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian. Tersedia fasilitas gedung/ruang/instansi praktik mahasiswa yang memadai untuk mendukung kegiatan akademik. Tersedia fasilitas ruang untuk mendukung kegiatan mahasiswa. Tersedia ruang publik untuk mendukung kelancaran kegiatan seluruh civitas akademika Fakultas.  

14 2. Sumber Daya Manusia Fakultas Farmasi UGM mempunyai kebijakan untuk memberikan kesempatan seluas- luasnya kepada semua dosen untuk mengikuti pendidikan lanjut. Kebijakan tersebut tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Fakultas Farmasi UGM. Fakultas Farmasi UGM selalu memantau kinerja dosen yang berujung kepada pengembangan karir dosen. Pemantauan ini sangat penting mengingat suatu program studi S1, S2, S3 dan program profesi apoteker pun harus diampu oleh dosen yang profesional termasuk pengelola yang visioner. Sumber Daya Manusia Fakultas Farmasi harus dikembangkan berdasarkan pengembangan ilmu dan teknologi. SDM farmasi meliputi pengembangan dosen dan tenaga kependidikan. Pengembangan SDM dikaitkan juga dengan pengembangan bidang keilmuan. Pengembangan keilmuan ilmu farmasi mengarah pada bidang pengembangan pharmaceutical sciences dan ilmu farmasi kearah pelayanan kefarmasian. Pengembangan SDM dibidang pharmaceutical sciences selama ini sudah baik walaupun masih dikembangkan, namun untuk pengembangan SDM bidang pelayanan kefarmasian (ilmu farmasi) sangat perlu. Disamping itu pengembangan SDM diharapkan juga membantu menyelesaikan permasalahan nasional ataupun global. Pengembangan tenaga dosen dapat diharapkan 90 persen Doktor dan atau profesor yang sesuai bidang keilmuan. Tahun 2040 diharapkan juga SDM sudah berkolaborasi dengan dunia kerja misalnya industri farmasi, rumah sakit, apotek dan pihak-pihak terkait.

15 3. Keuangan bersumber dari dana masyarakat SPP, BOP, SPMA dan UKT, serta dana dari pemerintah (DikNas). Dana yang diperoleh diupayakan untuk pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Upaya pengembangan adalah mencari pemasukan melalui kerjasama yang menghasilkan dana, misalnya kerjasama dengan industri farmasi untuk penelitian dan pengabdian, kerjasama dengan Alumni, serta kerjasama dengan stakeholder lainnya dalam upaya memperoleh dana untuk mendukung kegiatan Tri dharma Perguruan Tinggi.

16 4. SOTK Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.

17 5. IT dan Sistem Informasi
Penguatan kapasitas sistem informasi dan teknologi di tingkat fakultas. Pengembangan sistem perkuliahan, praktikum, dan penelitian berbasis IT. Pengembangan sistem evaluasi pembelajaran secara online dan terintegrasi.

18 Langkah awal yang dilakukan adalah Program: Pengembangan Ilmu dan pemetaan SDM di Fakultas sebagai masukan untuk penyusunan Rencana Induk Fakultas (RIF)  

19 Pengantar Fakultas Farmasi UGM merupakan sebuah lembaga di bidang pengetahuan yang mempunyai misi: (1) pendidikan, (2) penelitian; dan (3) pengabdian pada masyarakat. Pertanyaan untuk penyusunan RIF Bidang keilmuan apa yang akan dikembangkan dan/atau dilestarikan di masa depan dan menjadi landasan pengembangan institusi Fakultas Farmasi UGM seperti yang diharapkan ada di dalam RIF? Bagaimana peta SDM dan pengembangannya untuk mendukung pengembangan ilmu

20 Istilah kunci Excellence UGM sebagai pemimpin

21 Pertanyaan-pertanyaan kunci untuk menjadi Excellence
Dimana ilmu-ilmu tersebut dikembangkan? Dimana peran Dekanat dan kepala Bagian/Departemen? Bagaimana Unit-unit Front-Line bekerja? Dengan dasar apa? Adakah Unit front-line yang tidak berdasarkan Demand and Supply? Apakah Unit-Unit Front-Line ini menarik menjadi tempat kerja yang menarik bagi para Dosen?  

22 Dimana ilmu-ilmu tersebut dikembangkan?

23 Kepemimpinan struktural: Dekan dan kabag
Di mana peran Dekanat dan Departemen Kepemimpinan Ilmu dan Ilmuwan: Dosen sebagai pemimpin ilmu dan Ilmuwan Kepemimpinan struktural: Dekan dan kabag Sumber: Workshop manajemen PT, SPS-UGM (2012)

24 Dekan, Kabag dan Rektor memimpin satu sistem untuk mendukung dosen
Pendekatan Konsepsual Dekan, Kabag dan Rektor memimpin satu sistem untuk mendukung dosen Sumber: Workshop manajemen PT, SPS-UGM (2012)

25 Dekan dan pimpinan diharapkan seorang pemimpin yang kompeten untuk memimpin sebuah sistem yang solid: Structurall leader yang supportive Unit dan satuan kerja Universitas-Fakultas Scientist Leader Sumber: dimodifikasi dari Workshop manajemen PT, SPS-UGM (2012)

26 Bagaimana Unit-unit Front-Line bekerja? Dengan dasar apa?
Demand Supply Dari pemerintah, masyarakat, pihak swasta dan lain-lain Berbagai unit serupa di universitas-universitas lain dan pihak swasta Kompetitif Terkait dengan: Ideologi Negara Kemampuan fiskal negara untuk mendanai penelitian Kemauan policy maker untuk alokasi anggaran

27 Adakah Unit front-line yang tidak berdasarkan Demand and Supply?
Mandat dari Pemerintah (Subdisi) Dana Sumbangan Perusahaan atau Kelompok Kemanusiaan Hibah luar negeri/donor Tetap berciri Kompetitif

28 Apakah Unit-Unit Front-Line ini menarik menjadi tempat kerja yang menarik bagi para Dosen?
Apa arti menarik? Menggairahkan Memberikan Income yang cukup Menjadikan dosen sebagai individu yang produktif Tidak tergoda untuk pergi ke tempat lain Bercita-cita untuk menjadi Profesor sampai pensiun ….. Bisa Ya Bisa Tidak

29 Jika Unit tidak menarik….
Dosen/Scientist Leaders dapat meninggalkan Unit-unit Di Garis Depan untuk bekerja di lembaga di luar UGM. Meninggalkan: Keluar, atau bekerja rangkap Mempunyai karir kedua di luar UGM (bukan sementara 2-3 tahun) Dekanat dan Rektorat: kehilangan SDM potensial, dan sulit mencari pengganti Sumber: Workshop manajemen PT, SPS-UGM (2012)

30 Hasil yang diharapkan Dokumen yang berisikan:
Pemetaan mengenai pengembangan ilmu dan ketersediaan Scientist Leaders di fakultas saat ini; Program Pengembangan Keilmuan fakultas, dan kerjasama dengan fakultas lain di masa depan untuk mencapai keunggulan UGM; Program Inovasi untuk pengembangan tenaga Pendidik Dosen dalam rangka menunjang Pengembangan Keilmuan; Masukan mengenai Pengembangan Ilmu Fakultas untuk Proses Penyusunan RIF Farmasi UGM.

31 Tim Pengembangan Keilmuan
Pengarah: Dekan dan ketua Komisi 1 SF Penanggung jawab: WD 1 Ketua : PIC RIF anggota: perwakilan lab di Fakultas: Prof, Dr. Lukman Hakim Prof. Dr. Suwaldi Prof. Dr. Sudarsono Prof. Dr. Sismindari Prof. Dr. Abdul Rohman Dr. Chairun W Dr. Fita Rahmawati Dr. Erna P Dr. T.N. Saifullah Dekanat

32 Pemetaan SDM

33 TERIMA KASIH


Download ppt "Sosialisasi Rencana Kegiatan Pembuatan RENCANA INDUK FAKULTAS Tim RIF Fakultas Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada www.ugm.ac.id."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google