Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Workshop W-LAN : Networking
2
Workshop Networking Awalnya networking atau jaringan komputer adalah sambungan komputer ke komputer dalam bentuk topologi bus
3
Workshop Networking Sambungan jaringan komputer di PC ditemukan oleh Dr. Robert M. Metcalfe pada tahun 1976, diberi nama Ethernet
4
Workshop Networking Bagaimana jaringan itu bekerja ?
5
Workshop Networking Komputer yang tersambung dalam satu ruangan di sebut Local Area Networking, disingkat LAN
6
Workshop Networking Komputer yang tersambung dalam beberapa gedung dan beberapa kota di sebut Wide Area Networking, disingkat WAN, khusus untuk kota-kota besar, disebut MAN (Metropolitan Area Network) Sambungan beberapa WAN disebut Internet, singkatan dari Inter Networking, yaitu jaringan komputer antar perusahaan, antar negara
7
Workshop Networking Dalam perkembangannya, untuk menyambung komputer, biasanya menggunakan HUB
8
Workshop Networking HUB bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan dikirim sinyalnya
9
Workshop Networking Dengan metode broadcast, sering terjadi tabrakan (domain collision) yang akhirnya akan memperlambat akses jaringan
10
Workshop Networking Selain lambat karena terjadinya domain collision, HUB juga akan membagi bandwidth keseluruhan dalam jumlah port
11
Workshop Networking Radio atau Wireless LAN kebanyakan menggunakan metode HUB, jadi kecepatannya akan berkurang kalau penggunanya bertambah, dan juga kalau satu terminal hang akan menyebabkan yang lain juga bisa hang
12
Workshop Networking Untuk mengurangi terjadinya domain collision, maka digunakan BRIDGE agar jumlah komputernya menjadi berkurang
13
Workshop Networking Penggunaan BRIDGE masih menyebabkan terjadinya domain collision di masing-masing grup, dan juga akan terjadi broadcast collision karena akan terjadi penukaran data dari satu grup ke grup lainnya
14
Workshop Networking Selain itu BRIDGE akan meneruskan semua protokol yang ada TCP/IP NetBEUI IPX/SPX AppleTalk
15
Workshop Networking Untuk menghindari terjadinya broadcast collision dan saling meneruskan protokol, maka kita harus menggunakan ROUTER
16
Workshop Networking Dengan ROUTER protokol yang dilewatkan hanya TCP/IP saja TCP/IP Network ID: Network ID:
17
Workshop Networking ROUTER juga untuk mengarahkan IP Address dari satu jaringan ke jaringan lain
18
Workshop Networking Ada beberapa jenis radio atau W-LAN yang menambahkan fungsi ROUTER di dalamnya, sehingga harganya menjadi lebih mahal, tetapi keamanan lebih terjamin, karena tidak menggunakan metode BRIDGE yang meneruskan semua protokol yang ada
19
Workshop Networking Untuk mengatasi domain collision dan penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan komputer, maka kita harus menggunakan SWITCH SWITCH bekerja dengan metode mengakses tabel MAC Address, jadi kalau sinyal berasal dari port satu ke port lainnya, tidak akan di broadcast ke port yang tidak dituju
20
Workshop Networking Selain itu SWITCH juga mempertahankan semua port dengan kecepatan yang sama
21
Workshop Networking SWITCH yang terbaru juga dilengkapi dengan feature VLAN (Virtual LAN) dan PowerButtons, pengaturan melalui tombol di depan modul-nya
22
Workshop Networking VLAN memungkinkan kita mengatur port berdasarkan pemakaiannya
23
Workshop Networking Faktor kabel dan konektor dalam jaringan komputer juga sangat penting Dalam melakukan sambungan di jaringan komputer, kita menggunakan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair), yaitu satu kabel dengan isi delapan, masing-masing pasang di pelintir untuk mengurangi induksi
24
Workshop Networking Kabel UTP hanya bisa bekerja pada jarak maksimum 100 meter (328 feet) Menggunakan konektor RJ-45 Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel dengan kemampuan transfer sampai 100Mbps Jenis lain dari UTP adalah STP, kabel UTP yang di shielded atau dilindungi ground, terutama dipakai di outdoor
25
Workshop Networking Kabel UTP bisa dipasang silang, untuk menghubungkan perangkat yang sama
26
Workshop Networking Kabel UTP bisa dipasang langsung, untuk menghubungkan perangkat yang berbeda
27
Workshop Networking Teknologi kabel sudah bisa menembus angka 10Gbps, dengan menggunakan kabel CAT 6 sampai maksimum 40 KM Standar Ethernet 10Gbps adalah IEEE 802.3ae Gabungan perusahaan pemakai 10Gbps disebut : 10 Gigabit Ethernet Alliance (10GEA), web-nya
28
Workshop Networking Perkembangan teknologi 10Gbps
29
Workshop Networking Perkembangan teknologi perangkat keras untuk jaringan diimbangi oleh berkembangnya teknologi perangkat lunaknya ….
30
Workshop Networking Secara software, sambungan komputer bekerja melalui protokol, yang bisa kita pilih : TCP/IP protokol Internet SPX/IPX protokol Novell Netware AppleTalk protokol MacIntosh NetBEUI protokol Microsoft Windows
31
Workshop Networking Protokol NetBEUI dari Microsoft Windows merupakan sistem jaringan peer-to-peer, tidak ada server didalam hirarki-nya, dan merupakan standar jaringan yang paling sederhana Protokol TCP/IP merupakan protokol yang paling banyak dipakai, terutama dengan berkembangnya teknologi Internet
32
Workshop Networking Protokol TCP/IP mempunyai konfigurasi seperti di bawah ini
33
FTP, SNMP, HTTP, SMTP, Telnet, PING
Workshop Networking Protokol TCP/IP punya fungsi komunikasi sendiri OSI TCP / IP Application (Layer7) Application Presentation (Layer6) Session (Layer 5) Transport (Layer 4) Transport Network (Layer 3) Internet Data Link (Layer 2) Network Interface Physical (Layer 1) FTP, SNMP, HTTP, SMTP, Telnet, PING TCP UDP ICMP IP ARP
34
Workshop Networking Dari berbagai fasilitas yang disediakan oleh protokol TCP/IP, ada beberapa fungsi yang berguna untuk melakukan pencarian kesalahan (trouble shooting) dalam jaringan Internet
35
Workshop Networking PING akan mengirim satu paket data ke salah satu alamat, lalu alamat-nya akan membalas dalam bentuk lamanya waktu
36
Workshop Networking TRACERT akan menelusuri sambungan Internet dari tempat kita ke tempat yang dituju, dengan memberikan laporan kecepatan di setiap titik
37
Workshop Networking Setiap perangkat jaringan mempunyai alamat yang unik, yang disebut MAC (Media Access Control) Address, yaitu kombinasi angka 48 bit, dimana 24 bit pertama menunjukan identitas perusahaannya, untuk melihat MAC Address, ketik winipcfg dari Start – Run Angka yang terlihat misalnya : D8-24-DF untuk melihat perusahaannya
38
Workshop Networking Pada jaringan dengan protokol TCP/IP, selain MAC Address juga mempunyai IP Address, yaitu alamat di Internet dengan penggunaan angka 32 bit Supaya mudah diingat, penulisan IP Address ini menggunakan empat buah angka 8 bit, dimana angkanya dari 0 sampai 255 Contoh penulisan IP Address :
39
Workshop Networking Gambaran satu jaringan dengan TCP/IP
40
Workshop Networking Gabungan komputer dalam satu jaringan TCP/IP dikelompokan ke dalam KELAS Apabila tiga digit terakhir yang berubah, maka termasuk kelas C : xxx.xxx.xxx.aaa Apabila dua dari tiga digit terakhir yang berubah, termasuk kelas B : xxx.xxx.aaa.bbb Apabila tiga dari tiga digit terakhir yang berubah, termasuk kelas A : xxx.aaa.bbb.ccc
41
Workshop Networking Jumlah komputer dalam kelas-kelas di TCP/IP
42
Workshop Networking IP Address dapat ditentukan dengan dua cara; Static dan Dynamic Static IP di set langsung dan tidak akan berubah setiap saat Dynamic IP di set oleh sistem, biasanya dipakai untuk sistem Dial Up melalui telepon atau dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dari perangkat atau Windows
43
Workshop Networking IP Address dalam prakteknya merupakan satu cara untuk menentukan Network ID dengan bantuan Subnet Mask
44
Workshop Networking Dalam TCP/IP kita mengenal juga Gateway, yaitu perangkat yang menjadi gerbang untuk mengakses Internet
45
Workshop Networking Gateway dapat berbentuk ROUTER atau PC yang berisi software router seperti WinGate, Win Route dan lainnya
46
Workshop Networking PC yang berisi software router biasanya disebut NAT singkatan dari Network Address Translation, yaitu fungsi kecil dari router yang gunanya menggandakan IP Address sehingga perangkat-perangkat yang ada di belakangnya bisa mengakses jaringan Internet Komputer yang menggunakan sambungan NAT tidak bisa diakses dari luar jaringan
47
Workshop Networking NAT Server dalam satu konfigurasi
48
Workshop Networking Perangkat NAT sebagai pengganti PC dan software-nya sudah bisa didapat-kan dengan harga di bawah USD 200 Versi terbarunya, dikombinasikan dengan W-LAN
49
Workshop Networking
50
Workshop Networking
51
Workshop Networking
52
Workshop Networking
53
Workshop Networking
54
Workshop Networking
55
Workshop Networking
56
Workshop Networking
57
Workshop Networking
58
Workshop Networking Berbagai cara bisa dilakukan untuk menyambung jaringan komputer T1 T3 Fiber DSL
59
Workshop Networking Berbagai cara juga bisa dilakukan untuk menyambung ke jaringan Internet
60
Workshop Networking Kalau masih memungkinkan, sebaiknya komunikasi antar jaringan komputer atau Internet sebaiknya menggunakan kabel, baru kita mencari alternatif sambungan lainnya jika dengan kabel kita menemui jalan buntu
61
Workshop Networking Teknologi kabel dengan berbagai variasinya, memungkinkan kita untuk bisa menerapkan berbagai cara Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi PLC (Power Line Carrier) yaitu memanfaatkan kawat jaringan PLN untuk mendistribusikan packet Internet
62
Workshop Networking
63
Workshop Networking
64
Workshop Networking
65
Workshop Networking
66
Workshop Networking Kita akan bicara soal Wireless-LAN ……
67
Workshop Networking Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE , dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps Hanya ada 11 kanal dalam bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas
68
Workshop Networking 802.11 dipakai dimana-mana Computing
Consumer Electronics Vehicular
69
Workshop Networking Di Indonesia penerapan teknologi wireless diawali oleh grup-nya Onno W. Purbo di ITB, dengan menggunakan PC yang berisi Free BSD dan card PCMCIA WaveLAN untuk indoor aplication WaveLAN sendiri merupakan nama produk yang sekarang sudah dipasarkan dengan nama Orinoco dari Avaya
70
Workshop Networking Membuat Wireless-LAN yang murah, yang jarak-nya tidak bisa jauh PC + Free BSD (Linux) PCI Card PCMCIA Wireless Card kabel coaxial antena grid parabolic
71
Workshop Networking Saat ini, industri di wireless sudah bisa membuat 'wireless in the box', kita tidak perlu lagi menggunakan PC, langsung menyambung antena dan kabel RJ-45 ke switch
72
Workshop Networking Selain Wireless in The Box, juga sudah tersedia versi USB yang ukurannya kecil
73
Workshop Networking Untuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standar IEEE untuk Wireless MAN atau WAN, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan tentang sistem-nya Akhirnya, banyak indoor unit menggu-nakan amplifier atau penguat, yang sangat tidak dianjurkan
74
Workshop Networking Indoor Unit dengan antena luar, bisa maksimum sekitar 5 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet Outdoor Unit dengan antena luar, bisa sampai 40 km : WaveRider
75
Workshop Networking Kesulitan pemasangan sistem wireless harus mengikuti kaidah Line Of Sight (LOS)
76
Workshop Networking Contoh LOS dalam beberapa kondisi di lapangan
77
Workshop Networking Blok diagram satu perangkat W-LAN
78
Workshop Networking Licensed Band Unlicensed Band
Kita harus meminta ijin dan membayar BHP Frekwensi ke Postel Unlicensed Band Standar frekwensi yang dibebaskan dari permintaan ijin dan membayar, karena tergolong ISM (Industrial, Scientific, Medical)
79
Workshop Networking WAN, Licensed Band 2.4 GHz Unlicensed Band
2.5G, 3G 2.4 GHz Unlicensed Band 802.11b Home RF Bluetooth
80
Workshop Networking 5.0 GHz Unlicensed Band 802.11a HiperLAN2, HiSWANa
Proprietary, Non-Standard, Unlicensed Band UWB
81
Workshop Networking adalah pemenang dari sistem nirkabel (Wireless Ethernet) Wireless Ethernet mudah, IP based, dan bisa langsung dipakai Banyak perusahaan yang mendukung, dapat langsung diterapkan pada access point dan station Tersedia untuk komputer, consumer electronics, pemakaian telematik
82
Workshop Networking HiperLAN2, HiSWANa yang merupakan standar Eropa tidak akan menjadi pemain utama Bermasalah diaplikasi QoS Pemakaiannya rumit (mahal, dan masih dalam standar wireless ATM), sistem-nya terlambat keluar, pengaturannya terpusat Kebanyakan perusahaan Eropa dan Japan mendukung
83
Workshop Networking HomeRF berada di bayang-bayang 802.11
Pasar HomeRF 2.0 terlalu kecil dan terlambat masuk Intel sudah menghentikan dukungannya Bluetooth dipakai untuk jaringan sederhana Bandwidth, effisiensi, kapasitas sistem semuanya terbatas
84
Workshop Networking Issue disekitar wireless technology : FHSS vs DSSS
Real Throughput Jarak antar device Pemakaian linier amplifier Peraturan yang akan berlaku
85
Workshop Networking FHSS vs DSSS
FHSS bekerja dengan meloncat-loncat diantara spektrum frekwensi, contoh yang menggunakan teknologi ini : bluetooth, GSM DSSS bekerja dengan frekwensi yang tetap, contoh yang menggunakan teknologi ini : IEEE B, W-CDMA
86
Workshop Networking Real Throughput
Kecepatan pemindahan data yang nyata (biasanya tidak akan sampai 11Mbps, seperti yang tertera di spesifikasinya) antara satu titik dengan titik lain, dapat di uji coba sendiri dengan menggunakan FTP Server dan FTP Client
87
Workshop Networking Jarak antar device
Erat hubungannya dengan power atau daya dari radio-nya Untuk standar IEEE B output radionya dibatasi sampai maksimum 13dB, atau kalau menggunakan antena diatas 15dB bisa dijalankan sampai jarak 5 km
88
Workshop Networking Pemakaian linier amplifier
Tidak dianjurkan untuk menggunakan line amplifier, karena akan meningkatkan gangguan (noise) Menurut standar FICC dari Amerika, maksimum penggunaan line amplifier adalah 1 watt
89
Workshop Networking Peraturan yang akan berlaku
Pemerintah belum membuat aturan yang pasti soal frekwensi 2,4GHz yang di Amerika adalah frekwensi gratis untuk dipakai Dalam waktu dekat akan ada peraturan yang mengharuskan ISP untuk membayar base station-nya
90
Workshop Networking
91
Workshop Networking 802.11a yang bekerja di frekwensi 5GHz merupakan pengembangan dari b yang bekerja di 2,4GHz dengan berbagai feature yang akan menjadi standar masa depan Saat ini, harga antena untuk frekwensi 5GHz masih tergolong mahal, sementara perangkat radio-nya sudah setara dengan radio yang bekerja di frekwensi 2,4GHz
92
Workshop Networking 802.11a akan menjadi standar ! 802.11b Wi-Fi
Data Rate per Channel 1 – 11Mbps 6 – 54Mbps Frequency of Operation (US) GHz GHz, GHz Available Bandwidth (US) 83.5MHz 300+MHz Number of Non-Overlapping Channels 3 12 Modulation Type DSSS OFDM
93
X Evolution of IEEE 802.11 || 802.11 1999 802.11b 802.11a 1990 1997
Mandatory PAR PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps PHY: 5 GHz (U-NII) OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps 802.11a,b Approved PHY: 2.4 GHz (ISM) DSSS/Barker, 1,2 Mbps MAC CSMA/CA PHY: 2.4 GHz (ISM) FH GFSK, 1,2 Mbps PAR X Project Authorization Request PHY: IR 1,2 Mbps || 1990 1997
94
The Treadmill Accelerates!
802.11b TGe MAC: 2.4GHz & 5GHz QoS (Q) Security (S) PAR TGe MAC: 2.4GHz & 5GHz QoS TGi Security PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps TGg PHY: 2.4 GHz (ISM) HR: 20+ Mbit/sec TGh PHY: 5 GHz (U-NII) Transmit Power Control & Dynamic Frequency Selection TGf Above MAC: 2.4, 5GHz Inter-Access Point Protocol PAR PAR PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps 802.11a,b Approved 802.11a PAR PHY: 5 GHz (U-NII) OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps Mandatory 1999 2000…
95
The WLAN IC “Family Tree”
b/i a/h/i b/e/i a/e/h/i 2.4GHz b a b/e/g/i a/b/e/g/h/i 5.2GHz
96
Workshop Networking Pada kenyataannya, pemakaian Wireless-LAN masih belum dapat diterima oleh banyak pihak, terutama di Indonesia, karena selain harganya yang masih mahal, pemasangan dan teknik praktisnya masih belum banyak yang paham Data dari pengguna perangkat dari Amerika adalah sebagai berikut
97
Workshop Networking Rumah SOHO Small Business Medium Business
Large Business DSL (ADSL) Cable T1 T3 Satellite MMDS LMDS Wireless-LAN
98
Pemain wireless yang ‘keluar’ …
Workshop Networking Pemain wireless yang ‘keluar’ … Lucent exits Nortel exits Motorola exits Cisco exits Alcatel retrenches Netro goes down-band Teligent, Winstar and A.R.T. fail in US Formus and FirstMark fail in Europe
99
Workshop Networking Alternatif lain teknologi tanpa kabel adalah dengan menggunakan Free Space Optical (FSO), karena : Tidak perlu ijin dan membeli spektrum radio Tidak perlu leased line atau menanam kabel Tidak perlu lama proses instalasinya Bandwidthnya besar, bisa sampai 1Gbps
100
Workshop Networking Menyambung dua titik jaringan dalam jarak maksimal sampai 4 sampai 6 km
101
Workshop Networking PAVData dari Inggris merupakan salah satu perangkat handal yang sudah banyak dipakai di berbagai negara (
102
Workshop Networking Komitmen dari PAVData : Performance - BER Ex10-10
Availability – 99.1% % Percobaan yang dilakukan di negara dengan dua musim : Performance – BER Ex10-10 atau lebih besar Availability – 99.91% – 99.99%
103
Workshop Networking Bagaimana dengan cuaca ?
Jika masih bisa terlihat dibawah 6% sambungan masih bisa terjadi rain rate besarnya 6” per jam wet snow rate besarnya 4” per jam dry snow rate besarnya 2” per jam
104
Workshop Networking Bagaimana dengan burung ?
burung bisa melihat sinar infra merah yang dipancarkan, sehingga akan selalu menghindar, dan jika memang terputus, sambungan akan diusahakan lagi
105
Workshop Networking Produk FSO lain yang bentuknya ergonomis
106
Workshop Networking Pertanyaan ………. ???
107
Workshop Networking TERIMA KASIH ………….
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.