Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
OLEH : MAWADDAH NASUTION. M.PSI, psikolog
2
Assesmen dalam psikologi klinis Apa itu assesmen?????????
Gambaran umum (Markam 99) Dalam psi.klinis merupakan pengumpulan informasi yang digunakan sebagai dasar bagi keputusan-keputusan yang akan disampaikan pada klien (Bernstein & Nietzel, 1980). Pada awalnya assesmen psi.klinis dikenal dengan psikodiagnosis. Pada PD II di gunakan untuk pendekatan terhadap para pionir tentara yg biasa disebut “assesment method” krn banyak menggunakan banyak teknik dan keputusan untuk mengumpul informasi dari suatu kelompok or individu yang menjalani tes khusus. Goldenberg (1983), pengukuran psikologis sudah ada sejak 4000tahun lalu di Cina sbg salah satu btk pelayanan kpd masyarakat.
3
2. Alasan pemberian assesmen pada psikologi klinis
menurut Korchin (1976) mengemukakan bahwa assesmen klinis membuat keputusan yang didasari informasi yang dapat diandalkan. Secara umum alasan pemberian assesmen ada tiga jenis (Sutardjo, 39-40) a. Penyaringan dan diagnosis Harus diadakan seleksi untuk memudahkan jalannya assesmen. Ex: menentukan klien yg akan mendapatkan pengobatan gratis di RS b. Evaluasi dan intervensi klinis Setelah diadakan penyaringan dan diagnosa, dievaluasi apakah seorang klien memerlukan tahapan lanjutan atau tidak (apa kelemahan n kekurangan dari permasalahan) c. Riset, dalam riset ini assesmen dimaksudkan untuk menguji hipotesa yang spesifik dalam menangani perilaku normal maupun yang abnormal.
4
3. Komponen dalam Proses Assesmen
Menurut (Bernstein & Nietzel, 1980), ada 4 hal yang harus diperhatikan: (Markam 99) Perencanaan dalam prosedur pengumpulan data Pengumpulan data untuk assesmen Pengolahan data dan pembentukan hipotesa Mengkomunikasikan data assesmen baik lisan maupun tulisan
5
B. Pengumpulan data dalam assesment. (Markam, 102)
Dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Wawancara Relatif mudah n murah Dpt dilakukan dmn saja Kelemahan terdistorsi oleh sifat pewawancara & pertanyaan yg diajukan (klien, situasi, tempat). 2. Observasi Sumber informasi yg penting Dpt melihat langsung objek yg diamati Sebaiknya memilih tempat yg sesuai dgn kasus 3. Tes Memberikan sampel dari TL Keuntungan mudah, ekonomis Selain itu jg bs use life record dari ortu atau teman dsb.
6
C. Faktor yang mempengaruhi pilihan Assesmen (dktt 23)
Reliabilitas merujuk pada konsistensi atau kecocokan dari data assesmen Validitas tingkat ketepatan mengukur yang seharusnya diukur Clinician specific factor pengalaman pribadi dan cara pandang Bandwidth fidelity issues adanya dorongan untuk menyelesaikan masalah
7
D. Tujuan Assesmen Klinis 1. Klasifikasi Diagnostik
Axis I : masalah klinis Axis II : MR Axis III : kondisi medis secara umum Axis IV : permsalhn psikososial n lingkungan Axis V : GAF 2. Deskripsi Info tdk hanya diperoleh dr wawancara atau tes semata, minat terhadap kegiatan lainnya jg perlu dipertimbangkan, (berupa penjabaran n sdh jarang digunakan) 3. Prediksi Menyimpulkan hal-hal yang berhubungan dengan kasus
8
Contoh : Axis I : Clinical disorder, other condition that maybe a focus on clinical attention, No Diagnosa Axis II : Personality disorder, No Diagnosa Mental Retardation, No Diagnosa Axis III : Mengidap penyakit “kuning” (lever) Axis IV : Psychosocial and Environmental Problem. Sering bolos/tidak masuk sekolah, mudah tersinggung terutama dalam berteman. Axis V : GAF: 71-80
9
Terima kasih .....
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.