Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

HELMINTOLOGI TM_8.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "HELMINTOLOGI TM_8."— Transcript presentasi:

1 HELMINTOLOGI TM_8

2 Definisi Helmintologi
Bahasa yunani ; “helminth” berarti cacing Kelompok Metazoa Helmintologi : ilmu yg mempelajari cacing yg hidup sbg parasit pada manusia 9/30/2017

3 3 Klasifikasi cacing (MC)
Phylum Annelida “Lintah”  ektoparasit hidup di air dan darat ukurannya bermacam2 9/30/2017

4 2. Phylum nemathelminthes
Kelas nematoda Kel cacing dng bentuk bulat memanjang seperti benang (Nema benang) kulit luar tidak bersegmen, kutikulanya licin, kadang2 bergaris, memiliki rongga badan serta jenis kelamin terpisah bersifat parasit bagi hewan maupun manusia 9/30/2017

5 3 Plylum Platyhelminthes
Kel cacing pipih, dpt berbentuk pipih spt daun atau pipih panjang seperti pita. pipih spt daun  trematoda, kelas trematoda biasanya tdk memiliki rongga badan, bersifat hermafrodit, alat pencernaan buntu pipih panjang spt pita cestoda umumnya tdk memiliki rongga badan, tdk memiliki alat pencernaan dan bersifat hemafrodit 9/30/2017

6 5 Kel medium penularan WHO (1964) Penularan melalui tinja (faeces)
telur dan larva menjadi infektif jika melalui atau berada di anus . penularan langsung dr orang ke orang 9/30/2017

7 5 Kel medium penularan Penularan melalui tanah (soil transmitted atau Geohelmiths) Telur/larva menjadi infektif sesudah menjalani proses pematangan di dalam tanah 9/30/2017

8 5 Kel medium penularan Penularan melalui Arthropoda
Arthropoda  vektor stadium infektif berkembang di dalam tubuh arthropoda. 9/30/2017

9 5 Kel medium penularan Penularan Melalui siput
stadium infektif tubuh siput Penularan terjadi melalui daging hewan stadium infektif tubuh hewan 9/30/2017

10 epidemiologinya Adanya sumber infeksi Lingkungan yg menguntungkan
Siklus hidup cacing Keadaan sosial ekonomi Kepercayaan/kebiasaan Sistem perairan Perpindahan penduduk Transport yg mudah dan cepat 9/30/2017

11 Patologi dan klinik Tdk bersifat akut
Gejala  setelah serangan berulang setelah ada kerusakan jaringan, berat ringannya tergantung : Jumlah parasit Kerentanan/kekebalan hospes 9/30/2017

12 Diagnosis Gejala umumnya tdk spesifik
Penegakan diagnosis dng pemeriksaan laboratorium : Tinja Konsentrasi/biakan Usapan anus Biopsi Darah Urin Sputum, dll 9/30/2017

13 Pencegahan Mengurangi sumber penularan (mengobati penderita)
Pendidikan kesehatan Pemberantasan hospes perantara dan vektor Mempertinggi imunitas, Pengawasan higiene sanitasi 9/30/2017

14 Nematoda (scr Umum) Parasit yg jumlah spesiesnya paling banyak
Kebanyakan hidup bebas di air tawar, laut . Ada juga yg hidup di lumpur dan tanah perkebunan 9/30/2017

15 Soil Transmitted Helminths (STH)
Nematoda Usus yg perkembangan embrionya pada tanah (Craig dan Faust, 1976) Geohelmintths / cacing tular tanah (Agoes, 1999) 9/30/2017

16 Epidemiologi di indonesia
Iklim tropis yg lembab Higiene & sanitasi yg kurang baik Tingkat pendidikan , ekonomi & sosial yg rendah, Kepadatan penduduk Kebiasaan hidup yang kurang baik 9/30/2017

17 tanah  pematangan telur/larva Non infektif  infektif
3 spesies yg sering di jumpai di Indonesia: Ascaris lumbricoides, Tricuris trichiura Necator Americanus 9/30/2017

18 Ascaris Lumbricoides (Ascariasis)
Habitat  usus halus Manusia  satu2nya hospes definitif Merupakan nematoda usus terbesar Berwarna putih kekuningan – merah muda, cacing mati berwarna putih 9/30/2017

19 Ascaris Lumbricoides 9/30/2017

20 Morfologi dan siklus hidup
Badan bulat memanjang, kedua ujung lancip Cacing jantan panjang cm x lebar 3-5 mm Betina cm x lebar 3-6 mm. Cacing betina menghasilkan 200mrb butir telur sehari, berlangsung semasa hidup cacing (6-12 bln) 9/30/2017

21 Tlr keluar dr tinja dlm keadaan blm membelah
Larva masuk ke tubuh melalui mulut, cairan lambung akan mengaktifkan larva Tlr keluar dr tinja dlm keadaan blm membelah Proses pematangan hari, suhu optimal 30 oC Ususkapiler darah masuk alat pernafasan kelambungusus halus Waktu migrasi hari, siklus ke 2 di usus dan mulai menghasilkan telur 6-10 minggu 9/30/2017

22 Ascaris Lumbricoides Diagnosis : menemukan telur dan cacing dewasa dalam tinja selama masa intestinal,  antelmintik atau keluar dengan sendirinya melalui mulut/anus

23 Aspek Klinis Ascaris Lumbricoides
Gejala yangh timbul pada biasanya terjadi pada saat berada diparu-paru. Gangguan yang disebabkan cacing dewasa Penderita mengalami gejala gangguan usus ringan seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Efek yang serius terjadi bila cacing-cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus (ileus). Pada keadaan tertentu cacing dewasa mengembara ke saluran empedu, apendiks atau ke bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang-kadang perlu tindakan operatif.

24 Epidemiologi A. Lumbricoides
Kosmopolit , daerah tropis dng udara lembab Erat hub. Dng higiene & sanitasi Terutama menyerang anak2 5-9 thn Laki2, maupun perempuan mempunyai kemungkinan terinfeksi yg sama 9/30/2017

25 Ascaris Lumbricoides (Lanjutan)
Perkembangan didaerah endemik didukung oleh keadaan lingkungan Tanah dan iklim yg sesuai liat, 25°C-30°C Jumlah telur yg dpt bertahan hidup Jumlah telur yg dpt hidup sampai bentuk infinitif dan masuk ke dalam hospes 9/30/2017

26 Pengobatan Pemberian obat secara perorangan atau massal
Obat lama piperasin, tiabendazol, heksilresorkinol &hetrazan.efek samping Baru: pirantelpamoat, mebendasol, albedazol, levamisol Syarat peng massal: mudah di terima masy, efek samping rendah, 9/30/2017

27 Trichuris Trichiura Cacing cambuk / whipworm
Habitat di dalam usus besar Manusia  hospes defenitif Trichuriasis 9/30/2017

28 Morfologi Cacing betina lebih besar
Sehari cacing betina menghasilkan telur Pematangan telur pada tanah 3-5 minggu Telur menetas di usus halus, cacing dewasa menetap di usus besar selama beberapa tahun. 9/30/2017

29 Epidemiologi Kosmopolit Daerah tropis, panas & lembab
Tanah yg paling baik untuk perkembangan telur yi/: tanah yg hangat, basah dan teduh. Paling sering menyerang anak 1-5 thn 9/30/2017

30 Patologi dan Gejala Klinis Trichuris Trichiura
Cacing Trichuris pada manusia terutama hidup di sekum, akan tetapi dapat juga ditemukan di kolon asendens. Pada infeksi berat terutama pada anak, tersebar di seluruh kolon dan rektum. Menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus. Pada tempat perlekatannya terjadi pendarahan. Menghisap darah hospesnya, sehingga dapat menyebabkan anemia. Penderita terutama anak dengan infeksi Trichuris yang berat dan menahun, menunjukan gejala nyata seperti diare yang sering diselingi dengan sindrom disehuris yang berat dan menahun Infeksi berat Trichuris trichiura sering disertai dengan infeksi cacing lainnya atau protozoa. Infeksi ringan biasanya tidak memberikan gejala klinis jelas atau sama sekali tanpa gejala, Parasit ini ditemukan pada tinja secara rutin

31 Cacing Tambang (N.Americanus & A.Duadenale
N. Americanus  necatoriasis Ancylostoma duadenale  ancylostomiasis Habitat : usus halusjejunum Hospes definitif : manusia Cacing dewasa hidup berwarna putih keabu-abuan sampai kemerahan 9/30/2017

32 Morfologi Morfologi kedua cacing mirip
Perbedaan khas terutama pada betina, N. Americanus menyerupai huruf S, A duadenale menyerupai huruf C NA tlr /har AD tlt/hari Suhu oC dlm jam akan menetas Dpt bertahan hidup di tanah 2minggu Larva dpt menembus kulit Cacing dewasa dpt hidup ± 10 thn. 9/30/2017

33 Daur Hidup Necator Americanus & Ancylostoma Duodenale

34 Epidemiologi Kosmopolit , terutama daerah khatulistiwa
Prevalensi30-50% di berbagai daerah di Indonesia P > daerah perkebunan karet dan kopi, pertambangan Hidup di tanah pasir, liat, lumpur yg tertutup daun dan gembur, yg tercampur humus dan terlindung dari sinar langsung. Paling sering menyerang org dewasa laki2 Di ina paling sering NA dari pada AD 9/30/2017

35 Pencegahan MCK yg sehat dan teratur Penyuluhan
Higiene dan sani tasi lingkungan 9/30/2017

36 Enterobius vermicularis (cacing kermi)
Hospes definitif manusia. Nama penyakitnya adalah oksiuriasis atau entrobiasis. Diagnosis  menemukan telur dengan anal swab Akan bersarang di usus besar, pada malam hari , biasanya cacing betina menaruh telurnya di daerah anus.

37 9/30/2017

38

39 Pencegahan dan Pemberantasan
Memutuskan rantai daur hidup dengan : - Defekasi dikakus - Menjaga kebersihan - Pengobatan masal Pemberian penyuluhan kepada masyarakat mengenai sanitasi lingkungan

40 strongyloides stercoralis
Hidup bebas di tanah /sbg parasit Manusia merupakan hospes utama cacing ini, walaupun ada yang ditemukan pada hewan tdk punya perantara Cacing ini dapat mengakibatkan penyakit strongilodiasis. Diagnosis dengan menemukan telur pd tinja Ditemukan jg pd anjing & kucing

41

42 Daur Hidup strongyloides stercoralis
Menembus kulitvenajantung kanan dan paru2,

43 Aspek Klinis strongyloides stercoralis
Kulit  munculnya alur urtikaria mulai dari daerah dekat anus, perluasan paling sering terdapat di bagian dada Paru-Paru  pada kasus hiperfinfeksi terjadi batuk2, pernfasan memendek, mengigil, demam, dan sindrom loeffler Usus  gangguan pada saluran pencernaan, dapat berlasung menahun.

44 Ancylostoma Braziliense dan Ancylostoma Caninum
Cacing ini hidup di dalam usus halus kucing dan anjing. Pada manusia, A.braziliense dan A. Caninum menimbulkan kelainan kulit.

45 Trichinella spiralis (Trichina worm, cacing trichina)
Cacing ini hidup dalam mukosa duodenum, sampai sekum manusia. Selain menginfeksi manusia, cacing ini juga menginfeksi mamalia lain, seperti tikus, kucing, anjing, babi, beruang, dll. Penyakit yang disebabkan parasit ini disebut trikinosis, trikinelosis, dan trikiniasis.

46

47 Toxocara canis (dog worm) dan Toxocara cati (cat worm)
Toxocara canis ditemukan pada anjing, sedangkan Toxocara cati ditemukan pada kucing. Belum pernah ditemukan infeksi campuran pada satu macam hospes. Kadang-kadang cacing ini dapat hidup pada manusia sebagai parasit yang mengembara dan menyebabkan penyakit yang disebut Visceral larva migrans.

48

49 Minites sampai cacing kermi
9/30/2017


Download ppt "HELMINTOLOGI TM_8."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google