Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Telaah Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Telaah Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga"— Transcript presentasi:

1 Telaah Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
Pekalongan, 21 Juli 2016

2 APAkah telaah laporan keuangan?
“suatu kegiatan memeriksa Laporan Keuangan oleh penyusun Laporan Keuangan untuk meyakini keandalan Laporan Keuangan yang disusunnya”

3 Kapan dilakukan Telaah?
Siapa yang menelaah? Seluruh penyusun Laporan Keuangan Mulai dari level UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1, UAPA, hingga penyusun LKPP Pereviu Laporan Keuangan Kapan dilakukan Telaah? Setiap Laporan Keuangan akan disampaikan ke Pihak Lain.

4 Kenapa harus Ditelaah? Tahun Pertama Menyusun LK Basis Akrual !
Banyak Aturan BARU, baik dari sisi: Kebijakan Akuntansi Aplikasi (Persediaan, SIMAK, SAIBA) Masih di temukan kesalahan di LKKL Anaudited

5 Bagaimana Menelaah Laporan Keuangan?
Kelengkapan Laporan Keuangan Kesesuaian Dengan Persamaan Dasar Akuntansi Pengambilan Saldo Awal/Kesesuaian Migrasi (khusus 2015) Telaah Per komponen Laporan Keuangan Neraca Percobaan Laporan Realisasi Anggaran Laporan Operasional Laporan Perubahan Ekuitas Neraca Catatan atas Laporan Keuangan Telaah antar komponen Laporan Keuangan Intra Laporan Keuangan Dengan L-BMN Dengan BUN (Berita Acara Rekonsiliasi) Hasil Telaah dituangkan dalam Kertas Kerja

6 KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN
Kelengkapan Komponen Laporan Keuangan Pokok 1. Pernyataan Telah Direviu (Hanya utk Tk. LKKL) 2. Pernyataan Tanggung Jawab 3. Ringkasan Laporan Keuangan 4. Laporan Realisasi Anggaran 5. Neraca 6. Laporan Opersional 7. Laporan Perubahan Ekuitas 8. Catatan atas Laporan Keuangan Lampiran Pendukung Laporan Keuangan Laporan yang dihasilkan oleh Aplikasi Laporan Kuasa Pengguna barang Daftar Rekening Pemerintah Memo Penyesuaian atas Jurnal Penyesuaian/Umum di SAIBA BAR dengan KPPN/Kanwil/Dit.APK, dan lain-lain KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN LK pada tiap level, harus disusun dari seluruh satker dibawahnya. Termasuk dari satker yang dilikuidasi namun belum selesai proses likuidasinya.

7 Kesesuaian persamaan dasar akuntansi

8 (300) 3.200 3.200 LAPORAN OPERASIONAL (LO) PENDAPATAN 600 BEBAN 1.000
SURPLUS (DEFISIT) KEG.OPERASIONAL (400) KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KEG.NON OPR 100 SURPLUS SEBELUM POS LUAR BIASA (300) POS LUAR BIASA (0) SURPLUS (DEFISIT) LO Harus BALANCED: Total ASET = Kewajiban + Ekuitas NERACA TOTAL ASET 5.200 TOTAL KEWAJIBAN 2.000 EKUITAS 3.200 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) EKUITAS AWAL 2.000 DEFISIT LO (300) TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 1.500 EKUITAS AKHIR 3.200

9 Kesesuaian Persaman Dasar Akuntansi
Latar Belakang: LK Semester 1 ada yang tidak sesuai dengan Persamaan Dasar Akuntansi Kemungkinan Penyebab: Belum Update SAIBA dan Referensi SAIBA Terdapat Jurnal yang tidak ada pasangannya (pada SAIBA versi sebelum 2.7 mungkin terjadi) Solusi: Update Aplikasi, terutama Referensi Cek/Cetak dari SAIBA: Transasksi-Jurnal Penyesuaian-Cetak-Per tanggal-Isi sd Periksa, apakah ada yang tidak terisi pada kolom Debet dan Kreditnya Jika ada, perbaiki, dengan cara Hapus, input ulang, posting ulang Lakukan untuk Jenis transaksi lainnya: Jurnal Penyesuaian Neraca, Jurnal Koreksi dan Jurnal Umum

10 Pengambilan SALDO AWAL

11 Jika Berbeda, yang benar adalah yang Level diatasnya !
SALDO AWAL UAKPA: Saldo awal tahun berjalan = Saldo Tahun Lalu Audited menurut Satker, UAPPA-W dan UAPA-E1 UAPPA-W: menurut UAPPA-W dan UAPPA-E1 UAPPA-E1: menurut UAPPA-E1 dan UAPA UAPA: menurut UAPA dan LKPP Jika Berbeda, yang benar adalah yang Level diatasnya !

12 SALDO AWAL NERACA AKRUAL (MIGRASI) Khusus 2015 saja
No SALDO 2014 SALDO AWAL 2015 1. Aset 2. Kewajiban - Pendapatan Ditangguhkan Hibah yang belum disahkan Pendapatan Ditangguhkan 3. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Lainnya Ekuitas Audited Seluruh Kewajiban 2014 Audited dimigrasi menjadi Kewajiban Awal 2015, Kecuali: Pendapatan Ditangguhkan, dimigrasi menjadi Ekuitas Awal 2015 Kecuali: Dalam Pendapatan Ditangguhkan terdapat akun “Hibah yang belum disahkan”. Akun ini dimigrasi menjadi Kelompok Kewajiban dengan nama “Hibah Yang belum disahkan”

13 Neraca PERcobaan Akrual

14 Pengecekan Saldo Tidak Normal
SALDO NORMAL adalah sebagai berikut: Akun Saldo Normal Aset (1xxxxx) Debet Penyisihan Piutang Kredit Akumulasi Penyusutan Kewajiban (2xxxxx) Pendapatan (4xxxxx) Pengembalian Pendapatan Beban (5xxxxx) Beban Penyisihan Piutang Bisa Debit dan Kredit Pengembalian Belanja/Beban Pastikan TIDAK Terdapat akun “Null.” Berdasarkan PMK 270/2014 Beban Penyisihan Piutang boleh Kredit. Menunggu pengaaturan lebih lanjut yang (sepertinya) akan menganulir ketentuan dalam PMK tsb.

15 Pengecekan Akun-akun TIDAK BOLEH ADA: Akun 41 (Pendapatan Perpajakan)
Apabila ada, misalnya: Akun , kemungkinan karena salah jurnal Kas Lainnya di Bend Pengeluaran yang merupakan Potongan pajak. Akun ini hanya untuk BA.015 Kementerian Keuangan Akun 43 (Pendapatan Hibah) Akun ini hanya untuk BA

16 Pengecekan Akun-akun Bila bukan Satker BLU/tidak terdapat Satker BLU, maka TIDAK BOLEH ADA: akun 424xxx, 525xxx dan 537xxx Akun diatas diperuntukkan khusus untuk Satker BLU.

17 AKUN TERTENTU YANG TIDAK BOLEH ADA
1. Akun (Hibah Langsung Yang Belum Disahkan) (Akun CTA, sejak 2015 tidak boleh) 2. Akun (Ekuitas Transaksi Lainnya) (Akun diatas hanya untuk RRI, TVRI dan POLRI) 3. Akun (Pendapatan Bunga Lainnya) Biasanya akun ini muncul karena salah memilih akun, seharusnya akun Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) tetapi ke akun 4. Akun (Penerimaan kembali belanja hibah TAYL) (Akun diatas hanya untuk BA-BUN Hibah ) 5. Akun (Penerimaan kembali belanja lain-lain TAYL) (Akun diatas hanya untuk BA-BUN Bel.Lain )

18 Pengecekan Saldo Tidak Normal
Bila terdapat Saldo tidak normal atau yang seharusnya tidak ada, kemungkinan karena Salah Jurnal di SAIBA. Cek jurnal-jurnal yang melibatkan Akun-akun Tidak Normal. Bila terdapat akun “null”, pada umumnya karena belum Update Referensi.

19 PERSEDIAAN/ASET TETAP/ASET LAINNYA “BELUM DIREGISTER”
Akun “Belum Diregister” hanya boleh ada pada Laporan Keuangan Interim (Bulanan/Triwulanan/ Semesteran) Pada Laporan Keuangan Tahunan tidak boleh ada. Resiko: Satker Menjurnal “sembarangan”, yang penting akun “Belum Diregister” hilang

20 Telaah Hibah Langsung 1. Jika ada Akun (Kas Lainnya dari Hibah Yang Belum disahkan) maka Harus ada akun (Hibah Langsung Yang belum disahkan) (Tidak berlaku kebalikannya) 2. Akun nilainya maksimal sama atau lebih kecil dibanding 3. akun harus di kredit

21 Telaah Hibah Langsung Apabila ada akun “kas Lainnya dari Hibah Langsung Yang belum Disahkan” bersaldo Negatif, kemungkinanya: Telah terbit SP2HL pengesahan hibah langsung berupa uang, namun... Belum melakukan Jurnal Pencatatan Kasnya.

22 Akun “Hibah Langsung Belum Disahkan” seharusnya tidak ada pada LK Tahunan – Namun TIDAK HARUS tidak ada Latar Belakang: Terkadang ada Satker “bandel” tidak berniat melaporkan/mengesahkan Hibah langsungnya. Saat Tripartied ditemukan oleh BPK, dan tidak sempat lagi disahkan. Biarkan tetap muncul akun ini. Tunggu kebijakan akuntansi atas perlakuan selanjutnya pada TA 2016 Resiko: Satker Menjurnal “sembarangan”, yang penting akun “Hibah Langsung Belum Diregister” hilang Solusi: Cetak Buku Besar Akrual atas Akun “Hibah Langsung Yang Belum Diregister” Cek pasangan jurnalnya, apakah dari SP2HL/MPHL-BJS? Bila tidak, berarti belum pernah ada pengesahannya! Hapus jurnal tsb.

23 Analisa Akun-akun tertentu
Transfer Keluar/Transfer Masuk Akun ini digunakan untuk: Transfer keluar/transfer masuk Aset (Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya) antar Satker di lingkungan Pemerintah Pusat. Transfer keluar/transfer masuk Selain Aset (Kas/Piutang/Utang) antara Satker yang dilikuidasi ke Satker Penerima. Resiko: Akun/Menu ini tidak digunakan seharusnya. Misal: Pembelian menggunakan transfer masuk, mengakibatkan Akun LPE (Transaksi Antar Entitas) overstated Misal: Pemakaian menggunakan transfer keluar, mengakibatkan Akun beban Persediaan understated dan LPE (Transaksi Antar Entitas) overstated Solusi: Cek Kebenaran penggunaan Akun/menu tsb di Aplikasi Persediaan/SIMAK Bila ternyata jurnal di SAIBA, cek kebenarannya

24 Analisa Akun-akun tertentu
Transfer Keluar/Transfer Masuk Telaah: Lakukan Analisa sbb: Mungkinkah di Satker/E1/KL ini terdapat Transfer Masuk/Transfer Keluar? Bila ya, seharusnya lebih besar mana? Transfer Masuk atau Transfer Keluar? Adakah Pengawasan Transfer Keluar/Transfer Masuk? Bandingkan analisa dengan LK, berbedakah? Jika Ya, analisa kemungkinan kesalahannya.

25 Analisa Akun-akun tertentu
Akun (Koreksi Lainnya) Akun ini untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan atas transaksi selain Aset (Selain mengkoreksi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya) Misalnya mengkoreksi Kas, Piutang dan Utang. Namun terkadang akun ini dipakai untuk yang lainnya, misalnya: Koreksi selain yang seharusnya Menghilangkan “belum diregister”/”Hibah Belum disahkan” Menyamakan saldo SAIBA dengan L-BMN Cek kebenarannya lewat Buku Besar

26 Analisa Akun-akun tertentu
Akun (Pendapatan Perolehan Aset Lainnya) Sangat jarang terjadi “Perolehan Aset Lainnya”, sehingga apabila ada akun ini, agar dikonfirmasi kebenarannya, karena ada kemungkinan salah memilih menu Input pada Aplikasi Persediaan/ SIMAK. Akun ini jurnal kiriman dari Persediaan/SIMAK BMN, yaitu saat memilih menu “perolehan lainnya” Apabila berasal dari Jurnal SAIBA, mungkin saja benar, namun harus dikonfirmasi penyebab input jurnal pendapatan ini di SAIBA.

27 LAPORAN OPERASIONAL

28 Yang Tidak Boleh Terisi dalam LO
PENDAPATAN: Pendapatan Perpajakan (kec. BA Ditjen Pajak Kementerian Keuangan) Pendapatan Hibah BEBAN: Beban Bunga Beban Subsidi Beban Hibah Beban Transfer Beban Lain-lain Pastikan TIDAK Terdapat akun “Null.”

29 Pengecekan Saldo Normal
Seluruh Saldo pada LO (baik Pendapatan maupun beban) harus bersaldo Positif, termasuk pada Kegiatan Non Operasional Kecuali Beban Penyisihan Piutang, berdasarkan PMK 270/2014 dan Perdirjen Perbendaharaan No.Per- 43/PB/2015 dimungkinkan bersaldo negatif, namun perlu dikonfirmasi kebenaran penyebab saldo negatif tersebut.

30 Pengecekan kebenaran Beban Penyisihan Piutang

31 Pengecekan kebenaran Beban Penyisihan Piutang
Misalnya (bila tidak ada penghapusan piutang): Saldo awal penyisihan piutang = (Rp.100,-) Saldo akhir penyisihan piutang = (Rp.170,-) Maka beban penyisihan piutang adalah: (Rp.100,-) – (Rp.170,-) = Rp.70,- Misalnya (bila ada penghapusan piutang): Penghapusan Piutang = Rp.50,- (Rp.100,-) – (Rp.170,-) + Rp.50,- = Rp.120,-

32 Telaah Keterkaitan Antar Laporan – Barang Diserahkan ke Masyarakat
Beban barang diserahkan ke Masyarakat muncul hanya dari kiriman Jurnal Aplikasi Persediaan. Apabila tidak ada Realisasi Belanja Akun 526xxx (Belanja barang diserahkan ke masyarakat), maka seharusnya beban barang diserahkan ke masyarakat tidak ada juga. Kecuali: Pembelian 526xxx tahun lalu, penyerahannya tahun berjalan (sehingga di Tahun berjalan hanya ada Beban Penyerahan, tidak ada realisasi Belanjanya)

33 Telaah Keterkaitan Antar Laporan – Barang Diserahkan ke Masyarakat
Apabila tidak pernah ada realisasi 526xxx, ada Beban Barang diserahkan ke Masyarakat, kemungkinannya adalah: Ada pembelian Materai Input Materai di Aplikasi Persediaan otomatis menghasilkan persediaan barang diserahkan ke masyarakat dan beban Barang diserahkan ke Masyarakat Solusi: Ubah Kode Barang Salah memilih kode Barang misal: membeli persediaan konsumsi menggunakan kode barang diserahkan ke masyarakat. Apabila barang tsb belum habis digunakan, akan muncul Saldo Persediaan Barang diserahkan ke masyarakat pada Neraca dan beban Barang diserahkan ke Masyarakat di LO Untuk Bansos juga

34 HUBUNGAN PEMBELIAN PERSEDIAAN, PENYAJIAN DI NERACA DAN PEMBEBANAN DI LO
Beli persediaan untuk konsumsi  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Persediaan Beli persediaan untuk pemeliharaan  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Pemeliharaan Beli persediaan untuk diserahkan ke masy  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Barang diserahkan ke Masy Beli persediaan untuk Bansos  Neraca: Persediaan  Pemakaian: Beban Bansos Aplikasi Persediaan membedakan berdasarkan kode barang, yaitu: xxx Kode Kelompok: 05 : Barang Diserahkan ke Masy 10 : Bansos

35 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

36 Analisa Akun-akun tertentu
Akun Ekuitas Awal Akun ini harus sama dengan Ekuitas Akhir tahun sebelumnya, yang terdapat pada: Ekuitas Akhir di LPE Audited Tahun sebelumnya, Ekuitas di Neraca Audited Tahun sebelumnya. Akun Penyesuaian Nilai Kewajiban Akun ini digunakan untuk mengkoreksi atas kesalahan Kewajiban (Utang Jangka pendek maupun Jangka Panjang) yang terjadi pada Tahun Anggaran Berjalan dan diperbaiki pada TA Berjalan juga. Sampai dengan saat ini, akun ini belum dapat digunakan

37 Analisa Akun-akun tertentu
Akun “Penyesuaian Nilai Aset”, digunakan untuk: mencatat penyesuaian nilai persediaan yang disebabkan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat menggunakan Metode Penilaian Persediaan “Harga Perolehan Terakhir”. Mengkoreksi atas kesalahan Persediaan, yang terjadi pada Tahun Anggaran Berjalan dan Diperbaiki pada TA Berjalan juga Untuk Koreksi atas kesalahan Tahun anggaran Yang lalu menggunakan akun/menu “Koreksi Persediaan” atau “Saldo awal” Mengeliminir akun “Belum diregister” khusus karena pembulatan. Reklas Masuk dan Reklas Keluar Pastikan Akun ini ada, bila tidak ada “kemungkinan” belum Update Aplikasi

38 Analisa Akun-akun tertentu
Akun “Selisih Revaluasi Aset tetap” Akun ini hanya bila ada “Inventarisasi dan Penilaian” dari DJKN. Bila akun ini terisi: konfirmasi apakah benar-benar ada “IP” tersebut. Akun ini seharusnya hanya jurnal kiriman dari SIMAK

39 Analisa Akun-akun tertentu
Akun Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Akun ini digunakan untuk mengkoreksi nilai aset tetap selain karena adanya IP dari DJKN Kementerian Keuangan. Normalnya akun ini merupakan jurnal kiriman dari Aplikasi SIMAK-BMN, yaitu apabila menggunakan menu Saldo Awal, Reklasifikasi, Pengurangan Nilai Aset, dan Koreksi. Cek apabila bukan jurnal kiriman dari Aplikasi SIMAK-BMN.

40 Analisa Akun-akun tertentu
Akun Lain-lain Akun ini digunakan untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan atas transaksi selain Aset (selain mengkoreksi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya), misalnya untuk mengkoreksi Kas, Piutang dan Utang. Akun ini terbentuk berdasarkan jurnal penyesuaian di Aplikasi SAIBA. Akun Lain-lain berasal dari akun (Koreksi Lainnya) dan (Ekuitas Transaksi Lainnya) dalam Neraca Percobaan. Akun (Ekuitas transaksi Lainnya) khusus untuk Satker RRI, TVRI dan POLRI.

41 Analisa Akun-akun tertentu
Transaksi Antar Entitas Antar KL Transfer Masuk (313221) Transfer Keluar (313211) dengan BUN Antara KL Ditagihkan Ke Entitas Lain (313111) Diterima Dari Entitas Lain (313121) Pengesahan Hibah Langsung (391131) Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung (391132)

42 Analisa Akun-akun tertentu
Akun Transaksi Antar Entitas Akun (DKEL) pastikan berasal dari SPM/SP2D. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN Untuk BLU (SP3B-BLU) masih tahap pembahasan Akun (DDEL) pastikan berasal dari SSBP/SSPB/Potongan SPM. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SISPEN atau SP2DPT. Akun (TK) dan (TM) pastikan berasal dari jurnal kiriman Aplikasi Persediaan atau SIMAK-BMN. Bila bukan, maka pastikan dalam rangka Likuidasi. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi JRNBMN. Akun dan (HL) pastikan bersal dari SP2HL/SP4HL/ MPHL-BJS. Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN.

43 N E R A C A

44 Yang Harus Sama Akun “Kas di Bendahara Pengeluaran” HARUS SAMA dengan akun “Uang Muka dari KPPN” Akun ini bisa dijurnal. Pastikan tidak ada jurnal yang menyebabkan perbedaan. (kecuali di Kementerian Luar Negeri) Kesesuaian dengan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) atas akun-akun sebagai berikut: Kas di Bendahara Pengeluaran Kas dan Bank BLU (Kas dan Bank BLU dan Deposito BLU) Kas Lainnya di KL dari Hibah (111822)

45 Yang Tidak Boleh Ada Akun “Pendapatan Yang Ditangguhkan” Bila ada, kemungkinan karena salah memilih kode akun, yaitu memilih akun: 2196XX Hibah yang belum disahkan Apabila ada, Lakukan KOREKSI ke Akun yang sebenarnya yaitu “Hibah Langsung yang belum disahkan” Koreksi dengan cara: Jurnal Dihapus, kemudian rekam ulang (tidak bisa dengan cara diubah)

46 Telaah Keterkaitan Akun Neraca dengan Laporan Lainnya
Ada Akun Piutang: ada Penyisihan Piutang ada Beban Penyisihan Piutang di LO. Bila tidak ada, kemungkinan belum melakukan penyisihan piutang di akhir periode. Ada Akun Piutang Jangka Panjang (TP/TGR) Ada Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Ada Penyisihan Piutang Jangka Panjang Ada Penyisihan Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang Bila tidak ada, maka belum melakukan “Reklas Piutang Jangka Panjang”

47 Telaah Keterkaitan Akun Neraca dengan Laporan Lainnya
Ada Persediaan: ada Beban Persediaan di LO Ada Penyesuaian nilai aset di LPE Kemungkinannya sangat kecil dalam satu periode tidak ada persediaan yang dipakai. Atau hanya memiliki persediaan untuk pemeliharaan/diserahkan ke masy/bansos saja. Ada Aset Tetap/Aset Lainnya: ada Akumulasi Penyusutan/Amortisasi AT/AL, ada Beban Penyusutan/Amortisasi di LO

48 Pengecekan Apakah sudah melakukan Jurnal Akrual
PASTIKAN TELAH MELAKUKAN JURNAL BALIK ATAS TRANSAKSI AKRUAL TAHUN SEBELUMNYA Jurnal Akrual t.d: Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Yang Masih harus Diterima Beban Dibayar Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Transaksi Akrual yang umumnya ada di Satker adalah: Pendapatan Sewa diterima Dimuka, Beban Sewa yang masih harus dibayar Beban Listrik/telepon/air yang masih harus dibayar Beban Pegawai yang masih harus dibayar Selain transaksi diatas masih ada kemungkinannya.

49 kesesuaian dengan L-bmn

50 Cek Per Akun melalui Neraca Percobaan
Kesamaan Saldo Aset Saldo Persediaan Saldo Aset tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Aset Lainnya Saldo Akumulasi Amortisasi Aset Lainnya Cek Per Akun melalui Neraca Percobaan

51 Kesamaan Saldo Akumulasi dan Beban Penyusutan
Bandingkan: Neraca Percobaan (SAIBA) dengan Laporan Penyusutan Barang Kuasa Pengguna INTRAKOMPTABEL (SIMAK) untuk: Beban Penyusutan 591xxx, dan Akumulasi Penyusutan 137xxx dan 169xxx

52 Telaah Penggunaan Menu di Aplikasi Persediaan/SIMAK
Semenjak menggunakan basis Akrual, masing-masing Menu baik di Aplikasi Persediaan maupun di Aplikasi SIMAK akan mengirim jurnal yang berbeda ke Aplikasi SAIBA. Lakukan pengecekan apakah input sudah menggunakan menu yang sesuai atau belum. Aplikasi Persediaan (Menu Laporan - Daftar Transaksi Persediaan) Aplikasi SIMAK-BMN (Menu Buku/Daftar - Daftar Transaksi BMN)

53 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

54 UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
Pastikan tidak ada PAGU MINUS di semua akun 6 digit, termasuk akun GAJI (cek di Lap.Realisasi Belanja Detail) Pastikan pada Laporan Realisasi Belanja Detil tidak ada uraian jenis belanja “tidak ada” Pastikan Tidak Ada belanja selain akun 51, 52, 53 dan 57.

55 UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
Suspen belanja dan pendapatan dengan BUN: Memeriksa BAR dengan KPPN/Kanwil/ Dit.APK atas realisasi Pendapatan dan Belanja, dan segera menelusuri penyebab setiap selisih yang ditemukan. Memastikan bahwa nilai-nilai pada LRA sama dengan nilai-nilai pada BAR sisi SAI.

56 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

57 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)
Pastikan CaLK telah menjelaskan LO dan LPE Pastikan angka-angka pada: LRA, LO, LPE, Neraca Penjelasan pada CaLK SAMA DENGAN

58 Kecukupan Pengungkapan dalam CaLK
Pengungkapan “Konstruksi dalam Pengerjaan - KDP” (PSAP 08 tentang KDP): Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi: Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus dibayar; Uang muka kerja yang diberikan; Retensi.

59 Kecukupan Pengungkapan dalam CaLK
Pengungkapan akun-akun LPE Akun-akun di LPE nilainya bisa sangat besar, sehingga memerlukan penjelasan yang lebih rinci. Penjelasan yang lebih rinci dapat diperoleh dengan cara sbb: Cetak akun terkait dalam Laporan Buku Besar pada Aplikasi SAIBA Apabila berasal dari Kiriman SIMAK: konfirmasi ke Petugas SIMAK-BMN Petugas BMN dapat mencetak “Daftar Transaksi BMN” pada menu “Buku/Daftar” untuk mengetahui detil transaksi Apabila berasal dari Jurnal di SAIBA, konfirmasi penyebab dilakukan jurnal tsb.

60 Kecukupan Pengungkapan dalam CaLK
Pengungkapan Penting Lainnya Untuk KL Likuidasi: Apakah perubahan Manajemen telah diungkapkan? Adakah Pengungkapan lainnya sesuai kharakteristik masing-masing KL (misalnya: Status Tuntutan Hukum Pihak Ketiga (Incrakht, penganggaran), Barang Bukti, dll)

61 UMUM Pastikan antara ADK dan Cetakan Laporan Keuangan SAMA
Pastikan ADK yang dikirim adalah ADK paling akhir

62 Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan
Untuk memudahkan Telaah, dapat dibuat Kertas Kerja Telaah Laporan Keuangan Kementerian keuangan memberikan Contoh Format Telaah Laporan Keuangan yang dapat disesuaikan (ditambah dan dikurang) dengan Kondisi dan Kharakteristik masing-masing Satker/Wilayah/Eselon-1/Kementerian Negara/Lembaga Kertas Kerja disusun dengan mengisi “ya/tidak”, “ada/tidak ada” dan N/A serta kolom pengisian yang seharusnya. Apabila terisi pada kolom yang tidak seharusnya, merupakan indikasi kuat ada kesalahan (belum tentu salah), jelaskan dalam Lampiran Kertas Kerja Telaah, untuk ditelaah lebih lanjut oleh konsolidator LK selanjutnya.

63 Analitical Review LKKL
Oleh: Fitra Riadian

64 ANALISA PENDAPATAN

65 Analisa Pendapatan antara LRA dan LO
Basis Kas Basis Akrual Dokumen: SSBP SSPB Potongan pada SPM/SP2D Sisi Pendapatan pada SP3B-BLU Dokumen SSPB Non Persediaan/Aset Pendapatan dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang) Penyajian: Hanya ada di 1 Akun  Pendapatan PNBP Penyajian, terdapat di: Kegiatan Operasional Kegiatan Non Operasional: Pelepasan Aset Hasil penjualan Aset Non Operasional lainnya Pengembalian Belanja TAYL TP/TGR Selisih Kurs Pendapatan Aset (Sita/rampas/lainnya)

66 Analisa TOTAL Pendapatan antara LO dan LRA
Total Pendapatan LRA Ditambah Pendapatan Non Kas (Aset – 4914) Pelepasan Aset , Rampasan/ Sitaan , Perolehan Aset Lainnya Pendapatan Yang Masih Harus Diterima Piutang Piutang akhir – Piutang awal + Penghapusan Piutang + Koreksi Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan YMHD akhir –awal + Koreksi Pendapatan telah diterima bendahara tapi belum disetor/ disahkan Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan akhir – Awal + Koreksi Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran Kas Lainnya di BP Khusus dari Pendapatan & pengembalian belanja akhir - Awal + Koreksi Kas Lainnya di BLU Kas Lainnya di BLU khusus Pendapatan Akhir - Awal + Memo Penyesuaian Dikurang Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan Diterima Dimuka Akhir – awal + koreksi Analisa TOTAL Pendapatan antara LO dan LRA TOTAL PENDAPATAN LO

67 ANALISA BEBAN

68 Analisa Belanja Beban antara LRA dan LO
Basis Kas Basis Akrual Dokumen: SPM/SP2D , SP3B/SP2B-BLU, SPHL/SP2HL/SP3HL/SP4HL/MPHL-BJS Dokumen Beban dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang) Penyajian: Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Belanja Bansos Kegiatan Operasional Beban Pegawai Beban Persediaan Beban Barang dan Jasa Beban Pemeliharaan Beban Perjalanan Dinas Beban Barang untuk diserahkan ke Masyarakat Beban Bansos Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Kegiatan Non Operasional Beban Pelepasan Aset Non Lancar Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya

69 Analisa TOTAL Belanja Beban antara LO dan LRA
Total Belanja LRA Ditambah Beban Non Kas Penyusutan Penyisihan Piutang Beban Yang masih Harus Dibayar Utang (Yang akan dibayar dengan DIPA) Utang Akhir – Awal + Penghapusan/ Koreksi Beban Yang Masih Harus Diterima Beban YMHD Akhir – awal + koreksi Persediaan Saldo akhir – Saldo Awal - Persediaan Masuk (Saldo awal, Transfer Masuk, Hibah, Perolehan Lainnya) – Persediaan Keluar (Transfer Keluar, Hibah, Rusak/ Usang) – Penyesuaian Nilai Persediaan Dikurang Beban Dibayar Dimuka Uang Muka Belanja (Non Belanja Aset) Uang Muka akhir – awal + Koreksi Beban Diterima Di Muka akhir – awal + Koreksi Pengembalian Belanja yang belum disetor Kas di Bendahara Pengeluaran Pengembalian belanja Piutang Pengembalian belanja Belanja modal Analisa TOTAL Belanja Beban antara LO dan LRA TOTAL BEBAN LO

70 Analisa Akun-Akun Beban

71 Analisa Beban Pegawai Beban Pegawai
Akun 51xxxx Netto (Belanja Pegawai) Akun Netto (Belanja Pegawai BLU) Belanja Pegawai Yang Masih Harus Dibayar Dikurang Belanja Pegawai Dibayar Dimuka Dikurang Pengembalian Belanja Pegawai yang belum disetor ke Kas Negara

72 Analisa Beban Perjalanan Dinas
Akun 524xxx Netto (Belanja Perjalanan Dinas) Akun Netto (Belanja Perjalanan BLU) Belanja Perjalanan Yang Masih Harus Dibayar Dikurang Belanja Perjalanan Dibayar Dimuka Dikurang Pengembalian Belanja Perjalanan yang belum disetor ke Kas Negara

73 Analisa Beban Penyusutan
Akumulasi Awal Beban Penyusutan Penyusutan Transak-sional Akumulasi Akhir Beban Penyusutan Akumulasi Awal Akumulasi Akhir Penyusutan Transak-sional Penyusutan Transaksional: Transfer Masuk/Transfer Keluar Koreksi Reklas Keluar/Reklas Masuk Hibah Keluar/Hibah Masuk Penghapusan

74 Analisa Beban Penyisihan Piutang
Penyisihan Piutang Akhir Penyisihan Piutang Awal Pengha-pusan Piutang

75 Analisa Persediaan Saldo Awal Persediaan Rp. 50 juta
Pembelian Rp. 80 juta Persediaan Masuk Rp. 20 Juta Jumlah Persediaan Rp.150 juta Penggunaan/pemakaian (Rp.80 juta) Persediaan Keluar (Rp.40 juta) Jmlh Sbelum Penyesuaian Rp. 30 juta Penyesuaian Nilai Rp. 10 juta Saldo Akhir Rp. 40 juta Belanja Persediaan pada LRA & Persed Blum Direg pd Neraca Perolehan Lainnya pda LO & Hibah /Koreksi/Transfer Masuk pada LPE Beban Persediaan/ Pemeliharaan/Brg Diserahkan ke Masy/Bansos pada LO Penghapusan Beban pada LO & Hibah/ Transfer Keluar pada LPE Penyesuaian Nilai Persediaan pada LPE Saldo Persediaan pada NERACA

76 Rumus Beban Persediaan
Beban Persediaan adalah: Saldo Awal Persediaan Ditambah Persediaan Masuk : Pembelian Koreksi “Saldo Awal” & Koreksi Lainnya Transfer Masuk Hibah Masuk Perolehan Lainnya Dikurangi Saldo Akhir Persediaan Ditambah Penyesuaian Nilai Persediaan Dikurangi Persediaan Keluar yang bukan karena Pemakaian : Penghapusan  beban Non Operasional Hibah Keluar  Beban Diserahkan ke Masy. Transfer Keluar  LPE Rusak/Usang  Beban Non Operasional Dikurangi pemakaian yang bukan persediaan : Pemeliharaan Diserahkan ke Masyarakat Bansos

77 Analisa Beban Pemeliharaan
Belanja Pemeliharan Langsung: Akun 523xxx Netto, selain untuk Persediaan (523112, , & ) Belanja Pemeliharaan Langsung BLU: Akun Netto, selain untuk Persediaan Belanja Pemeliharaan langsung Yang Masih Harus Dibayar Beban Pemeliharaan dari Persediaan Dikurang Belanja Pemeliharaan langsung Dibayar Dimuka Dikurang Pengembalian Belanja Pemeliharaan langsung yang belum disetor ke Kas Negara

78 Analisa Beban Bantuan Sosial
Beban Bansos Belanja Bansos Uang Netto Belanja Bansos Uang Yang Masih Harus Dibayar Beban Bansos dari Persediaan Dikurang Belanja Bansos Uang Dibayar Dimuka Dikurang Pengembalian Belanja Bansos Uang yang belum disetor ke Kas Negara

79 Analisa Beban Barang Diserahkan Ke Masyarakat
Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat dari Persediaan

80 Analisa Transaksi Antar Entitas Pada Laporan Perubahan Ekuitas
Diterima Dari Entitas Lain Pendapatan LRA Netto dikurangi Pendapatan BLU Ditagihkan Ke Entitas Lain Belanja LRA Netto dikurangi Belanja BLU Transfer Masuk Transfer Keluar Pengesahan Hibah Langsung

81 Kesimpulan Telaah Laporan Keuangan suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk menjaga keandalan Laporan Keuangan Jika perlu, agar Kertas Kerja telaah laporan keuangan dilampirkan dalam lampiran pendukung laporan keuangan di tiap jenjang laporan keuangan

82 Enter your footer text here


Download ppt "Telaah Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google