Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEMAJUAN PERADABAN DUNIA (Hubungan Iman Kristen dg Ilmu Pengetahuan)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEMAJUAN PERADABAN DUNIA (Hubungan Iman Kristen dg Ilmu Pengetahuan)"— Transcript presentasi:

1 KEMAJUAN PERADABAN DUNIA (Hubungan Iman Kristen dg Ilmu Pengetahuan)
Materi Katekisasi #23: PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA INSANI BAGI KEMAJUAN PERADABAN DUNIA (Hubungan Iman Kristen dg Ilmu Pengetahuan) PENDAHULUAN Sumber Daya Insani (SDI) = Menumbuhkan dan mengembangkan masyarakat memberdayakan SDI agar bertanggung-jawab & berwawasan ke masa depan. Memberdayakan SDI secara Kristiani sesuai perintah Allah

2 Kej 1:27-28 = Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranak cuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan tak-lukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala bintang yg merayap di bumi.

3 Kuasa Allah yang menciptakan manusia beri kuasa kpd manusia mengelola segala sumber daya ciptaan Allah. SDI = manusia yang bekerja, sbg upaya memanfaatkan potensi sumber daya yg berada pd dirinya sendiri. Dimensi SDI = Segala dikerjakan oleh manusia, 'lahir' mapun 'bathin', atau 'material‘ maupun 'spiritual‘. (segenap hidup manusia = profesi yg mengambil bgn dlm dimensi SDI, sehingga ketika memberdayakan SDI harus sejak dini, misalnya pembinaan di Gereja.

4 II. MEMBERDAYAKAN SDI DI DLM KEHADIRAN GEREJA
Apakah Gereja hadir di Indonesia dlm perkembangan Ilmu Pengetahuan hanya utk kepentingan umat Kristen ? Gereja tdk hanya jadi lembaga keimanan melulu, Gereja hrs jadi lembaga pendidikan 'terbuka' thdp lingkungan sosial masya-rakat. Tidak 'tertutup‘ untuk umatnya sendiri. Galileo Galilei Gereja mengintegrasikan Iman Kristen ke Ilmu Pengetahuan, shg terhindar dari ketegangan sosial. berkaitan dg profesinya, yaitu sbg pelaku sosial yg memiliki komitmen keimanan.

5 Pelayanan Gereja hrs menghasilkan kualitas umat Kristen
yg beriman tinggi (aspek spiritua-litas), berilmu pengetahuan tinggi (aspek ratio), dan berjiwa pengabdian tinggi (aspek sosial) baik thdp Gereja, maupun thdp Masyarakat, Bangsa, dan Negara. Gereja melalui SDI harus mampu memberi nilai Kristen dg menempatkan Alkitab, sbg sumber Iman Kristen dan pandangan hidup thdp Yesus Kristus, sbg Kebenaran dan sumber segala kebenaran.

6 Unsur mewujudkan pelayanan Gereja dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat :
Gereja hrs mengintegrasikan pelayanan ke dlm pluralitas kehidupan komunitasnya. Gereja sbg sarana bg keimanan hrs dpt dipergunakan utk menterjemahkan Alkitab ke dlm konteks masyarakat beserta peradabannya. Umat Gereja harus mempergunakan metode pelayanan dlm bentuk 'dialog terbuka' dlm mewujudkan masyarakat yg beriman dan berilmu pengetahuan. Warga Gereja hrs memegang peranan utk pencapaian pelayanan Gereja.

7 Siapakah yg memiliki peran menterjemahkan atau mewujudkan pelayanan di dlm Gereja ?
SDI yang berkualitas tinggi sangat penting dan paling menentukan perjalanan sejarah di tengah-tengah perkembangan Ilmu Pengetahuan, sbg bagian yg td terpisahkan dari peradaban manusia.

8 III. MANUSIA DAN MASA DEPAN DUNIANYA
Siapakah yg paling menentukan dlm proses mewujudkan pelayanan di dlm Gereja ? Bukan Presbiter saja, tetapi semua anggota jemaat yang memiliki peran sangat besar untuk menentukan kebijakan dan pelaksanaan pelayanan. Karena mereka memiliki peluang untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

9 Apakah yg paling mempengaruhi pelayanan di Gereja ?
Asumsi pandangan hidup umat merupakan unsur sangat menentukan. Umat yg berkompeten utk menterjemahkan pelayanan Gereja ke realitas, Umat yg hidup bersosialisasi di tengah masyarakat memiliki komitmen keilmuan di samping keimanannya.

10 Di dunia modern berkembang, kecenderungan manusia hidup mengandalkan Ilmu Pengetahuan dan mengabaikan agama semakin kuat. Kepercayaan manusia terhadap Ilmu Pengetahuan, telah mengambil alih peranan agama. Karena nampaknya Ilmu Pengetahuan menjadi hakekat dan penentu jaman ini. Agama dan Ilmu Pengetahuan menempatkan diri sbg bidang yg terpisah secara intelektual, tekstual, dan institusional.

11 Ilmu Pengetahuan bertumbuh, ketegangan antara ilmuwan dan teolog semakin meningkat. Terlebih bahwa Ilmu Pengetahuan dianggap dapat menanggulangi segala macam masalah yang dihadapi manusia. Akibatnya bahwa agama dianggap tidak bermanfaat Umat Kristen menerjemahkan komitmen keilmuan di dalam keimanan, sebaliknya menerjemahkan komitmen keimanan di dalam keilmuan.

12 Setiap upaya mendayagunakan potensi SDI, harus berorientasi pada nilai : damai sejahtera, keadilan, kebenaran dan keutuhan ciptaan Allah sesuai Alkitab. Pendidikan di Gereja yg berhubungan SDI didasari terang Firman Allah. Perhatian thdp Pembangunan Nasional secara berkesinambungan dikerjakan dlm kerangka Pembinaan Warga Gereja dan Pendidikan Formal dan Pendidikkan Informal.

13 Melalui semuanya ini - manusia diingatkan utk mendayagunakan kekuasaan dr Allah secara bertanggung-jawab menghadirkan keadilan, kebenaran, kedamaian dan keutuhan atas ciptaan Allah. Jg manusia diajak utk mengerti tujuan Allah yg merencanakan pembangunan dan penyelamatan atas alam semesta. Intinya menghantar pd pemahaman yg bertanggung-jawab atas partisipasi dlm proses penyelamatan yang dikerjakan Allah. Di sinilah, manusia dpt mengenal siapa dirinya di hadapan sesama dan Allah, terutama memasuki perjalanan peradaban manusia di sejarah dunia.

14 Masa depan Indonesia terletak pd masa depan sumber daya
'Kejatuhan' hingga 'pembaruan' - 'tradisionalisme' hingga 'modernism' - semuanya ini menjadi fenomena sosial yang harus diberi nilai tinggi dalam mengisi Pembangunan Nasional. Hakekat Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia secara lahir dan bathin. Gereja dipanggil untuk menghadirkan peran umatnya untuk mengapresiasikan pembinaan dan pendidikan di atas tataran: etika, moralitas, dan spiritualitas, sehingga tidak terlepas dari proteksi ajaran agama yang mendapat perlindungan dari Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

15 Kerukunan nasional merupakan pekerjaan kolektif manusia, sbg pengejahwantahan dr cita-cita bangsa, sambil menantikan janji Allah dan datangnya Kerajaan Allah. Upaya membangun manusia pembangunan berkonotasi menyaksikan kemuliaan Yesus Kristus kpd dunia, shg dunia mengenal Yesus Kristus, sbg Tuhan dan Juruselamat.

16 IV. P E N U T U P Kehadiran GPIB, melalui umatnya masih perlu menghadirkan diri, sebagai Gereja yg membangkitkan potensi SDI dg td mengabaikan pembinaan dan pendidkan secara utuh dan terpadu, selaras dan harmonis, dan berkesinambungan. Pembinaan dan pendidikan yang menumbuhkan dan mengembangkan SDI masih perlu selalu merambah dan menyentuh tataran pelayanan sosial (Galatia 5:22; Efesus 2:10; Matius 5:16) kesaksian (Kisah Para Rasul 1:8; Matius 28:19-20; Markus 16:15-16) persekutuan (Efesus 4:11-16)

17 P E N U T U P Pembinaan dan pendidikan segera diselenggarakan sejak dini dg mendiskusikan yg terkait dg keberadaan GPIB sbg Gereja Yang Kudus dan Am. Pertanyaan-pertanyaan : Di manakah tempat SDI di dlm seluruh pemberitaan Firman Allah ? Apakah yg dikembangkan dlm kehidupan bermasyarakat - berbangsa dan bernegara ? Apakah dasar Alkitabiah utk mengembangkan pemahaman tentang SDI dlm kerangka mencapai tujuan-tujuan: ekonomi - politik - dan peradaban - serta perilaku-perilaku sosial lainnya?

18 Siapakah yg paling menentukan dlm proses mewujudkan pelayanan di dlm Gereja ?
Dkn / Pnt saja, Semua anggota jemaat Pendeta


Download ppt "KEMAJUAN PERADABAN DUNIA (Hubungan Iman Kristen dg Ilmu Pengetahuan)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google