Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :"— Transcript presentasi:

1 AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :
STANDARISASI MUTU PRODUK AGROINDUSTRI DAN JAMINAN KEAMANAN MAKANAN OLAHAN AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT : Global partnering  ada standar Food industri : Standarisasi Indonesia : Keppres No. 7 Tahun 1984 Badan Standarisasi Nasional Internasional : - Codex Alimentarius - ISO 9000 - ECO Labelling

2 Japan Agricultural Standar (JAS) Proteksi pada tingkat primer
Badan standarisasi Internasional berpusat di Jenewa – Swiss tetapi setiap negara memiliki standar mutu masing-masing. Adopsi ISO 9000  SNI – 19 – 9000 JAS, JIS, FDA, USA Japan Agricultural Standar (JAS) Proteksi pada tingkat primer Produk perikanan : Bangkok 2004 (INFORMASI FISH KUALA LUMPUR) Ada rekomendasi Kesepakatan Perdagangan Tuna Dunia Japan Industrial Standard (JIS) Profil Usaha Kecil Indonesia (SOSENAS) > 84%  teknologi sederhana/tradisional

3 PRINSIP MENCEGAH KERACUNAN MAKANAN PADA SAAT PRODUKSI
Tidak menempel  bahan baku bebas bahaya biologis dan fisik. Tidak tumbuh  bahan baku tidak tercemar mikrobiologis Dimatikan  mikrobiologis mati karena proses pengolahan Contoh kasus : Jepang memberikan aturan standar pengolahan ice cream yaitu bahan liquid harus dipasteurisasi pada waktu tertentu.

4 PENGEMASAN DISTRIBUSI
PENGAWALAN PENGEMASAN Metode pengemasan  keawetan produk Pemberian gas pengawet Pengkondisian hermetis (pengalengan) Vacuum method  produk beku rempah-rempah. PENGEMASAN PENYIMPANAN Kondisi lingkungan : suhu, kelembaban cahaya PENGEMASAN DISTRIBUSI Produk beku  fasilitas khusus dry ice Pengendalian kontak cahaya sinar matahari (produk minuman bervitamin dan food suplemen)

5 PENGENALAN SINGKAT METODE MAP UNTUK PRODUK OLAHAN PERIKANAN JENIS “DRY FOOD” DENGAN NITROGEN
Penggunaan Blanketing Nitrogen adalah cara pencegahan untuk melindungi makanan dari penurunan mutu dan kerusakan selama dalam penyimpanan dan distribusi ke konsumen. Paten teknologi Messer Jerman (1990) yang disalurkan dengan nama dagang gas industri makanan dengan spesifikasi sebagai berikut : Gas nitrogen dalam atmosfir bumi komposisinya mencapai 79%, sehingga dalam kondisi di kombinasi dengan bahan makanan, tidak mempengaruhi kesehatan. Nitrogen adalah substansi bersahabat lingkungan. Tidak meninggalkan residu kimia pada makanan tidak berbau, tidak berwarna dan tidak reaktif. Uji pada abon ikan  Awet sampai >12 bulan selama kemasan tidak bocor

6 ISU STANDAR BTM Issu formalin pada produk perikanan dan kandungan histamin Upaya tindak lanjut dinas terkait : Pengenalan BTM yang aman dan halal. Contoh alternatif : penggunaan bahan alami, jahe, kunyit, rempah-rempah. Bimbingan produksi yang baik dan benar (aplikasi GMP)  dosis BTM Bantuan alat packaging modern (automatis) yang menjamin produk aman pada batas waktu yang sesuai karakteristik produk. Pelaku usaha kecil tidak mengandalkan BTM yang berlebih agar produk awet.

7 SISTIM JAMINAN MUTU HACCP
JAMINAN KEAMANAN PRODUK PANGAN JAMINAN MUTU PRODUK INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN KONSUMEN Pola pendekatan yang paling efektif untuk menjamin keamanan produk hasil industri makanan dan minuman adalah melalui “pendekatan sistem pencegahan bahaya”. Tindakan pencegahan bahaya ini dituangkan dalam pola penerapan HACCP yang menjadi acuan pelaku industri makanan dan minuman.

8 JAMINAN KEAMANAN PANGAN
Unsur-unsur yang terkait dengan sistim jaminan keamanan pangan : Pelaku bisnis tingkat primer meliputi : petani produsen bahan baku industri, pelaku usaha peternakan, perikanan, dan sebagainya. Pelaku industri makanan dan minuman atau industri bahan baku setengah jadi. Keduanya harus memahami standarisasi yang telah ditetapkan pemerintah melalui Badan Standarisasi Nasional yang telah mengembangkan Sistim Standarisasi Nasional dengan menerapkan Standar Nasional Indonesia menyangkut aspek-aspek antara lain keselamatan keamanan dan lingkungan hidup. 3. Lembaga pemerintah : Undang-Undang Pangan Nomor 7 Tahun 1996 Pasal 20 ayat (1) Tindakan Karantina Labelisasi produk industri

9 TINDAKAN PENGAMANAN DILAKUKAN OLEH :
PRODUK PANGAN HASIL INDUSTRI HASIL PERTANIAN (AGROKOMPLEKS) KONSUMEN AMAN TINDAKAN PENGAMANAN DILAKUKAN OLEH : PELAKU INDUSTRI Bahan baku yang aman dari cemaran. Contoh : ayam bebas dari residu antibiotik, hormon, dan sebagainya. Sayuran bebas dari residu pestisida dan lain-lain.

10 SPESIFIKASI MAP dengan GAS NITROGEN
Merupakan gas inert yang berfungsi sebagai pengawet Mempertahankan warna Produk-produk kering seperti “chips” abon, aneka snack tetap kering dan renyah. Sebagai substansi yang bersahabat lingkungan dan tidak meninggalkan residu kimia pada saat digunakan pada preservasi makanan. Secara kimia gas nitrogen tidak reaktif, tidak berbau dan tidak berwarna

11 GOOD MANUFAKTURING PRACTICE (GMP)
Adalah cara berproduksi / bekerja yang baik dan benar Mencakup bagaimana persiapan pengolahan, proses produksi secara benar dengan standart mutu yang telah ditentukan dan menjamin hasil jadi / hasil produksi (Finished good) memenuhi standart makanan olahan siap konsumsi tanpa tercemar dalam kondisi apapun Sistem produksi menggunakan metode yang benar

12 JAS & JIS tersedia di perpustakaan P3ED
Kualitas kemasan Sistim distribusi Perlu dikontrol Produk aman sampai ke konsumen Contoh Sistim pengemasan “Seafood” Half cooking Full cooking Metode pengemasan : Vacum packaging Fresh seefood Catatan : Detail metode terlampir –40 JAS & JIS tersedia di perpustakaan P3ED


Download ppt "AGROINDUSTRI DI INDONESIA TERKAIT ISU-ISU GLOBAL SEBAGAI BERIKUT :"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google