Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDewi Darmali Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
UANG & MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
BAB 4 UANG & MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
2
UANG Pengertian: Adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar dalam lalu lintas perekonomian Adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang , jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudian hari
3
PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
Perekonomian Sederhana Barter Perekonomian Uang Transaksi langsung Perekonomian Kredit * E - Money
4
FUNGSI UANG Alat Penukar Alat Satuan Hitung/Pengukur Nilai
Alat Pembayar Utang/Kewajiban Alat Penimbun/Penyimpan Kekayaan Alat Pemindah Kekayaan Alat Pembentuk Modal/Investasi
5
CIRI-CIRI UANG Diterima Umum Stabil Nilainya Mudah Dibawa Tahan Lama
Tidak Mudah Ditiru Dapat Dibagi ke Dalam Unit Yang Kecil Ada Jaminan Tidak Mudah Rusak Supply harus Elastis
6
JENIS UANG 1. Berdasarkan Bahan :
a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,- b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp ,- 2. Berdasarkan Nilai : a) Bernilai Penuh - uang emas b) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas 3. Berdasarkan Lembaga : a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank Ind b) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum 4. Berdasarkan Kawasan : a) Uang Lokal Rupiah di Indonesia b) Uang Regional Euro, mata uang Eropa c) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar pembayaran Internasional
7
NILAI UANG Nilai Intrinsik:
Menekankan pada sisi bahan dasar pembuatan uang atau nilai dari benda yang digunakan untuk membuat mata uang 2. Nilai Nominal: Nilai uang yang besarnya tertulis atau tertera pada mata uang yang bersangkutan 3. Nilai Riil: Didasarkan pada kemampuan daya beli uang tersebut untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa
8
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
Sistem Keuangan Islam merupakan bagian dari konsep yang lebih luas tentang ekonomi Islam. Sistem keuangan Islam bukan sekedar transaksi komersial, tetapi harus sudah sampai kepada lembaga keuangan untuk dapat mengimbangi tuntutan zaman. Bentuk sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam ádalah terbebas dari unsur riba. Kontrak keuangan yang dapat dikembangkan dan dapat menggantikan sistem riba adalah mekanisme syirkah yaitu : musyarakah dan mudharabah (bagi hasil).
9
Fungsi Sistem Keuangan 1.Fungsi Tabungan
2. Fungsi Penyimpanan Kekayaan 3. Fungsi Likuiditas 4. Fungsi Kredit/ Pembiayaan 5. Fungsi Pembayaran 6. Fungsi Risiko 7. Fungsi Kebijakan
10
KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN
Depositori Bank Umum BPR Non Depositori LK Kontraktual LK Investasi LK Lainnya KLASIFIKASI LEMBAGA KEUANGAN
11
ARUS DANA MELALUI SISTEM KEUANGAN
Surplus Dana Negara Perusahaan Rumah Tangga Lembaga Keuangan Bank Non Bank Defisit Dana Pemerintah ARUS DANA MELALUI SISTEM KEUANGAN
12
Surplus Dana Lembaga Keuangan Defisit Dana Sekuritas Sekunder Tabungan
Sekuritas Primer Kredit / Pembiayaan
13
PROSES INTERMEDIASI KEUANGAN
SEKURITAS SEKUNDER SEKURITAS PRIMER Giro Tabungan Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Polis Asuransi Reksadana Saham Obligasi Commercial Paper Loan Agreement
15
Aktivitas lembaga keuangan syariah dapat dipandang sebagai wahana bagi masyarakat modern untuk membawa mereka kepada : Prinsip At-Ta’awun Prinsip menghindari Al-Iktinaz,
16
Prinsip At-Ta’awun , yaitu saling tolong menolong di antara anggota masyarakat untuk kebaikan.
17
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُوا عَلَى اَلاِ ثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…”(Q.S (5 ) al-Maidah:2)
18
Prinsip menghindari Al-Iktinaz, yaitu menahan uang (dana) dan membiarkan menganggur (idle) tidak berputar untuk transaksi yang bermanfaat bagi masyarakat. “
19
KONSEP DASAR TRANSAKSI MUAMALAH DALAM BANK SYARIAH
Prinsip Wadiah (Simpanan). Prinsip Syarikah (Bagi Hasil) Prinsip Tijaroh (Jual Beli/ Pengembalian Keuntungan). Prinsip Al-Ajr (Pengambilan Fee). Prinsip Al-Qard (Biaya Administrasi).
20
Bank adalah : Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
21
Kinerja keuangan Perbankan
No Indikator Total Bank (Konv + Sy) Perbankan Syariah Nominal % 1 Total Asset Rp1.353,19 T Rp18,23 T 1,35 2 Pendanaan Rp1.015,99 T Rp13,62 T 1,34 3 Pembiayaan Rp642,53 T Rp14,77 T 2,30 4 LDR/ FDR 63,24% 108,49 % 5 NPL 7,6% 4,15% Sumber Bank Ind Jawa Post
22
Tabel 1.2 Indikator Utama Perbankan Syariah (dalam milyar rupiah)
Indikasi 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Aset 7.945 15.210 20.880 28.722 36,537 49.555 66.090 DPK 5.725 11.718 15.584 20.672 28.011 36.852 52.271 Pembiayaan 5.561 11.324 15.270 20.445 27.944 38.198 46.886 FDR 97,14% 96,64% 97,76% 98,90% 99.76% 103.65% 89.70% NPF 2,34% 2,38% 2,82% 4,75% 4,07% 3.95% 4.01%
25
PERBEDAAN PENENTUAN HARGA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL
Kegiatan Harga Menghimpun Dana Bunga Mudharabah Menyalurkan Dana Margin Jasa Layanan Perbankan Fee
28
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran.
29
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.