Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Sudjarwadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
RESEARCH Ricky Sp., MSi/Ekonomi Pertanian
2
Peranan Modal Dalam Pengembangan Pertanian.
3
Modal dalam UT diklasifikasi sebagai bentuk kekayaan , baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung maupun tak langsung. Tujuan : untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani, menunjang pembentukan modal lebih lanjut Pertanian memegang peranan penting dalam ekonomi di indonesia
4
Penyedia bahan baku industri
Penyerap tenaga kerja Penghasil devisa Pertanian Food security Penyedia bahan baku industri Penjaga kelestarian lingkungan
5
Pembiayaan pertanian tidak terlepas dari isu baru (current issues) yang terus bergulir pada tataran global : Semakin ketatnya kompetisi diantara para produsen (Negara, korporasi) Berkurangnya subsidi, insentif, stimulus dan proteksi Pentingnya kegiatan pertanian ramah lingkungan Pertanian yang lebih berbasis pada pengetahuan Peluang pertanian menghasilkan bioenergy yang bersifat terbarukan
6
Faktor penyebab petani dan pelaku agribisnis anti bankir
Tidak adanya jaminan jika berhubungan dengan lembaga keuanan Adanya track record yang buruk terhadap lembaga pembiayaan yang pernah ada Sulitnya petani dan pelaku agribisnis mengikuti formalitas Lembaga keuangan sebagian besar tidak mengerti kegiatan petani
7
Sumber-sumber biaya perbankan
Bimbingan masal (bimas) ( ) untuk petani padi dengan tujuan meningkatkan produksi dalam penyediaan input pertanian Kredit umum pedesaan (kupedes) kebijakan kredit yang diberikan dalam rangka pengembangan dan peningkatan usaha kecil Kredit investasi kecil (KIK) Bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, penyebaran investasi secara geografis, pengembangan sector agriculture tertentu Kredit candak kulak Kebijaksanaan pemberian kredit untuk meningkatkan dan meratakan pendapatan masyarakat
8
Sumber pembiayaan non perbankan
Kredit tunda jual pola gadai gabah Modal ventura modal ventura merupakan alternative pembiayaan yang berbentuk penyertaan modal kepada perusahaan pasangan usaha (PPU) dalam jangka waktu tertentu. Dana laba BUMN Kontrak investasi kolektif (KIK) Pola ini dilatarbelakangi oleh masih besarnya minat masyarakat untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan agribisnis
9
Koperasi sebagai lembaga perekonomian
Tujuan utama memperkuat koperasi, namun dilain pihak koperasi masih memiliki beberapa tantangan : Koperasi masih belum sepenuhnya mampu memanfaatkan kegiatan agribisnis dari hulu sampai kehilir Secara kualitatif perkembangan koperasi dipedesaan masih menghadapi tantangan Belum dikembangkan secara efisien dan baik sehingga belum mendukung secara penuh kegiatan perekonomians
10
Peranan kelembagaan Dalam Pengembangan Pertanian.
11
kelembagaan Lembaga merupakan badan, organisasi, kaidah , norma-norma baik formal maupun informal sebagai pedoman untuk mengatur prilaku segenap anggota masyarakat Lembaga dari adat setempat dan lembaga sengaja dibentuk Aspek kelembagaan merupakan syarat pokok yang diperlukan agar struktur pembangunan pedesaan dapat dikatakan maju
12
Menurut Koentjaraningrat (1964), lembaga kemasyarakatan/lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistim norma khusus yang menata suatu rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi suatu kebutuhan khusus dari manusia dalam kehidupan masyarakat Kesimpulan dari definisi di atas : Adanya sistem norma Sistem norma yang mengatur tindakan berpola Tindakan berpola itu untuk memenuhi kehidupan manusia dalam kehidupan masyarakat
13
Ada dua hal penting didalamnya yaitu:
Soekanto (2003) mendefinisikan lembaga kemasyarakatan sebagai himpunan dari norma-norma segala tindakan berkisar pada suatu kebutuhan pokok manusia di dalam kehidupan masyarakat. Ada dua hal penting didalamnya yaitu: himpunan norma - norma dalam segala tingkatan norma-norma itu mengatur manusia memenuhikebutuhannya.
14
Rahardjo (1999) menyatakan bahwa kelembagaan sosial (social institution) secara ringkas dapat diartikan sebagai kompleks norma-norma atau kebiasaan-kebiasaan untuk mempertahankan nilai-nilai yang dipandang sangat penting dalam masyarakat, merupakan wadah dan perwujudan yang lebih konkret dari kultur dan struktur. Berdasarkan pada beberapa pengertian tadi , dapat dipahami bahwa kelembagaan pertanian adalah “norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola serta dipraktekkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat yang terkait erat dengan penghidupan dari bidang pertanian di pedesaan”.
15
Kelembagaan pertanian pada masyarakat pedesaan yang masih bersahaja terkait erat dengan kegiatan ekonomi masyarakat tradisional Pada masyarakat desa yang kegiatan ekonominya masih belum didominasi sistim ekonomi uang, menyebabkan masih kuatnya kait-mengkait antara kegiatan ekonomi dan sosial. Sistim gotong royong dalam proses produksi pertanian sistim bagi hasil sistim tebasan sistim borongan pengolahan tanah dan pemanenan sistim buruh tani sistim tradisional lainnya yang terkait dengan operasi produksi pertanian
16
Selain kelembagaan pertanian yang bersifat tradisonal juga muncul kelembagaan pertanian yang dikelola dengan cara lebih modern : kelompok tani, kelompok pemakai air, kelompok kredit usaha, koperasi desa, kelompok pemasaran, kelompok peternak dan lain sebagainya
17
Peran lembaga Pertanian
Kelembagaan pertanian baik formal maupun informal belum memberikan peranan yang berarti khususnya di daerah perdesaan, hal ini disebabkan : Peran antarlembaga pendidikan dan pelatihan, balai penelitian, dan penyuluhan belum terkoordinasi dengan baik Fungsi dan keberadaan lembaga penyuluhan cenderung terabaikan Koordinasi dan kinerja lembaga-lembaga keuangan perbankan perdesaan masih rendah Koperasi perdesaan khususnya yang bergerak di sektor pertanian masih belum berjalan optimum Keberadaan lembaga-lembaga tradisi di perdesaan belum dimanfaatkan secara optimum
18
Revitalisasi kelembagaan pertanian
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia para pelaku kelembagaan sehubungan dengan perkembangan teknologi, permasalahan dan kebutuhan para petani Diperlukan restrukturisasi kelembagaan penyuluhan pertanian yang mampu menyentuh langsung kebutuhan petani dengan melibatkan petani secara lebih aktif lagi Meningkatkan kualitas manajemen koperasi yang ada, khususnya dalam kualitas sumberdaya manusia para pengurus dan manajer, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani
19
Revitalisasi (Lanjut.)
Meningkatkan koordinasi peran lembaga-lembaga keuangan/perbankan dengan lembaga-lembaga penyuluhan, sarana produksi, dan koperasi untuk meningkatkan pelayanan kepada petani secara optimum Meningkatkan peran badan penerapan teknologi dan informasi pertanian Meningkatkan peran dari lembaga-lembaga tradisional seperti organisasi lumbung desa dan pengairan Meningkatkan kemandirian organisasi petani
20
3 syarat pokok kelembagaan dalam pedesaan maju
Pasar (pembelian saprotan, menjual hasil, membeli kebutuhan konsumsi) Pelayanan penyuluhan (menerapkan tekhnologi baru) Lembaga perkreditan Lembaga yang dapat melayani petani : (bank, penyuluhan, lembaga penyalur sarana produksi, lembaga yang mampu membeli hasil produksi petani)
21
Administrasi pemerintahan
Hal pokok dalam administrasi pemerintah adalah adanya koordinasi sebagai upaya untuk melayani berbagai keperluan para petani (pola hubungan yang harmonis, upaya membangkitkan motivasi) Koordinasi sangat penting karna sebagai salah satu syarat wajib agar kebijakan pemerintah dapat berjalan dengan lancer Kemampuan pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan program kebijakan pemerintah
22
Gotong royong Dilakukan sejak 2000 SM
Merupakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama (perbaikan jalan) Syarat gotong royong terlaksana : 1. pekerjaan yang dilakukan menyangkut kepentingan umum 2. pekerjaan merupakan project desa setempat tidak dibiayai oleh pemerintah 3. merupakan pekerjaan yang penting untuk cepat diselesaikan 4. pekerjaan dilakukan tanpa upah
23
Prima tani Program rintisan dan akselerasi pemasyarakatan inovasi tekhnologi pertanian Sasaran prima tani adalah terbangunnya system usaha agribisnis berbasis pengetahuan dan tekhnologi inovatif Terdiri dari dua komponen : system inovasi dan system agribisnis Sistem inovasi merupakan sumber atau pemasok pengetahuan dan tekhnologi inovatif yang digunakan oleh unit-unit usaha dalam system agirbisnis Tujuan utama prima tani : mempercepat waktu, menigkatkan kadar dan memperluas prevalensi adopsi tekhnologi inovatif yang dihasilkan oleh badan litbang pertanian. Sasaran akhir prima tani adalah diterapkannya teknologi inovatif yang dihasilkan badan litbang pertanian oleh praktisi agribisnis secara tepat, cepat dan luas
24
4 strategi prima tani Menerapkan teknologi inovatif tepat guna melalui penelitian dan pengembangan partisipatif berdasarkan paradigm penelitian untuk pembangunan Membangun model percontohan system dan usaha agribisnis progresif berbasis tekhnologi inovatif dengan mengitegrasikan system inovasi dan system agribisnis Mendorong proses difusi dan replikasi model percontohan tekhnologi inovatif melalui ekspos Basis pengembangan dilakukan berdasarkan wilayah agroekosistem dan kondisi social ekonomi setempat
25
Sistem inovasi Mencakup penelitian dan pengembangan untuk menemukan atau menciptakan tekhnologi inovatif tepat guna (tekhnologi pasar), penggandaan dan distribusi teknologi sumber oleh badan litbang pertanian. Balai penelitian dalam lingkup badan litbang pertanian sebagai penghasil teknologi dasar berfungsi sebagai penyalur langsung tekhnologi komersial kepada petani agribisnis
26
Sistem Usaha agribisnis
Meskipun berbentuk usaha kecil keluarga usaha tani harus dipandang sebagai sesuatu yang bersifak komersial dengan tujuan mencari sisa hasil usaha sebesar-besarnya Kinerja usaha tani sangat ditentukan oleh beberapa segmen diantaranya segmen hulu (pengadaan, prasarana) , segmen hilir (pengolahan dan pemasaran), maupun segmen rantai sisi (pembiayaan, transportasi)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.