Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja"— Transcript presentasi:

1 MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja
1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami yang berkaitan dengan penerapan perancangan/didesain stasiun kerja . 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. Desain Stasiun kerja dan Sikap Kerja Duduk 2.2. Desain Stasiun kerja dan Sikap Kerja Berdiri 2.3. Desain Stasiun kerja dan Sikap Kerja Dinamis 3. Pembahasan Suatu studi yang dilakukan oleh Joan S. ward , studi ditunjukan untuk mengetahui ketinggian permukaan kerja yang optimum untuk suatu dapur. Ketinggian sampling sejumlah ibu-ibu rumah tangga menunjukan bahwa 23 % waktu mereka dihabiskan didapur , 34 % di wastafel dan tempat cuci, 14 % dipermukaan meja kerja, 14 % dimeja, 13 % ditungku kompor. Secara umum baik dalam memotifikasi atau mendesain stasiun kerja yang sudah ada maupun mendesain stasiun kerja yang baru, para perancang sering dibatasi oleh faktor finansial maupun teknologi seperti keleluasaan modifikasi, ketersediaan ruangan, lingkungan, ukuran frekuensi alat yang digunakan, kesinambungan pekerjaan dan populasiyang menjadi target. Dengan demikian desaian dan redesain harus selalu berkompromi antara kebutuhan biologis operator dan kebutuhan stasiun kerja fisik baik ukuran maupun fungsi alat dalam stasiun kerja. Kompromi untuk kesesuaian tersebut perlu mempertimbangkan antropometri dan lokasi elemen mesin terhadap posisi kerja, jangkauan, pandangan, ruang gerak, dan interface antara tubuh operator dengan mesin. Disamping itu , teknik dalam mendesain stasiun kerja harus dimulai dengan mengidentifikasi variabilitas populasi pemakai. Menurut Das and Sengupta (1993) pendekatan secara sistimatik untuk menentukan dimensi stasiun kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi variabilitas populasi pemakai yang didasarkan pada etnik, jenis kelamin dan umur.

2 3). Tidak diperlukan tenaga dorong yang besar.
4). Objek yang dipegang tidak memerlukan tangan bekerja pada ketinggian lebih dari 15 cm dari landasan kerja. 5). Diperlukan tingkat kesetabilan tubuh yang tinggi. 6). Pekerjaan dilakukan pada waktu yang lama . 7). Seluruh objek yang dikerjakan atau disuplai masih dalam jangkauan dengan posisi duduk. Pada pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk , tempat duduk yang dipakai harus memungkinkan untuk melakukan variasi perubahan posisi. Ukuran tempat duduk disesuiakan dengan dimensi ukuran antropometri pemakainya. Fleksi lutut membentuk sudut 90 derajat dengan telapak kaki bertumpuh pada lantai atau injakan kaki. Jika landasan kerja terlalu rendah, tulang belakang akan membungkuk kedapan dan jika terlalu tinggi bahu akan mengangkat dari posisi releks, sehingga bahu dan leher menjadi tidak nyaman. Sanders& McCormick (1987) memberikan pedoman untuk mengatur ketinggian landasan kerja pada posisi duduk sebagai berikut : 1. Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan naik. 2. Lndasan kerja harus memungkinkan lengan menggantung pada posisi relaks dari bahu , dengan lengan bawah mendekati posisi horizontal atau sedikit menurun. 3. Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan fleksi tulang belakang yang berlebihan.

3 1) tidak tersedia tempat untuk kaki dan lutut
2) harus memegang objek yang berat (lebih dari 4,5 kg) 3) sering menjangkau ke atas, ke bawah, dan ke samping 4) sering dilakukan pekerjaan dengan menekan kebawah 5) diperlukan mobilitas Yng tinggi Grandjean (1993) memberikan rekomendasi ergonomis tentang ketinggian landasan kerja posisi berdiri didasarkan pada ketinggian siku berdiri sebagai berikut : 1) untuk pekerjaan memerlukan ketelitian dengan maksud untuk mengurangi pembebanan statis pada otot bagian belakang, tinggi landasan kerja adalah 5 – 10 cm di atas tinggi siku berdiri. 2) Selama kerja manual, dimana pekerja sering memerlukan ruangan untuk peralatan , material dan kontainer dengan berbagai jenis, tinggi landasan kerja antara 10 – 15 cm dibawah tinggi siku berdiri. 3) Untuk pekerjaan yang memerlukan penekanan dengan kuat, tinggi landasan kerja adalah 15 – 40 cm di bawah tinggi siku berdiri.


Download ppt "MODUL 9. Analisa & Perancangan Kerja"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google