Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYuliana Wibowo Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan dan minuman (No. 7/1996 tentang Pangan). SUMBER ENERGI, PROTEIN, DAN VITAMIN/MINERAL untuk memenuhi kehidupan yang sehat, aktif dan cerdas 1
2
Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional
Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang: Pemenuhannya merupakan hak asasi. Pemenuhannya tidak dapat ditunda. Tidak dapat disubstitusi dengan bahan lain. Pangan adalah bagian dari budaya yang merupakan hasil adaptasi antara manusia dan lingkungan. Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pilar utama bagi pembangunan nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik. 2 2 2
3
Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4
11 Prioritas Pembangunan Nasional (Perpres No. 5 Tahun 2010 tentang RPJMN ) 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik 10 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 3
4
TUJUAN PEMBANGUNAN PANGAN
Penyelenggaraan Pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil dan merata berdasarkan Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, Ketahanan Pangan, dan Keamanan Pangan.
5
PENGERTIAN Ketahanan Pangan
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari: tersedianya pangan yang cukup jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau; untuk hidup sehat, aktif, produktif, dan berkelanjutan.
6
PENGERTIAN (lanjutan)
Kedaulatan Pangan Hak negara dan bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangannya: Dapat menentukan kebijakan pangannya sendiri. Menjamin hak atas pangan rakyatnya. Memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem usaha pangannya sesuai dengan potensi sumber daya lokal. Kemandirian Pangan Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. 6
7
KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN PANGAN
Kedaulatan Pangan Individu/ masyarakat yang sehat, aktif, dan produktif Ketahanan Pangan Kemandirian Pangan Keamanan Pangan 7
8
Sistem Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan Ekonomi dan Pangan Kebijakan Otonomi dan Desentralisasi KETAHANAN PANGAN Sumberdaya Lahan Air SDM Teknologi Kelembagaan Budaya SDM yang tangguh (sehat, aktif, produktif) Ketersediaan Keterjangkauan Konsumsi Lingstrat LN & DN: Penduduk, Perubahan Iklim, Kinerja Ekonomi, Dinamika Pasar Pangan, Shock/Bencana Pasar Pangan DN/LN
9
SUBSISTEM KETAHANAN PANGAN
Ketersediaan Keterjangkauan Konsumsi Produksi Domestik (sumber utama) Cadangan Impor Distribusi Perdagangan/ Pemasaran Pengendalian Harga Bantuan Pangan Kualitas & Kuantitas Penganekaragaman Konsumsi Gizi
10
II. DATA DAN FAKTA KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
10
11
Capaian Indeks Swasembada Komoditas Pangan Utama 2011-2012
No Komoditas (ribu ton) 2011*) 2012**) 1 Beras Produksi 36.969 38.564 Kebutuhan 33.045 33.035 Indeks swasembada 111,87 116,74 2 Jagung 17.643 19.945 15.272 16.097 115,52 117,69 3 Kedelai 851 780 2.122 2.246 40,10 34,71 4 Daging sapi 292.45 399.32 449.31 484.07 65,09 82,49 5 Tebu/gula 2.230 2.660 2.790 2.850 79,93 93,33 Ket: *) ATAP 2011 **) ARAM I 2012 (BPS) Indeks Swasembada: % produksi/kebutuhan
12
Produksi 5 Komoditas Pangan Strategis ( Tahun 2006-2011)
Produksi (000 Ton) Pertumbuhan (%) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 06-11 1. Padi 54.455 57.157 60.326 64.399 66.469 65.385 3,77 2. Jagung 11.609 13.288 16.317 17.630 18.328 17.230 8,65 3. Kedelai 748 593 776 975 907 870 4,95 4. Gula 2.306 2.448 2.703 2.851 2.214 2.228 0,07 5. Daging sapi 396 339 393 405 417 449 3,05
13
Ketersediaan Energi dan Protein Tahun 2006 - 2011
Energi (Kkal/kap/hari) Proptein (Gram/kap/hari) 2006 3.166 76,49 2007 3.358 80,08 2008 3.453 84,08 2009 3.214 88,91 2010 3.310 94,58 2011 3.944 89,74 Sumber : NBM Dalam 3 tahun terakhir periode , Ketersediaan perkapita perhari: Sudah melebihi Angka Kecukupan Gizi (AKG), untuk energi kalori dan protein57 gram; 13 13
14
Situasi Konsumsi Pangan Konsumsi Per Kapita Per Hari
Tahun Uraian Konsumsi Per Kapita Per Hari WNPG 2004 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1. Energi (kkal/kap/hari) 1927 2015 2038 1926 1952 2000 2. Protein gram/kap/hari) 53.66 57.65 57.43 54.35 55.05 56,25 52 Skor PPH 74.9 82.8 81.9 75.7 77.5 77.3 Sumber : - Susenas 2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 BPS; diolah oleh Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
15
Konsumsi Beberapa Pangan Penting (kg/kapita/tahun)
No Konsumsi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Beras 105.2 104 100 104.9 102.2 100.76 102.82 2 Terigu 8.4 8.2 11.3 11.2 10.3 10.34 10.92 3 Umbi-umbian 21.9 18.5 19.4 18.9 14.7 14.2 14.61 4 Daging Unggas 4.1 3.2 4.4 4.2 3.9 4.5 4.75 5 Daging Ruminansia 1.8 1.4 1.7 1.6 2.02 6 Ikan 18.6 17.8 17.9 18.4 17.1 18.1 18.98 7 Sayuran 50.8 51.1 57.8 56.3 49.7 49.3 48.8 8 Buah 31.7 23.6 34.1 31.9 23.1 27.9 23.22 Sumber : Susenas 2005, 2006, 2007, 2008, dan 2009, BPS; diolah oleh Pusat Konsumsi dan Keamanan Pangan - BKP
16
Konsumsi Beras Per Kapita Penduduk Indonesia Masih tinggi
Korea : 40 kg/tahun Jepang : 50 kg/tahun Malaysia : 80 kg/tahun Thailand : 70 kg/tahun Rata-rata dunia : 60 kg/tahun, (2009) Indonesia : 139,15 kg/thn Beras menjadi bagian TAK TERPISAHKAN DARI budaya PANGAN INDONESIA
17
Perbandingan Harga Beras Dalam Negeri dengan Harga Beras Paritas Internasional Januari – Agustus 2012 17 17 17
18
Jumlah Penduduk Miskin (juta orang)
Jumlah Penduduk Miskin Di Indonesia (Kota dan Desa Maret 2010 – Maret 2011) Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) % Penduduk Miskin Perkotaan Maret 2010 Maret 2011 11,10 11,05 9,87 9,23 Pedesaan 19,93 18,97 16,56 15,72 Kota dan Desa 31,02 30,02 13,33 12,49 18 Sumber : Data Susenas Maret 2010 dan Maret 2011
19
Rumah Tangga Rawan Pangan (%)
Sumber: Susenas 2009 19 19
20
III. PERMASALAHAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL
20
21
Laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi (periode = 1,49% per tahun) dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk miskin dan rawan pangan masih relatif tinggi (12.4% dari total penduduk). Ketergantungan konsumsi beras dalam pola konsumsi pangan yang masih tinggi (konsumsi beras 139,15 kg/kapita/th). Konversi lahan pertanian masih tinggi dan tidak terkendali (sekitar ha/th). Kompetisi pemanfaatan dan degradasi sumber daya air semakin meningkat. Infrastruktur pertanian/pedesaan masih kurang memadai (jaringan irigasi yang rusak 52%).
22
Lanjutan… Belum memadainya prasarana dan sarana transportasi, sehingga meningkatkan biaya distribusi/ pemasaran pangan. Sebaran produksi pangan yang tidak menentu, baik antar waktu (panen raya dan paceklik) ataupun antar daerah (di Jawa surplus, di Papua dan Papua Barat defisit). Beberapa daerah di Indonesia rawan bencana alam, yang menyulitkan bagi pengembangan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
23
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan, 2009
24
PETA RAWAN BENCANA DI INDONESIA
Daerah rawan bencana gunung berapi Daerah rawan bencana tsunami Daerah rawan bencana gempa
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.