Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Perkembangan Kerekayasaan
Ada 4 (empat) periode : Pra-revolusi ilmiah (pra-sejarah hingga sebelum abad pertengahan) : cirinya banyak ahli bangunan kuno dan insinyur Renaissance seperti Leonardo Da Vinci. Revolusi industri (abad 18 ~ 19) : cirinya banyak insinyur sipil dan mekanik yang awalnya berangkat dari konsep seniman menjadi profesional. Revolusi industri kedua (era sebelum PD-II) : cirinya banyak teknologi berbasis iptek mulai diproduksi massal : alat listrik, mobil, telekomunikasi, pesawat terbang, dlsb. Revolusi Informasi (era sekarang) : cirinya integrasi mikroelektronika, komputer, dan telekomunikasi bersama-sama menghasilkan teknologi informasi.
2
Rekayasa sebelum Revolusi Ilmiah
Insinyur, seniman dan pengrajin bekerja dengan prinsip trial and error. Walau kesannya coba-coba, tetapi dikombinasikan dengan imajinasi dan menghasilkan bangunan monumental yang luar biasa banyak dan mengagumkan. The Parthenon
3
Rekayasa Revolusi Industri
Mulai digunakan analisis struktur, representasi matematis dan desain struktur bangunan. Mesin (dimulai dengan mesin uap), mulai menggantikan tenaga manusia untuk berproduksi umumnya. Pengrajin tradisional mengubah dirinya menjadi profesional modern. Pelatihan teknis menggeser proses magang di dunis industri.
4
Rekayasa Revolusi Industri Kedua
Dilambangkan oleh munculnya produksi listrik dan massa, didorong oleh banyak cabang rekayasa. Teknik listrik dikembangkan dalam kerjasama erat dengan bidang kimia dan fisika dan memainkan peran penting dalam kebangkitan industri kimia, listrik, dan telekomunikasi. Insinyur Kelautan mampu menjinakkan bahaya eksplorasi laut. Insinyur Aeronautika mewujudkan penerbangan yang nyaman perjalanan bagi orang biasa. Insinyur kontrol mempercepat laju otomatisasi. Insinyur industri merancang produksi massal dan sistem distribusi yang efisien.
5
Rekayasa Revolusi Informasi
Rekayasa mikroelektronik, telekomunikasi, dan teknik komputer bergabung menjadi kekuatan baru yang memicu revolusi informasi di mana tugas-tugas intelektual semakin dikurangi dengan mesin. Era jaringan Internet telah mengubah banyak sistem informasi menjadi berbasis web.
6
Inovasi di Bidang Industri
Seluruh kemajuan rekayasa disebabkan oleh adanya proses inovasi dan kreativitas terus menerus tanpa henti yang dilakukan oleh para insinyur. Inovasi dan kreativitas di bidang rekayasa selalu berada dalam koridor problem solving.
7
Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :
Baron von Drais (1817) “The Walking Machine” The Velocipede or Boneshaker (1865) The High-Wheel Bicycle (1870) 1890 (ban mati) 1898 (ban pompa)
8
Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :
HONDA (2004) Mobil masa kini
9
Mobil masa lampau… Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :
1.000 BC Sejak puluhan ribu tahun BC 3.500 BC (Sumeria) Karl Benz Gottlieb Daimler (1886) Nicolas Cugnot (1769)
10
Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :
Televisi masa kini
11
Televisi masa lampau… Contoh-Contoh inovasi di dunia industri :
GE OCTAGON (1928) Western Television (1929) 1932 Jenkins Radio-TV Receiver - Model JD30 Baird "Televisor" 1930 1939 General Electric TV - Model HM-275 1950 Bush Model TV22 9" British B&W TV 1950 American Philco
12
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Penemuan teknologi terpenting di masa lampau : Penggunaan api untuk memenuhi kebutuhan hidup Dampak : kesehatan meningkat, berkembangnya kuliner, pertumbuhan dan penyebaran penduduk, berkembangnya teknologi metalurgi (misalnya besi tempa), berubahnya budaya, dlsb. Teknologi bercocok-tanam (pertanian). Dampak : menetapnya sebagian besar suku bangsa nomaden, berubahnya budaya nomad menjadi budaya pemukim tetap, berkembangnya jenis tanaman pangan, berkembangnya jenis makanan, dlsb.
13
Perkembangan Ilmu Pengetahuan (cont’d)
Penemuan roda. Dampak : perpindahan penduduk dengan cepat, terbukanya daerah-daerah baru, berkembangnya teknologi transportasi dan komunikasi, berubahnya budaya, dlsb. Penemuan mesin uap. Dampak : berkembangnya dunia industri, transportasi, dan komunikasi, meningkatnya produktivitas, munculnya kelas buruh-majikan dan kapitalisme, munculnya masalah lingkungan, berubahnya budaya, dlsb.
14
Alvin Toffler (The Third Wave,1980) :
Perkembangan Teknologi : 1. Gelombang I (SM-1790) Small Is Beautiful Ciri-cirinya : Masyarakat pertanian. Bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja (prosumen). Pasar tidak terlalu penting. Keluarga merupakan keluarga besar. Berkomunikasi dengan suara (orally).
15
Alvin Toffler (The Third Wave,1980) :
2. Gelombang II ( ) Big Is Beautiful Ciri-cirinya : Masyarakat industri mulai menggunakan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan Mesin-mesin dirancang untuk produksi masal Keluarga inti lebih dipentingkan Berkomunikasi dengan media kertas dan pos Memahami tepat waktu Manusia mendominasi alam Terjadi pemborosan sumber daya alam, urbanisasi, penjajahan dan pergerakan kemerdekaan nasional.
16
Alvin Toffler (The Third Wave, 1980) :
3. Gelombang III ( ) Small Within Big Is Beautiful Ciri-cirinya : Masyarakat mensintesis ciri gelombang I dan II. Mulai menggunakan energi terbarukan. Proses manufaktur beralih ke biofaktur. Konsumen memproduksi barang sendiri. Terjadi deurbanisasi karena telekomunikasi dan transportasi semakin baik. Menonjolkan keterkaitan yang menyeluruh (globalisasi) keanekaragaman. Hemat sumberdaya alam.
17
Inovasi, Kreativitas & Problem Solving
Inovasi : semua jenis tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan unjuk kerja atau kualitas dari produk/sistem baik berupa peranti keras (hardware) maupun peranti lunak (software). Peranti keras : segala jenis peralatan/perangkat, benda, dlsb. yang bisa dilihat dan diraba secara kasat mata. Contoh : komputer, mobil, mesin, alat sekolah, alat dapur, sound system, untai elektronika, peralatan laboratorium, dlsb. Peranti lunak : segala jenis program, sistem, metoda, cara, dan proses yang pada umumnya tidak bisa diraba secara kasat mata. Contoh : program komputer, sistem perbankan, metoda pengukuran, proses pendidikan, cara belajar-mengajar, dlsb.
18
Mengapa harus inovatif ?
Karena : Pasar (konsumen) : mau lebih baik sekaligus lebih murah Pesaing : mau merebut pangsa pasar dengan segala cara Tuntutan zaman : penemuan baru, penyesuaian baru Jadi, selalu dituntut perubahan terus menerus ke arah yang lebih baik, dan tak kenal henti ! Diperlukan tenaga-tenaga profesional yang mampu memahami kehendak pasar, yakni tenaga inovator yang andal. There is no space for the loser !
19
Kreativitas (menurut Robert Harris, 1998)
Definisi 1 : Kreativitas adalah kemampuan membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru. Bukan berarti merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu dari tiada menjadi ada, tetapi kemampuan untuk membangun ide-ide baru dengan cara : mengkombinasikan, mengubah, atau menerapkan kembali ide-ide yang sudah ada. Definisi 2 : Kreativitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk bermain dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan, fleksibilitas dalam cara memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk memperbaiki hal tersebut. Definisi 3 : Kreativitas adalah sebuah proses. Orang yang kreatif akan selalu bekerja keras, dan secara kontinyu memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.
20
Inovatif vs Kreatif Inovasi lebih merujuk pada tindakan perbaikan dan peningkatan unjuk kerja/kualitas suatu produk/sistem. Kreativitas lebih merujuk pada penemuan ide-ide baru yang belum pernah ada. Pada dasarnya sikap yang inovatif adalah kreatif, tetapi sikap kreatif belum tentu inovatif. Dalam kerangka problem solving, sikap inovatif dan kreatif bisa dikategorikan ke dalam sebuah sikap positif dalam rangka mencari penyelesaian suatu permasalahan.
21
Contoh inovasi SONY CORP.
Tahun 1950’an, SONY merakit radio transistor portable pertama di dunia, yang merupakan hasil inovasi dari radio tabung (vacuum tube). SONY satu-satunya yang “melihat” kesempatan emas : bagaimana membuat setiap orang memiliki radionya sendiri. Tak ada temuan yang baru dari sebuah walkman. Prinsip pemutaran kembali dan perekaman kasetnya menggunakan sistem lama. Apa yang baru ? KECILNYA. Teknik perekaman pita video ditemukan oleh AMPEX pada tahun 1955, sedang pita video dikembangkan oleh 3M. Mesin perekam yang besar (10 kg !) tidak praktis dan sangat mahal. SONY membuatnya menjadi kecil, ringan, praktis, dan murah. Itulah Handycam !
22
Contoh Inovasi 1G (1980-an) Jaringan dan suara analog, tanpa layanan data. Berbasis AMPS (Advanced Mobile Phone Service). 2G (1990-an) Jaringan dan suara digital. Laju data maks. 9.6 ~ 14.4 Kbps. Layanan data teks, gambar diam, klip audio. 2.5G (Antara 2G dan 3G) Jaringan sama dengan 2G, dengan General Packet Radio Service (GPRS). Laju data kbps, berbasis paket. 3G (2000-an) Laju transfer data maksimum 2.05 Mbps (stasioner). Laju 384 Kbps (bergerak perlahan/berjalan kaki). Laju 128 Kbps(bergerak cepat, kendaraan bermotor).
23
Contoh lain…. Sistem perekaman data dengan pita/cakram magnetik sudah usang. Demikian pula teknik perekaman data dengan piringan optik. Tapi perekaman dgn magnetik-optik ? Belum ada. SONY membuatnya pd 1990. Format video VHS, Beta, dan apalagi VCD kualitasnya tidak memuaskan. SONY (bersama 9 perusahaan lain) memperkenalkan DVD, yang merupakan hasil inovasi dari format VCD pada tahun 1995 ! P.T. PURA BARUTAMA : Dekade tahun 1980’an Pura mengimpor mesin-mesin cetak manual dari Jerman. Di awal tahun 1990’an sudah bisa mengekspor mesin cetak computerized ke luar negeri ! Hologram untuk pengaman produk industri baru saja dikembangkan di Jerman pada dekade 1980’an. Tapi Pura Barutama malah sudah memasarkannya di Indonesia. Produk impor ? Bukan, 100% buatan sendiri !!
24
Di Dunia Bisnis dan Industri…..
Apa yang dijual hari ini, harus lebih (dalam segala hal) dari yang dijual kemarin. Yang dijual besok, harus lebih dari yang dijual sekarang. Lebih murah Lebih berkualitas Lebih menarik Apa yang akan diproduksi besok, harus dikembangkan pada hari ini, belajar dari produksi kemarin. Semua kelemahan yang ada harus diperbaiki Semua keinginan konsumen harus diakomodasikan
25
Dunia bisnis dan Hukum Rimba
Di dunia bisnis berlaku hukum rimba : Perusahaan harus eksis, dan berkembang terus-menerus. Pesaing harus dilawan, dan kalau bisa harus dihancurkan segera dengan cara apapun. Tak ada istilah “kasihan” pada pesaing. Persaingan harus dimenangkan. Sebab kalau kalah, akan segera “terpinggirkan”, tersingkir, produknya sedikit demi sedikit akan ditinggalkan pelanggan, dan akhirnya bangkrut. DI TENGAH KETATNYA PERSAINGAN, SIAPA TERTIDUR, PASTI HANCUR !
26
Tugas-2 Kelompok Buatlah contoh masing-masing 5 buah untuk :
Produk Kreatif non Inovatif Produk Inovatif Buat analisis sederhana tentang produk-produk tersebut, di mana inovasi dan kreasinya ! Kumpulkan minggu depan !
27
Bagaimana menjadi lebih inovatif ?
Kenali metoda-metoda inovasi. Kenali faktor-faktor yang menghambat daya inovasi. Kenali faktor-faktor positif yang mendukung pengembangan daya inovasi. Pelajari segala hal yang berkaitan dengan inovasi dan kreativitas. Berlatih dengan sungguh-sungguh untuk menjadi inovatif/kreatif.
28
Metoda Inovasi 1. Evolusi : Metoda perbaikan secara gradual.
Kebanyakan produk yang ada saat ini dibangun dengan metoda evolusi dalam waktu yang relatif panjang. Hasil evolusi bisa sangat berbeda dari asalnya. Metoda evolusi berazas pada prinsip berpikir kritis : setiap masalah yang telah diselesaikan akan selalu bisa diselesaikan dengan cara yang lebih baik.
29
Metoda Inovatif (lanjut)
2. Sintesis : Dua atau lebih ide yang ada digabungkan ke dalam satu ide (baru) yang lain. Contoh : Menggabungkan telepon, kamera, player video/musik dan komputer smart phone. 3. Revolusi : Benar-benar ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seringkali ide baru benar-benar berbeda dari pendahulunya. Contoh : Devais semikonduktor sama sekali berbeda dibanding pendahulunya (tabung hampa), walau fungsinya tepat sama (tetapi dengan perbaikan unjuk kerja yang sangat berarti).
30
Metoda Inovasi (lanjut)
4. Mengubah Arah : Terobosan kreatif bisa terjadi saat perhatian dialihkan dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya. Sering disebut dengan keinsyafan kreatif. Contoh : Seorang peneliti 3M membuat formula lem yang “gagal” karena walaupun bisa menempelkan kertas, tetapi sangat mudah dilepaskan kembali. Ternyata, lem itu justru cocok untuk digunakan sebagai non permanent glue alias “paste it” !
31
Sikap Negatif yang Menahan Kreativitas
Sikap Negatif 1 : Mengeluh karena mendapatkan masalah “Aduh, ada masalah!” Padahal, adanya masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkarya, berbuat, bahkan bisa mendapatkan untung secara finansial. Beberapa definisi masalah : Perbedaan antara apa yang dimiliki dengan apa yang diinginkan Pemahaman tentang ada sesuatu yang lebih baik dibanding keadaan yang ada saat ini Sebuah kesempatan untuk berbuat yang lebih baik
32
Sikap Negatif-2 : Skeptis
“Itu tak akan bisa dilakukan” Sama saja dengan “menyerah sebelum berperang” karena menempatkan masalah pada tempat yang musykil untuk diselesaikan. Seakan-akan sebuah masalah adalah sesuatu momok dengan kekuatan yang tak tertandingi. Padahal, banyak contoh bahwa segala masalah yang musykil ternyata berhasil diatasi dengan baik. Contoh nyata : Manusia ternyata mampu terbang ke angkasa luar, bahkan sampai ke bulan. Jika diamati, prosesnya sangat pelik.
33
Sikap Negatif-3 : Pesimis
“Saya tak mampu melakukannya”, atau : “Tak ada satupun yang bisa saya lakukan”. Banyak orang berpikir, “Masalah itu bisa diselesaikan oleh para ahli, tapi bukan saya karena saya tidak mampu, bukan insinyur, tidak berkompetensi, dst...” Jelas sikap ini salah besar ! Lihat contoh-contohnya : Siapa penemu pesawat terbang ? Ahli aerodinamika? No ! Penemunya Wright bersaudara, mekanik sepeda! Siapa penemu pena ballpoint ? Ladislao Biro, seorang pengecek hasil cetakan (bukan seorang insinyur!). Rancangan kapal selam banyak dibuat oleh seorang pendeta Inggris G.W. Garret dan seorang kepala sekolah bangsa Irlandia, John P. Holland. Pemadam api ditemukan oleh kapten tentara George Manby. Dll, masih banyak lagi !
34
Sikap Negatif-4 : Tidak Percaya Diri
“Tapi… saya tidak kreatif !” Siapa bilang ? Percaya dirilah ! Secara alamiah, semua orang berbakat untuk menjadi kreatif. Cobalah untuk kembali ke sifat alamiah !! Misalnya : “Rekreasi” adalah salah satu usaha untuk kembali ke sifat alamiah, yakni melepaskan diri dari kungkungan “birokrasi kehidupan” sehari-hari yang membunuh kreatifitas.
35
Sikap Negatif-5 : Memandang rendah (Under estimate)
“Ah, itu kekanak-kanakan !” Seringkali kita mentertawakan kreativitas zaman kanak-kanak agar tampak dewasa dan “sophisticated”. Padahal, seringkali daya kreatif kanak-kanak bisa menjadi solusi bagi suatu permasalahan. Contoh : Ide sepeda roda tiga untuk kanak-kanak kini digunakan pada kendaraan bermotor pantai yang justru sangat ampuh melawan redaman pasir !
36
Sikap Negatif-6 : Takut Bayangan
“Apa yang dipikirkan orang ?” Ada tekanan sosial yang kuat untuk selalu berbuat yang “umum”, tidak melakukan sesuatu di luar kelaziman, dan menjadi tidak kreatif. Beberapa contoh takut omongan orang : Si kreatif : “Saya luka kena pisau, kebetulan tak ada obat. Ah, pakai ludah saya saja…” Si biasa : “Iiih, jijik ah !” Si biasa : “Tidak hujan kok pakai payung?” Si kreatif : “Mataharinya sangat terik” Si biasa : “Malu ah, kaya perempuan saja”
37
Pendapat Umum Cenderung Tidak Kreatif !
Untuk mengatasinya, selama “tidak mengganggu kepentingan umum”, bersikaplah santai dan teruskan saja ide kreatifitasmu! Kadang masyarakat bertindak tidak adil dengan memberikan hukuman yang mengerikan karena divonis mengganggu kepentingan umum ! Contoh : Galileo Galilei dikurung seumur hidup karena berpendapat bahwa pusat “dunia” adalah matahari dan bukan bumi. Fakta : Ide baru seringkali terasa asing dan sering ditertawakan dan diejek. Ini wajar saja, jadi masuk-kan hal ini ke dalam salah satu risiko bersikap kreatif !
38
Sikap Negatif-7 : Takut Gagal
Thomas Alva Edison, dalam penelitiannya untuk mencari jenis bahan filamen lampu pijar yang baik telah mencoba segala jenis bahan, termasuk rambut jenggot kawannya ! Setelah lebih dari bahan dicobanya, seseorang bertanya apakah dia telah frustrasi karena tidak juga sukses ? Jawabnya : ”No. Saya memperoleh banyak pengetahuan.… Sekarang saya jadi tahu seribu bahan yang tidak bisa digunakan !” Ketakutan akan gagal adalah penghambat utama dalam kreatifitas dan problem solving. Obatnya hanya satu : ubah sikap dan pendapat tentang kegagalan. Gagal setelah mencoba jauh lebih baik dibanding tak pernah gagal karena tak pernah mencoba !
39
8. Berprasangka buruk : Plastik
Contoh 1 : Apakah terbayangkan bahwa baling-baling helikopter BO-105 (aslinya buatan Jerman, dan IPTN/PTDI di Bandung sudah mampu merakitnya) adalah terbuat dari plastik ? Padahal, setelah proses pengerasan tertentu, ia lebih baik dibanding logam. Bayangan kita : seberapa sih kekuatan plastik yang hanya cocok untuk ember dan tas “kresek” Sekali lagi, kita sudah berprasangka buruk. Contoh 2 : Plastik lagi. Tahukan Anda bahwa kaca tahan peluru terbuat dari plastik dan bukannya kaca tebal ? Kaca tebal harus betul-betul tebal untuk bisa menahan peluru, sedangkan plastik tidak. Jangan sepelekan plastik!
40
BO-105
41
Rompi Anti Peluru
42
Berprasangka Buruk : Apriori pada Anak-Anak
Contoh 3 : Apakah anak-anak bisa bertindak adil ? Bagaimana caranya membagi sepotong roti untuk dua orang anak agar tidak saling berebut potongan yang paling besar ? Kita pasti berprasangka : mereka tak akan bisa melakukannya sendiri, karena masih kanak-kanak. Mereka tidak mungkin bisa berbuat adil. Padahal, cobalah cara yang hampir selalu berhasil ini : si A akan memotong roti tersebut, dan si B yang akan memilihnya pertama. Hasilnya, mereka sama-sama puas, karena si A benar-benar akan memotongnya dengan segala ketelitian agar hasilnya sama besar. Itulah cara anak-anak untuk “bertindak adil” !
43
9. Hambatan Fiksasi Fiksasi Fungsional.
Seringkali kita melihat fungsi benda/obyek hanya dari namanya saja, dan bukan fungsinya. Misalnya tongkat pengepel lantai, tentu hanya berfungsi untuk mengepel lantai saja. Tidak terpikirkan bahwa benda itu bisa juga untuk : membersihkan langit-langit, mencuci mobil di bagian-bagian yang sulit, menopang pintu supaya tidak membuka/ menutup, dan bahkan bisa untuk latihan aerobik ! Contoh 1 : Sebuah penggorengan (Jw. wajan), selain untuk menggoreng, juga bisa digunakan untuk merebus, menanak nasi, mengetim, bahkan memanggang (Jw. menyangan) ! Sebaliknya, panci untuk merebus juga bisa untuk menggoreng, dlsb.
44
Hambatan Fiksasi (cont’d)
Contoh 2 : Dulu di akhir abad 19 dan awal abad 20, perusahaan rel kereta api melulu hanya berbisnis rel kereta saja. Ketika mobil dan pesawat terbang mulai ditemukan, perusahaan rel kereta pun mengalami kemunduran karena merasa bahwa bisnis mereka hanya membuat dan memasang rel saja. Mereka terkena fiksasi nama. Setelah mereka melakukan “reformasi”, perusahaan rel kereta api berubah bentuk menjadi perusahaan transportasi kereta api. Bisnispun lancar kembali...... Contoh 3 : Warung bakmi zaman sekarang, mana ada yang hanya menyediakan masakan bakmi saja ? Mereka tentu juga menyediakan nasi goreng, nasi rames, bakso urat, dlsb. Mereka telah sadar bahwa fungsi tidak boleh diartikan dari nama saja.
45
Railroads
46
Hambatan Fiksasi (cont’d)
Contoh 5 : Apakah tukang kayu tidak boleh melakukan pekerjaan tukang batu ? Jika memang bisa melakukannya, mengapa tidak ? Dosen menjadi bintang film ? Atau bintang film jadi presiden ? Kalau memang mampu...… ya apa salahnya. Contoh 6 : Dulu mobil pick-up hanya digunakan untuk mengangkut barang. Sekarang, benda itu bisa menjadi “toko berjalan”. Demikian juga becak, tidak hanya untuk mengangkut penumpang, tetapi bisa menjadi penjaja es krim. “Spesialisasi fungsi pada sebutan nama akan mempersempit kemampuan, dan itu berarti mempersempit munculnya kesempatan !”
47
Mobil Toko
48
10. Merasa Tak ada pertolongan…
Maksudnya, merasa tak memiliki kemampuan, pengetahuan, peralatan, material, untuk melakukan sesuatu dan tak ada yang akan menolongnya sehingga tak berusaha melakukan apa-apa. Merasa tak berdaya. 10. Merasa Tak ada pertolongan… Padahal : Kalau perlu informasi, ada perpustakaan, toko buku, teman, guru, internet, dlsb. Informasi juga bisa didapat hanya dengan menjangkau telepon dan menanyakan ke instansi yang berkompeten. Perlu informasi tanam-tanaman ? Telepon saja Dinas Pertanian. Tidak memiliki kemampuan teknik ? Sekarang banyak “buku pintar” yang menerangkan segala hal. Belajarlah bagaimana cara menggunakan peralatan, menggunakan komputer, merawat mesin, sepeda motor/mobil, dlsb.
49
Internet…
50
11. Hambatan Psikologis Hambatan psikologis menghalangi seseorang untuk melakukan sesuatu hanya karena secara umum kedengarannya tidak baik atau tidak benar, sebab takut dianggap aneh, lucu, atau bahkan sinting. Misalnya : Membungkus sisa-sisa makanan di restoran untuk binatang peliharaan sangat jarang dilakukan orang, padahal sangat baik kualitasnya. Orang malah memilih membeli makanan kaleng untuk piaraannya, walau pun itu berkualitas buruk dan mahal. Contoh lain : Hanya sedikit orang yang “berani” menggunakan binatang lintah untuk menyedot bisul yang sudah matang. Padahal, itu sangat efektif, murah, dan tidak sakit sama sekali !
51
Terapi Lintah
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.