Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehGlenna Setiabudi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
T A T A R U A N G L U A R UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA
2
PENDAHULUAN Unsur dan prinsip perancangan merupakan kerangka awal pada proses perancangan taman. Unsur perancangan meliputi titik, garis, bentuk, warna, tekstur, aroma, motif/gaya, suara, ruang dan waktu.
3
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
Titik Titik merupakan unsur paling sederhana pada perancangan. Pada taman, titik dapat dihadirkan sebagai point of interest berupa air mancur, sclupture, atau tanaman (Gambar 3).
4
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
2. Garis (Line) Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi perancangan. Sebuah garis adalah unsur perancangan yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis lengkung memberi kesan santai, lembut, bergerak dan alami, sedangkan garis lurus member kesan stabil, kaku, dan langsung menuju sasaran. Pada taman, unsur garis biasanya diwujudkan dalam bentuk border (barisan) tanaman, jalur sirkulasi, bentuk tajuk tanaman, dan sebagainya (Gambar 4).
5
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
3. Bentuk (Shape) Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk pada taman dapat diwujudkan pada bentuk dan struktur elemen taman misalnya bentuk dan struktur tanaman baik secara individual maupun kelompok. Bentuk tajuk tanaman secara umum dapat dilihat pada Gambar 5.
6
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
4. Ruang (Space) Ruang dibentuk oleh dinding, alas dan atap. Dalam taman, ruang dapat bersifat nyata maupun maya. Ruang nyata dapat dibentuk dengan menggunakan pembatas berupa dinding, pagar, maupun tanaman (Gambar 6). Ruang maya dapat dibentuk dengan menggunakan perbedaan warna, perbedaan bahan maupun perbedaan ketinggian. Ruang dalam taman digunakan untuk mengakomodasikan fungsi tertentu seperti area bermain, tempat istirahat, dan sebagainya.
7
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
5. Tekstur (Texture) Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Dalam taman, tekstur juga menunjukkan ukuran daun dan tipe percabangan. Tanaman dengan ukuran daun besar dan percabangan jarang disebut memiliki tekstur kasar, begitu pula sebaliknya.
8
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
6. Warna (Color) Warna merupakan unsur penting dalam perancangan taman. Warna dapat menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dikenal istilah warna primer (merah, biru dan kuning) dan warna sekunder, yaitu campuran 2 warna primer. Untuk membuat komposisi warna dalam perancangan, dapat menggunakan lingkaran warna. Paduan antara warna yang berdampingan pada lingkaran warna disebut analogus. Sedangkan paduan warna yang bersebrangan disebut komplementer. Komposisi komplementer biasanya digunakan untuk membuat kontras pada hasil rancangan.
9
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
7. Aroma Aroma sebagai salah satu unsur perancangan dapat member suasana yang berbeda pada taman. Aroma dapat ditampilkan melalui pemilihan jenis tanaman yang mengandung aroma seperti melati, kemuning, cempaka, dan sebagainya.
10
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
8. Suara Suara pada taman dapat berupa suara atau bunyi yang menyenangkan maupun bunyi yang mengganggu. Bunyi yang menyenangkan seperti gemericik air, hembusan angin, gesekan daun, suara burung atau serangga. Sedangkan suara yang mengganggu seperti suara kendaraan bermotor.
11
UNSUR PERANCANGAN TAMAN
9. Gaya/Motif Gaya adalah susunan elemen baik 2 dimensi maupun 3 dimensi yang membentuk kesatuan pola atau ragam tertentu. Terdapat beberapa gaya yang dapat dibuat pada perancangan taman seperti formal dan informal.
12
PRINSIP PERANCANGAN (TAMAN)
??? TEMA, KESEIMBANGAN, SKALA, IRAMA DAN TITIK PERHATIAN.
13
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
1. Kesatuan (Theme/Unity) Kesatuan (Unity) diperoleh melalui penggunaan komponen pada disain untuk mengekspresikan ide utama melalui gaya tertentu secara konsisten. Kesatuan ditekankan melalui konsistensi karakter antara elemen-elemen taman sehingga diperoleh tema taman secara spesifik. Kesatuan juga dapat dicapai dengan penggunaan tanaman tertentu secara massal atau pun pengulangan.
14
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
2. Keseimbangan (Balance) Keseimbangan dalam perancangan mengacu pada keseimbangan atau persamaan daya tarik visual (Gambar 7). Dikatakan keseimbangan simetris jika satu sisi sama dengan sisi lainnya baik pada garis, bentuk, tekstur maupun warna. Keseimbangan asimetris merupakan keseimbangan daya tarik visual yang dicapai dengan perbedaan pada unsur disain. Terdapat pula keseimbangan radial, yaitu keseimbangan antara unsure perancangan yang mengacu pada titik tengah.
15
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
3. Skala (Scale) Skala adalah perbandingan antara satu bagian atau elemen taman dengan bagian lain pada taman tersebut. Perancangan taman yang baik adalah taman yang memiliki skala proporsional, misalnya untuk bangunan yang tinggi menjulang dipilih tanaman yang juga tinggi (Gambar 8). Skala juga berhubungan dengan manusia dan aktivitasnya.
16
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Terdapat dua macam skala umum Skala Manusia Perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruang dgn dimensi tubuh manusia. Skala Generik Perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruang terhadap elemen lain yg berhubungan dgn/atau di sekitarnya.
17
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Skala Intim Skala yg kecil sehingga memberikan rasa terlindung bagi manusia yg berada di dalamnya. 1 < D/H < 2 H = tinggi D = jarak Suasana intim tsb dpt diciptakan dgn pengaturan skala ruang kecil, terlindung dari sekelilingnya dan perlindungan ini dpt menggunakan elemen lunak maupun elemen keras (hard ataupun soft material).
18
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Skala Perkotaan Skala ruang yg dikaitkan dgn kota dan lingkungan manusianya sehingga menimbulkan rasa memiliki/betah. 1 < D/H < 2 H = tinggi D = jarak D/H = 1 = interaksi bangunan terlalu kuat sehingga ruang luarnya tidak terasa sebagai plaza D/H = 2 = perasaan terlingkup suatu plaza tidak ada Oleh Yoshinobu Ashihara : D/H = 1 = ruang seimbang dlm perbandingan jarak dan bangunan D/H < 1 = ruang yg terbentuk terlalu sempit, terasa tertekan D/H > 1 = ruang terasa agak besar D/H = 4 = pengaruh ruang sudah tidak terasa
19
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
Skala Perkotaan Menurut D. Sprieregen, bilamana manusia berdiri dengan Keadaan skala D/H = 1 = cenderung memperhatikan detail daripada keseluruhan bangunan D/H = 2 = cenderung utk melihat bangunan sbg sebuah komponen keseluruhan bersama dgn detailnya D/H = 3 = bangunan dilihat dlm hubungannya dgn lingkungan D/H = 4 = bangunan dilihat sbg pembatas ke depan saja
20
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
4. Irama (Rhytme) Irama dicapai jika elemen-elemen perancangan dapat menciptakan perasaan bergerak sehingga mampu mengendalikan pandangan mata penikmat taman. Unsur perancangan seperti warna, garis dan bentuk dapat diulang untuk menciptakan irama pada perancangan taman. Irama berguna untuk menghilangkan kekacauan dalam perancangan.
21
PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
5. Titik perhatian (Point of Interest) Titik perhatian berguna untuk menggugah semangat, menghidupkan suasana, dan mendobrak kejenuhan. Titik perhatian dapat dibuat dengan menggunakan unsur perancangan yang kontras pada salah satu elemen taman, misalnya dalam warna, ukuran, bentuk, dan sebagainya. Titik perhatian juga dapat ditunjang dengan tata letak yang tepat.
22
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.