Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Materi 7 Struktur dan Tipe Pasar
Elistia, SE, MM
2
Perekonomian dalam Industri
Secara mikro, industri adalah kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat saling mengganti yang sangat erat. Secara makro, industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah (Hasibuan, 1994). Ekonomi Industri merupakan suatu keahlian khusus dalam ilmu ekonomi. Ekonomi Industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang secara relatif lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pasar, perilaku pasar dan kinerja pasar. Dalam ekonomi industri terdapat dua sisi yang menarik, di satu sisi ekonomi industri merupakan seperangkat konsep dan analisa mengenai persaingan dan monopoli dengan berbagai macam pasar yang berada di antara keduanya. Di sisi lain, ekonomi industri juga berkaitan dengan pasar riil yang sangat diramaikan oleh adanya persaingan antar perusahaan (Jaya, 2001). Elistia, SE, MM
3
Ekonomi Industri penting dipelajari:
Pertama, praktek-praktek struktur pasar yang semakin terkonsentrasi dalam kegiatan bisnis dan praktek-praktek perilakunya menimbulkan kerugian bagi konsumen. Kedua, semakin tinggi konsentrasi industri cenderung mengurangi persaingan antar perusahaan sehingga menciptakan perilaku yang kurang efisien. Ketiga, konsentrasi industri yang tinggi membawa konsentrasi kekayaan yang melemahkan usaha-usaha pemerataan, baik dilihat dari pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, maupun kesempatan berusaha. Keempat, kaitan struktur industri dengan penyelesaian masalah-masalah ekonomi membawa lebih jauh intervensi pemerintah. Kelima, kajian-kajian tentang struktur-perilaku dan kinerja industri tidak terlepas dari masalah-masalah produksi dan distribusi (Hasibuan, 1994). Elistia, SE, MM
4
Elistia, SE, MM
5
Pendekatan SCP (Structure – Conduct
Mason dan Bain dalam Lipczynski (2005) menjelaskan struktur pasar mempengaruhi perilaku perusahaan, dari perilaku ini akan menimbulkan strategi untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik. Dengan melihat struktur, perusahaan akan mengetahui kekuatan dari sautu perusahaan. Perusahaan akan menetapkan strategi- strategi yang sesuai dengan kekuatan perusahaan pesaing. Strategi-strategi ini yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Pendekatan SCP ini digunakan untuk mengetahui kondisi struktur dan persaingan usaha dalam suatu industri dilihat dari struktur industri, perilaku perusahaan, dan kinerja perusahaan. Elistia, SE, MM
6
Beberapa aspek yang dipelajari dalam kaitannya dengan struktur-perilaku-kinerja industri
Aspek kebebasan memilih dan berusaha walaupun masih ada intervensi pemerintah yang pada akhirnya akan berubah menjadi suatu bentuk persaingan, Aspek peluang yang sama, baik dalam pengertian sebagai pembeli dan penjual, maupun dalam kesempatan, dan pemerataan pendapatan, Aspek keadilan dan kewajaran terhadap praktek-praktek bisnis yaitu melalui pelarangan praktek-praktek bisnis yang tidak wajar dan adanya kepastian hukum, Aspek kesejahteraan masyarakat, yaitu efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi, kesempatan kerja, kestabilan harga, kesehatan, dan lingkungan yang bersih, Aspek kemajuan, yaitu adanya kebebasan, keadilan dan kesejahteraan. Elistia, SE, MM
7
Elistia, SE, MM
8
Struktur Pasar (Market Structure)
Struktur pasar merupakan suatu variabel yang digunakan untuk menentukan perilaku perusahaan dan interaksi antara perilaku dan struktur pasar menentukan kinerja. Selanjutnya kinerja mempunyai pengaruh terhadap pembentukan struktur. Dalam struktur pasar selain memperhatikan jumlah perusahaan juga harus memperhatikan ukuran atau besaran distribusi dari perusahaan tersebut. Secara teoritis struktur pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi tiga yaitu pasar persaingan monopoli, oligopoli dan monopolistik. Struktur pasar dapat dilihat dari tiga hal yaitu jumlah perusahaan, tipe produksi dan hambatan masuk (Hasibuan, 1994). Elistia, SE, MM
9
Struktur Pasar (Market Structure)
Tipe Pasar Jumlah Perusahaan Tipe Produksi Hambatan Masuk Persaingan Sempurna Banyak Homogen Bebas 2. Persaingan Tidak Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli Sedikit Satu atau Kolusi Diferensiasi Homogen dan ter-Diferensiasi Terbatas Sangat terbatas Elistia, SE, MM
10
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Jumlah penjual dan pembeli banyak. Walaupun demikian dalam kenyataan kondisi ideal ini sangat sulit untuk diwujudkan, yang ada hanya ciri-ciri pasar yag mendekati sempurna. Pada kenyataannya tidak ada bentuk pasar berstruktur pasar persaingan sempurna, di mana perusahaan-perusahaan kecil yang menghasilkan barang homogen dan memenuhi semua karakteristik sebagaimana diuraikan di atas. Namun demikian, menilik karakteristiknya, ada beberapa industri yang mendekati bentuk pasar persaingan sempurna, produk pertanian, perkebunan, peternakan, seperti beras, industri tempe, tahu. Elistia, SE, MM
11
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product) Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/informasi sempurna (perfect know-ledge) Output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding output pasar (small relatively output) Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit) Elistia, SE, MM
12
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
A. Pasar Monopoli Bentuk pasar Monopoli terbentuk pada suatu situasi dimana hanya terdapat penjual dan pembeli tunggal di dalam pasar. Sebagai definisi, kurva permintaan yang dihadapi perusahan monopolis dalam kurva permintaan industri adalah kurva menurun. Sehingga, perusahaan monopolis memiliki kekuatan besar dalam menentukan harga yang dikenakan yaitu sebagai penentu harga (price setter) dan bukannya pengikut harga (price taker). Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli (monopoly) bila hanya ada satu produsen atau penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi (closed substitution). Elistia, SE, MM
13
Elistia, SE, MM
14
Faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry) Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan perusahaan yang sudah ada (existing firm). Hambatan Legalitas (Legal Barriers to Entry) Undang-undang dan Hak Khusus Hak Paten (Patent Right) atau Hak Cipta Penjelasan... Elistia, SE, MM
15
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
B. Pasar Persaingan Monopolistik Teori pasar persaingan monopolistik (monoplistic competition) dikembangkan karena ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna (perfect competition) maupun monopoli (monopoly). Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Elistia, SE, MM
16
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
C. Pasar Oligopoli Struktur pasar atau industri oligopoli (oligopoly) adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen). Setiap perusahaan memiliki kekuatan (cukup) besar untuk memengaruhi harga pasar. Perilaku setiap perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalam industri. Dari definisi di atas, kondisi pasar oligopoli mendekati kondisi pasar monopoli. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel. Elistia, SE, MM
17
Karakteristik Pasar Olipogoli
Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms) Produknya homogen atau terdiferensiasi (homogen or diferentiated product) Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi (interdependence decisions) Kompetisi nonharga (non pricing competition) Elistia, SE, MM
18
Elemen Struktur Pasar Pangsa Pasar (Market Share)
Pangsa pasar adalah perbandingan antara hasil penjualan suatu perusahaan dengan total industri. Konsentrasi Pasar (Concentrate) Konsentrasi (pemusatan) merupakan tingkat oligopoli dimana kombinasi pangsa pasar dari perusahaan-perusahaan oligopoli tersebut membentuk suatu tingkatan pemusatan dalam pasar. Hambatan Untuk Masuk (Barrier to Entry) Barrier to entry dapat didefenisikan sebagai setiap bentuk karakteristik pasar yang menghambat pendatang (entrant) baru untuk bersaing atas dasar yang sama dengan perusahaan yang sudah ada. Elistia, SE, MM
19
Perilaku (Conduct) Pasar
Strategi Produk Strategi Harga Strategi Promosi Strategi Distribusi Elistia, SE, MM
20
Product Life Cycle Elistia, SE, MM
21
Elistia, SE, MM
22
Elistia, SE, MM
23
Elistia, SE, MM
24
Elistia, SE, MM
25
Elistia, SE, MM
26
Elistia, SE, MM
27
Kinerja (Performance)
Setiap perusahaan pasti akan mempunyai tujuan untuk menguasai pasar, tujuan itu yang disebut dengan kinerja. Kinerja pasar dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang disesuaikan dengan struktur dan perilaku pasar dengan tujuan akhir memperoleh keuntungan. kinerja dapat dilihat dari laba, efisiensi, pertumbuhan (termasuk peluasan pasar), kesempatan kerja, prestise profesional, kesejahteraan personalia, dan juga kebanggaan kelompok. Kinerja dalam kaitannya dengan ekonomi memiliki banyak aspek, namun biasanya dipusatkan pada tiga aspek pokok yaitu, efisiensi, kemajuan teknologi, dan keseimbangan dalam distribusi (Jaya, ). Elistia, SE, MM
28
Tugas Kelompok Individu dan Kelompok Mahasiswa :
Buatlah ringkasan dari materi Struktur Pasar (tugas individu). Dikerjakan tulis tangan ataupun di ketik, kemudian di print diserahkan kepada Dosen selambatnya tgl 28 Mei 2017 Carilah contoh jenis produk dan nama perusahaan yang termasuk kategori pasar : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Pasar Oligopoli, Pasar Persaingan Monopolistik Carilah masing – masing 2 kasus permasalahan ataupun kinerja perusahaan dari 4 (empat) tipe pasar tersebut. Ketentuan: Nomor 2 dan 3, adalah tugas kelompok (4 - 5 orang). Penulisan diketik di Microsoft Word, kemudian di ke ketua kelas, dari ketua kelas mengirimkan kembali ke Dosen via ke Tugas ini dikumpulkan selambatnya tgl 28 Mei 2017. Elistia, SE, MM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.