Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) DALAM PAI DAN BUDI PEKERTI
Disampaikan oleh Asep Nursobah Pada Kegiatan Refreshment Instruktur Nasional K.13 tahun 2017 di Hotel Grand Savero Bogor
2
BEBERAPA ISTILAH 1. Pembelajaran:
- Teaching Learning (mengajar belajar) - Menjadikan orang lain belajar (Mewujudkan kegiatan belajar pada peserta didik) 2. Penilaian = Memberi Nilai 3. Keterampilan berpikir (berpikir sebagai keterampilan): - Apa yang dipikirkan? - Bagaimana cara memikirkannya? - Untuk apa dipikirkan?
3
Kaitan antara kurikulum, pembelajaran, dan penilaian
Kumpulan kompetensi yang akan dipelajari Pembelajaran Untuk menjadi kompeten Penillaian Memberi nilai “kompeten” atau “tidak kompeten”
4
PROSES dan HASIL BELAJAR KETERAMPILAN (BERPIKIR/BERTINDAK)
APA YANG DINILAI? PROSES dan HASIL BELAJAR PENGETAHUAN (COGNITIVE/BERPIKIR) SIKAP (AFFEKTIVE/BERSIKAP) KETERAMPILAN (BERPIKIR/BERTINDAK)
5
KOMPETEN ? ! EVALUASI! Kriteria . Bacaan . Posisi badan Standar
TINGKAT: . KIYAI/Guru PAI? . SANTRI? . ANAK SD/SMP/SMA/MHS? EVALUASI! Kriteria . Bacaan . Posisi badan Standar - Lancar - Fasih - bungkuk 900 - tangan di lutut NILAI = COMPETENT YA TIDAK NILAI = UNCOMPETENT LANJUT ! PERBAIKI !
6
Kompeten = Keterpaduan Kompetensi
Penge-tahuan Keterampilan Sikap
7
Pencapaian Kompetensi
Dibedakan dengan ranah (domain) yang berbeda. Memiliki tingkatan yang beragam (rendah – tinggi; buruk – baik) Memilki indikator pencapaian yang sesuai dengan masing-masing tingkatannya (Indikator Pencapaian Kompetensi--IPK)
8
RANAH KOMPETENSI 1. BERSIKAP (Afektif --Krathwohl, Bloom & Masia) 2. BERPIKIR (Kognitif--Bloom 56 & 01, Gagne 66 &77, Merril, 83) 3. BERTINDAK (Psikomotor--Simpson, 66)
9
Comparison of Taxsonomies of Learning
Bloom, 1956 Gagne, 1966, 1977 Leith, 1970 Merril, 1983* Mager & Breach, 1977 Stimulus discrimination Knowledge Information Response learning Facts Memorization Procedures Prosedural Comprehension Concrete concepts Learning set formation Comprehension Defined concepts Concept learning Concepts Aplication Rules Analysis Principles Principles Hypothetico-deductive inference Learning schemata
10
Comparison of Taxsonomies of Learning (lanjutan)
Bloom, 1956 Gagne, 1966, 1977 Leith, 1970 Merril, 1983* Mager & Breach, 1977 Synthesis Problem solving Cognitive Strategies Evaluation Affective domain Attitudes Attitude development Psychomotor domain Motor skills * At task level: remember, use, and find
11
Taksonomi Belajar Gagne
1. Informasi Verbal 2. Keterampilan intelektual 2.1. Diskriminasi 2.2. Konsep konkrit 2.3. Konsep abstrak 2.4. Kaidah (rule) 2.5. Kaidah tingkat tinggi (higher order rule) 3. Strategi kognitif 4. Sikap (Attitudes) 5. Keterampilan motorik (motoric skill) Robert M. Gagne, Essentials of Learning for Instruction (Hinsdale: The Dryde Press, 1974), p. 28.
12
Tabel Taksonomi Kompetensi Pengetahuan
The Knowledge Dimension The Cognitive Process Dimension 1. Re-membering 2. Under- standing 3. Apply 4. Analyze 5. Evaluate 6. Create A. Factual Knowledge B. Conceptual Knowledge C. Procedural Knowledge D. Metacognitive Knowledge Lorin W. Anderson and David Krathwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives (New York: Longman, 2001), p. 28.
13
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA:
MENGINGAT MEMAHAMI MENERAPKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA (KREASI)
14
KATEGOR PENGETAHUAN YANG DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:
FAKTA KONSEP PROSEDUR METAKOGNITIF
15
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir) dan beberapa proses kognitifnya
1. Mengingat (Remember) 1.1. Mengingat kembali (recognizing) 1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4. Menganalisis (Analyze) 4.1. Membedakan (differentiating) 4.2. Mengorganisasikan (organizing) 4.3. Mengatribusi (attributing) 2. Memahami (Understand) 2.1. Menafsirkan (interpreting) 2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 2.4. Merangkum (summarizing) 2.5. Menyimpulkan (inferring) 2.6. Membandingkan (comparing) 2.7. Menjelaskan (explaining) 5. Menilai (Evaluate) 5.1. Mengecek (Checking) 5.2. Mengkritik (Critiquing) 6. Mencipta (Create) 6.1. Merumuskan (Generating) 6.2. Merencanakan (Planning) 6.3. Menghasilkan (Producing) 3. Menerapkan (Apply) 3.1. Melaksanakan (excecuting) 3.2. Mengimplementasikan (implementing)
16
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan (Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta Pengetahuan tentang terminologi Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus. B. Pengetahuan Konsep Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. C. Pengetahuan Prosedur Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma. Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik. Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat. D. Pengetahuan Metakognitif Pengetahuan strategik Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
17
Ranah Afektif Krathwohl, Bloom dan Masia merumuskan ranah afektif atas dasar prinsip internalisasi Tingkat 1. Penerimaan (receiving) 2. Pemberian Respon (responding) 3. Penilaian (valuing) 4. Pengorganisasian (organization) 5. Pembentukan Watak (Characterization)
18
Tingkatan Ranah Afektif
1. Penerimaan (acuh): (1.1) kesadaran, (1.2) kemuauan untuk menerima, (1.3) memberi perhatian 2. Pemberian Respon: (2.1) merespon secara diam-diam, (2.2) kemauan untuk merespon, (2.3) senang dalam merespon 3. Penilaian (valuing): (3.1) penerimaan nilai, (3.2) menghargai nilai, (3.3) komitmen 4. Pengorganisasian (organization): (4.1) pembentukan nilai, (4.2) organisasi sistem nilai 5. Pembentukan watak dengan nilai: (5.1) menjadikan karakteristik umum, (5.2) menjadikan nilai sebagai watak yang melekat.
19
Tingkatan Ranah Psikomotor
Persepsi: sensori yang mengarahkan kepada aktivitas motor Kesiapan: kesiapan mental, fisik, dan emosi yang memungkinkan sesorang merespon situasi dengan cara tertentu Tanggapan terarah: mulai berusaha mencoba keterampilan fisik. Mencoba dan salah, yang diikuti dengan praktik menuju unjuk kerja yang lebih baik. Mekanisme: tahap belajar keterampilan fisik sudah mencapai kemampuan sedang Tanggapan gerakan sulit: mampu melakukan gerakan rumit dengan sedikit kesalahan Adaptasi: dimodifikasi gerakan untuk situasi tetentu. Keaslian: gerakan baru dapat dilakukan dalam situasi tertentu.
20
PETA MATERI (PENGETAHUAN) Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli
DIMENSI PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat FAKTA Pengertian iman kepada malaikat Nama-nama malaikat ………. KONSEP Iman kepada Malaikat Malaikat yang wajib diketahui PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui
21
PETA MATERI (PENGETAHUAN) memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli
DIMENSI PENGETAHUAN PROSES BERPIKIR MENG-INGAT MEMAHAMI ME-NERAPKAN MENG-ANALISIS MENILAI MENCIPTA FAKTA KONSEP PROSEDUR META KOGNITIF
22
PETA KOMPETENSI DIMENSI PENGETAHUAN PROSES BERPIKIR MENG-INGAT
MEMAHAMI ME-NERAPKAN MENG-ANALISIS MENILAI MENCIPTA FAKTA KONSEP PROSEDUR META KOGNITIF
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.