Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Peran Komunikasi Dalam Organisasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Peran Komunikasi Dalam Organisasi"— Transcript presentasi:

1 Peran Komunikasi Dalam Organisasi
Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang harus bekomunikasi mulai bangun tidur hingga akan tidur kembali. Sebelum berangkat kerja, sekolah (kuliah), berbagai kegiatan komunikasi dilakukan seperti mendengar, membaca surat khabar, buku, tabloid, majalah, mendengar radio, main internet, HP, menonton televisi dan bercengkrama dengan anggota keluarga. Kegiatan komunikasi dapat dilakukan dengan media non elektronik/konvensional maupun media elektronik.

2 Media non elektronik seperti bahasa lisan, bahasa isyarat/bahasa tubuh (body language) surat menyurat, dll. Media elektronik antara lain audio visual (televisi), radio panggil (pager), internet (situs web) dan (elektronic mail), telecon ference, telepon biasa dan telepon genggam/seluler (handphone), ( Djoko Purwanto ; 2006 : 3 ). Komunikasi merupakan media tukar menukar gagasan (ide), sikap (attitude), nilai (value), opini (pendapat) dan fakta (fact). Komunikasi merupakan fakta penting bagi pencapaian tujuan organisasi. Hampir 90% kegiatan manusia dilakukan dengan komunikasi.

3 B. Pengertian dan unsur – unsur komunikasi
Pengertian Komunikasi Stoner, Freeman dan Gilbert (1995) berpendapat bahwa komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan (messages) kepada orang lain melalui pesan simbolis atau media (the process by which people attempt to share meaning via the transmission of simbolic messages). Komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan berbagai media komunikasi yang tersedia. Komunikasi langsung berarti komunikasi tanpa menggunakan media (tor) atau tanpa perantara, sedangkan komunikasi tidak langsung menggunakan saluran (media), (Erni.T. Sule, dkk ; 2012 : ).

4 Komunikator, orang yang melakukan komunikasi.
Komunikan, orang yang diajak komunikasi. Komunikatif, orang yang mampu berkomunikasi. Encoding, pesan atau informasi yang akan disampaikan mengalami proses transformasi kedalam bentuk simbol atau sesuatu yang menjadi refresentasi pengrim pesan (sumber) dalam menyampaikan pesannya. Decoding, jawaban dari penerima pesan.

5 Sumber (measource), pengirim (sender) Penerima (recciver)
2. Unsur – unsur Komunikasi Agar tercapai tujuan komunikasi maka diperlukan unsur-unsur komunikasi yaitu : Sumber (measource), pengirim (sender) Penerima (recciver) Pesan (message), informasi, berita Saluran (channel/media) Ada juga berpendapat 5 (lima) unsur yaitu umpan balik (feedback) jika komunikasi tersebut dua arah.

6 C. Tujuan dan Manfaat Komunikasi
Tujuan dan manfaat komunikasi adalah sebagai sarana untuk : Meningkatkan kemampuan manajerial dan hubungan sosial Menyampaikan dan atau menerima informasi Menyampaikan dan menjawab pertanyaan Mengubah perilaku (pola pikir, perasaan dan tindakan), melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan Mengubah keadaan sosial Dua hal yang dapat mengubah perilaku dan keadaan sosial adalah komunikasi dan pengambilan keputusan. Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap atau perilaku kearah tujuan tertentu (Husaini Usman ; 2008 : 389).

7 D. Proses Komunikasi Secara sederhana, proses komunikasi dapat dilihat dalam gambar berikut : Feedback Gambar Proses Komunikasi Noice CHANNEL DECODING (Perceived meaning) Sender ENCODING (Intentede meaning) Receiver Massage Massage

8 Unsur – unsur dalam proses komunikasi :
pengirim (sender) adalah : orang yang memiliki kebutuhan, keinginan, atau informasi serta kepentingan untuk mengkomunikasikannya kepada satu atau lebih orang lain. Pesan (message) adalah bentuk fisik ke dalam mana pengirim mengkodekan informasinya. Penerima (Receiver) adalah orang yang pada akhirnya harus menafsirkan pesan dari si pengirim. Umpan balik sangat berperan dalam menunjang efektivitas proses komunikasi, karena komunikasi akan berlangsung dua arah. Selama proses komunikasi ini berlangsung, terdapat pula gangguan – gangguan (noise) yang bisa terjadi. Noise dalam komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yakni distorsi dan bising.

9 E. Fungsi Komunikasi Komunikasi dapat memiliki fungsi sebagai berikut : Fungsi informasi (Information function) Komunkasi memungkinkan penyampaian informasi, petunjuk, dan pedoman yang diperlukan seseorang dalam suatu organisasi untuk menjalankan pekerjaannya. 2. Fungsi perintah dan instruksi (Command and instructive function) fungsi ini merupakan fungsi komunikasi antara atasan dan bawahan. Fungsi pengaruh dan persuasi atau motivasi (Influence and persuasion function) Komunikasi dapat membutuhkan motivasi karyawan dan dapat mempengaruhi perilaku karyawan.

10 Fungsi integrasi (Integrative function)
komunikasi memungkinkan terciptanya kerjasama yang harmonis antara atasan-bawahan dan antara rekan kerja. Fungsi pengungkapan emosi (Emotional Expression) Komunikasi yang mengungkapkan perasaan seseorang, misalnya sedih, senang, riang, marah, dan lain sebagainya. Fungsi Evaluative (Evaluation expression) adalah komunikasi yang berfungsi untuk memberikan laporan, dari bawahan kepada atasan.

11 F. BENTUK KOMUNIKASI Terdapat beberapa bentuk komunikasi, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : Berdasarkan arah komunikasi Downward communication, yaitu komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan, misalnya instruksi, keterangan umum, perintah, teguran, dan pujian. Upward communication, yaitu komunikasi yang disampaikan oleh bawahan kepada atasan, misalnya laporan, pendapat, atau saran, dan Crosswise communication, yang terdiri dari horizontal communication, yaitu komunikasi antara orang-orang dalam level yang sama dalam organisasi, dan diagonal communication, yaitu komunikasi antara orang-orang dari level yang berbeda yang tidak memiliki hubungan langsung satu sama lain dalam struktur organisasi.

12 2. Bentuk cara penyampaiannya.
Komunikasi verbal, yaitu komunikasi yang diekspresikan dalam bentuk kata – kata, baik lisan maupun tulisan. Komunikasi non verbal, yaitu komunikasi yang diekspresikan dalam bentuk bahasa isyarat atau simbol. 3. Berdasarkan formalitas Komunikasi formal, yaitu komunikasi yang terjadi sebagai akibat adanya struktur organisasi atau adanya garis wewenang dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. Komunikasi informal, yaitu komunikasi yang terjadi akibat adanya kecenderungan manusia untuk selalu berinteraksi dengan orag lain.

13 G. HAMBATAN TERHADAP KOMUNIKASI EFEKTIF
Hambatan individual. Dapat bterjadi karena adanya perbedaan individu, misalnya perbedaan pola pikir, usia, kemampuan, status, atau hambatan psikologis. Hambatan mekanik. Dapat terjadi karena adanya hambatan pada struktur organisasi, misalnya adanya ketidak jelasan garis wewenang dalam struktur organisasi, atau juga dapat terjadi karena materi komunikasi yang tidak jelas karena struktur kalimat yang tidak baik, istilah yang digunakan terlalu sulit, dan lain-lain. Hambatan fisik. Dapat terjadi karena pemilihan media komunikasi yang tidak tepat, jarak yang terlalu jauh antara pengirim dan penerima, atau karena kondisi lingkungan. Hambatan semantik. Dapat terjadi karena sebuah kata memiliki beberapa arti kata yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan interprestasi yang berbeda pula, (Sri Wiludjeng ; 2007 : )


Download ppt "Peran Komunikasi Dalam Organisasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google