Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN

2 TAHAP METODE PENELITIAN
Studi pustaka Observasi lapangan Wawancara Kuesioner Percobaan lapangan Percobaan laboratorium Identifikasi Variabel Penelitian 2. Teknik Pengumpulan data Sensus Sampling Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

3 METODA Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel Kerangka Pikir
Variabel Cara Pengumpulan Data Bahan dan Cara Kerja Rencana Pengolahan dan Analisis Data Definisi Operasional Kerangka Pikir Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Cara Pemilihan dan Estimasi Besar Sampel

4 TEMPAT DAN WAKTU Lokasi dan institusi di mana data diperoleh
Waktu sejak penelitian dimulai sampai selesainya laporan akhir

5 POPULASI DAN SAMPEL Populasi penelitian:kumpulan individu subyek penelitian (manusia atau hewan), senyawa atau sistem Penentuan tergantung masalah yang diteliti Sampel:individu subyek yang mewakili populasinya, senyawa atau sistem

6 PEMILIHAN dan ESTIMASI BESAR SAMPEL
Sampling: Pemilihan sejumlah unit penelitian dari populasi penelitian Perlu diketahui kelompok populasi yang akan diteliti dan yang mana akan diambil sebagai sampel Disusun kerangka sampling Simple random sampling, systematic sampling, stratified sampling, cluster sampling, multistage sampling

7 Precision, Bias and Accuracy
Precision : the closeness to each other of repeated measurement of the same quality Bias : how far the average value of the estimator is from the true population value Accurate : an estimator with small mean-squared error (unbiased and precise) Replication and Pseudo-replication Replication : number of samples (in different condition, time and or place) Pseudo-replication (Sub-Sample) : number of samples (in same condition, time and or place)

8 . . . . . . …. . . … . . biased, not precise not accurate unbiased, not precise not accurate .. …. ….. …. …. …. biased, precise not accurate unbiased, precise accurate

9 PEMILIHAN SAMPEL Penelitian kualitatif
Harus variasi dan cukup informasi Umumnya dengan snow balling sample Sampel informan/responden tidak berdasarkan representativeness berdasarkan kecukupan informasi kriteria informan harus dapat menggambarkan variasi informasi dengan dasar karakteristik dan sumber informasi

10 ESTIMASI BESAR SAMPEL Perhitungan besar sampel disesuaikan dengan tujuan dan desain penelitian Mempergunakan rumus Penelitian yang hanya mengamati sejumlah kecil individu, dapat melibatkan semua subyek penelitian dalam kelompok tersebut Penelitian yang melibatkan kelompok populasi yang besar, mungkin hanya dapat dilakukan terhadap sebagian anggota populasi yang diteliti dengan pengambilan sampel dari populasi total

11 VARIABEL Penelitian eksperimental
Variabel harus jelas: variabel bebas dan terikat Variabel bebas adalah variabel yang dianggap menentukan variabel terikat: risiko, prediktor, kausa dan faktor Variabel terikat: kriteria, kejadian, luaran, manfaat, efek dan dampak

12 Rancangan Ekperimen Pra-Eksperimental (Ekperimental Semu) Treatment X
Post. Test T2 Treatment X Post. Test T2 Pre Test T1 Treatment X Post Test T2 Ekperimental (Ekperimental sungguhan) Pre Test T1.1 T1.2 Treatment X - Post Test T2.1 T2.2

13 Dependent and Independent
Variable and Observation D.Variable = Response Variable : variabel atau parameter yang nilainya (kondisinya) dipengaruhi oleh variabel atau parameter lain. In.Variable = Treatment Variable : variabel atau parameter yang dapat mempengaruhi nilai (kondisi) variabel atau parameter lain. D.Observation (Paired O) = variabel, parameter atau obyek yang berpasangan yang diobservasi memiliki korelasi satu sama lain (Ditujukan untuk melihat perbedaan antara 2 variabel, parameter atau obyek) In.Observation (Unpaired O) = variabel, parameter atau obyek yang diamati tidak memiliki pasangan. (Ditujukan untuk melihat variabel, parameter atau obyek secara umum)

14 Pengaruh injakan terhadap struktur vegetasi
Definisi Operasional Variabel - Merupakan penjelasan tentang variabel yang akan digunakan dalam penelitian (variabel yang akan diamati) - Semakin jelas definisi variabel, akan memudahkan dalam menentukan jenis data/parameter yang akan diukur. Contoh: Pengaruh injakan terhadap struktur vegetasi Injakan (vb) : luas injakan, berat, frekuensi, kecepatan,dll Struktur (vt) : strata, komposisi, keanekaan, dll Pengaruh ekstrak x terhadap kerusakan hati Ekstrak x (vb) : cara , dosis, cara pemberian ektrak, dll Kerusakan Hati (vt) : ukuran, warna, luka, dll.

15 CONTOH PEMILAHAN VARIABEL
Insolasi Padatan terlarut Kekeruhan Penetrasi Cahaya Kedalaman Kadar Nutrien Kanalisasi Oksigen terlarut Suhu Kecepatan arus pH Bahan Beracun Substrat Komunitas Benthos Kesadahan

16 Penelitian Kuantitatif
Kuantifikasi Data, Penting untuk: memastikan kepastian data (tidak subyektif) dan konsistensi data yang dicatat. memudahkan pengolahan data (matematik dan statistik) melakukan pengujian (termasuk uji hipotesis) mengetahui perbedaan secara lebih jelas memudahkan komunikasi Untuk Kuantifikasi data, data umumnya dibedakan menjadi 4 jenis : Variabel (data) Nominal : berdasarkan proses penggolongannya (misal : pengelompokkan jenis pekerjaan, jenis kelamin, dll) Variabel (data) Ordinal : diberi nilai indek, skore atau ranking. Variabel (data) Interval : berdasarkan rentang nilai Variabel (data) Rasio : berdasarkan perbandingan nilai

17 Nominal Jenis Pekerjaan : Buruh 21 orang Pedagang 17 orang PNS 23 orang total 100 orang Petani 30 orang Lain-lain 9 orang Ordinal Nilai Kejuaraan : Juara 1 diberi bobot 3 Juara 2 diberi bobot 2 Juara 3 diberi bobot 1 Interval Nilai Mutu : = A = B 56 – 70 = C – 55 = D Rasio Rasio laki-perempuan 1:1,2

18 PENGUMPULAN DATA Harus dilakukan sistematik tentang subyek yang diteliti dan berbagai kejadian yang melatarbelakangi agar dapat menjawab pertanyaan penelitian Data sekunder dikumpulkan dengan formulir kompilasi data Pengamatan/pemeriksaan/pengukuran dengan menggunakan alat-alat Wawancara mendalam menggunakan kuesioner, tape recorder, daftar isian Diskusi kelompok menggunakan pedoman diskusi Teknik lain yang relevan (misalnya delphi technique, life histories, mapping, dan lain-lain).

19 TAHAP ANALISIS DATA 1. Persiapan Tabulasi data Penerapan data
Konfersi data lapangan kedalam tabulasi data 2. Pengujian Uji Validasi Uji Realibilitas Uji statistik sederhana dan uji dengan statistik komperhensif

20 Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian instrumen pengukur harus tepat, yaitu sahih (valid) dan dapat dipercaya (reliable) Valid : suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen (alat) tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur oleh intrumen tersebut. Reliable : suatu instrumen dikatakan reliable bila instrumen tersebut digunakan untuk mengukur sesuatu pada waktu yang berbeda akan menunjukan hasil yang sama. (pre test dan post test menunjukkan hasil yang sama)

21 PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Dipersiapkan sebelum data dikumpulkan Bagaimana data akan diproses dan dianalisis: - manual: data direkam dalam pita rekaman kemudian ditransfer ke dalam bentuk tulisan atau dibuat tabel - komputer: dijelaskan paket program yang akan digunakan (database, SPSS, Epi Info, dan lain-lain program yang relevan) - kategorisasi data - coding - ringkasan data dalam lembaran master Pengawasan mutu (quality-control) untuk melihat kesempurnaan dan ketidaktaatasasan internal (internal inconsistency) Pemilahan data apabila populasi penelitian berbeda-beda

22 Data Lapangan Persiapan Tabulasi Kesimpulan dan saran
Penerapan data sesuai pendekatan penelitian Kesimpulan dan saran

23 TAHAP PENARIKAN DAN PENYUSUNAN KESIMPULAN
1. Pembahasan Hasil analisis data dicari hubungan sebab akibat antar variabel 2. Penyusunan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dari hubungan sebab akibat

24 TAHAP PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA
Pustaka buku teks Pustaka jurnal Pustaka artikel Pustaka internet

25 Tahun 1920-an, Graham Wallace melakukan studi tentang bagaimana ilmuwan tenar memecahkan masalah
Tahap persiapan Tertarik pada sesuatu, mereka mencari tahu dari segala sumber Tahap inkubasi Merenung-renung, terbawa mimpi. Bisa tiba-tiba timbul ide tak sadar Tahap pencerahan Memperoleh ide cemerlang secara sadar Tahap verifiaksi Uji ide (uji hipotesis)

26 Proses penelitian eksploratif (sumber Wallace, 1973)


Download ppt "MENYUSUN BAB III METODE PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google