Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN"— Transcript presentasi:

1 PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN
By Ir Iyus Rusmana M Eng PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN

2 SISTEM PENCAHAYAAN GEDUNG
Ir Iyus Rusmana M Eng

3 PERAN CAHAYA DALAM GEDUNG
Penerangan ruang Kesehatan Kenyamanan, keamanan Penampilan, dekorasi, prestise Ir Iyus Rusmana M Eng

4 Syarat Pencahayaan Gedung
Perkantoran Fungsi Ruang Tingkat Pencahayaan (lux) Ruang Direktur 350 Ruang kerja Ruang komputer Ruang rapat 300 Ruang gambar 750 Gudang arsip 150 Ruang arsip aktif. Lobby, koridor 100 Ir Iyus Rusmana M Eng

5 Syarat Pencahayaan Gedung
Lembaga Pendidikan Fungsi Ruang Tingkat Pencahayaan (lux) Ruang kelas 250 Perpustakaan 300 Laboratorium 500 Ruang gambar 750 Kantin 200 Lobby, koridor 100 Ir Iyus Rusmana M Eng

6 TEKNIK PENCAHAYAAN TEKNIK PENCAHAYAAN ALAMI TEKNIK PENCAHAYAAN BUATAN
TUJUAN : TERANG, SEHAT NYAMAN, INDAH HEMAT ENERGI Ir Iyus Rusmana M Eng

7 TEKNIK PENCAHAYAAN ALAMI
Ir Iyus Rusmana M Eng

8 FAKTOR PENCAHAYAAN ALAMI
L = lebar lubang cahaya efektif. H = tinggi lubang cahaya efektif D = jarak titik ukur ke lubang cahaya Ir Iyus Rusmana M Eng

9 Lobby Sekretaris Kementerian
OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Lobby Sekretaris Kementerian OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Staf Umum Sekretaris Menteri Ir Iyus Rusmana M Eng

10 OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI
Executive Lounge OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Tamu Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

11 OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI
Ruang Kerja Deputi OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Rapat di Ruang Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

12 OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI
Ruang Kerja Asisten Deputi OPTIMALISASI CAHAYA ALAMI Ruang Kerja Staf Umum Deputi Ir Iyus Rusmana M Eng

13 TEKNIK PENCAHAYAAN BUATAN
Colur Temperatur (Tc) Colour Rendering (CRI) I α = intensitas cahaya pada sudut α (kandela) h = tinggi armatur diatas bidang kerja (meter). Ir Iyus Rusmana M Eng

14 COLOR TEMPERATURE (Tc)
Description of the color of the light in values of KELVIN. Warm K Symbol : K Neutral White K Cool White K Day Light Above > 5000 K Ir Iyus Rusmana M Eng

15 Color Temperature (Tc) - Kelvin
Cool > 4000 K Warm / Warm White < 4000 K Warm –Relax –Intimate –Cozy Formal –Fresh –Fun –Bright Ir Iyus Rusmana M Eng

16 COLOR RENDERING (CRI) Symbol : Ra
Kemampuan cahaya untuk menampakan warna (Color Rendering Index). Symbol : Ra Excellent Ra = 100 Good 80 < Ra < 90 Moderate 60 < Ra < 80 Ir Iyus Rusmana M Eng

17 Color Rendering Color Rendering ( Ra ) - Renders Warna
Ir Iyus Rusmana M Eng

18 APLIKASI CAHAYA BUATAN
Pre function Room Ruang Kerja Staff Ir Iyus Rusmana M Eng

19 TEKNIK EFISIENSI PENERANGAN LISTRIK
Pemilihan Jenis Armatur Pemilihan Jenis Lampu Efisien Aman dan ramah terhadap lingkungan Pengaturan Penyalaan secara manual Pengarutan Penyalaan secara otomatis Ir Iyus Rusmana M Eng

20 REFLECTOR TEPAT HEMAT ENERGY Ir Iyus Rusmana M Eng

21 GLARE EFFECT TIDAK NYAMAN Ir Iyus Rusmana M Eng

22 Lighting Distribution/ Photometric
DIATASI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM REFLECTOR OPTIC LUMINAR CONTROL Lighting Distribution/ Photometric Ir Iyus Rusmana M Eng

23 PEMILIHAN JENIS LAMPU LED Ir Iyus Rusmana M Eng

24 TIPE LAMPU TL-T5 DAN ELECTRONIC BALLAST
Ir Iyus Rusmana M Eng

25 ELECTRONIC BALLAST Ir Iyus Rusmana M Eng

26 Ir Iyus Rusmana M Eng

27 Ir Iyus Rusmana M Eng

28 PEMILIHAN JENIS ARMATURE
WIDE BEAM NORROW BEAM Ir Iyus Rusmana M Eng

29 + Gears + Komponen lampu Lamp Luminaries / Fixture
Ir Iyus Rusmana M Eng

30 Lighting Fixture - LUMINARIES
Lighting Distribution/ Photometric Polar Intensity Diagram Luminaries/Fixture Ir Iyus Rusmana M Eng

31 Pemilihan Tipe Lampu Ir Iyus Rusmana M Eng

32 Luminaire : FBH-145 2 x PL-C-18W/840
Luminaire : Monza Lamp : CDM-T 70W Color 4000K Luminaire : FBH x PL-C-18W/840 Lamp : PL-C 18W Color 4000K Ir Iyus Rusmana M Eng

33 REFLECTOR QUALITY L.O.R (Light Output Ratio) FIXTURE & LUMINAIRE
Ir Iyus Rusmana M Eng

34 REFLECTOR QUALITY FIXTURE
& LUMINAIRE Berpengaruh terhadap efisiensi cahaya 500 lux 500 lux Low L.O.R High L.O.R - Terlalu banyak titik lampu - Konsumsi energi lebih tinggi -Tinstalasi kabel lebih banyak -Titik lampu lebih sedikit Energi lebih hemat Instalasi kabel lebih sedikit Ir Iyus Rusmana M Eng

35 T8-2 x 36 W Electronic Balast
CONTOH APLIKASI Ruangan PxLxT = 6m x 4 m x 3m Tingkat Penerangan = 500 lux Hasil Perhitungan : Keterangan T8-2 x 36 W Lowloss Ballast T8-2 x 36 W Electronic Balast T5-2x28 W Electronic Balast Jml Luminaire 12 unit Lux yg dicapai 517 lux 512 lux Daya (watt) 1032 Watt 864 Watt 768 Watt Ir Iyus Rusmana M Eng

36 PEMELIHARAAN SISTEM PENERANGAN
Ir Iyus Rusmana M Eng

37 KOMPONEN LAMPU Luminaries & Fixtures Lamp Electronic Gears

38 TUJUAN PEMELIHARAAN SYSTEM PENERANGAN :
Tingkat luminasi terjaga sesuai dengan fungsi ruang Umur lampu lebih lama Efisiensi energi

39 PEMELIHARAAN DAN PERAWATA SISTEM PENERANGAN
Kegiatan Pemeliharaan : Memeriksa sambungan kabel secara berkala Memerikasa gear secara berkala Membersihkan rumah lampu secara berkala Membersihkan lampu secara berkala Kegiatan Perawatan Perbaiki sambungan kabel yang “ngepong” Ganti gear yang sudah menunjukan gejala “over time” atau yang panas tidak wajar Ganti rumah lampu yang tingkat pantulannya sudah tidak bisa dibersihkan Ganti lampu dengan lampu hemat energi

40 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen Ballast (Istilah umum : Trafo) General Lighting Indirect Lighting Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

41 TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K)
Tc (derajat Kelvin) : Satuannya dalam ribuan Tc (derajat Kelvin) : Semakin tinggi angka satuan Kelvin-nya,, cahaya lampu akan semakin putih kebiru-biruan Tc (derajat Kelvin) : Semakin rendah angka Kelvin-nya cahaya lampu akan semakin kuning kemerah-merahan Ir Iyus Rusmana M Eng

42 TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K)
Untuk menentukan warna apa yang tepat, tergantung dari perutukan ruangan jika ruangan Anda aplikasinya untuk bersantai, untuk kamar tidur, tempat makan, ruang keluarga, sebaiknya pilih yang warna cahayanya yang kuning. Karena warna kuning lebih soft, nyaman untuk nuansa santai dan beristirahat. Jika ruangan anda aplikasinya buat ruang kerja yang bernuansa serius, pilihlah yang berwarna putih. Ir Iyus Rusmana M Eng

43 TIP MEMILIH LAMPU Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K)
Contoh pada lampu yang ada di pasaran. Ambil contoh lampu Philips jenis esential type warm white (kuning)  Tc : 2700 K. type cool daylight (putih) Tc : 6500 K. Pertanyaanya : bagaimana jika sebuah ruangan misalnya berfungsi ganda? Ya, berfungsi sebagai ruang santai juga ruang untuk bekerja ? Jawabannya : …… Gampang, aturlah sistem pencahayaan ruangan tersebut menjadi dua grup, satu grup lampu dengan cahaya kuning dan satu grup lagi dengan cahaya putih lalu pasanglah saklar seri menjadi dua grup. Ir Iyus Rusmana M Eng

44 Ir Iyus Rusmana M Eng

45 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen Ballast (Istilah umum : Trafo) General Lighting Indirect Lighting Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

46 TIP MEMILIH LAMPU Lumen
Lumen adalah satuan yang membedakan kekuatan cahaya lampu Semakin tinggi satuan Lumen sebuah lampu maka semakin terang atau tinggi pula Lux cahaya yang dipancarkannya. Lampu yang baik idealnya adalah ratio lumennya tinggi diatas 50 lm/W. Bahkan kini lampu-lampu Hemat Energi di pasaran sudah ada yang lumen per wattnya cukup tinggi, yaitu 60 lm/W. Ir Iyus Rusmana M Eng

47 TIP MEMILIH LAMPU Lumen
Untuk menentukan berapa Lux yang tepat buat ruangan Anda, tergantung dari fungsi ruangnnya Jika ruangan dipakai untuk bersantai, untuk kamar tidur, tempat makan, ruang keluarga, sebaiknya pilih yang watt dan lumen-nya tidak terlalu tinggi. Ir Iyus Rusmana M Eng

48 TIP MEMILIH LAMPU Lumen
Untuk kamar tidur Jangan menggunakan lampu yang terlalu terang pada ruangan tersebut. Karena cahaya yang lebih redup, soft atau tidak terlalu terang lebih nyaman untuk nuansa santai dan beristirahat. Ir Iyus Rusmana M Eng

49 TIP MEMILIH LAMPU Lumen
Sebaliknya, jika aplikasinya buat ruang kerja yang bernuansa serius, pilihlah yang watt dan lumennya yang tinggi. Sebagai gambaran misalnya ruangan Anda berukuran 9 M2 dan berfungsi sebagai kamar tidur, kebutuhan lampunya sekitar 300 Lumen sudah cukup untuk menerangi ruangan Anda. Ir Iyus Rusmana M Eng

50 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

51 TIP MEMILIH LAMPU General Lighting
Untuk Rumah atau ruang kerja, tipe general lightingnya, pilihlah yang jenis armaturenya dari downlight karena lebih fleksibel, yang titiknya bisa diatur menyebar mengikuti luas ceiling ruangan. Karena bentuknya yang tidak terlalu besar dan bisa inbow (masuk) ke dalam plafond membuat ruangan lebih indah secara estetika untuk mendukung design interior ruangan Anda. Ir Iyus Rusmana M Eng

52 TIP MEMILIH LAMPU General Lighting
Untuk kantor atau pilihlah lampu TL dengan reflektor “kaca” yang dilengkapi dengan OLC (Optic Luminaire Control) Ir Iyus Rusmana M Eng

53 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

54 TIP MEMILIH LAMPU Indirect Lighting
Untuk sistem pencahayaan ruang yang membutuhkan penerangan cahaya secara tidak langsung atau indirect, misal untuk koef ceiling (lekukan plafond) atau pada ornamen pada dinding, pilihlah lampu yang dari jenis TL karena bisa memberikan efek pencahayaan bayangan yang bagus.. Ir Iyus Rusmana M Eng

55 TIP MEMILIH LAMPU Indirect Lighting
Lampu TL yang bentuknya memanjang lebih menghemat jumlah titik lampunya. Dan sekarang tersedia pilihan dengan bentuknya yang semakin kecil dan memanjang mirip dengan tubing neon sign yang dulu pada design interior lighting ruangan pernah dipakai juga sebagai lampu indirect lighting. Contoh lampu TL yang kecil seperti ini, pilih jenis lampu TL 5. Ir Iyus Rusmana M Eng

56 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

57 BALLAST TIP MEMILIH LAMPU
Di pasaran pada lampu tertentu, seperti jenis TL, PLC, Metal Halide dan spot ada yang masih menggunakan ballast atau trafo sebagai komponen lampunya. Tipe ballast yang ada terbagi menjadi dua, magneticl (pakai kumparan/lilitan) dan elektronik. Pilihlah yang dari jenis elektronik, jangan jenis magnetic (kumparan). Selain karena alasan Hemat Energi sebab ballast atau trafo elektronik terbukti lebih hemat energi, juga pada lampu yang ber-ballast atau trafo elektronik bentuknya lebih ramping sehingga tidak mengganggu estetika ruangan. Ir Iyus Rusmana M Eng

58 TIP MEMILIH LAMPU Variable
Color Rendering (Ra) – Color Temperatur Tc (der K) Lumen General Lighting Indirect Lighting Ballast (Istilah umum : Trafo) Spot Lamp Ir Iyus Rusmana M Eng

59 Spot Lamp TIP MEMILIH LAMPU
Untuk obyek tertentu yang membutuhkan fokus penerangan seperti poster, lukisan atau obyek-obyek tertentu seperti patung, air mancur, atau pohon dan relief di taman misalnya, yang butuh sekali ditonjolkan, pasanglah lampu sorot yang mengarah ke obyek-obyek tersebut agar obyeknya nampak lebih menonjol dan hidup. Ir Iyus Rusmana M Eng

60 Spot Lamp TIP MEMILIH LAMPU
Untuk memilih lampu yang jenis seperti ini, pilihlah lampu yang berjenis PAR. Ir Iyus Rusmana M Eng

61 Terima kasih…. Terima kasih …. Ir Iyus Rusmana M Eng

62 Diskusi… Ir Iyus Rusmana M Eng


Download ppt "PEMELIHARAAN PERALATAN SISTEM PENERANGAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google