Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK"— Transcript presentasi:

1 JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK http://www.mercubuana.ac.id
MODUL KE-5 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UMB UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2007

2 d. Standar kerja (Working Standards), adalah alat utama bagi sebuah lab.
pengukuran. Mereka digunakan untuk memeriksa dan mengkalibrasi instrument-2 lab. yang umum mengenai ketelitian dan prestasi atau untuk melekukan perbandingan dalam pemakaiannya di industri. Sebuah pabrik yang menghasilkan tahanan-2 presisi misalnya dpat menggunakan tahanan standar (suatu standar kerja) di bagian pengendalian mutu untuk memeriksa peralatan ujinya. Dalam hal ini, dia membuktikan bahwa pengukurannya dilakukan dalam batas-2 ketelitian yang diinginkan. 2. STANDAR UNTUK MASSA, PANJANG, DAN ISI Satuan massa dalam metrik mula-2 didefinisikan sebagai massa 1 dm3 air pada temperatur kerapatan maksimumnya. Bahan yang menyatakan satuan tersebut adalah IPK (International Prototype Kilogram), yang disimpan di IBWM dekat Paris. Standar primer untuk massa di Amerika Utara adalah Kilogram Prototip Internasional Amerika Serikat, yang disimpan oleh NBS pada suatu ketelitian sebesar 1 bagian dalam 108 dan ketelitian tersebut sekali-2 diperiksa dengan membandingkannya terhadap standar di biro internasional. Standar sekunder untuk massa dipelihara di lab.-2 industri yang umumnya mempunyai ketelitian sebesar 1 bagian per-juta dan ketelitian tersebut dapat diperiksa terhadap standar primer NBS. Standar-2 kerja komersil disediakan dalam suatu rangkuman harga yang besar agar sesuai terhadap setiap pemakaian. Ketelitiannya adalah dalam orde 5 bagian per-juta. Standar-2 kerja ini diperiksa dengan membandingkannya terhadap standar lab. sekunder. Pon (lb), yang ditetapkan oleh Akta Berat dan Ukuran pada 1963 didefinisikan persis sama dengan 0, kg. Semua Negara yang menggunakan pon sebagai satuan dasar pengukuran berat, sekarang ini mengakui definisi baru yang menggantikan standar pon yang sebelumnya yaitu yang terbuat dari platina. Satuan panjang, dalam metrik yaitu meter (m), mula-2 didefinisikan sebagai sepersepuluh juta bagian kuadran meridian melalui Paris yang jika dilihat dari bendanya dinyatakan oleh jarak antara dua garis yang diukur pada sebuah batang paduan platina-iridium yang diimpan di IBWM dekat Paris. Pada tahun 1960 meter didefinisikan kembali lebih teliti dan dinyatakan dalam standar optic yang disebut radiasi jingga merah dari sebuah atom krypton. Lampu pelepas krypton-86 yang dieksitasi dan di amati pada kondisi normal, memancarkan cahaya jingga yang panjang gelombangnya digunakan sebagai pembentuk standar dasar untuk panjang, yaitu 1 bagian per-juta (1 ppm, part per million). Meter, sebagai standar satuan SI untuk panjang sekarang ini diartikan sama dengan ,73 panjang gelombang radiasi jingga-merah dari atom Krypton-86 dalam ruanghampa. Standar panjang yang didefinisikan secara optic ini merupakan satuan dasar panjang yang sama dengan batang platina iridium, tetapi dengan tingkat ketelitian yang lebih besar. Yard diartikan persis sama dengan 0,9144 meter (1 inci = 25,4 mm) dan melalui definisi ini, juga bergantuing pada standar yang dihasilkan oleh panjang gelombang krypton-86. Definisi yard ini menggantikan definisi yang sebelumnya

3 sesaat telah diartikan oleh IBWM (International Bureau of Weights and
Measures) sebagai 1/ tahun tropis pada Januari tanggal nol tahun 1900 pada ET 12 jam, dan diakui sebagai satuan dasar waktu yang tak berubah-2. Kerugian pemakaian sekon sesaat ini adalah bahwa dia hanya dapat ditentukan selama beberapa tahun dari keseluruhan pekerjaan yang masih harus dilakukan dan secara tidak langsung hanya didasarkan pada pengamatan posisi matahari dan bulan. Untuk pengukuran-pengukuran fisis, satuan selang waktu sekarang ini didefinisikan berdasarkan standar atom; namun sekon universal dan sekon sesaat, akan tetap digunakan pada pelayaran, survai geodesi dan mekanika mengenai langit. Perkembangan dan perbaikan resonator atom telah memberi kemungkinan pengontrolan fekuensi sebuah osilator, dan ini berarti bedasarkan pengubahan frekuensi yaitu jam atom. Satuan waktu atom pada mulanya dikaitkan terhadap UT tetapi akhirnya dinyatakan dalam ET. Panitia Internasional mengenai Berat dan Ukuran (ICWM- International Committee of Weight and measures) sekarang ini telah mendefinisikan sekon berdasarkan frekuensi peralihan cesium, dengan menetapkan nilai sebesar Hz untuk peralihan atom cesium yang paling baik tanpa diganggu oleh medan-2 luar. Definisi atom untuk sekon yang memberi kenyataan suatu ketelitian yang jauh lebih besar dari yang dicapai berdasarkan pengamatan astronomi,menghasilkan dasar waktu yang lebih seragam dan lebih memuaskan. Sekarang ini penentuan selang waktu dapat dilakukan dalam beberapa menit pada ketelitian yang lebih besar dari yang mungkin sebelumnya yaitu pengukuran astornomi yang memerlukan waktu beberapa tahun untuk melengpakinya. Sebuah jam atom dengan ketepatan yang melebihi satu micron-sekon ( -s) setiap hari dalam operasinya, merupakan standar frekuensi primer di NBS. Sebuah skala waktu atom, yang dinamakan NBS-A dipelihara bersama-sama dengan jam ini. NBS menyiarkan standar waktu dan frekuensinya melalui beberapa stasiun radio pemancar yang beroperasi pada frekuensi transmisi yang berlainan dari berbagai tempat di benua Amerika dan Hawaii. Informasi yang lengkap mengenai jadual penyiaran dan perubahan operasi di tiap stasiun dapat diperoleh dari NBS. 4. STANDAR LISTRIK Amper absolute, satuan Standar Internasional (SI) mendefinisikan amper (satuan dasar untuk arus listrik) sebagai arus konstan, yang jika dipertahankan di dalam dua konduktor lurus yang sejajar yang panjangnya tak berhingga dan penampangnya diabaikan, dan kedua konduktor tersebut ditempatkan pada jarak 1 meter di dalam ruang hampa yang akan menghasilkan gaya antara kedua konduktor tersebut sebesar 2x10-7 newton per satuan panjang. Pengukuran sebelumnya mengenai nilai amper absolute (current balance) yakni dengan mengukur gaya antara dua konduktor sejajar. Pengukuran ini agak kasar, sedang yang dibutuhkan adalah mendapatkan standar yang lebih praktis dan dapat diproduksi kembali untuk laboratorium-laboratorium nasional. Berdasarkan persetujuan internasional, nilai dari pada amper internasional didasarkan pada endapan elektrolit perak dari larutan perak nitrat. Kemudian amper international


Download ppt "JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google