Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Kusnadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENILAIAN EKSTERNAL NAMA ANGGOTA: 1. MARTHA RIA SIAGIAN (1313015005)
2. AYU TIARA NINGRUM ( ) 3. ASTRI MEILAWATI ( ) 4. TALITHA DYAN SABRINA ( )
2
HAKIKAT AUDIT EKSTERNAL
Tujuan audit eksternal (external audit) adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya. Audit eksternal tidak bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang dapat memengaruhi bisnis; melainkan bertujuan mengidentifikasi variabel- variabel penting yang menawarkan respon berupa tindakan.
3
A. KEKUATAN- KEKUATAN EKSTERNAL UTAMA
Dapat dibagi menjadi lima kategori luas: Kekuatan ekonomi Kekuatan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan Kekuatan politik, pemerintahan, dan hukum Kekuatan teknologi Kekuatan kompetitif
4
B. PROSES MELAKUKAN AUDIT EKSTERNAL
Proses melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin manajer dan karyawan. Sebagaimana ditekankan di bab- bab sebelumnya, keterlibatan di dalam proses manajemen strategis dapat mengarah ke pemahaman dan komitmen dari para anggota organisasi. Orang senang mendapatkan kesempatan untuk menyumbangkan gagasan dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai industri, pesaing, dan pasar dari perusahaan mereka.
5
PANDANGAN ORGANISASI INDUSTRIAL
Pendekatan organisasi industrial (industrial organization- I/O) terhadap keunggulan kompetitif menyatakan bahwa faktor- faktor (industri) eksternal lebih penting dari berbagai faktor internal dalam upaya sebuah perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Menurut para penganut I/ O, keunggulan kompetitif terutama ditentukan oleh pemosisian kompetitif dalam industri. Bertindak secara strategis dan perspektif I/ O mensyaratkan perusahaan untuk bersaing di industri yang menarik, menghindari industri yang lemah atau menurun, dan memahami sepenuhnya hubungan faktor eksternal utama dalam industri yang menarik tersebut. Pandangan I/O memperdalam pemahaman kita mengenai manajemen strategis. Mencocokkan peluang/ ancaman eksternal utama dengan kekuatan/ kelemahan internal utama bisa menjadi dasar untuk perumusan strategi yang berhasil.
6
KEKUATAN EKONOMI Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam strategi. Sebagai contoh, ketika tingkat suku bunga naik, dana yang diperlukan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Juga, ketika tingkat suku bunga naik, pendapatan diskrisioner menurun dan permintaan akan barang diskrisioner pun turun. Ketika harga saham naik, permintaan akan ekuitas sebagai sumber modal bagi pengembangan pasar meningkat. Selain itu, ketika pasar bertumbuh, kekayaan konsumen dan bisnis meluas.
7
KEKUATAN SOSIAL, BUDAYA, DEMOGRAFIS, DAN LINGKUNGAN
Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar atas hampir semua produk, jasa, pasar ,dan konsumen. Organisasi- organisasi kecil, besar, laba, dan nirlaba di semua industri dikejutkan dan ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial, budaya, dan demografis, dan lingkungan. Dalam hampir segala hal, dunia saat ini sangat berbeda dibandingkan kemarin, dan esok menjanjikan perubahan yang lebih besar lagi. Tren- tren sosial, budaya, demografis, dan lingkungan membentuk cara hidup orang bekerja, memproduksi, dan mengonsumsi.
8
KEKUATAN POLITIK, PEMERINTAHAN, DAN HUKUM
Pemerintahan baik pusat maupun daerah merupakan pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pemberi kerja, dan konsumen utama organisasi. Faktor- faktor politik, pemerintahan, dan hukum, karenanya dapat merepresentasikan peluang atau ancaman utama baik bagi organisasi kecil maupun besar. Untuk industri dan perusahaan yang sangat bergantung pada kontrak atau subsidi pemerintah, ramalan politik bisa mejadi bagian terpenting dari audit eksternal. Perubahan- perubahan dalam hukum paten, undang- undang antitrust (undang- undang yang menentang penggabungan industri- industri), tarif pajak, dan aktivitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan.
9
Kekuatan Teknologi Perubahan teknologi secara revolusioner dan penemuan, memiliki pengaruh dramatis dalam sebuah organisasi. Internet telah merubah sifat yang sangat mendasar dari peluang (opportunities) dan ancaman dengan merubah siklus dari suatu produk, meningkatkan kecepatan distribusi, menciptakan barang dan jasa baru, menghapus batasan dari traditional geographic markets, dan perubahan dari historical trade-off antara standarisasi produk dan fleksibilitas. Untuk mengkapitalisasi secara efektif dalam e-commerce, banyak perusahaan membuat dua posisi baru yaitu: Chief information officer (CIO) Chief technology officer (CTO) CIO dan CTO bekerja bersama untuk memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan untuk merumuskan, mengimplementasi dan mengevaluasi strategi-strategi bisnis tersedia setiap saat dibutuhkan. Keduanya bertanggung jawab dalam pengembangan, pengelolaan dan pembaruan database perusahaan.
10
Perkembangan teknologi berperan sebagai peluang utama dan sekaligus ancaman yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bisnis. Kemajuan teknologi secara dramatis mempengaruhi produk, jasa, pasar, suplier, distributor, competitor, pelanggan, proses manafaktur, kegiatan pemasaran, dan posisi kompetitif dari suatu perusahaan. Kemajuan teknologi dapat menciptakan suatu pasar baru, menghasilkan produk baru yang lebih baik, merubah relative competitive cost positions dalam suatu industri dan membuat barang yang sudah ada menjadi usang atau tidak up-to-date (ketinggalan zaman). Perkembangan teknologi dapat mengurangi atau menghilangkan cost barries dalam bisnis, menciptakan alur produksi yang lebih ringkas, menjadikan kurangnya keterampilan teknis (dalam teknologi) sehingga menghasilkan perubahan nilai dan ekspektasi dari para pegawai, manajer, dan pelanggan. Tidak semua sektor ekonomi terpengaruh secara sama oleh perkembangan teknologi. Industri jasa komunikasi, elektronik, aeronautika, dan farmasi jauh lebih terpengaruh daripada industri tekstil, kehutanan dan industri logam.
11
Pengaruh Kompetisi Bisnis
Persaingan dalam bisnis dapat digambarkan sebagai persaingan yang keras. Mengumpulkan dan mengevalusi informasi dari para pesaing adalah hal yang penting dalam keberhasilan merumuskan strategi bisnis. Mengidentifikasi pesaing utama tidak selalu mudah karena perusahaan memiliki divisi-divisi yang bersaing dalam industri-industri yang berbeda-beda. Tujuh karakteristik yang menggambarkan perusahaan yang kompetitif: Market share (pangsa pasar) Pemahaman tentang bisnis yang dijalani Ketika terjadi ketidakberesan, maka perbaiki-jadikan lebih baik; bukan dari produknya saja, tetapi perusahaan secara keseluruhan jika dibutuhkan Berinovasi Akuisisi adalah hal yang diperlukan untuk mengembnagkan bisnis; terutama adanya tambahan faktor teknologi, atau terkait dengan pangsa pasar People make a difference; setiap orang membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda Kualitas adalah harga mati, dan tidak ada ancaman yang lebih besar daripada kegagalan untuk menjadi cost-competitive dalam global basis
12
Program-program Intelijen Kompetitif
Intelijen kompetitif dalam suatu bisnis adalah salah satu kunci sukses. Lebih banyak pengetahuan dan informasi yang dapat diambil dari saingan bisnis maka cenderung akan lebih dapat merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang efektif. Kelemahan dari pesaing utama dapat menjadi peluang eksternal; kekuatan pesaing utama bisa menjadi ancaman. Dapat mempekerjakan jajaran top executive dari saingan bisnis lain merupakan salah satu cara untuk mendapatkan intelijen kompetitif
13
Tiga dasar tujuan dari intelijen kompetitif antara lain:
Untuk mendapatkan pemahaman umum atas sebuah industri dan para kompetitornya Untuk mengidentifikasi kelemahan para kompetitor bisnis dan mengukur dampak dari strategi yang dijalankan oleh para pesaing tersebut Untuk mengidentifikasi langkah yang mungkin akan diambil oleh kompetitor bisnis yang mungkin akan membahayakan kedudukan perusahaan di dalam persaingan pasar
14
Kebersamaan Pasar dan Kesamaan Sumber Daya
Secara definisi, para kompetitor adalah perusahaan-perusahaan yang menawarkan barang dan jasa yang serupa/mirip dalam suatu pasar yang sama. Kebersamaan pasar dapat didefinisikan sebagai jumlah dan pentingnya pasar bahwa perusahaan bersaing dengan saingan. Kesamaan sumber daya adalah sejauh mana jenis dan jumlah sumber daya perusahaan internal yang sebanding dengan saingan.
15
Analisis Kompetitif: Model Lima Kekuatan Porter
Menurut Porter, sifat dari kekompetitifan dalam sebuah industri dapat dilihat dari 5 komposisi kekuatan/ pengaruh yaitu: Persaingan antar perusahaan saingan Potensi masuknya pesaing baru Potensi pengembangan produk-produk pengganti Daya tawar pemasok Daya tawar konsumen
16
Sumber – sumber informasi eksternal
Banyak sekali informasi strategis yang tersedia bagi organisasi baik dari sumber-sumber yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. Sumber-sumber yang tidak dipublikasikan mencakup survei konsumen, riset pasar, pidato pada rapat profesional atau pemegang saham, program televisi, wawancara, dan perbincangan dengan para pemangku kepentingan. Sumber-sumber informasi strategis yang dipublikasikan mencakup terbitan berkala, jurnal, laporan, dokumen pemerintah, abstrak, buku, direktori, surat kabar dan manual.
17
Berbagai Alat dan Teknik Peramalan
Prakiraan/peramalan (forecast) adalah asumsi berdasar mengenai tren dan kejadian dimasa depan. Pembuatan peramalan merupakan sebuah aktivitas yang kompleks karena berbagai faktor seperti inovasi teknologi, perubahan budaya, produk baru,layanan yang lebih prima, pesaing yang lebih kuat, pergeseran dalam prioritas pemerintah, pergeseran nilai-nilai sosial, kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan kejadian-kejadian yang tidak di prediksi sebelumnya. Membuat Asumsi Perencanaan menjadi mustahil tanpa asumsi. Menebak secara membabi buta tidak pernah boleh dilakukan dalam perumusan strategi, tetapi asumsi masuk akal yang didasarkan pada informasi yang tersedia harus selalu dibuat. Asumsi hanya diperlukan untuk tren dan kejadian di masa depan yang kemungkinan besar memiliki pengaruh signifikan terhadap bisnis perusahaan.
18
Perusahaan Multinasional
Tantangan Global Dalam pengertian yang paling sederhana, tantangan internasional yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan tersebut ada dua : (1) bagaimana meraih dan mempertahankan ekspor ke negara lain dan (2) bagaimana mempertahankan pasar domestik dari barang-barang impor. Perusahaan Multinasional Perusahaan multinasional (multinational corporations – MNCs) menghadapi risiko yang unik dan beragam. Para penyusun strategi di MNC seringkali berhadapan dengan kebutuhan untuk kompetitif secara global dan responsif secara nasional pada waktu yang bersamaan. Dengan peningkatan dalam perdagangan dunia, pemerintah dan badan-badan regulator lebih ketat memonitor praktik bisnis asing.
19
Globalisasi Globalisasi adalah sebuah proses integrasi global dari perumusan, penerapan, dan pengevaluasian strategi. Keputusan-keputusan strategis dibuat berdasarkan dampak mereka atas profitabilitas global perusahaan, alih-alih hanya atas pertimbangan domestik atau negara tertentu lain. Globalisasi industri terjadi karena banyak alasan, termasuk tren global ke arah pola-pola konsumsi yang serupa, munculnya pembeli dan penjual global, serta perdagangan maya dan tranmisi uang dan informasi secara instan lintas benua.
20
Analisis Industri : Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation – EFE Matrix) memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif Matriks Profil Kompetitif Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix – CPM) mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan sampel.
21
SEKIAN TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.