Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc"— Transcript presentasi:

1 BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc

2 TATA KEHIDUPAN NYAMUK

3 METAMORPHOSA

4 MOSQUITO LIFE CYCLE

5 LIFE CYCLE MOSQUITOES

6

7 MOSQUITO LIFE CYCLE LARVAL STAGE
KEBANYAKAN SPESIES TAHAP LARVA ;LARVA BERNAPAS DI PERMUKAAN AIR MELALUI TABUNG SIPHON PADA AKHIR EKORNYA. BEBERAPA SPESIES BERBARING DATAR TERHADAP PERMUKAAN AIR, SEMENTARA YANG LAIN MENEMBUS AKAR TANAMAN TERENDAM DAN BERNAPAS MELALUI SISTEM AKAR WAKTU YANG DIBUTUHKAN 4-6 HARI. LARVA SEMUA PENGUMPAN RAKUS, MEMBUTUHKAN BANYAK MAKANAN UNTUK MENGEMBANGKAN KE TAHAP BERIKUTNYA. LARVA ATAU "CACING KECIL" DAPAT DILIHAT BERISTIRAHAT DI PERMUKAAN AIR ATAU MENGGELIAT KE BAWAH SAAT MEREKA MENCARI MAKANAN ATAU MENCOBA UNTUK BERSEMBUNYI DARI PREDATOR. HAL INI SELAMA TAHAP INI BAHWA PERAWATAN LARVICIDE DIKELOLA KARENA MEREKA DIKONSUMSI SAAT MAKAN LARVA. DIBUTUHKAN SEKITAR 4-6 HARI UNTUK LARVA UNTUK MENYELESAIKAN PROSES INSTAR EMPAT (MOLTS). SEPERTI DENGAN TAHAP TELUR, KERANGKA WAKTU DAPAT BERVARIASI KARENA SUHU DAN BEBERAPA KONDISI LAIN.

8 MOSQUITO LIFE CYCLE ADULT STAGE
TAHAP DEWASA NYAMUK DEWASA INI ADALAH AWAL DAN AKHIR DARI SIKLUS HIDUP. FUNGSI NYAMUK JANTAN ADALAH MEMBUAHI BETINA SEHINGGA MEREKA DAPAT MEREPRODUKSI. FUNGSI BETINA ADALAH UNTUK MENGHISAP DARAH YANG AKAN MEMUNGKINKAN DIA UNTUK MEMPRODUKSI TELUR DAN MENYEBARKAN. SEEKOR BETINA DAPAT MELETAKKAN RIBUAN TELUR SELAMA HIDUPNYA

9 MOSQUITO LIFE CYCLE EGG STAGE
TELUR DAPAT DILETAKKAN LANGSUNG DI PERMUKAAN AIR (TUNGGAL ATAU DALAM RAKIT TELUR), ATAU DALAM KASUS BEBERAPA SPESIES, DI SISI KONTAINER ATAU DI RUMPUT ATAU DAUN SAMPING SELOKAN ATAU DASAR DANAU ATAU AREA LAIN YANG MUNGKIN SUATU HARI TERRENDAM AIR. TELUR BEBERAPA SPESIES 'DAPAT TETAP TERBENGKALAI SELAMA BEBERAPA BULAN MENUNGGU AIR UNTUK MELENGKAPI SIKLUS HIDUP MEREKA SETELAH TELUR TERENDAM AIR, DIBUTUHKAN WAKTU SEKITAR 2-3 HARI BAGI NYAMUK UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENETAS MENJADI LARVA (WAKTU DAPAT BERVARIASI KARENA SUHU ATAU KONDISI LAIN)

10 TELUR NYAMUK MANSONIA

11 MOSQUITO LIFE CYCLE PUPAL STAGE SETELAH LARVA MEMASUKI INSTAR KEEMPAT AKAN BERUBAH MENJADI PUPA ATAU "GELAS." PUPA/ KEPOMPONG TIDAK MAKAN, MEREKA MENGAPUNG DI ATAS AIR, BERNAPAS MELALUI TABUNG KECIL MUNGIL. SEPERTI CACING KECIL, MEREKA AKAN JATUH KE BAWAH AIR UNTUK MENGHINDARI PEMANGSA, NAMUN PERLU KEMBALI KE PERMUKAAN UNTUK TERUS BERNAPAS. TAHAP PUPA BERLANGSUNG SEKITAR 7 HARI,

12 MOSQUITO LIFE CYCLE PROSES AKHIR PENGEMBANGAN MENJADI NYAMUK DEWASA MUNCUL DARI KEPOMPONG SHELL. NYAMUK DEWASA TETAP DI PERMUKAAN AIR UNTUK WAKTU YANG SINGKAT, PENGERINGAN SAYAPNYA DAN KEMUDIAN TERBANG UNTUK MAKAN DAN KAWIN.

13

14 MOSQUITO FEEDING HABITS

15 MOSQUITO FEEDING HABITS
NYAMUK DEWASA MEMAKAN NEKTAR BUNGA, JUS, DAN MATERI MEMBUSUK UNTUK ENERGI PENERBANGAN. LARVA INI ADALAH PENGUMPAN FILTER PARTIKULAT ORGANIK. TAHAP-TAHAP LARVA DAN KEPOMPONG DAPAT DITEMUKAN DI BERBAGAI HABITAT AKUATIK TERMASUK: KONTAINER DIBUANG, BAN, KOLAM HUTAN SEMENTARA, RAINCANS, POHON DAN LUBANG KEPITING, RAWA GARAM, DAN SALURAN IRIGASI

16 MOSQUITO FEEDING HABITS
MOSQUITOES MENEMUKAN BLOODHOSTS DENGAN AROMA, PENGLIHATAN DAN PANAS. DARI 100 KAKI JAUHNYA (30 METER) NYAMUK BISA MENCIUM AROMA ANDA, TERUTAMA KARBON DIOKSIDA (CO2) ANDA MENGHEMBUSKAN NAPAS. MENGGIGIT SASARAN BAHKAN LEBIH BAIK, MEREKA BISA MENCIUM BAU HEWAN DAN MANUSIA DARI 300 KAKI (100 METER) JAUHNYA.

17 MOSQUITO FEEDING HABITS
KARENA CO2 HADIR DI ATMOSFER (TANAMAN MENGAMBIL CO2 DAN MENGELUARKAN OKSIGEN), NYAMUK MENANGGAPI LEBIH TINGGI DARI NORMAL KONSENTRASI, TERUTAMA KETIKA CO2 DICAMPUR DENGAN HOST-BAU. MEREKA MENGIKUTI MELAWAN ANGIN AROMA ANDA, DAN DAPAT MELIHAT ANDA PADA JARAK SEKITAR 30 KAKI (10 METER). NYAMUK TIDAK MENGISAP DARAH. NYAMUK BETINA MEMBUTUHKAN DARAH UNTUK MAKAN PERKEMBANGAN TELURNYA.

18 FEEDING HABIT NYAMUK DEWASA
KESENANGAN MENCARI DARAH ANTROPHOPILIC DAN ZOOPILIC KEAKTIFAN MENCARI MAKAN MALAM HARI DAN SIANG HARI JARAK TERBANG DARI RADIUS SERATUS METER ( AE AEGYPTI ) SAMPAI LIMA KM (AN SUNDAICUS)

19 FEEDING HABIT NYAMUK DEWASA BERDASARKAN PRILAKU MENGGIGIT:
Masuk rumah menggigit keluar. b. Masuk, hinggap, menggigit, keluar. c. Masuk, menggigit, hinggap, keluar. d. Masuk, hinggap, mengigit, hinggap, keluar.

20 RESTING PLACES 1. DALAM RUMAH / BANGUNAN 2. DILUAR RUMAH / ALAM LUAR a. ALAMIAH ( PARIT, SEMAK BELUKAR, GUA, TEBING ) b. BUATAN (BEKAS GALIAN PD TANAH ) YG PENTING AMAN DARI MUSUH NYA, LEMBAB DAN TERLINDUNG DARI SINAR MATAHARI.

21 TATA KEHIDUPAN NYAMUK BREEDING PLACES
TEMPAT YG MENGANDUNG AIR MERUPA KAN BREEDING PLACES NYAMUK DIMANA SEJAK TELUR DILETAKKAN OLEH NYAMUK DEWASA SAMPAI KEPOMPONG, UTK TIAP JENIS NYAMUK MEMPUNYAI TIPE BREE DING PLACES YG BERLAINAN. UTK NYAMUK CULEX BREEDING PLACESNYA LEBIH DISEBUT SEMBARANG TEMPAT YG BERAIR, SEMENTARA AEDES MEMILIH

22 TATA KEHIDUPAN NYAMUK TEMPAT YG AIRNYA CUKUP BERSIH DAN TDK PADA TEMPAT AIR YG LANGSUNG BER ALASKAN TANAH. SEMENTARA MANSONIA LEBIH MEMILIH TEMPAT AIR YANG BANYAK TANAMAN AIRNYA SEMENTARA ANOPHELES LEBIH BERVARIATIP BREEDING PLACESNYA. UNTUK BREEDING PLACES ANOPHELES DPT DIBEDAKAN SBB

23 BREEDING PLACES AEDES

24 TATA KEHIDUPAN NYAMUK BERDASARKAN KADAR GARAM DARI AIR
AIR PAYAU YAITU CAMPURAN AIR LAUT DAN AIR TAWAR MERUPAKAN KESENANG AN ANOPHELES SUNDAICUS, SUBPICTUS DAN VAGUS SEMENTARA ACONITUS LEBIH MENYUKAI AIR TAWAR BERDASARKAN KEADAAN SINAR MATAHARI ANOPHELES YG MEMILIH ADANYA SINAR MATAHARI LANGSUNG SEPERTI AN MACULATUS.

25 TATA KEHIDUPAN NYAMUK SEDANGKAN ANOPHELES UMBROSUS, VAGUS DAN BARBUMBROSUS LEBIH MEMILIH BREEDING PLACES YANG TERLINDUNG DARI SINAR MATAHARI

26 BERDASARKAN ALIRAN AIR
TATA KEHIDUPAN NYAMUK BERDASARKAN ALIRAN AIR BEBERAPA ANOPHELES SEPERTI LEUCOSPHIRUS DAN INDEFINITUS LEBIH MENYENANGI AIR YG TIDAK MENGALIR UTK MELETAKKAN TELURNYA SEMENTARA ANOPHELES ACONITUS SENANG PADA AIR YG SEDIKIT MENGALIR

27 BREEDING PLACES NYAMUK

28 TEMPERATUR DAN KELEMBABAN
SUHU OPTIMUM PERTUMBUHAN NYAMUK ADALAH 25°C – 27°C. PERTUMBUHAN AKAN TERHENTI SAMA SEKALI BILA SUHU KERING DARI 10º C ATAU LEBIH DARI 40ºC (SUROSO, 2003) SETIAP 1 MM CURAH HUJAN MENAMBAH KEPADATAN NYAMUK SATU EKOR, AKAN TETAPI CURAH HUJAN DALAM SEMINGGU SEBESAR 140 MM, MAKA AKAN HANYUT DAN MATI.[26] BILA KECEPATAN ANGIN 11 – 14 KM/JAM, AKAN MENGHAMBAT PENERBANGAN NYAMUK.

29

30 TATA KEHIDUPAN LALAT

31 LIFE CYCLE LALAT BERKEMBANG BIAK DENGAN BERTELUR, BERWARNA PUTIH DENGAN UKUR AN LEBIH KURANG 1 MM PANJANGNYA. SETIAP KALI BERTELUR AKAN MENGHASIL KAN 120–130 TELUR DAN MENETAS DALAM WAKTU 8–16 JAM .PADA SUHU REN DAH TELUR INI TIDAK AKAN MENETAS (DIBAWAH 12 –13 º C).

32

33 TELUR YANG MENETAS AKAN MENJADI LARVA BERWARNA PUTIH KEKUNINGAN, PANJANG MM. AKHIR DARI PHASE LARVA INI BERPINDAH TEMPAT DARI YANG BANYAK MAKAN KE TEMPAT YANG DINGIN GUNA MENGERINGKAN TUBUHNYA, SETELAH ITU BERUBAH MENJADI KEPOMPONG YANG BERWARNA COKLAT TUA, PANJANGNYA SAMA DENGAN LARVA DAN TIDAK BERGERAK. PHASE INI BERLANGSUNG PADA MUSIM PANAS 3-7 HARI PADA TEMPERATUR 30–35 º C, KEMUDIAN AKAN KELUAR LALAT MUDA DAN SUDAH DAPAT TERBANG ANTARA 450–900 METER,

34 SIKLUS HIDUP DARI TELUR HINGGA MENJADI LALAT DEWASA 6-20 HARI LALAT DEWASA PANJANGNYA LEBIH KURANG ¼ INCI, DAN MEMPUNYAI 4 GARIS YANG AGAK GELAP HITAM DIPUNGGUNGNYA. BEBERAPA HARI KEMUDIAN SUDAH SIAP UNTUK BERPRODUKSI, PADA KONDISI NORMAL LALAT DEWASA BETINA DAPAT BERTELUR SAMPAI 5 (LIMA) KALI.

35 UMUR LALAT PADA UMUMNYA SEKITAR 2-3 MINGGU, TETAPI PADA KONDISI YANG LEBIH SEJUK BIASA SAMPAI 3 (TIGA) BULAN LALAT TIDAK KUAT TERBANG MENANTANG ARAH ANGIN, TETAPI SEBALIKNYA LALAT AKAN TERBANG JAUH MENCAPAI 1 KILOMETER BAHKAN LEBIH

36

37 FEEDING HABIT LALAT DEWASA SANGAT AKTIF SEPANJANG HARI TERUTAMA PADA PAGI HINGGA SORE HARI.

38 FEEDING HABIT SERANGGA INI SANGAT TERTARIK PADA MAKANAN MANUSIA SEHARI-HARI SEPERTI GULA, SUSU, MAKANAN OLAHAN, KOTORAN MANUSIA DAN HEWAN ,DARAH SERTA BANGKAI BINATANG SEHUBUNG DENGAN BENTUK MULUTNYA, LALAT HANYA DALAM BENTUK CAIRAN, MAKANAN YANG KERING DIBASAGI OLEH LIDAHNYA TERLEBIH DAHULU BARUDIHISAP AIR MERUPAKAN HAL YANG DALAM KEHIDUPANYA, TANPA AIR LALAT HANYA HIDUP 48 JAM SAJA. LALAT MAKAN PALING SEDIKIT 2-3 KALI SEHARI.

39 TEMPAT PERINDUKAN KOTORAN HEWAN
SAMPAH DAN SISA MAKANAN DARI HASIL OLAHAN KOTORAN ORGANIK AIR KOTOR

40 Tempat peristirahatan
PADA WAKTU HINGGAP LALAT MENGELUARKAN LUDAH DAN TINJA YANG MEMBENTUK TITIK HITAM. TANDA-TANDA INI MERUPAKAN HAL YANG PENTING UNTUK MENGENAL TEMPAT LALAT ISTIRAHAT. PADA SIANG HARI LALAT TIDAK MAKAN TETAPI BERISTIRAHAT DI LANTAI DINDING, LANGIT-LANGIT, RUMPUT RUMPUT DAN TEMPAT YANG SEJUK. JUGA MENYUKAI TEMPAT YANG BERDEKATAN DENGAN MAKANAN DAN TEMPAT BERBIAKNYA, SERTA TERLINDUNG DARI ANGIN DAN MATAHARI YANG TERIK.

41 TEMPAT PERISTIRAHATAN
DIDALAM RUMAH, LALAT ISTIRAHAT PADA PINGGIRAN TEMPAT MAKANAN, KAWAT LISTIK DAN TIDAK AKTIF PADA MALAM HARI. TEMPAT HINGGAP LALAT BIASANYA PADA KETINGGIAN TIDAK LEBIH DARI 5 (LIMA) METER.

42 Fluktuasi Jumlah lalat
LALAT MERUPAKAN SERANGGA YANG BERSIFAT FOTOTROPIK YAITU MENYUKAI CAHAYA. PADA MALAM HARI TIDAK AKTIF, NAMUN DAPAT AKTIF DENGAN ADANYA SINAR BUATAN. EFEK SINAR PADA LALAT TERGANTUNG SEPENUHNYA PADA TEMPERATUR DAN KELEMBABAN JUMLAH LALAT AKAN MENINGKAT JUMLAHNYA PADA TEMPERATUR 20 º C – 25 º C DAN AKAN BERKURANG JUMLAHNYA PADA TEMPERATUR < 10 º C ATAU > 49 º C SERTA KELEMBABAN YANG OPTIMUM 90 %.

43 PERILAKU DAN PERKEMBANG BIAKAN
PADA SIANG HARI LALAT BERGEROMBOL ATAU BERKUMPUL DAN BERKEMBANG BIAK DI SEKITAR SUMBER MAKANANNYA. PENYEBARAN LALAT SANGAT DIPENGARUHI OLEH CAHAYA, TEMPERATUR, KELEMBABAN. UNTUK ISTIRAHAT LALAT MEMERLUKAN SUHU SEKITAR 35º-40ºC, KELEMBABAN 90%. AKTIFITAS TERHENTI PADA TEMPERATUR < 15ºC.

44

45 KECOA

46 TATA KEHIDUPAN KECOA

47 STADIUM TELUR TELUR KECOA BERADA DALAM KELOMPOK YANG DILIPUTI OLEH SELAPUT KERAS YANG MENUTUPI NYA KELOMPOK TELUR KECOA TERSEBUT DIKENAL SEBAGAI KAPSUL TELUR ATAU “OOTHECA”. KAPSUL TELUR DIHASILKAN OLEH KECOA BETINA DAN DILETAKKAN PADA TEMPAT TERSEMBUNYI ATAU PADA SUDUT-SUDUT DAN PEMUKAAN SEKATAN KAYU HINGGA MENETAS DALAM WAKTU TERTENTU YANG DIKENAL SEBAGAI MASA INKUBASI KAPSUL TELUR,

48 TETAPI PADA SPESIES KECOA LAINNYA KAPSUL TELUR TETAP MENEMPEL PADA UJUNG ABDOMEN HINGGA MENETAS. JUMLAH TELUR MAUPUN MASA INKUBASINYA TIAP KAPSUL TELUR BERBEDA MENURUT SPESIESNYA.

49 STADIUM NIMFA DARI KAPSUL TELUR YANG TELAH DIBUAHI AKAN MENETAS MENJADI NIMFA YANG HIDUP BEBAS DAN BERGERAK AKTIF. NIMFA YANG BARU KELUAR DARI KAPSUL TELUR BERWARNA PUTIH SEPERTI BUTURAN BERAS, KEMUDIAN BERANGSUR-ANGSUR BERUBAH MENJADI BERWARNA COKLAT, NIMFA TERSEBUT BERKEMBANG MELALUI SEDERETAN INSTAR DENGAN BEBERAPA KALI BERGANTI KUTIKULA SEHINGGA MENCAPAI STADIUM DEWASA.

50 NIMFA KE DEWASA PERIPLANETTA AMERICANA LINNAEUS DEWASA DAPAT DIKENAL DENGAN ADANYA PERUBAHAN DARI TIDAK BERSAYAP PADA STADIUM NIMFA MENJADI BERSAYAP PADA STADIUM DEWASANYA PADA P.AMERICANA YANG DEWASA TERDAPAT DUA PASANG SAYAP BAIK PADA YANG JANTAN MAUPUN BETINANYA.

51 NIMFA KE DEWASA

52 PERIPLANETA BRUNNEA DAUR HIDUP PERIPLANETA BRUNNEA BURMEISTER DALAM KONDISI LABORATORIUM DENGAN SUHU RATA-RATA 29 º C, DAN KELEMBABAN 78 % MENCAPAI 7 BULAN, TERDIRI ATAS MASA INKUBASI KAPSUL TELUR RATA-RATA 40 HARI, PERKEMBANGAN STADIUM NIMFA 5 SAMPAI 6 BULAN.

53 PERIPLANETA AMERICANA
MASA INKUBASI KAPSUL TELUR P.AMERICANA RATA-RATA 32 HARI, PERKEMBANGAN NIMFA INKUBASI ANTAR 5 SAMPAI 6 BULAN, SERANGGA DEWASA KEMUDIAN BERKOPULASI DAN SATU MINGGU KEMUDIAN MENGHASILKAN KAPSUL TELUR YANG PERTAMA SEHINGGA DAUR HIDUP P AMERICANA MEMERLUKAN WAKTU RATA-RATA 7 BULAN.

54 NEOSTYLOPYGA DAUR HIDUP NEOSTYLOPYGA RHOMBIFOLIA (STOLL) MENCAPAI 6 BULAN, MELIPUTI MASA INKUBASI KAPSUL TELUR RATA-RATA 30 HARI, PERKEMBANG AN NIMFA ANTARA 4 BULAN DAN 5 BULAN. SERANGGA DEWASA KEMUDIAN BERKOPULASI DAN 15 HARI KEMUDIAN YANG BETINA MENGHASILKAN KAPSUL TELUR.

55 AUSTRALIA COCROACH DAUR HIDUP PERIPLANETA AUSTRALASIAE (FABRICIUS) MENCAPAI 7 BULAN, MELIPUTI MASA INKUBASI KAPSUL TELUR RATA-RATA 35 HARI, PERKEMBANGAN NIMFA MEMERLUKAN WAKTU ANTARA 4 BULAN SAMPAI 6 BULAN, SERANGGA DEWASA KEMUDIAN BERKOPULASI DAN 10 HARI KEMUDIAN YANG BETINA MENGHASILKAN KAPSUL TELUR YANG PERTAMA.

56 PENYEBARAN KECOA KEBANYAKAN TERDAPAT DI DAERAH TROPIKA YANG KEMUDIAN MENYEBAR KE DAERAH SUB TROPIKA ATAU SAMPAI KEDAERAH DINGIN. PADA UMUMNYA TINGGAL DIDALAM RUMAH-RUMAH MAKAN SEGALA MACAM BAHAN, MENGOTORI MAKANAN MANUSIA, BERBAU TIDAK SEDAP. KEBANYAKAN KECOA DAPAT TERBANG, TETAPI MEREKA TERGOLONG PELARI CEPAT (“ CURSORIAL“), DAPAT BERGERAK CEPAT, AKTIF PADA MALAM HARI, METAMORFOSA TIDAK LENGKAP, KERUSAKAN YANG DITIMBULKAN OLEH KECOA RELATIF SEDIKIT, TETAPI ADANYA KECOA MENUNJUKKAN BAHWA SANITASI DIDALAM RUMAH BERSANGKUTAN KURANG BAIK.

57 HUBUNGAN DENGAN PENYAKIT
HUBUNGAN KECOA DENGAN BERBAGAI PENYAKIT BELUM JELAS, TETAPI MENIMBULKAN GANGGUAN YANG CUKUP SERIUS, KARENA DAPAT MERUSAK PAKAIAN, BUKU-BUKU DAN MENCEMARI MAKANAN. KEMUNGKINAN DAPAT MENULARKAN PENYAKIT SECARA MEKANIK KARENA PERNAH DITEMUKAN TELUR CACING, PROTOZOA, VIRUS DAN JAMUR YANG PATOGEN PADA TUBUH KECOA.

58 KEBIASAAN HIDUP YANG LAIN
SEEKOR P BRUNNEA BETINA YANG TELAH DEWASA DAPAT MENGHASILKAN 30 KAPSUL TELUR ATAU LEBIH DENGAN SELANG WAKTU PELETAKKAN KAPSUL TELUR YANG SATU DENGAN PELETAKKAN KAPSUL TELUR BERIKUTNYA BERKISAR ANTARA 3 SAMPAI 5 HARI; TIAP KAPSUL TELUR P.BRUNNEA RATA-RATA BERISI 24 TELUR, YANG MENETES RATA-RATA 20 NIMFA DAN 10 EKOR DIANTARANYA DAPAT MENCAPAI STADIUM DEWASA. NIMFA P.BRUNNEA BERKEMBANG MELALUI SEDERETAN INSTAR DENGAN 23 KALI BERGANTI KUTIKULA SEBELUM MENCAPAI STADIUM DEWASA.

59 HASIL PENGAMATAN DI LABORATORIUM MENUN JUKKAN BAHWA SEEKOR P
HASIL PENGAMATAN DI LABORATORIUM MENUN JUKKAN BAHWA SEEKOR P.AMERICANA BETINA ADA YANG DAPAT MENGHASILKAN 86 KAPSUL TELUR, DENGAN SELANG WAKTU PELETAKKAN KAPSUL TELUR YANG SATU DENGAN KAPSUL TELUR BERIKUTNYA RATA-RATA 4 HARI.

60 DARI SEEKOR N.RHOMBIFOLIA BETINA SELAMA HIDUPNYA ADA YANG DAPAT MENGHASILKAN 66 KAPSUL TELUR, SEDANGKAN P.AUTRALASIAE BETINA DAPAT MENGHASIKAN KAPSUL TELUR.

61

62 MAKASIHHHHHHH

63 TIKUS

64 TIKUS

65 T KS

66

67

68

69 VISION SMELL HEARING TASTE TOUCH THIGMOTAXIS
KEMAMPUAN INDRA VISION SMELL HEARING TASTE TOUCH THIGMOTAXIS

70 DIGGING CLIMBING JUMPING GNAWING SWIMMING & DIVING
KEMAMPUAN PHISIK DIGGING CLIMBING JUMPING GNAWING SWIMMING & DIVING


Download ppt "BIOEKOLOGI VECTOR Dosen : Koesman W., MSc"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google