Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Darmali Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
INDIKATOR PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN
Sukamdi Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2013
2
Mengapa diperlukan Indikator Pembangunan Berwawasan Kependudukan ?
Mandat ICPD untuk mengintegrasikan kependudukan ke dalam kebijakan pembangunan Pembangunan berwawasan kependudukan dipahami sebagai suatu konsep Secara operasional dibutuhkan suatu penjabaran yang memiliki implikasi kebijakan
3
Ada kebutuhan bagi kabupaten/kota untuk memahami integrasi kependudukan dalam pembangunan
Diperlukan alat untuk melakukan evaluasi proses pembangunan (apakah sudah mengintegrasikan aspek kependudukan atau belum) Diperlukan alat yang dapat dimanfaatkann untuk menentukan prioritas pembangunan
4
Kerangka konseptual Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) Pembangunan Sumberdaya manusia (PSDM) Pembangunan Manusia (Human Development) Pembangunan berwawasan kependudukan (People Centered Development)
5
Dimensi Pembangunan Berwawasan Kependudukan
Sustainable development : development that meets the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their own needs. It contains within it two key concepts Environmental, economic and social well-being for today and tomorrow
6
PSDM (Human Resource Development) adalah usaha untuk memperbesar kemampuan berproduksi seseorang atau masyarakat, baik dalam pekerjaan, seni dan kegiatan lainnya yang dapat memperbaiki taraf hidup bagi diri sendiri atau orang lain
7
Human development is a process of enlarging people’s choices
Human development is a process of enlarging people’s choices. The most critical of these wide-ranging choices are to live a long and healthy life, to be educated and to have access to resources needed for a decent standard of living. Additional choices include political freedom, guaranteed human rights and personal self-respect (HDR 1990).
8
People Centered Development
Pendudukan sebagai subyek (pelaku) dan obyek (penikmat) pembangunan Penduduk sebagai titik sentral pembangunan (sejak dari perencanaan, implementasi dan monitoring evaluasi). Lebih menakankan pada proses
9
Dimensi Population responsive : integrasi
Penduduk sebagai subyek : partisipasi Penduduk sebagai obyek : pro-poor Pembangunan berkelanjutan : keberlanjutan
10
Pembangunan berkelanjutan Pembangunan Manusia
PSDM Pembangunan berkelanjutan Pembangunan Manusia Pembanguan Berwawasan Kepndudukan Dimenasi Integrasi Partisipasi Pro people Keberlnjutan
11
Health and Demographic
Integration Participation Economic Socio Environment Health and Demographic Pro Poor Sustainability
12
Prinsip dasar Policy-relevant Specific Valid Reliable Sensitive
Measurable User-friendly Cost-effective
13
Pertanyaan pokok terkait dengan dimensi
Participation : Apakah pembangunan di daerah sudah melibatkan penduduk baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi ? Sustainability Apakah pembangunan yang dilaksanakan telah menjamin keberlanjutan (lingkungan, ekonomi, sosial) Integration Apakah pembangunan telah mengintegrasikan proyeksi penduduk dalam perencanaan pembangunan Pro people Apakah alokasi anggaran pembangunan telah mencapai nilai ideal untuk ketiga sektor, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan kemsikinan
14
Dimensi ke variabel
17
People Centered Development Index
Dimension Participation Sustainability Integration pro people Rate of people’s participation in the development process Budget alocation for future conservation Population data as basic of development Budget allocation for public spending Indicator Index Paticipation Index Sustainability index Integration Index Pro Poor index People Centered Development Index
18
Perhitungan indeks Indeks = (Nactual – NMinimum)/(Nmaksimum – Nminimum)
19
Hasil : Jawa Tengah
21
Hasil : Jawa Timur
22
7
23
Apa yang dapat kita pelajari dari hasil tersebut ?
Hasil tersebut dapat digunakan mengidentifikasi kabupaten/kota mana saja yang memiliki IPBK rendah. Indikator apa yang memberikan kontribusi terhadap rendahnya IPBK Menyusun prioritas berdasarkan hasil dari identifikasi no 2.
24
Langkah berikutnya : Hasil dari ujicoba ini masih belum dapat digunakan karena perli diujicobakan untuk seluruh Indonesia yang melibatkan seluruh kabupaten/kota Menyusun indikator yang fix dan disepakati seluruh stakeholder Memanfaatkannya untuk melakukan evaluasi reguler
25
terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.