Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuparman Gunawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENULISAN LAPORAN TEKNIK (PLT) Pertemuan 6 & 7
SKS: 2 DOSEN PENGAMPU: HIDAYAT, M.T. PROGRAM STUDI: SISTEM KOMPUTER JURUSAN: TEKNIK KOMPUTER UNIKOM 2010
2
BAHAN, UKURAN KERTAS BAHAN KERTAS: HVS WARNA PUTIH, UKURAN A4,
BERAT 80GR KETENTUAN SAMPUL: HARDCOVER, WARNA DISESUAIKAN KETENTUAN YANG BERLAKU WARNA TULISAN DALAM SAMPUL HARUS KONTRAS DENGAN WARNA SAMPUL
3
PENGETIKAN BATAS PENGETIKAN PADA KERTAS: ATAS : 4 CM BAWAH: 3 CM KIRI: 4 CM KANAN: 3 CM
4
PENGETIKAN ATURAN PENGETIKAN:
Penulisan dilakukan hanya pada halaman muka kertas (tidak bolak-balik). Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, dengan ketentuan: Isi naskah : 12 poin Judul : 14 poin Aturan spasi yang biasa digunakan: Spasi 1, untuk Halaman judul, pengesahan, abstrak, daftar isi dan daftar lainnya dan bagian dalam naskah seperti Jarak antara gambar/ tabel dengan judul gambar/ tabel. Spasi 1,5, untuk isi naskah menggunakan. Spasi 2, untuk jarak judul sub bab terhadap teks isi pertamanya. Spasi 3, untuk jarak teks terhadap tabel, gambar, grafik, atau diagram. Spasi 4, untuk jarak judul bab terhadap teks isi pertama dan jarak akhir teks terhadap judul subbab berikutnya
5
PENOMORAN BAB DAN SUBBAB
Nomor bab dituliskan dengan kata BAB kemudian diikuti angka Romawi. Contoh: BAB I, BAB II. Sementara judul bab dituliskan di bawah nomor bab. Nomor judul bab dituliskan dengan huruf kapital, rata tengah, ukuran font 14 poin dan dicetak tebal. Nomor subbab dituliskan dengan cara menuliskan nomor bab diikuti nomor subbab. Semuanya menggunakan angka Arab. Contoh: 2.1, 2.1.1, sedangkan judul subbab dituliskan dengan huruf kapital untuk tiap awal katanya, rata kiri, ukuran huruf 12 poin (normal) dan dicetak tebal.
6
PENOMORAN HALAMAN Bagian Awal (Halaman Judul – Halaman Daftar)
Menggunakan angka Romawi. Dituliskan di bagian bawah halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi bawah kertas) dengan rata tengah. Biasanya halaman judul dan halaman pengesahan tidak dituliskan nomor halaman. (ada yang memperhitungkan halaman ini walaupun tidak dituliskan, ada juga yang tidak). Bagian Isi (Bab Pendahuluan – Bab Kesimpulan) Menggunakan angka Arab. Dituliskan di bagian atas halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi atas kertas) dengan rata kanan. Setiap awal bab, nomor halaman dituliskan di bagian bawah halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi bawah kertas) dengan rata tengah.
7
PENOMORAN HALAMAN Bagian Akhir (Daftar Pustaka – Lampiran (kalau ada))
Menggunakan angka Arab. Dituliskan di bagian atas halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi atas kertas) dengan rata kanan. Setiap halaman yang memiliki Judul, nomor halaman dituliskan di bagian bawah halaman (kira-kira 1,5 cm dari tepi bawah kertas) dengan rata tengah.
8
PENOMORAN TABEL & GAMBAR
biasanya nomor gambar maupun tabel serta persamaan selalu didahului oleh nomor babnya. Contoh, gambar pertama yang terletak pada bab 2 akan dinomori dengan 2.1 atau II.1. Gambar berikutnya akan bernomor 2.2 atau II.2 dan seterusnya. Gambar pertama yang terletak pada bab 3 akan dinomori 3.1 atau III.1. Gambar berikutnya akan bernomor 3.2 atau III.2 dan seterusnya. Nomor bab yang tertulis sesuai dengan nomor bab yang digunakan.
9
BAHASA Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan kaedah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Istilah selain dari bahasa Indonesia dikategorikan dalam istilah asing (ditulis miring dalam penulisannya). Tidak menggunakan kata ganti orang, spt: saya, aku, anda, kamu, kita, kami dll. Khusus untuk peneliti boleh menggunakan istilah “penulis”
10
TANDA BACA Titik (.), koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!), persen (%), titik dua (:), titik koma (;), dll. ditulis merapat (tanpa spasi) pada kata sebelumnya. Tanda hubung (-), garis miring (/) ditulis merapat (tanpa spasi) dengan kata sebelum dan sesudahnya. Tanda kurung dua (…) dan tanda petik (“...”) dituliskan merapat dengan teks di dalamnya. Tanda-tanda dalam persamaan dituliskan dengan memberikan spasi sebelum dan sesudah tanda tersebut.
11
BILANGAN DAN SATUAN Bilangan dituliskan dengan angka, kecuali berada pada awal kalimat. Penulisan dalam bahasa Indonesia, bilangan desimal ditandai dengan tanda koma (,). Contoh: - Sembilan puluh mahasiswa dinyatakan lulus ujian. - Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian berjumlah 90. - Panjang balok itu adalah 12,5 cm. Satuan dalam singkatan tidak diakhiri dengan tanda titik (.). Singkatan satuan menggunakan singkatan yang resmi. Contoh: 2,5 MHz, 10,5 kg, 3,6 cm.
12
KATA SAMBUNG DAN IMBUHAN
Hindari penulisan kata sambung di awal kalimat, spt: sehingga, setelah, sedangkan, dengan, dll. Bedakan imbuhan awal dan kata depan “di” di + kata kerja (disambung) di + kata keterangan/benda (dipisah)
13
KATA SAMBUNG DAN IMBUHAN
Hati-hati dalam penggunaan imbuhan “me”, contoh: menulis (kata dasar tulis), membaca (kata dasar baca), memanah (kata dasar panah), memproses (kata dasar proses), mencuci (kata dasar cuci), dll. Bedakan imbuhan awal dan kata depan “di” di + kata kerja (disambung) di + kata keterangan/benda (dipisah)
14
ISTILAH BAKU Beberapa contoh-contoh istilah: - Standar - Standardisasi
- Algoritme - Ubah - Input Mahaesa, dll (silakan lihat kamus KBBI)
15
Hasil dari belajar adalah tindakan bukan pengetahuan karenanya tindakan adalah buah pengetahuan yang paling tepat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.