Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Sutedja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGANTAR SOSIOLOGI OLEH : EUIS SALBIAH,DRA,M.Si.
2
BAB I . Ruang Lingkup dan Metode
Ilmu pengetahuan dan sosiologi Definisi Sosiologi Objek sosiologi Masyarakat Individu Hubungan individu dan masyarakat Metode Sosiologi Teknik-teknik Sosiologi
3
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat
Sosiologi merupakan ilmu sosial yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri oleh karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan, yang ciri-ciri utamanya adalah : a. Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif. b. Sosiologi bersifat teoritis, yaitu ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. c. Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori yang lama. d. Bersifat non-ethis, yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk baiknya fakta tertentu, akan tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
4
Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Unsur-unsur (elements) ilmu pengetahuan : a. pengetahuan (knowledge), b. tersusun secara sistematis, c. menggunakan pemikiran, d. dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif).
5
Peter L. Berger Sosiologi adalah studi ilmiah mengenai hubungan antara masyarakat dan individu. DEFINISI SOSIOLOGI 1) Sosiologi adalah ilmu Sosiologi adalah studi ilmiah. Ada empat sifat untuk menentukan apakah sosiologi itu disebut ilmu atau tidak a. Bersifat empiris. Artinya, sosiologi itu didasarkan pada pengamatan dan penalaran. Pengamatan berarti semua yang berhubungan dengan pancaindra manusia, yang dialaminya dalam kehidupan rasional. yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
6
b) Sosiologi bersifat teoritis
b) Sosiologi bersifat teoritis. yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. c) Sosiologi bersifat kumulatif yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
7
d) Sosiologi tidak menilai
d) Sosiologi tidak menilai. Artinya, Sosiologi dalam usahanya menggambarkan dan menjelaskan masyarakat atau individu, sama sekali tidak bermaksud untuk menanyakan apakah masyarakat dilihat dari segi moral baik atau tidak. yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
8
Objek Sosiologi Objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia,dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
9
”Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak adam, Kami angkut mereka di daratan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik, dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna, atas kebanyakan makhluk yang kami ciptakan (Al-Isra QS 17:70).
10
Apa itu masyarakat Masyarakat disebut society.
Asal katanya socius yang berarti kawan. Mac Iver ; J.L. Gillin, dan JP. Gillin, bahwa adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunyai nilai-nilai, norma-norma, cara-cara, dan prosedur yang merupakan kebutuhan bersama sehingga masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu, yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Jiwa masyarakat ini merupakan potensi yang berasal dari unsur-unsur masyarakat, meliputi pranata, status dan peranan sosial.
11
Peter L. Berger Masyarakat merupakan suatu keseluruhan kompleks hubungan manusia yang luas sifatnya. Pengertian keseluruhan kompleks Keseluruhan itu terdiri dari bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan. Bagian-bagian itu adalah hubungan sosial
12
Definisi Masyarakat Mac Iver dan Page mengatakan bahwa :”Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerjasama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial. Dan masyarakat selalu berubah. Selo Soemardjan menyatakan bahwa :”Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
13
Ralph Linton : “Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas”.
14
Unsur-unsur Masyarakat
a. Manusia yang hidup bersama b. Bercampur untuk waktu yang cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbullah sistem komunikasi dan timbullah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia dalam kelompok tersebut. c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan. d. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
15
Apa itu individu ? Individu berasal dari kata latin individum, berarti yang tak terbagi. Individu yaitu sebagai manusia perseorangan. Sering digunakan sebutan “orang-seorang” atau “manusia perseorangan” Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Dalam bahasa sehari-hari konsep individu itu menunjuk pada orang pribadi tertentu. Dalam sosiologi individu menunjuk terutama pada subyek yang melakukan sesuatu, subyek yang mempunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Individu adalah subyek yang bertindak.
16
Hubungan individu dan masyarakat
Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial yang bersifat makro. Keteraturan sosial dan hidup kolektif ditentukan oleh kemantapan unsur-unsur masyarakat yang terdiri dari pranata, status, dan peranan individu.
17
BAB. II PROSES SOSIAL 1. Interaction,dasar proses sosial 2
BAB. II PROSES SOSIAL 1.Interaction,dasar proses sosial 2.Bentuk-bentuk proses sosial 3. Proses integrasi 4. Proses Disintegrasi
18
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturarrahim. Sesungguhnya Allah menjaga dan mengawasi kamu. (An-Nisa :1).
19
Sosiologi menaruh perhatian antara lain pada peristiwa sehari-hari, dimana seseorang membentuk dan memberi makna terhadap orang lain melalui tindakan-tindakan yang terjadi secara teratur atau berulang. Interaksi sosial adalah titik awal berlangsungnya suatu peristiwa sosial. Interaksi sosial dapat pula dilihat sebagai proses dimana orang mengorientasikan dirinya pada orang lain dan bertindak sebagai respon terhadap apa yang dikatakan dan dilakukan oleh orang lain.
20
Contoh interaksi sosial : 1. Hubungan antara orang perorangan
Contoh interaksi sosial : 1.Hubungan antara orang perorangan. Apabila dua orang bertemu dan saling bertegur sapa, berbicara maka terjadi interaksi sosial. Ketika penerimaan mahasiswa baru UNIDA di AULA, Ita lulusan sebuah SMA di kab Sukabumi memasuki ruangan dengan ragu-ragu , tempat duduk sudah hampir terisi penuh. Akhirnya ada seseorang yang menawarkan tempat duduk disebelahnya. Iapun berkenalan dengan Mira, orang yang menawarkan tempat duduk tersebut. Mira seorang lulusan sebuah SMA di Serang. Dalam pembicaraan , ternyata mereka sama-sama diterima sebagai mahasiswa FISIP dan bersepakat mencari tempat kost bersama. 2.Hubungan antara kelompok-kelompok manusia. Ara seorang penduduk kampung melayu tak sengaja menabrak arief seorang penduduk di kampung sebelah, ketika dalam perjalanan pulang kerumah dengan mengendarai sepeda motornya. Teman-teman Arief kemudian memukul Ara, karena melihat Arief terluka. Merasa tidak terima keesokan harinya Ara bersama teman-teman sekampungnya datang melabrak dan menantang berkelahi pemuda kampung sebelah. Permusuhan antara kedua pemuda tersebut merupakan interaksi sosial yang tidak lagi menyangkut hubungan dua pribadi, tetapi sudah merupakan hubungan antara kelompok-kelompok sosial.
21
3. Hubungan antara perorangan dengan kelompok manusia
3.Hubungan antara perorangan dengan kelompok manusia. Sebagai seorang penyuluh lapang Keluarga Berencana, Dani seharusnya rutin mengunjungi kelompok ibu-ibu anggota posyandu di wilayahnya. Tetapi karena ia belum menikah. Dani selalu merasa canggung dan malu ketika sedang berbicara masalah kesehatan reproduksi. Ibu-ibu posyandupun nampak tidak memperhatikan Dani berbicara. Akhirnya, Dani lebih memilih mengurusi administrasi di kantor kelurahan daripada mengunjungi ibu-ibu posyandu. Interaksi sosial berlangsung apabila terjadi reaksi kedua belah pihak.
22
Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan sosial
Proses sosial : Cara-cara interaksi/aksi dan reaksi yang dapat kita amati apabila individu-individu dan kelompok- kelompok bertemu dan mengadakan sistim berhubungan. Atau dengan kata lain : apabila dua orang atau lebih saling berhubungan/mengadakan interaksi. Atau dengan perkataan lain, proses-proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.
23
a. Syarat terjadinya interaksi sosial : 1) adanya kontak sosial 2) adanya komunikasi b. Kontak, merupakan tahap pertama dari terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk : 1) antara orang perorangan 2) antara orang perorangan dengan satu kelompok manusia atau sebaliknya 3) antara satu kelompok manusia dengan kelompok-kelompok lainnya.
24
Suatu kontak dapat pula bersifat primer atau sekunder , suatu kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi adalah bahwa seseorang memberi arti pada perikelakuan orang lain, perasaan-perasan apa yang ingin disampaikan orang tersebut . Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
25
Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif
Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada kerjasama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan interaksi sosial. Kontak sosial dapat pula bersifat primer atau sekunder. Kontak primer tejadi apabila megadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya berjabat tangan, saling senyum. Sedangkan kontak sekunder memerlukan perantara, misalnya A ingin berkenalan dengan B melalui C.
26
Suatu kontak dapat terjadi tanpa komunikasi
Suatu kontak dapat terjadi tanpa komunikasi. Apabila seorang Indonesia bertemu dan berjabat tangan dengan seorang Jerman, lalu ia bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia dengan orang Jerman tersebut padahal sama sekali tak mengerti bahasa Indonesia. Kontak sebagai syarat pertama telah terjadi, akan tetapi komunikasi tak terjadi. (karena kedua orang itu tak mengerti perasaan masing-masing) Sehingga interaksi sosial pun tak terjadi. Dengan demikian apabila dihubungkan dengan interaksi sosial, kontak tanpa komunikasi tidak mempunyai arti apa-apa.
27
KOMUNIKASI Dalam komunikasi kemungkinan terjadi berbagai penafsiran terhadap tingkah laku orang lain, sehingga komunikasi dapat menghasilkan suatu kerjasama tetapi sebaliknya dapat pula menghasilkan pertikaian karena kesalahpahaman. Dengan adanya komunikasi, sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok manusia atau orang perseorangan dapat diketahui oleh kelompok-kelompok lain atau orang-orang lain.
28
Contoh : Seorang gadis misalnya, menerima seikat bunga, dia akan memandang dan mencium bunga tersebut, akan tetapi perhatian pertamanya adalah pada siapa yang mengirimkan bunga-bunga tersebut. Apa yang menyebabkan ia mengirimkannya. Bunga tersebut dikirimkan untuk mendamaikan suatu perselisihan, peringatan hari ultah, untuk memenuhi suatu janji, mengucapkan selamat tinggal atau sebagai tanda simpati atau kesehatan. Apabila gadis yang bersangkutan tak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka diapun tak akan tahu mengenai apa yang akan dilakukannya. Dan selama itu pula belum terjadi komunikasi.
29
Interaksi sosial mempunyai tujuan tertentu
Interaksi sosial mempunyai tujuan tertentu. Orang bertindak dan bereaksi terhadap yang lain dalam rangka mencapai tujuan mereka. Dalam beberapa interaksi partisipan mempunyai tujuan yang berbeda. Misalnya transaksi antara pedagang buah dengan pembeli”, pedagang berupaya membujuk pembeli agar dagangannya laku, sedangkan pembeli berupaya menawar harga agar dapat membeli buah dengan harga murah”. “Ketika saya melakukan sesuatu karena anda, dan anda melakukan sesuatu karena saya, maka kita telah melakukan interaksi sosial”. Apa yang sedang berlangsung disebut interaksi sosial atau saling melakukan tindakan sosial bersama.
30
Menurut Gilllin dan Gillin ada 2 macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial yaitu proses sosial yang mendekatkan (mempersatukan) dan proses sosial yang menjauhkan (mempertentangkan). Proses sosial yang mempersatukan yaitu : 1.kerjasama (cooperation). *Kerjasama : bekerja bersama dalam rangka mencapai sesuatu tujuan bersama. *Koperasi : bentuk kerjasama dimana satu sama lain saling membantu guna mencapai tujuan bersama.
31
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kerjasama yaitu : Motivasi atau kepentingan pribadi : - tolong menolong misalnya adalah bentuk kerjasama untuk mewujudkan kepentingan pribadi. -Kepentingan umum : gotong atau kerjabakti memperbaiki saluran irigasi atu jalan desa. -Motivasi altruistik semangat pengabdian atau ibadah demi kemanusiaan, panggilan atau motivasi tanpa pamrih untuk menolong sesama. -Tuntutan situasi : misalnya karena ada bencana alam, semua orang kena musibah, sependeritaan, sehingga terdorong untuk bekerjasama mengatasi situasi.
32
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerjasama (co-operation) Persaingan (competition) Pertentangan atau pertikaian (conflick)
33
Proses yang mempersatukan yaitu : Kerjasama (cooperation) Ada 3 jenis koperasi/kerjasama : - Kerjasama Primer - Kerjasama sekunder - Akomodasi (kerjasama tertier/koperasi yang didasarkan pada pertentangan)
34
Ada 3 jenis koperasi / kerjasama : Kerjasama primer : dalam kelompok/group ada identifikasi yang erat antara individu, kelompok dan tugas yang dilaksanakan. Ada pembagian tugas secara hierachis (bertingkat), tetapi orang-orang bawahan tunduk pada atasan secara sukarela. Kerjasama merupakan suatu nilai yang sangat tinggi harganya. Contoh : kehidupan keluarga pada masyarakat primitif, gotong royong bangsa Indonesia sebelum merdeka, kehidupan rutin sehari-hari dalam biara. (Kharakteristik pada masyarakat primitif)
35
Kerjasama sekunder : sangat diformalisir dan dispesialisir
Kerjasama sekunder : sangat diformalisir dan dispesialisir. Sikap orang-orang lebih individualistis dan mengadakan perhitungan-perhitungan. Kebanyakan anggota dari kelompok merasa setia terhadap group , tetapi kesejahteraan group tidak merupakan pertimbangan mereka yang pertama. Secara formilnya masing-masing orang menolong orang lain dalam pelaksanaan usaha bersama, sehingga masing-masing orang menolong yang lain dengan memperoleh upah dan gajih sendiri-sendiri. Terlihat pada pabrik, pemerintah, dan kantor kantor dagang.
36
Bentuk-bentuk proses sosial menurut Gillin dan Gillin :
1) Proses yang asosiatif ( yang mendekatkan/mempersatukan), yaitu : a. Akomodasi b. Asimilasi dan akulturasi 2) Proses yang dissosiatif (yang menjauhkan/mempertentangkan), yaitu : a. Persaingan b. Pertentangan atau pertikaian
37
Akomodasi (accomodation/antagonistic cooperation, koperasi yang didasarkan pada pertentangan/kerjasama tertier) . *Akomodasi adalah suatu keadaan keseimbangan atau usaha-usaha mengakhiri pertikaian secara permanen atau sementara di antara pihak-pihak yang berkonflik, paling sedikit dalam hal-hal yang sepakati. *Usaha meredakan pertentangan menjadi keadaan stabil. *Koperasi yang didasakan pertentangan. *Yang menjadi dasar kerjasama adalah konflik yang latent. Organisasi mereka sangat longgar dan gampang pecah. Akomodasi akan pecah, bila alat bersama itu tidak lagi membantu masing-masing pihak dalam mencapai tujuannya. *Kecocokan hubungan setelah terjadi suatu konflik. contoh : - hubungan buruh dengan pimpinan perusahaan. -Hubungan dua partai dalam usaha melawan partai ketiga.
38
Akomodasi diantaranya ada yang dinamakan : 1
Akomodasi diantaranya ada yang dinamakan : 1.Coercion : suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan, dimana salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah sekali, bila dibandingkan dengan pihak lawan. adalah jarang sekali bahwa 2 orang jatuh cinta pada kecepatan yang sama. Pihak yang satu mungkin lebih besar cintanya dari pada kekasihnya itu mencintai dia . Pihak yang mencintai lebih besar selalu berusaha agar orang yang dicintai itu lebih mencintai dia. Selama perjuangan ini , maka pihak yang paling sedikit mencintai selalu menguasai perhubungan antara keduanya. Maka orang yang cintanya lebih kecil, biasanya mengadakan tuntutan-tuntutan kepada yang cintanya lebih besar. Di dalam coercion ada keinginan dari pihak satu untuk membikin pihak lain lebih melekat atau lebih mencintai dirinya.
39
Aliansi Internasional : terlihat nyata didalam mencari konsensus dalam politik internasional. Misal : dalam Undang-Undang bahwa negara itu mempunyai hak dan kedaulatan yang sama, seperti PBB, tetapi nyatanya tidak demikian. Secara diam-diam negara-negara yang besar berkelakuan memaksakan kehendaknya kepada negara-negara kecil. Di dalam aliansi internasional ada juga pengorbanan dalam kebebasan bertindak untuk memperoleh keuntungan timbal balik. Ini dapat terlihat pada persekutuan antara negara-negara yang kuat dan lemah. Kedua-duanya sama-sama memberikan pengorbanannya walaupun tidak sama, baik mengenai banyak dan jenisnya. Misal : Negara A bersekutu dengan negara B, dimana negara A memberi bantuan-bantuan ekonomi dan militer kepada negara B. sedang negara B berjanji akan mengikuti politik luar negeri negara A, dan mengadakan perjanjian militer dan ekonomi yang menguntungkan negara A.
40
2. Kompromi : Pihak-pihak yang terlibat masing-masing mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. Berarti salah satu pihak bersedia untuk merasakan dan mengerti keadaan pihak lainnya dan juga sebaliknya . Kedua belah pihak saling bersedia mengalah, sehingga terjadi give and take (memberi dan mengambil). Jadi saling menyesuaikan diri atas dasar sukarela.
41
3. Arbritation : merupakan suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang berhadapan, masing-masing tidak sanggup untuk mencapainya sendiri. Pertentangan diselesaikan oleh pihak ketiga. - Pemberhentian permusuhan atas dasar pihak ketiga. 4. Toleransi : merupakan suatu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya. saling menghormati dan menghargai terhadap pendirian masing-masing, sehingga tidak timbul permusuhan.
42
5. Asimilasi (pemesraan) : merupakan suatu proses sosial dalam taraf kelanjutan , yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak , sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan- kepentingan dan tujuan bersama. Dapat pula dikatakan asimilasi adalah suatu proses dimana orang-orang atau kelompok yang semua pandangan-pandangan hidupnya, interestnya dan perasaan-perasaannya tidak bersamaan , berproses kearah persamaan. Proses 2 kebudayaan yang berbeda , lama kelamaan berkembang menjadi sejarah. Proses dimana berbagai-bagai kebudayaan melebur menjadi satu satuan yang homogen.
43
6. Akulturasi (perpaduan kebudayaan atau percampuran kebudayaan): suatu proses dimana orang-orang melepaskan kebudayaan sendiri dan menerima unsur-unsur kebudayaan yang lain, misalnya pada emigran-emigran.
44
Suatu pertikaian tidak mungkin berlangsung selama-lamanya
Suatu pertikaian tidak mungkin berlangsung selama-lamanya. Pada suatu ketika pertikaian itu mendapatkan penyelesaian. Mungkin penyelesaian tersebut hanya akan dapat diterima untuk sementara waktu, pertikaian tersebut akomodasi (accomodation).
45
TUJUAN AKOMODASI : 1). Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan faham. 2). Untuk mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu. 3). Akomodasi kadang-kadang diusahakan untuk memungkinkan kerjasama antara kelompok-kelompok sosial, psikologis dan kebudayaan. 4). Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah.
46
Menurut Kimball Young, yaitu :
1) Oposisi yang mencakup persaingan dan pertentangan atau pertikaian. 2) Kerjasama yang menghasilkan akomodasi. 3) Differentiation, yang merupakan suatu proses di mana orang perseorangan di dalam masyarakat memperoleh hak-hak dan kewajiban-kewajiban orang lain dalam masyarakat atas dasar perbedaan usia, seks dan pekerjaan
47
PERSAINGAN(COMPETION) Persaingan atau competition diartikan sebagai proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa menjadi pusat perhatian dari publik (baik perseorangan maupun kelompok manusia.
48
PROSES YANG MEMISAHKAN 1. Persaingan(kompetisi) •
PROSES YANG MEMISAHKAN 1. Persaingan(kompetisi) • Persaingan ada hubungannya dengan konflik tetapi berbeda. • Kompetisi tidak mengandung usaha yang sengaja untuk menentang kehendak orang lain serta tidak mengandung paksaan. • Kompetisi selalu dikuasai dan diatur oleh norma-norma moral. • soal melamar menjadi pegawai negeri, gelar, dsb.
49
2. Pertentangan/persengketaan (KONFLIK) Konflik adalah usaha yang sengaja untuk menentang , melawan atau memaksa kehendak orang lain. Biasanya konflik itu timbul dari adanya kepentingan yang bertentangan, terutama kepentingan ekonomis, dan sering juga karena perebutan kedudukan dan kekuasaan. A.Frustasi : Frustasi physik, frustasi sosial. B.Oposisi (sikap-sikap yang menentang). Konflik ini dapat bersifat latent/tersembunyi dan dapat pula bersifat overt/terang-terangan. Konflik yang latent biasanya terjadi dalam hal-hal agama, golongan , partai, organisasi dsb. Konflik yang latent akan menjadi overt, apabila menjelma pada permusuhan/perselisihan.
50
Konflik ada 2 macam : 1. Corporate conflik, yaitu terjadi antara group dengan group dalam satu masyarakat atau dari dua masyarakat. Misalnya : masing-masing group berusaha menekankan kehendaknya kepada group lain, supaya mereka masing-masing dapat mencapai tujuannya. 2. Personal conflik, terdapat pula aspek positif yaitu bahwa pertentangan antara individu yang satu dengan individu yang lain masing-masing merupakan satu-satunya jalan untuk membuat hubungan-hubungan selanjutnya lebih bersifat toleransi.
51
Pertentangan atau pertikaian adalah suatu proses sosial di mana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman dan kekerasan. Sebab terjadinya pertentangan : 1) perbedaan antara orang perorangan 2) perbedaan kebudayaan 3) bentrokan antara kepentingan-kepentingan 4) perubahan-perubahan sosial.
52
Bentuk-bentuk pertentangan :
1. Pertentangan pribadi 2. Pertentangan rasial 3. Pertentangan antara kelas-kelas sosial. Halmana pada umumnya disebabkan karena perbedaan-perbedaan kepentingan. 4. Pertentangan politik 5. Pertentangan yang bersifat internasional.
Presentasi serupa
© 2025 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.