Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog."— Transcript presentasi:

1 EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog

2 EMOSI berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi.

3 Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis.

4 EMOSI perubahan fisiologis berkaitan dengan berbagai pikiran Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia. (Prawitasari,1995)

5 Memang paling susah mengatur yang namanya emosi
Memang paling susah mengatur yang namanya emosi. Emosi berarti perasaan yang kuat akan sesuatu dan perasaan yang menyenangkan atau sangat menganggu (sedih, marah dan lain-lain

6 Emosi biasanya dibedakan dalam dua yaitu positif dan negatif.
Diantara keduanya terdapat nilai netral. Emosi netral adalah kategori emosi yang tidak jelas posisinya. Emosi positif berperan dalam memicu kesejahteraan emosional dan memfasilitasi dalam pengaturan emosi negatif. Jika emosi seseorang positif, maka seseorang itu akan lebih mudah dalam mengatur emosi negatif yang tiba-tiba datang.

7 Emosi-emosi yang bernilai positif diantaranya adalah rasa sayang, suka, cinta, bahagia, gembira, senang, dan lainnya. Emosi negatif menghasilkan permasalahan yang mengganggu individu maupun masyarakat. Emosi-emosi yang bernilai negatif. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.

8 Emosi-emosi yang bernilai negati
Emosi-emosi yang bernilai negati. Misalnya sedih, marah, cemas, tersinggung, benci, jijik, muak, prasangka, takut, curiga dan sejenisnya.

9 Emosi yang kuat umumnya diikuti perubahan-perubahan pada tubuh
Reaksi elektris pada kulit :meningkat bila terpesona Peredaran darah: bertambah cepat bila marah Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut Pernafasan : bernafas panjang bila kecewa Pupil mata: membesar bila sakit atau marah Liur : mengering kalau takut Bulu roma: berdiri kalau takut Pencernaan: diare jika tegang

10 Ada yang di sebut dengan SINDROM MOBIUS, yakni kondisi hilangnya saraf yang berfungsi membawa perintah dari otak ke otot wajah. Mengakibatkan : Terlihat cemberut Tidak dapat menunjukkan ekspresi senang

11 EMOSI menurut para pakar psikologi berfokus pada 3 komponen :
1. Perubahan fisiologis 2. Proses Kognitif 3. Pengaruh budaya

12 Emosi terbagi 2 bagian Emosi Primer; rasa marah (anger),
rasa takut (fear), sedih (sadness), senang (joy), terkejut (surprise), jijik (disgust),dan sebal (contempt).

13 Emosi terbagi 2 bagian 2. Emosi sekunder ; meliputi semua variasi dan campuran berbagai emosi yang bervariasi antara satu kebudayaan dengan kebudayaan lain serta berkembang secara bertahap sesuai tingkat kedewasaan kognitif.

14 Aristoteles ( SM) menuliskan, bahwa terdapat beberapa ekspresi wajah tertentu yang mengikuti rasa marah, takut, rangsang erotis dan semua perasaan kuat lainnya. Ekspresi memungkinkan kita menunjukkan perasaan dan niat kita terhadap orang lain. Ekspresi juga berfungsi sebagai alat komunikasi awal antara bayi dengan ibunya.

15 Facial feedback (umpan balik raut wajah), pada proses ini otot wajah mengirimkan pesan ke otak mengenai emosi dasar yang sedang diekspresikan.

16 Paul Ekman dan beberapa rekannya telah mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan 7 ekspresi emosi raut wajah. Ekspresi-ekspresi tersebut mewakili emosi-emosi primer yakni : Marah Senang takut Terkejut Jijik Sedih Tidak suka

17 Misalnya rasa sedih , gerakkannya ;Alis , kelopak mata dan adanya kerutan dahi Senyuman , jika senyuman tersebut asli maka dapat bertahan selama 2 detik, jika senyuman itu dibuat-buat maka dapat bertahan selama 10 detik. Senyum menunjukkan rasa bahagia

18 Dahi yang berkerut menunjukkan kita sedang marah atau sedang bingung.
Ekspresi wajah tidak hanya merefleksikan perasaan kita, tapi dapat mempengaruhi perasaan kita.

19 Pernahkah saudara menularkan perasaan saudara ke orang lain ?

20 Lingkungan sosial dan budaya juga mempengaruhi cara orang mengenali ekspresi wajah.

21 OTAK & EMOSI Kedua cerebral hemisphere (sisi otak) mengendalikan tugas-tugas emosional yang berbeda ; Emosi bergantung pada otak manusia. Pada sisi otak Kanan : bagian yang mengenali ekspresi emosi dan memproses perasaan emosi. Pada sisi otak kiri : bagian yang aktif memproses makna emosional.

22 Amingdala : memiliki peran penting dalam emosi, yakni rasa takut.
Tugas amigdala : mengevalusi informasi sensorik yang kita terima, dan kemudian dengan cepat menentukan kepentingan emosionalnya dan membuat keputusan untuk mendekati atau menjauhi suatu objek atau situasi. Amigdala bekerja dengan cepat dalam mengevaluasi bahaya atau ancaman. Respon awal dari amigdala dapat diambil alih dan diteruskan oleh hasil analisis lebih akurat yang di hasilkan oleh cortex

23 PERAN PREFRONTAL CORTEX
Bagian kanan prefrontal cortex, berperan untuk menarik diri atau melarikan diri. Bagian kiri prefrontal cortex, berperan untuk memotivasi orang untuk mendekati orang lain.

24 Orang-orang yang mengalami abnormalitas, maka pada Lobus frontal yang terhubung pada amigdala, serta sirkuit otak lainnya, yang akan terlibat pada proses emosional, akan merasa kehilangan terhadap kemampuan untuk menyingkirkan rasa takut yang mereka alami saat emosi tersebut sudah tidak diperlukan lagi.

25 Maka akibatnya rasa takut tersebut akan konstan, misalnya kesedihan yang irrasional akibat kematian seseorang , atau adanya kecemasan yang terlalu , dan pikiran obsesif akan bahaya, serta pada penderita obsessive- compulsive disorder

26 Mirror neuron (saraf cermin),
proses syaraf yang membantu kita untuk bisa meniru tingkah laku seseorang atau berempati dengan orang lain.

27 Apabila kita sedang mengalami stress atau merasakan emosi yang kuat,
divisi simpatetik dari sistem saraf otonom akan memerintahkan kelenjar adrenalin untuk melepaskan dua hormon, yakni ephinephrine dan nonrephineprine. Sehingga membuat kita lebih siaga, sebagai respon terhadap beragam tantangan dalam lingkungan.

28 KOGNISI & KOMPLEKSITAS EMOSI
Kita dapat merasakan saat kita mengalami emosi yang tidak menyenangkan, maka pikiran kita akan menganalisa dari kondisi marah tadi menjadi perasaan yang lebih baik.

29 Keterlibatan kognisi pada emosi diawali dari persepsi kita terhadap suatu situasi, hingga filosofi hidup kita mempengaruhi pikiran dan emosi kita

30 EMOSI & GANDER Pria lebih emosional dibandingkan dengan wanita
Wanita akan lebih mudah marah jika di acuhkan, sedangkan pria akan marah apabila barang yang disayanginya dirusak Keinginan wanita lebih besar untuk mengekspresikan perasaannya dari pada pria. Wanita lebih dapat menyembunyikan perasaannya, sedangkan pria tidak

31 SAMPAI JUMPA


Download ppt "EMOSI Dosen Pengampu : LAILI ALFITA, S.Psi. MM, M.Psi.Psikolog."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google