Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RISK ASSESSMENT RISK ASSESSMENT 10/14/2017.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RISK ASSESSMENT RISK ASSESSMENT 10/14/2017."— Transcript presentasi:

1 RISK ASSESSMENT RISK ASSESSMENT 10/14/2017

2 2. SASARAN TRAINING - MEMJELASKAN PENGERTIAN TENTANG MANAJEMEN RISIKO;
- MENYEBUTKAN TAHAPAN-TAHAPAN YANG DILAKUKAN DALAM MANAJEMEN RISIKO; - MELAKSANAKAN KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO DI TEMPAT KERJA; - MENGENDALIKAN RISIKO DI TEMPAT KERJA DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP- PRINSIP MANAJEMEN RISIKO. 10/14/2017

3 3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROPERTIES K-3 FINANSIAL MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN BISNIS SOSIAL REGULASI TEKNOLOGI BENCANA ALAM 10/14/2017

4 4. MANAJEMEN RISIKO ADALAH PENERAPAN SECARA SIS-TEMATIS DARI KEBIJAKAN MANAJE-MEN, PROSEDUR DAN AKTIVITAS KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA, ANALISANYA, PENILAIANNYA, PENA-NGANANNYA, DAN PEMANTAUANNYA, SERTA REVIEW RISIKONYA. 10/14/2017

5 5. SIAPA YANG MELAKSANAKAN?
KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO SEBAIKNYA DILAKUKAN OLEH SUATU TIM, KARENA: LEBIH BANYAK INFORMASI / DATA YANG DAPAT TERKUMPUL; TERDAPAT SUDUT PANDANG YANG LEBIH BERAGAM; SOLUSI AKAN LEBIH MUDAH DAPAT DITERIMA SEMUA PIHAK. 10/14/2017

6 6. KAPAN MANAJEMEN RISIKO DAPAT DILAKUKAN?
Kegiatan manajemen risiko dapat dilakukan pada saat: Tahap awal / perencanaan; Pengembangan suatu prosedur / instruksi kerja baru; Perubahan / modifikasi suatu proses atau kegiatan; Ditemukannya bahaya yang baru dari suatu kegiatan. 10/14/2017

7 7. MENGAPA PERLU MANAJEMEN RISIKO?
Tiap tempat kerja memiliki sumber bahaya dari: bahan, proses, alat atau lingkungan kerja yang sulit dihilangkan; Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian risiko yang sesuai dengan sumber daya yang ada; Menilai apakah tindakan pengendalian risiko yang telah ada sudah efektif. 10/14/2017

8 II. DEFINISI 1.HAZARD (BAHAYA): adalah potensi yg dpt menye-babkan kerusakan atau kerugian. Hazard dpt berupa: bahan kimia, bagian-2 mesin, bentuk energi, metoda / situasi kerja. 2.DANGER (BAHAYA): adlh merupakan tingkat baha-ya dari suatu kondisi dimana atau kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan kata dari safe (aman atau selamat). 3.SAFE (SELAMAT / AMAN): adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ketingkat yang memadai (dpt diterima), dan ini adalah lawan kata dari bahaya (danger). 10/14/2017

9 4. RISIKO (RISK): adalah kesempatan untuk terjadinya cedera / kerugian dari suatu bahaya, atau kombinasi dari kemungkinan / peluang (probability) dan tingkat keparahan (severity) dari akibat (cosequences) suatu risiko. 5. RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO): adalah penilaian suatu risiko dgn cara memban- dingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan. 10/14/2017

10 6. INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. 10/14/2017

11 7. ACCIDENT Suatu kejadian yg tidak diinginkan berakibat ce-dera pada manusia, keru-sakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan. 10/14/2017

12 III. ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO (ANALYSIS AND RISK ASSESSMENT)
Analisa dan penilaian risiko adalah merupakan bagian dari Manajemen Risiko (Risk Management), yang tahapannya sbb: KOMITMEN PERSIAPAN IDENTIFIKASI BAHAYA MONITOR & REVIEW ANALISA RISIKO AKIBAT PELUANG PENILAIAN RISIKO PENANGANAN RISIKO 10/14/2017

13 1. KOMITMEN KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO HARUS MEN-DAPAT DUKUNGAN DARI PIHAK MANAJEMEN OPERASI, KARENA: MANAJEMEN TERLIBAT DALAM PENGAM- BILAN KEPUTUSAN; TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN ORGANISASI SECARA KESELURUHAN; TERKAIT DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA (PERSONIL, FINANSIAL, SARANA, DLL. 10/14/2017

14 2. PERSIAPAN Agar supaya pelaksanaan manajemen risiko ber-jalan dgn lancar, maka diperlukan persiapan-2, antara lain:  Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko;  Personil yang terlibat dalam kegiatan manajemen risiko;  Standar atau acuan dalam menentukan kriteria risiko;  Prosedur / mekanisme laporan, pemantauan, dan review;  Dokumentasi yang terkait. 10/14/2017

15 3. IDENTIFIKASI BAHAYA TAHAP PERTAMA DLM KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO ADALAH KETIKA KITA MELAKUKAN IDEN- TIFIKASI BAHAYA YG TERDAPAT DALAM SUATU KEGIATAN ATAU PROSES. ADA TIGA PERTANYAAN YANG DAPAT DIPAKAI SEBAGAI PANDUAN: APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBUL- KAN CEDERA? SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT? BAGAIMANA CEDERA DAPAT TERJADI / TIMBUL? 10/14/2017

16 APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIM-BULKAN CEDERA?
- BAHAN / MATERIAL (B) - ORANG / PEKERJA (O) - CARA / METODE KERJA (C) - ALAT / MESIN (A) - LINGKUNGAN KERJA (L) b. SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT? - PEKERJA USIA MUDA / LANJUT; - PRIA / WANITA; - WANITA HAMIL; - PIHAK KETIGA (KONTRAKTOR, TAMU, DLL). 10/14/2017

17 c. BAGAIMANA CEDERA DPT TERJADI / TIMBUL?
APAKAH SESEORANG DAPAT…………………………? JATUH DARI (ELEVASI SAMA ATAU BERBEDA) TERTIMPA / TERKENA BENDA JATUH TERBENTUR / TERTABRAK TERJEBAK / TERJEPIT MENGELUARKAN TENAGA BERLEBIHAN TERPAPAR / KONTAK DENGAN SUHU BERLEBIHAN TERPAPAR / KONTAK DENGAN ARUS LISTRIK TERPAPAR / KONTAK DENGAN B-3 10/14/2017

18 d. TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA:
BANYAK ALAT BANTU YG DAPAT DIGUNA KAN UTK MENGIDENTIFIKASI BAHAYA DI TEMPAT KERJA. BEBERAPA METODE / TEKNIK TERSEBUT AL: INSPEKSI PEMANTAUAN AUDIT KUESIONER DATA STATISTIK HAZOPS, FTA, EVENT TREES, DLL. 10/14/2017

19 4. ANALISA RISIKO 5. PENILAIAN RISIKO / RISK ASSESSMENT
ADALAH KEGIATAN ANALISA SUATU RISIKO DGN CARA MENENTUKAN BESARNYA KEMUNG-KINAN / PROBABILITY DAN TINGKAT KEPARAH-AN DARI AKIBAT ATAU KONSEKUENSI SUATU RISIKO. 5. PENILAIAN RISIKO / RISK ASSESSMENT ADALAH PENILAIAN SUATU RISIKO DGN CARA MEMBANDINGKANNYA THDP TINGKAT ATAU KRITERIA RISIKO YANG TELAH DITETAPKAN. 10/14/2017

20 BEBERAPA JENIS PELUANG:
Analisa & Penilaian Risiko dilakukan dgn meng-gunakan prameter seperti peluang, akibat & paparan. 5.1. PELUANG (PROBABILITY): adalah kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/ kerugian ketika terpapar dengan suatu bahaya. BEBERAPA JENIS PELUANG: • Peluang org jatuh ketika melewati lantai licin; • Peluang pekerja terhisap uap B3; • Peluang terpukul jarinya ketika menggunakan palu; • Peluang tersengat listrik ketika pegang kabel yg terkelupas isolasinya; • Peluang sopir tabrakan ketika mengendarai mobil. 10/14/2017

21 5. 2. AKIBAT (CONSEQUENCES): adlh ting-
5.2. AKIBAT (CONSEQUENCES): adlh ting- kat keparahan / kerugian yg mungkin terjadi dari suatu kecelakaan / loss akibat bahaya yg ada. Hal ini dapat terkait dgn manusia, properties, lingkungan dll. Contoh tingkat keparahan / kerugian pada manusia: - Fatality atau kematian; - Cacat; - Perawatan medis; - First aid. 10/14/2017

22 - Terus menerus / kontinyu (beberapa kali dalam sehari);
5.3. PAPARAN (EXPOSURE): adalah frekuensi atau durasi seseorang terpapar dgn suatu sumber bahaya. Parameter paparan ini biasanya dinyatakan dalam jangka waktu atau periode tertentu, misalnya: - Terus menerus / kontinyu (beberapa kali dalam sehari); - Seringkali (sekali dalam sehari); - Kadang-kadang (sekali seminggu / sekali dalam sebulan); - Jarang (sekali dalam setahun atau beberapa tahun). 10/14/2017

23 5.4. ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO
Agar penilaian yg kita lakukan seobyektif mungkin, maka perlu mengumpulkan informasi sebelum menilai risiko dari suatu aktifitas. Informasi tsb adalah sbb:  Informasi tentang suatu aktifitas (durasi,frekuensi, lokasi dan siapa yang melakukan?);  Tindakan pengendalian risiko yang telah ada;  Peralatan / mesin yg digunakan utk melakukan aktifitas;  Bahan yg dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS);  Data statistik kecelakaan / penyakit akibat kerja (internal & ekternal);  Hasil studi, survey / pemantauan;  Literatur / referensi;  Benchmark pada industri sejenis;  Pengkajian oleh spesialis / tenaga ahli. 10/14/2017

24 5.5. CARA PENILAIAN RISIKO Ada 3 cara Penilaian Risiko, yaitu:
 Kualitatif;  Semikuantitatif;  Kuantitatif. 10/14/2017

25 5.5.1. PENILAIAN RISIKO SECARA KUALITATIF
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu deskripsi / uraian dari parameter (peluang dan akibat) yang digunakan. Umumnya pada metode ini menggunakan bentuk matriks risiko dengan 2 parameter, yaitu: peluang dan akibat. Berikut ini adalah contoh sistem penilaian yang ada pada: Australian Standard 4360:1995, ttg Risk Management. 10/14/2017

26 MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995
Tabel-1: Peluang / Kemungkinan TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN A Almost certain / Hampir pasti Suatu kejadian pasti akan terjadi pada semua kondisi / setiap kegiatan yang dilakukan. B Likely / Mungkin terjadi Suatu kejadian mungkin akan terjadi pada hampir semua kondisi. C Moderate / Sedang Suatu kejadian akan terjadi pada beberapa kondisi tertentu. D Unlikely / Kecil kemungkinannya Suatu kejadian mungkin terjadi pada beberapa kondisi tertentu, namun kecil kemungkinan terjadinya. E Rare / Jarang sekali Suatu insiden mungkin dpt terjadi pada suatu kondisi yang khusus / luar biasa / setelah bertahun-tahun. Tabel-2: Akibat TINGKATAN KRITERIA PENJELASAN 1 Insignificant / Tidak signifikan Tidak ada cidera, kerugian materi sangat kecil. 2 Minor / Minor Memerlukan perawatan P3K, kerugian materi sedang. 3 Moderate / sedang Memerlukan perawatan medis dan mengakibatkan hilangnya hari kerja / hilangnya fungsi anggota tubuh utk sementara waktu, kerugian materi cukup besar. 4 Major / Mayor Cidera yg mengakibatkan cacat / hilangnya fungsi tubuh secara total, tidak berjalannya proses produksi, kerugian materi besar. 5 Catastrophe / Bencana Menyebabkan kematian, kerugian materi sangat besar. 10/14/2017

27 MATRIKS PENILAIAN RISIKO (AS / NZS 4360 : 1995 (lanjutan)
Tabel-3: Matriks Penilaian Risiko AKIBAT Peluang 1 2 3 4 5 A S T B M C R D E Keterangan: T : Tinggi, memerlukan perencanaan khusus di tingkat manajemen puncak, dan penanganan dengan segera / kondisi darurat. S : Signifikan, memerlukan perhatian dari pihak manajemen dan melakukan tindakan perbaikan secepat mungkin. M : Moderat, tidak melibatkan manajemen puncak, namun sebaiknya segera diambil tindakan penanganan / kondisi bukan darurat. R : Rendah, risiko cukup ditangani dengan prosedur rutin yang berlaku. Perhatian !: Acuan di atas hanya berupa panduan / guidance dan dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing. 10/14/2017

28 10/14/2017

29 10/14/2017

30 10/14/2017

31 P U S E V E R I T Y R B A I L T Y Probable (Pr) Possible (Po) Unlikely
B A I L T Y Probable (Pr) U Possible (Po) Unlikely (Un) Very Unlikely (Vu) Minor (Mi) Moderate (Mo) Serious (Se) Major (Hi) S E V E R I T Y 10/14/2017

32 10/14/2017

33 5.5.2. ANALISA SEMI KUANTITATIF
Metode ini pada prisipnya hampir sama dengan analisa kualitatif, perbedaannya pada metode ini uraian / deskripsi dari parameter yang ada dinyatakan dengan nilai / score tertentu. Parameter yang dipakai dapat lebih banyak, misalnya parameter pemaparan / exposure. Tingkat risiko dinyatakan sebagai hasil penjumlahan atau perkalian dari angka / score tersebut. Berikut ini ditujukkan contoh analisa semikuantitatif. KRITERIA PENILAIAN RISIKO (Metode Semikuantitatif) KRITERIA KETERANGAN NILAI Peluang Almost certain / Hampir pasti Sangat mungkin akan terjadi / hampir dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan. 10 Quite possible / Mungkin terjadi Mungkin akan terjadi atau bukan sesuatu hal yang aneh utk terjadi (50 – 50 kesempatan.) 6 Unusual but possible / Tidak biasa namun dpt terjadi Biasanya tidak terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat 3 Remotely possible / Kecil kemung-kinannya Kecil kemungkinannya untuk terjadi / sesuatu yang kebetulan terjadi 1 Conceivable / Sangat kecil kemungkinannya Belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil sekali kemungkinannya untuk terjadi 0.5 Practically impossible / Secara praktek tidak mungkin terjadi Belum pernah terjadi sebelumnya di manapun / merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk terjadi 0.1 10/14/2017

34 KRITERIA PENILAIAN RISIKO – Metode Semikuantitatif (Lanjutan)
KETERANGAN NILAI Pemaparan Continue / Terus-menerus Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari. 10 Frequent / Sering Pemaparan terjadi harian / minimal sekali dalam sehari. 6 Occasional / Kadang-kadang Pemaparan terjadi seminggu sekali. 3 Infrequent / Tidak sering Pemaparan terjadi antara seminggu sampai sekali dalam sebulan. 2 Rare / Jarang Pemaparan terjadi beberapa kali dalam setahun. 1 Very rare / Sangat jarang Pemaparan terjadi sejkali dalam setahun. 0.5 No exposure / Tidak terpapar Pemaparan tidak pernah terjadi. Akibat Catastrophe / Malapetaka Banyak kematian, kerugian sangat besar / berhenti total. 100 Disaster / Bencana Beberapa kematian, kerugian besar / sebagian proses berhenti. 40 Very serious / Sangat serius Menyebabkan satu kematian, kerugian cukup besar. 15 Serious / Serius Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau kehilangan anggota tubuh secara permanen. 7 Casualty treatment / Perawatan medis Menyebabkan cidera yang memerlukan perawatan medis atau tidak dapat masuk bekerja. First aid treatment / P3K Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka kecil dan hanya perlu penanganan P3K. 10/14/2017

35 RISIKO = PELUANG X PEMAPARAN X AKIBAT
Di atas 400 : Sangat tinggi; hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen puncak. 200 – 400 : Tinggi; perlu mendapat perhatian dari manjemen puncak dan tindakan perbaikan segera dilakukan. 70 – 200 : Substantial; lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan keterlibatan pihak manajemen puncak. 20 – 70 : Menengah; tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian, dan penanganan cukup dilakukan dgn prosedur yg ada. Di bawah 20 : Rendah; risiko dapat diterima. Sumber: - Mathematical Evaluation for controlling Hazards by William T, Naval Ordinance Laboratory, Maryland. - Practical Risk Analysis for Safety Management by G.F. Kinney & A.D. Wiruth, Naval Weapon Center, China Lake, California 10/14/2017

36 5.5.3. KRITERIA PENILAIAN RISIKO – Metode Grafik
Metode ini pada prinsipnya sama dgn metode semikuantitatif dimana parameter-parameter yg ada tetap dinyatakan dlm angka /score. Untuk menetapkan nilai / tingkat risiko digunakan alat bantu berupa grafik. Nilai risiko didapatkan dengan menarik garis dan menemukan titik potong dari garis tersebut dalam daerah /range tingkat risiko tertentu. 10/14/2017

37 NSCA RISK SCORE CALCULATOR
Probability Tie Line Risk Score Almost Certain Exposure Very High Risk 500 Consequences 400 High Risk 300 Quite Possible 200 Numerous Fatalities Catastrophe Very Rare Unusual But Possible 100 Substantial Risk Rare Multiple Fatalities Disaster 90 80 Infrequent 70 Occasional Very Serious 60 Remotely Possible Fatality 50 Frequent 40 Serious Injury Serious Moderate Risk Continuous 30 Conceivable (but very unlikely) Casualty Treatment Important 20 First Aid Treatment Noticeable Low Risk 10 Practically Impossible 5 10/14/2017

38 5.5.4. PENILAIAN RISIKO METODE KUANTITATIF
Metode penilaian ini dilakukan dgn menen-tukan nilai dari masing-masing parameter yg didapat dari hasil analisa data yg repre-sentatif. Analisa terhadap nilai peluang atau akibat dilakukan dgn beberapa metode, seperti: analisa statistik, model komputer, simulasi, Fault Tree Analysis (FTA), Failure Mode & Effects Analysis (FMEA), Hazard Operability Study (HAZOPS), dll. 10/14/2017

39 6. PENANGANAN RISIKO Berdasarkan penilaian risiko, kemudian ditentukan apakah risiko tersebut masih dapat diterima (acceptable risk) atau tidak (unacceptable risk). Apabila risiko tersebut tidak dapat diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko terse-but ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum / sekecil mungkin – ALARP. Bila risiko masih dapat diterima / tolerir maka orga-nisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dila-kukan terhadap risiko tersebut. 10/14/2017

40 a. RISIKO YANG DITERIMA Menentukan suatu risiko dapat diterima akan tergantung kepada penilaian / pertimbangan dari suatu organisasi berdasarkan:  Tindakan pengendalian yang telah ada;  Sumber daya (finansial, SDM, fasilitas, dll);  Regulasi / standar yang berlaku;  Rencana keadaan darurat;  Catatan / data kecelakaan terdahulu, dll. Catatan: Walaupun suatu risiko masih dapat diterima akan tetapi harus tetap selalu dipantau / dimonitor. 10/14/2017

41 b. RISIKO YANG TIDAK DITERIMA
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan upaya penanganan risiko agar tidak menim-bulkan kecelakaan/ kerugian. Bentuk tindakan penga-manan risiko dapat dilakukan sebagai berikut:  Hindari risiko;  Kurangi / Minimalkan risiko;  Transfer risiko;  Terima resiko. 10/14/2017

42 c. HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi Substitusi Rekayasa/Engineering Pengendalian Administrasi Alat Pelindung Diri 10/14/2017

43  ELIMINASI (menghilangkan suatu bahan / tahapan proses berbahaya.
 SUBSTITUSI:  Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta;  Proses menyapu diganti dengan proses vakum;  Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen;  Proses pengecatan spray diganti dgn pencelupan.  REKAYASA TEKNIK:  Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding);  Pemasangan ventilasi umum dan lokal;  Pemasangan alat sensor otomatis. 10/14/2017

44 PENGENDALIAN ADMINISTRASI:  Pemisahan lokasi;
 Pergantian shift kerja;  Pemberlakuan sistem ijin kerja;  Pelatihan karyawan. ALAT PELINDUNG DIRI:  Safety helmet;  Safety shoes;  Ear plug / muff;  Safety goggles;  Safety harness.  Dll. 10/14/2017

45 7. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
 Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan, maka selanjutnya perlu dipantau pelaksanaannya dan kemudian ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah baik & efektif atau belum.  Bentuk pemantauan antara lain:  Inspeksi;  Pemantauan lingkungan;  Audit. 10/14/2017

46 TERIMA KASIH 10/14/2017


Download ppt "RISK ASSESSMENT RISK ASSESSMENT 10/14/2017."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google