ERP Business Intelligence

Presentasi berjudul: "ERP Business Intelligence"— Transcript presentasi:

1 ERP Business Intelligence
Oleh : Yusuf Nurrachman, ST., MMSI

2 Pengantar Business Intelligence (BI)
Business Intelligence adalah proses interaktif untuk explorasi dan analisis informasi yang terstruktur dan pada domain tertentu (biasanya disimpan dalam data warehouse) untuk mengetahui kecenderungan atau pola bisnis tertentu sehingga membantu pengambilan keputusan.

3 Advanced Planning System (APS)
Advanced Panning System (APS) adalah filtur tambahan yang mampu mendukung proses pengambilan keputusan yang didasari oleh analisis atas data – data operasional, misal : analisis aliran material di seluruh proses supply chain Contoh sistem yang rumit dan memiliki karakteristik khas dalam perusahaan, adalah permintaan dan dan persediaan (demand and supply) atau perencanaan dan penjadwalan multi kapasitas. Hal ini dapat dipenuhi dengan menggunakan paket software khusus yang termasuk pd jenis Advanced Planning and Schedulling (APS) APS menggunakan data permintaan yang sudah masa lalu sebagai dasar peramalan untuk menentukan perkiraan permintaan di masa yang akan datang.

4 Lean Manufacturing Perbedaan ERP dengan Lean Manufacturing dengan ERP adalah ERP menekankan pada perencanaan berdasarkan prediksi penjualan sedangkan lean manufacturing mengandalkan produksi berdasarkan order konsumen yang sebenarnya. Beberapa perusahaan mengkostumisasi ERP dengan penerapan Lean manufacturing. Contoh : Demand smoothing yang berupa model matematis untuk mensinkronisasi antara produksi dengan permintaan . Laporan kejadian khusus. Penjadwalan dengan mixed-model Perencanaan yang flexible untuk material dan kapasitas produksi.

5 Middleware Aplikasi diluar ERP berinterakdi dengan ERP melalui application programming interface(API), yang dapat mengakses data. API adalah sekumpulan kode program tingkat bawah yang dirancang untuk menghubungkan berbagai aplikasi yang berbeda. Middleware adalah sejenis mesin yang dapat menghubungkan berbagai aplikasi yang berbeda. Middleware membuat sistem ERP tidak memerlukan API.

6 Jenis – Jenis Middleware
Data oriented product (mendukung integrasi ERP melalui berbagi sumber daya data). Produk ini dapat menyaring , mengirimkan dan mempertukarkan file data antara paket ERP dan aplikasi lain. Messaging-oriented product (mendukung berbagai data langsung antara program tanpa perlu data file atau database). Middleware dapat mengirimkan data dalam bentuk format yang dapat dibaca baik oleh sumber data maupun sistem tujuan data. Middleware juga dapat mendukung dapat mendukung berbagai bentuk akuisisi data termasuk pembacaan barcode dan koleksi data melalui frekuensi radio. Salah satu bentuk middleware yang saat ini sering digunakan adalah web portal . Portal dapat ditawarkan oleh pihak ketiga, sebagai penyedia jasa middleware dan beberapa jasa lain misal misalnya akses terhadap file, data warehouse, sistem , internet, dan berbagai aplikasi lainnya.

7 Standarisasi Masalah standarisasi dari aplikasi ini dilakukan karena adanya kombinasi dari beberapa jenis aplikasi dari berbagai vendor yang berbeda – beda, ditambah lagi dengan pengoperasian beberap subsistem atau pengembangan sistem yang berperan sebagai bolt-ons. Standar tersebut adalah : Presentation layer Application Layer Database Layer Interoperability Lapisan presentasi berupa aplikasi untuk menyajikan dat dan informasi kepada pengguna. Bentuk umum biasanya adalah layanan web services. Webservices dan proses pembuatan interoprabilitas antara software ERP dan aplikasi pihak ketiga lainnya biasanya menggunakan standar umum dari Vendor. Lapisan aplikasi dan database sering dibuat atau dikonfigurasi dengan standar vendor tertentu, jika standar tersebut tersedia. Berbagai standar umum yang lazim digunakan pada berbagai vendor yang bersifat netral , dapat dilihat pada beberap situs, misalnya oasis.org, w3c.org dan UDDI.org. Standar ini perlu dipelajari selama proses seleksi software.

8 Standar lapisan Presentasi Web Services
Lapisan ini merupakan lapisan langsung yang berhubungan dengan pengguna sistem ERP , karena berupa antamuka dengan penggunanya dalam menyajikan informasi yang berasal dari aplikasi, yang umum digunakan adalah bentuk web services, biasanyanya implementasi web service akan melibatkan format data XML dan standar bahasa proses bisnis WS-BPEL. XML (Extensible Markup Language(XML): adalah format data dalam bentuk teks yang diturunkan dari Standar Generalized Markup Language (SGML). DTDs(Document Type Definitions) digunakan oleh XML untuk menggambarkan tag yang mendefinisikan atribut data yang dipertukarkan.

9 Standar Lapisan Aplikasi
Sebagian besar vendor software ERP menggunakan bahasa pemrograman generasi ke-empat / 4GL sebagai alat pengembangan aplikasi ERP. Standar lain yang juga banyak digunakan adalah XML dan J2EE untuk membangun web service, konektivitas dan interoperabilitas antarsistem. Beberapa bahasa pemrograman yang banyak digunakan oleh vendor – vendor : Oracle : PLSQL Oracle+Peoplesoft : PeopleCode SAP : ABAP

10 Standar Lapisan Database
Standar lapisan database menyediakan konektifitas antara database dengan berbagai aplikasi yang mengaksesnya, beberapa standar yang dapat digunakan pada lapisan database, misalnya : Java Database Connectivity (JDBC)  melalui JDBC maka aplikasi dapat terhubung dengan berbagai jenis database melalui standar SQL, dan sumber data lainnya misalnya spreadsheet atau file sequential biasa. Open Database Connectivity (ODBC) adalah antarmuka database yang disediakan oleh Microsoft. Active Data Object(ADO) adalah antar muka database yang dikembangkan oleh Microsoft dan digunakan untuk mengakses data . ADO terdiri dari sekumpulan Objek Component Object Model(COM), yang menyediakan berbagai metode untuk akses data . Versi terbaru dari ADO adalah ADO.net.