Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DASAR – DASAR ILMU SOSIOLOGI
KELOMPOK FITRIANA ( ) LELY AMBOROWATI ( ) SETIA NINGRUM( )
2
DEFINISI SOSIOLOGI Secara terminologi sosiologi berasal dari Yunani ,yakni kata "socius" dan "logos". "Socius" artinya kawan/teman, sedangkan "logos" artinya ilmu. Jadi, sosiologi adalah ilmu tentang manusia dan masyarakat.
3
Sedangkan secara luas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubugan, jaraingan iteraksi, serta sebagai kompleks lembaga/penata.
4
OBJEK SOSIOLOGI Objek sosiologi adalah masyarakat. Sosiologi memfokuskan diri pada hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat.
5
RUANG LINGKUP Ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat Jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain: Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi ,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam; Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya; Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
6
Terfokus pada masalah sepeti penyebaran inovasi teknologi ,kesenjangan antara gaya hidup masyarakat kota dan desa ,pola mobilitas pendidikan dan pekerjaaan Sosiologi Pedesaan Terfokus pada manufaktur serta perdagangan yang telah mendorong bangkitnya minat ilmu pengetahuan dan teknologi Sosiologi Industri Sosiologi Medis Terfokus pada pelestarian ilmu kedokteran
7
Terfokus pada populasi di kota-kota besar, kajian nya di pusatkan
Perkotaan Sosiologi Wanita Terfokus pada populasi di kota-kota besar, kajian nya di pusatkan pada studi wilayah perkotaan dimana zona Industri,perdagangan,dan tempat tinggal terpusat Terfokus pada suatu penilaian sistematis tentang seluruh wanita Termasuk wanita kulit bewarna, wanita kelas pekerja ,wanita lanjut usia Militer Sosiologi Keluarga Terfokus pada jaringan militer ,kepentingan ekonomi .dan administrasi lain nya Terfokus mempelajari pembentukan dan perkembangan keluarga ,bentuk keluarga,fungsi dan struktur keluarga
8
Merupakan cabang dari sosiologi umum
Agama Sosiologi Pendidikan Merupakan cabang dari sosiologi umum Yang bertujuan untuk mencari ketenangan Ilmiah tentang masyarakat agama khususnya Bertugas untuk melakukan berbagai riset dan menjadikan institusi pendidikan sebagai sumber data ilmiah Sosiologi Seni Memfokuskan pada masalah hubungan sosial di mana karya seni itu diproduksi
9
SEJARAH PERKEMBANGAN Auguste Comte: Bapak Sosiologi
Sosiologi lahir pada tahun 1842 atau pada abad ke-19 yang dirintis oleh Auguste Comte ( ) dari Perancis melalui bukunya “Course de Philosophy Positive"
10
Auguste Comte membagi 3 tahap perkembangan intelektual, yaitu :
Tahap Teologi / Fiktif Tahap dimana manusia menfsirkan gejala-gejala disekelilingnya secara teologis yaitu dengan kekuatan yang dikendalikan ruh dewa atau Tuhan Yang Maha Esa. Tahap Metafisika Tahap dimana manusia menganggap dalam setiap gejala terdapat kekuatan yang akhirnya dapat ditentukan. Contohnya, cita-cita seseorang. Tahap Ilmu Pengetahuan Positif Tahap akhir dari perkembangan manusia dimana memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang nyata dan konkrit tanpa ada halangan dari pertimbangan lainnya.
11
Sebelum Masehi dan sebelum Auguste Comte mempopulerkan istilah sosiologi, terdapat tokoh-tokoh lain juga seperti : Plato ( SM). Aristoteles ( SM). Filsuf Arab Ibnu Khaldun ( ). Pada Zaman Renaissance : N. Machiavelly, Thomas More & Campanella. Hobbes. John Locke & JJ Rousseau. Saint Simon.
12
Timbulnya sosiologi modern :
Pertengahan abad 20 ada perubahan yang mewarnai sosiologi. Tokoh yang paling berpengaruh adalah Emile Durkheim ( ) seorang sosiolog Perancis. W.I Thomas ( ) memberikan dorongan lebih besar bagi perkembangan yang lebih baru lagi bagi Amerika. Perkembangan mencapai momentum penting tepatnya dalam tahun Perang Dunia II hingga sekarang. Herbert Spencer (1176) menggabungkan teori penting tentang evolusi sosial. Evolusi secara gradasi dari masyarakat primitf berkembang ke arah masyarakat industri.
13
Sosiolog Amerika, Lesterward (1883) menerbitkan karya Dinamic Sociology tentang perkembangan sosiologi melalui aktivitas sosial yang dapat dilakukan oleh para sosiolog. Emile Durkheim (1895) menulis Rule Of Sociological Method. Kalsifikasi studinya adalah kelompok masyarakat dibeberapa negara. Max Weber ( ) berpendapat bahwa studi ilmu sosial berdasarkan gejala dalam kehidupan dunia bersama. Seorang sosiolog perlu kebebasan dan objektivitas serta berusaha menghindarkan faktor individual dalam penelitian dan kesimpulannya.
14
Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Sebelum Perang Dunia II : Sri Paduka Mangkunegara IV dengan ajaran Wulang Reh (Inter Group Relation). Ki Hajar Dewantara dengan konsep kepemimpinan dan kekeluargaan Indonesia yang nyata dipraktekan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa. Karya sarjana Belanda : Snouck Hurgronye, Van Vollen Hoven, Ter Haar yang mengambil masyarakat Indonesia sebagai objek perhatian. Pada tulisan-tulisan tersebut nampak adanya unsur- unsur sosiologis yang dikupas secara ilmiah. Periode Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta yang memberikan kuliah Sosiologi hanya sebagai orientasi pengajaran yang bersifat sosial dan teoritis. Tahun 1934/1935 kuliah sosiologi ditiadakan karena dianggap tidak diperlukan dalam hubungannya dengan pelajaran hukum.
15
Setelah Perang Dunia II :
Kemerdekaan setelah proklamasi 17 Agustus 1945 pada Akademik Ilmu polotik Yogyakarta sekarang dikenal Fakultas Sosial Politik UGM diajarkan mata kuliah Sosiologi. Tahun 1950 dibuka kesempatan bagi mahasiswa dan sarjana unutk belajar ke luar negeri memperdalam pengetahuanya tentang sosiologi. Buku sosiologi karangan Djody Gondokusuma “Sosiologi Indonesia” dan Hassan Shadily “Sosiologi Untuk Masyarakat indonesia” merupakan buku pertama berbahasa Indonesia, serta Selo Soemardjan “Social Changes in Yogyakarta” merupakan desertasinya untuk mencapai Doktor pada Cornel University. Suasana revolusi fisik terasa kehausan golongan terpelajar akan ilmu pengetahuan untuk membantu usaha mereka dalam memahami perubahan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia.
16
PROSES SOSIAL Proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok masyarakat saling bertemu serta menentukan sistem atau tata aturan agar proses komunikasi bersama berjalan dengan baik
17
Proses sosial yang terjadi akan menghasilkan interaksi sosial, interaksi ini terbagi menjadi tiga macam. Macam interaksi tersebut adalah: Interaksi antara individu dengan individu, interaksi antar individu bisa menimbulkan dua kemungkinan yakni interaksi positif dan negatif. Positif menandakan adanya hubungan baik, sedangkan negatif adalah kebalikannya. Interaksi antara individu dengan kelompok, interaksi ini tentunya memiliki pelbagai tujuan tergantung pada kepentingan baik individu maupun kelompok yang bersangkutan. Interaksi antar kelompok, interaksi ini lebih bersifat mengacu kepentingan bersama. Sebab interaksi ini terbentuk atas persetujuan masing-masing anggota kelompok.
18
Suatu interaksi bisa disebut proses sosial apabila memenuhi syarat – syarat interaksi, yakni terjadinya dilakukan oleh dua orang atau lebih. Terjadi percakapa yang saling menuangkan isi pikiran dan pendapat, kemudian akan berlangsung dan berkembang memiliki kesamaan tujuan. Pada akhirnya terbentuklah proses sosial, yang menjadikan kehidupan manusia lebih beragam dan kompleks. Interaksi sosial sudah terjadi sejak masa kecil seseorang, sebab sejatinya manusia memang tercipta dengan kodrat sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Hal ini menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak dan dibutuhkan upaya untuk memenuhinya, dengan interaksi sosial pemenuhan kebutuhan hidup bisa dilakukan.
19
CONTOH : Saat kita berkumpul di Halte Bis saling berinteraksi dan mempunyai tujuan yang sama yaitu menunggu bis. Orang yang Demo juga melakukan interaksi dan mempunyai tujuan yang sama untuk menyalurkan aspirasi.
20
Refrensi : Dr.H.Dadang Supardan M.Pd, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2011,) h.69. pendapat.html terlengkap/ sosial-dan-proses.html
21
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
22
Matur Nuwun….
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.