Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNIK – TEKNIK ANALISA DESAIGN MENGGUNAKAN ERD DAN UML

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNIK – TEKNIK ANALISA DESAIGN MENGGUNAKAN ERD DAN UML"— Transcript presentasi:

1 TEKNIK – TEKNIK ANALISA DESAIGN MENGGUNAKAN ERD DAN UML
PADA PERANCANGAN PROGRAM BERBASISKAN OBJECT

2 ERD UML Studi Kasus WEB Studi Kasus Program VB Studi Kasus WEB - SI

3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menu Utama Entity Relationship Diagram (ERD) Langkah – langkah membuat E_R Diagram : Tentukan entity – entity yang diperlukan. Tentukan relantionship antar entity-entity. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint. Tentukan atribute-atribute yang diperlukan dari setiap entity. Tentukan key diantara antribute-atribute. Hindari penamaan entity, relationship dan atribute yang sama Contoh ERD penggajian Contoh ERD penyewaan VCD

4 ARTIFACT UML (BAGAN YANG TERDAPAT PADA UML)
Langkah – Langkah UML Activity diagram Actor A Use Case 1 Use Case 2 Actor B Document FileManager GraphicFile File Repository DocumentList FileList Customer name addr withdraw() fetch() send() receive() <<entity>> Forward Engineering(Code Generation) and Reverse Engineering Executable System User Interface Definition Domain Expert Use Case 3 Source Code edit, compile, debug, link Use-Case Diagram Class Diagram Collaboration Diagram Sequence Diagram Component Diagram State Diagram Package Diagram Deployment Diagram Class Package Diagram Class Diagram Use Case Diagram StateChart Diagram Collaboration Diagram Sequence Diagram Deployment Diagram Componen Diagram Ke Menu

5 PENGERTIAN ACTIVITY DIAGRAM
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas 5

6 Simbol Activity Diagram
Contoh Sistem Berjalan Kasus VB Contoh Sistem berjalan Kasus Web Ke UML 6

7 PENGERTIAN USE CASE ‘use case’ adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. ‘use case’ digunakan untuk membentuk tingkah-laku benda/ things dalam sebuah model serta di Realisasikan oleh sebuah collaboration. Umumnya ‘use case’ digambarkan dengan sebuah ‘elips’ dengan garis yang solid, biasanya mengandung nama 7

8 Secara umum use case adalah: Pola perilaku system
Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) Secara umum use case adalah: Pola perilaku system Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari Use case Actors Relationship System boundary boxes (optional) Packages (optional) 8

9 Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi
Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram Association antara actor dan use case Association antara use case Generalization/Inheritance antara use case Generalization/Inheritance antara actors Contoh KS VB Contoh KS Web Ke UML 9

10 Class memiliki tiga area pokok :
CLASS DIAGRAM Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1.Nama, merupakan nama dari sebuah kelas 2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class 3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class 10

11 CLASS DIAGRAM (LANJUTAN)
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama Nama Class Atribut Metode/operasi 11

12 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
HUBUNGAN ANTAR CLASS 1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian. 12

13 CONTOH CLASS DIAGRAM 13

14 MULTIPLICITY Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited)
One or more Zero or one (optional scalar role) Specified range Multiple, disjoint ranges Specification of multiplicity flushes out business rules and assumptions. The lower bound is critical, as the lower bound is what determines whether or not the relationship is optional (e.g., a lower bound of 0 indicates that the relationship is optional). Multiplicity is needed on both ends of a relationship, even if you can only navigate in one direction. Even though there is no need to navigate in that direction, the multiplicity still provides valuable business information. Sometimes navigation decisions are made for performance reasons, which may change over time. The multiplicity should reflect the requirements. Navigation is discussed on later slides. The use of ‘N’ instead of ‘*’ is Booch, not UML (e.g., the use of “0..N” and ‘N’ is not UML). 1 0..* * 1..* 0..1 For each role you can specify the multiplicity of its class, how many objects of the class can be associated with one object of the other class. Multiplicity is indicated by a text expression on the role. The expression is a comma-separated list of integer ranges. A range is indicated by an integer (the lower value), two dots, and an integer (the upper value). A single integer is a valid range. During analysis, assume a multiplicity of 0..* (zero to many) unless there is some clear evidence of something else. A multiplicity of zero implies that the association is optional; make sure you mean this; if an object might not be there, operations which use the association will have to adjust accordingly. Narrower limits for multiplicity may be specified (such as 2..4). Within multiplicity ranges, probabilities may be specified. Thus, if the multiplicity is 0..*, is expected to be between 10 and 20 in 85% of the cases, make note of it; this information will be of great importance during design. For example, if persistent storage is to be implemented using a relational database, narrower limits will help better organize the database tables. 2..4 2, 4..6 Contoh KS VB Ke UML Contoh KS Web 14

15 Sequence Diagram Sequence diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/message. Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/even untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. 15

16 Simbol Sequence Diagram
Contoh KS VB Contoh KS Web Ke UML 16

17 Collaboration Diagram
Adalah perluasan dari objek dan diagram (objek diagram menunjukkan objek-objek dan hubungannya satu dengan yang lain). Collaboration Diagram menunjukkan message-message objek yang dikirim satu sama lain Contoh KS Web Ke UML

18 Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lainnya. Ke UML Contoh KS web

19 Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Ke UML Contoh KS web

20 Package Diagram Adalah sebuah bentuk pengelompokkan yang memungkinkan untuk mengambil sebuah bentuk di UML dan mengelompokkan elemen-elemennya dalam tingkatan unit yang lebih tinggi. Kegunaan package yang paling umum adalah untuk mengelompokkan class Ke UML Contoh KS Web

21 Langkah-langkah pembuatan UML:
Buat Dekomposisi Fungsi yang menggambarkan sistem secara keseluruhan, baik sistem yang berjalan maupun Usulan. Membuat activity Diagram berdasarkan sistem berjalan. Buat ERD berdasarkan File yang digunakan pada sistem Usulan untuk menunjang pembuatan Use case, Package, Class, Sequence diagram. Tentukan Package diagram Tentukan class diagram berdasarkan file data yang dibutuhkan Usecase dibuat berdasarkan program atau sistem usulan dari suatu sistem

22 Collaboration diagram dibuat berdasarkan tampilan utama dari program
Sequence Diagram dibuat berdasarkan form yang ada disistem usulan Langkah terakhir buatlah Deployment diagram, Componen Diagram Ke UML

23 Statechart Diagram Statechart Diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu(satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yan bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan berbentuk lingkarang berwarna penuh dan berwarna setengah. Ke UML Contoh KS Web

24 Contoh kasus Penggajian menggunakan visual basic

25 Prosedur Sistem berjalan:
Proses pembuatan Daftar Data Pegawai dan Gaji pada SMP PGRI 1 Depok adalah sebagai berkut : 1. Proses Absensi Pegawai melakukan absensi harian melalui form daftar hadir pegawai. Berdasarkan form daftar hadir pegawai tersebut bagian Tata Usaha (TU) akan membuat Rekap Absen (RA) harian untuk diserahkan kepada Administrasi. 2. Proses Pemberian Rekap Biodata Pegawai (RBP) Pegawai memberikan data pribadi pegawai, data pendidikan, data keluarga yang dijadikan satu menjadi data pegawai kepada bagian Tata Usaha yang kemudian diarsipkan menjadi Rekap Biodata Pegawai (RBP). Lalu Rekap Biodata Pegawai (RBP) diserahkan kepada bagian administrasi untuk proses pengolahan Daftar Data Pegawai Dan Gaji (DDPG). 25

26 3. Proses Pengolahan Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) Setelah bagian administrasi menerima Rekap Biodata Pegawai (RBP) dan Rekap Absen (RA) akan mengolah kedua data tersebut untuk dibuatkan menjadi Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) yang kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditanda tangani atau di Acc. 4. Proses Pembuatan Laporan Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) yang sudah diterima dan ditanda tangani oleh Kepala Sekolah akan diserahkan kembali kepada bagian Administrasi untuk dibuatkan Laporan Data Pegawai (LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP). Setelah bagian administrasi menerima Daftar Data Pegawai dan Gaji yang sudah di Acc akan membuatkan Laporan Data Pegawai (LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP) yang nantinya akan diserakan kepada Kepala Sekolah.selain itu bagian Administrasi akan membuatkan slip gaji untuk diserahkan kepada pegawai.

27 Dekomposisi Fungsi sistem berjalan

28 ACTIVITY DIAGRAM 1. Proses Absensi
Pegawai melakukan absensi harian melalui form daftar hadir pegawai. Berdasarkan form daftar hadir pegawai tersebut bagian Tata Usaha (TU) akan membuat Rekap Absen (RA) harian untuk diserahkan kepada Administrasi.

29 Activity Diagram (Lanjutan…)
2. Proses Pemberian Rekap Biodata Pegawai (RBP) Pegawai memberikan data pribadi pegawai, data pendidikan, data keluarga yang dijadikan satu menjadi data pegawai kepada bagian Tata Usaha yang kemudian diarsipkan menjadi Rekap Biodata Pegawai (RBP). Lalu Rekap Biodata Pegawai (RBP) diserahkan kepada bagian administrasi untuk proses pengolahan Daftar Data Pegawai Dan Gaji (DDPG).

30 Activity Diagram (Lanjutan…)
3. Proses Pengolahan Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) Setelah bagian administrasi menerima Rekap Biodata Pegawai (RBP) dan Rekap Absen (RA) akan mengolah kedua data tersebut untuk dibuatkan menjadi Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) yang kemudian diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditanda tangani atau di Acc.

31 4. Proses Pembuatan Laporan
Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG) yang sudah diterima dan ditanda tangani oleh Kepala Sekolah akan diserahkan kembali kepada bagian Administrasi untuk dibuatkan Laporan Data Pegawai (LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP). Setelah bagian administrasi menerima Daftar Data Pegawai dan Gaji yang sudah di Acc akan membuatkan Laporan Data Pegawai (LDP) dan Laporan Gaji Pegawai (LGP) yang nantinya akan diserakan kepada Kepala Sekolah.selain itu bagian Administrasi akan membuatkan slip gaji untuk diserahkan kepada pegawai.

32 ERD (Entity Relationship Diagram)
Ke ERD

33 Use Case Absen Deskripsi use case Absen Nama : Use Case Diagram Absen Actor : TU dan Administrasi Deskripsi:TU mencetak Rekap Absen kemudian diserahkan kepada Administrasi Nama Use Case :<<Include>> input data absen harian

34 Use Case Rekap Biodata Pegawai
Deskripsi Use Case Rekap Biodata Pegawai Nama : Use Case Rekap Biodata Pegawai Actor : TU dan Administrasi Deskripsi:TU mencetak Rekap Biodata Pegawai kemudian diserahkan kepada Administrasi Nama Use Case :<<Include>> input data pegawai, Pendidikan dan Keluarga.

35 Use Case Pengolahan Daftar Data Pegawai dan Gaji (DDPG)
Deskripsi Use Case Pengolahan Data Pegawai dan gaji (DDPG) Nama : Use Case Pengolahan Data Pegawai dan Gaji Actor : Administrasi dan Pegawai Deskripsi:Administrasi Mencetak Slip Gaji kemudian diserahkan kepada Pegawai Nama Use Case:<<Include>> Input total absensi pegawai dan input data pegawai, data pendidikan, data keluarga, PKS, insentif, fungsional, transport dan potongan.

36 Use Case Laporan Deskripsi Use Case Laporan Nama : Use Case Laporan Actor : Administrasi dan Kepala Sekolah Deskripsi : Administrasi Mencetak laporan slip gaji dan mencetak laporan data pegawai, pendidikan, keluarga dan absen

37

38 Sequence Diagram Data pegawai

39 Sequence Diagram Data pendidikan

40 Sequence Diagram Absensi

41 Sequence Diagram Gaji

42 Sequence Diagram Laporan Gaji pegawai
Ke Studi Kasus VB

43 Contoh kasus Penyewaan VCD menggunakan WEB

44 Adapun prosedur sistem berjalan adalah sebagai berikut :
a. Proses pendaftaran anggota Untuk mendapatkan film yang dipinjam maka anggota rental harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai anggota. Calon anggota mengisi formulir anggota, kemudian dicatat oleh petugas lalu anggota tersebut mendapatkan kartu anggota baru, setelah mendapatkan kartu anggota baru, barulah anggota tersebut diperbolehkan untuk meminjam film yang ada di rental DVD Dreamz b. Proses peminjaman film Setelah mendapatkan kartu anggota, maka untuk meminjam film, anggota harus menyerahkan kartu anggota, lalu petugas rental mengecek nomor anggota. Kemudian anggota memilih film yang akan dipinjam lalu diserahkan kepada petugas rental untuk dicatat film yang dipinjam, mulai dari judul film, kode film serta batas waktu peminjaman film yang dipinjam

45 c. Proses pengembalian film
Setelah batas waktu peminjaman film telah habis, maka anggota wajib mengembalikan film yang dipinjam sambil menyerahkan kartu anggota, lalu petugas rental akan memeriksa keadaan film yang dipinjam, dan bila film yang dipinjam tersebut dalam keadaan rusak atau batas waktu peminjaman telah habis, maka anggota tersebut dikenakan sangsi atau denda. Akan tetapi apabila film tersebut dalam keadaan baik dan batas waktunya tidak telat maka petugas akan memberikan kartu anggota kembali kepada anggota tersebut d. Proses pembuatan laporan Semua kegiatan yang terjadi pada rental yang meliputi dari data anggota, data peminjaman film serta data pengembalian film yang telah dicatat oleh petugas rental akan dibuatkan laporannya dan akan dilaporkan petugas rental setiap satu

46 Dekomposisi Fungsi Usulan

47 Activity Diagram Proses Pendaftaran Anggota

48 Activity Diagram Proses Peminjaman Film

49 Activity Diagram Proses Pengembalian Film

50 Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan

51 Use Case Diagram (Sistem Usulan)
Proses Pendaftaran Anggota Cetak Kartu Anggota Anggota Petugas <<Include>> Data Anggota Deskripsi Use Case Nama Use Case : Proses Pendaftaran Anggota Actor : Petugas, Anggota Deskripsi : Petugas akan memberikan Kartu Anggota kepada anggota setelah anggota melengkapi formulir yang diberikan untuk menjadi anggota rental

52 Proses Peminjaman Film
Petugas Anggota Input Kode Film Cetak Bukti Pinjam Data Anggota <<Include>> <<Extended>> Nama Use Case : Proses Peminjaman Film Actor : Petugas, Anggota Deskripsi : Anggota pertama kali datang kerental dan memilih film yang akan disewa, setelah mendapatkan film yang ingin disewa lalu menyerahkan kartu anggota dan kode film-film yang akan disewanya kepada petugas rental, kemudian petugas rental mengecek data anggota. Lalu memasukan kode film-film yang disewa beserta batas waktu pengembaliannya. Dan mencetak bukti peminjaman.

53 Proses Pengembalian Film
Petugas Anggota Data Anggota Cetak Laporan Pengembalian Data Pinjam Sangsi/Denda <<Include>> <<Extended>> Nama Use Case : Proses Pengembalian Film Actor : Petugas, Anggota Deskripsi : Anggota mengembalikan film pada batas waktu penyewaan, petugas mengecek data pinjam dan data anggota. Jika film tepat waktu dan dalam keadaan baik, maka petugas mengembalikan kartu anggota. Tapi jika batas sewa telah lewat atau film dalam keadaan rusak, maka anggota dikenakan denda atau sangsi.

54 Cetak Pengembalian Film
Laporan Cetak Peminjaman film Pemilik Petugas Cetak Pengembalian Film Nama Use Case : Laporan Actor : Petugas, Pemilik Deskripsi : Petugas melakukan laporan peminjaman film dan pengembalian film lalu diberikan kepada pemilik rental.

55 Halaman Index

56 Ke ERD

57 Class Diagram

58 SEQUENCE DIAGRAM

59

60

61 Ke Studi Kasus WEB

62 Contoh kasus MERANCANG WEB DI SDN KEBON BAWANG 05 PAGI JAKARTA UTARA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Ke Studi Kasus - SI

63 Procedure Berjalan A. Prosedur Penerimaan Murid Baru.
Dalam Proses Penerimaan Murid Baru yang dilakukan oleh panitia penerimaan murid baru SDN Kebon Bawang 05 Pagi adalah penyebaran informasi kepada masyarakat mengenai tanggal dibukanya pendaftaran. Dimana Para Orang Tua dapat datang langsung ke sekolah untuk mengambil Formulir pendaftaran dan menyerahkan kembali ke panitia penerimaan murid baru disertai kelengkapan pendaftaran pada waktu – waktu dan tanggal yang sudah ditentukan oleh panitia. B. Prosedur Seleksi Penerimaan Murid Baru Setelah panitia penerimaan murid baru menerima semua berkas pendaftaran yang sudah diisi berserta kelengkapannya, maka panitia pendaftaran langsung akan mengirimkan seluruh berkas ke Walikota Jakarta Utara , sebagai tempat proses dan seleksi untuk mendapatkan calon – calon murid yang dapat diterima sesuai syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Hasil dari proses ini akan langsung diserahkan kembali ke sekolah SDN Kebon Bawang 05 Pagi Jakarta Utara untuk dapat di informasikan ke seluruh masyarakat.

64 C. Prosedur Pembuatan Majalah Dinding Sekolah
Majalah dinding sekolah di SDN Kebon Bawang 05 Pagi Jakarta Utara dilakukan perubahan setiap bulannya. Proses pembuatan majalah dinding ini dilakukan secara bertahap yaitu : untuk minggu pertama dan kedua setiap bulannya , murid – murid yang ingin menyumbangkan karyanya untuk di tampilkan di majalah dinding sekolah mengumpulkan hasil karyanya ke panitia majalah dinding sekolah, untuk para guru bertugas juga mencari berita-berita yang akan di tampilkan di majalah dinding yang berasal dari harian ibukota atau dari majalah sekolah. Untuk minggu ketiga disetiap bulannya dilakukan penyortiran oleh panitia majalah dinding, disini akan ditentukan karya-karya dari murid-murid yang pantas untuk ditampilkan di majalah dinding dan berita-berita apa saja yang akan di tampilkan juga di majalah dinding sekolah ini. Untuk minggu keempat, panitia majalah dinding akan mengajukan ke Kepala Sekolah untuk dilihat dan disetujui untuk ditampilkan sebagai majalah dinding.

65 Activity Diagram Penerimaan Murid baru

66 Activity Diagram Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru

67 Activity Diagram Pembuatan Majalah Dinding Sekolah

68 PACKAGE DIAGRAM

69 Class diagram

70 Use Case Diagram Penerimaan Murid Baru

71 Use Case Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru

72 Use Case Pembuatan Majalah Dinding Sekolah

73 Statechart Diagram pengisian buku tamu

74 Statechart Diagram pengisian berita

75 Statechart Diagram Input Data Siswa

76 Buku Tamu

77 Sequence Diagram Buku Tamu

78 Entry Data Siswa

79 Sequence Diagram Entry Data Siswa

80 Entry Data Guru

81 Sequence Diagram Entry Data Guru

82 Collaboration Diagram Profile Website

83 COMPONENT DIAGRAM Login Kirim data Isi Data Simpan kedatabase Browsing

84 DEPLOYMENT DIAGRAM Ke Studi kasus SI

85 TERIMA KASIH


Download ppt "TEKNIK – TEKNIK ANALISA DESAIGN MENGGUNAKAN ERD DAN UML"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google