Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TOXOPLASMA GONDII
2
PARASIT : Toxoplasma gondii DITEMUKAN PERTAMA KALI DI AFRIKA
ZOONOSIS PARASIT : Toxoplasma gondii DITEMUKAN PERTAMA KALI DI AFRIKA PADA BINATANG PENGERAT Stenodactylus gundi HOSPES / INANG : MANUSIA / BINATANG PROTOZOA JARINGAN PARASIT OBLIGAT INTRASELULAR DISTRIBUSI GEOGRAFIS : KOSMOPOLITAN
3
Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis , penyakit pada hewan seperti pada anjing (59 %), kucing (34 %), babi (30 %), sapi (47 %), kambing (48 %) yang dapat ditularkan ke manusia
5
MORFOLOGI 1. TROFOZOIT : Takizoit Di dalam Pseudosista
Bradizoit Di dalam Sista Btk : bulan sabit / tanda koma Ukuran :2-3µ x 4-8µ Inti : satu, besar, kariosoma ditengah
6
MORFOLOGI 2. SISTA Berdinding tebal di dalam sel, berisi
bradizoit, yg perkembangannya lambat Bradizoit terdapat pd infeksi kronis 3. PSEUDOSISTA Parasit (takizoit) bergerombol di dalam sel, tidak membentuk dinding Takizoit perkembangannya cepat Terdapat pada infeksi akut
7
MORFOLOGI 4. OOSISTA Di dalam usus kucing, & dapat keluar
bersama tinja Bentuk : Oval Isi 2 sporosis, berdinding Tiap sporosis isi 4 sporozoit
10
DAUR HIDUP SEXUAL : Gametogoni
ASEXUAL : Skizogoni, Sporogoni & Endodiogeni PRST HIDUP DI DALAM USUS INANG : KUCING SKIZOGONI menghasilkan skizon, skizon pecah keluar merozoit yg akan menginfeksi sel epitel usus yg lain. GAMETOGONI. Merozoit hsl skizogoni, sebagian jadi Mikrogametosit (gamet jantan) & Makrogametosit (gamet betina) G jnt >< G btn OOSISTA dlm tinja, di TANAH
11
DAUR HIDUP DI TANAH, terjadi SPOROGONI
Oosista mengalami sporulasi, 3-4 hr akan menjadi masak/ btk infektif di tanah. Bila oosista masak tertelan hospes / inang, akan melanjutkan daur hidupnya secara ekstraintestinal / intraintestinal TROFOZOIT dpt di dlm sel : jantung,paru, sel syaraf limfpnodi dll & di luar sel :cairan peritoneum & otak
12
DAUR HIDUP PRST HIDUP EKSTRAINTESTINAL PADA :
MANUSIA, KUCING, TERNAK & BURUNG DLL Berkembang secara ENDODIOGENI, belah pasang di dalam sel. Sel membesar, pecah, prst keluar dan masuk ke dalam sel baru. 1 sel, berisi prst.
14
CARA INFEKSI: 1. MEMPEROLEH - Menelan sista dlm daging mentah /
CARA INFEKSI: MEMPEROLEH Menelan sista dlm daging mentah / setengah masak Menelan oosista dari tinja kucing Terkontaminasi trofozoit dari darah, susu, saliva Transplantasi organ KONGENITAL Transplasental ( manusia & hewan)
15
PROSES INFEKSI : Fase Primer : proliferasi parasit (SRE) Fase Sekunder : imunitas humoral Fase Tersier : sista di otot dan jar. Saraf (sista dapat menetap/ pecah inflamasi lokal & hipersensitifitas)
17
DAUR HIDUP T. gondii
21
Manifestasi klinis Toxoplasma sering tidak memperlihatkan gejala klinis yang jelas Grjala-gejala berat terlihat pada infeksi konginetal, transplasental atau pada pasien yang rentan Apabila bentuk tokozoit secara aktif berproliferasi, mereka akan menyerang sel-sel berdekatan dengan sel semula yang terinfeksi ketika sel tersebut pecah >>> lesi lokal semakin meluas Apabila kista terbentuk, proses mjd tenang dengan sedikit atau tanpa multiplikasi dan penyebaran. Pd pasien imunokompremis/ defisiensi seringkali lesi timbul akibat pecahhnya kista atau pemaparan primer dr organisme tersebut.
22
PATOGENESIS OOCYST Sel ep. INTES (takizoit nekrosis) NLL. MESENTERIKA ORGAN LAIN KLINIS (mata, jantung) mati imunitas (sembuh) Mg.3: takizoit menghilang dari jar. visceral sista jaringan di saraf dan otot. RESPON IMUN tak efektif pada med spinalis, otak?
23
PROLIFERASI TAKIZOIT- BRADIZOIT DLM SISTA JARINGAN
PATOGENESIS PROLIFERASI TAKIZOIT- Tiap 5-12jam INFEKSI AKTIF : CHORIO RETINITIS INF.KRONIS ENCEPHALITIS MYOSITIS NEKROSIS JAR INFLAMASI KRONIS SEL NEKROSIS BRADIZOIT DLM SISTA JARINGAN BRADIZOIT LEPAS REAKSI ALERGI TIPE IV. PECAH
24
TOKSOPLASMOSIS KONGENITAL
Bbrp hari/bulan setelah kelahiran Sindrom Sabin : hidrocephalus choroidoretinitis konvulsi kalsifikasi cerebral TOKSOPLASMOSIS DIDAPAT Sering asimptomatis, : limfadenitis, demam pembesaran kel.limfe tanpa simptom bentuk cerebrospinal kongesti paru, myokarditis, liver dsb
25
KONGENITAL TOKSOPLASMOSIS
HIDROSEFALUS KONGENITAL TOKSOPLASMOSIS
26
DIAGNOSIS LABORATORIS Isolasi Toxoplasma gondii dari :
sekret, cairan tubuh dan jaringan hasil biopsi, darah & cairan cerebrospinal SEROLOGIS : Deteksi Ig M & Ig G , berseri min 2 X Titer naik 16 X dalam 2-4 minggu AKUT
31
Ig M POSITIF TITER TINGGI TITER RENDAH TERAPI TERAPI
DIDAPAT BELUM LAMA TIDAK MENENTU ASIMTOMATIK SIMTOMATIK HAMIL BARU LAHIR MUNGKIN ADA HUB. PENYAKIT TERAPI TERAPI
32
Ig G menurun Ig G stabil Ig G NEGATIF
Ab ditransfer secara pasif Infeksi didapat jauh sblmnya dalam uterus transfusi penyakit dengan gejala asimptomatik tidak ada hub imunosupresi dengan Ab Waspada relaps
33
TERAPI Kombinasi Sulfadiazine dan Pyrimetamin
Sulfadiazine : 500mg/4x1 selama beberapa minggu/bulan Pyrimetamin :75 mg (3 hari pertama), mulai hari ke 4, 25 mg Pyrimetamin dapat diganti trimetoprim WANITA HAMIL DGN INFEKSI AKTIF 3 gram Spiramisin/hari selama 3 minggu, diulang dengan interval 2 minggu sampai aterm
34
CONGENITAL TOXOPLASMOSIS
Terapi 1 seri (20 hari) : Sulfadiazin : mg/kg BB/hr dan Pirimetamin : 0,5-1mg/kg BB tiap 2-4 hari dan injeksi asam folat 5mg/2-4 hari Terapi antara 2 seri : Spiramisin 100 mg/kg BB selama hari Terapi dihentikan setelah pengobatan 1 tahun
35
PENCEGAHAN Memasak & cuci sayuran / buah dengan baik
Oosista mati pada pemanasan 90C , 30 mnt Oosista dapat hidup di tanah lembab s.d 1 tahun Memasak daging sempurna. Sista jaringan dpt tahan dalam daging yang disimpan di suhu ruangan / lemari pendingin selama beberapa hari. Sista mati pada 60°C perubahan warna daging Skrening serologis pada wanita
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.