Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN PASIEN ( Patient Education )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN PASIEN ( Patient Education )"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN PASIEN ( Patient Education )
HARDJONO

2 intervensi Intervention is implemented and modified in order to reach agreed goals and may include manual handling; movement enhancement; physical, electro-therapeutic and mechanical agents; functional training; provision of aids and appliances; patient related instruction and counselling; documentation and co-ordination, and communication.

3 Pendidikan kpd pasien Pendidikan pasien menjadi salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan terapi, maka pada saat ini keberhasilan terapi belum cukup efektif, atau dengan kata lain belum dilaksanakannya dengan baik pendidikan kepada pasien akan berdampak pada tingkat keberhasilan terapi, yang juga akan mempengaruhi kualitas pelayanan.

4 TUJUAN pendidikan COGNITIVE ( KNOWLEDGE - PENGETAHUAN )
AFFECTIVE ( ATTITUDE - SIKAP ) PSYCHOMOTOR ( PRACTICE - ACTION DOMAIN - PERILAKU )

5 Definisi Identik dengan penyuluhan kesehatan, karena berorientasi pada perubahan perilaku Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara menamamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan

6 Tujuan Pendidikan Pasien
Tercapainya perubahan perilaku Terbentuknya perilaku sehat Perubahan perilaku kearah hidup sehat

7 Sasaran Individu Keluarga Kelompok Masyarakat

8 HASIL Hasil yang diharapkan: Perubahan perilaku secara sukarela

9 Mendidik pasien / klien merupakan bagian dari pendidikan kesehatan
Mendidik pasien / klien merupakan bagian dari pendidikan kesehatan. Menurut Wood pendidikan kesehatan adalah sejumlah pengalaman, yang berpengaruh secara menguntungkan terhadap kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan kesehatan perorangan, masyarakat, dan bangsa. Kesemuanya ini dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya secara sukarela perilaku yang akan meningkatkan atau memelihara kesehatan

10 Tempat penyelenggaraan
Dimana saja, kapan saja, dimana saja di dalam institusi di luar institusi kelompok masyarakat

11 Faktor keberhasilan Tingkat pendidikan Tingkat sosial ekonomi
Adat istiadat perilaku individu Kepercayaan ( Health believe model) Ketersediaan waktu keseriusan

12 Materi Bahasa mudah dimengerti Materi mudah dimengerti Alat peraga
Sesuai dengan kebutuhan

13 Demonstrasi Cara untuk menunjukkan pengertian, ide, dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan menggunakan alat peraga. Ciri-ciri Memperlihatkan prosedur yang benar Dapat meyankikan peserta Meningkatkan minat sasaran

14 TINGKAT COGNITIVE PENGETAHUAN - MENGINGAT
PEMAHAMAN DAN MENGINFORMASIKAN PENERAPAN -MENGGUNAKAN DALAM SITUASI YANG KHUSUS ANALISA - MEMECAHKAN INFORMASI KEDALAM KOMPONEN DAN MENGUJI KOMPONEN TERHADAP KESELURUHAN SYNTHESA- MENGINTEGRASIKAN KOMPONEN KEDALAM POLA ATAU STUKTUR EVALUASI-MENILAI KUANTITATIF DAN KUALITATIF DENGAN STANDAR KHUSUS UNTUK MENILAI KETEPATAN, EFEKTIVITAS, IDE ATAU PEMECAHAN MASALAH

15 Ingatan : Mendefinisikan, mengidentifikasi, menyatakan, memberikan, memilih, menyebutkan, menuliskan, mencocok­kan, menamakan, memberi nama, menyusun daftar, membuat garis besar, menyatakan kembali, dsb. Pemahaman : Membedakan, menjjelaskan, memberi contoh, mengubah, mempertahankan, merangkum, menuliskan kembali, menyatakan secara lisan, melukiskan dengan kalimat sendiri. Penerapan : Mendemonstrasikan, menggunakan, mengerjakan, mengubah, menghitung, mengungkapkan, memodifikasi, menjalankan, menghubungkan, memecahkan, dsb. Analisa : Merinci, memilih, memisahkan, menguraikan, menunjukkan, menghubungkan, mengidentifikasi, membuat diagram, membeda-bedakan, memisah-misahkan, membuat garis besar. Sintesa : Menghimpun, merancang, membuat laporan, menggolongkan, menggabungkan, menyusun, menyusun kembali, menciptakan, membangkitkan, mengorganisasikan, dsb.. Evaluasi : Menilai, menyimpulkan, mempertimbangkan, mengukur, menghubungkan, menyokong, memperbandingkan, mempertentangkan, mengeritik, mengomentari, mempertimbangkan kebenaran, menginterpretasikan.

16 AFFECTIVE ( ATTITUDE - SIKAP )
a1 = Mendengar, memperhatikan, dll a2 = Menyelesaikan tugas,dll. a 3 = Menilai dll, a4 = Menginsyafi, dlll, a5 = Menerapkan dll

17 PSIKOMOTOR P1 = Menghubungkan dll P2 = Memperagakan,dll.
P3 = Menetapkan dll, P4 = Mendemontrasikan, dll, P5 = Mendemonstrasikan dgn tepat

18 Proses perubahan AWARNESS INTEREST EVALUATION TRIAL ADOPTION

19 KONSELING J.HARDJONO

20 Standar Konseling (APA, 1951 - Colorado )
Tanggung jawab Publik Hubungan Professional Masalah Etika Riset Masalah Etika Penulisan Masalah Pengajaran

21 Pelanggaran yang banyak terjadi akhir-akhir ini
Hubungan Ganda Praktik yang tidak layak Penelitian yang tidak layak Publikasi yang tidak layak

22 Akuntabilitas Mempertanggung-jawabkan kepercayaan
pasien menggantungkan harapan pada Fisioterapis pasien khawatir kepercayaannya dikhianati Fisioterapis harus waspada dlm membicarakan masalah dengan pihak lain/ pihak III Eksploitasi pribadi seseorang akan menyakiti perasaan pasien Dalam hal-hal tertentu, menyimpan rahasia thdp pihak III dapat merugikan banyak pihak

23 KESEPAKATAN & PENOLAKAN (INFORMED CONSENT & REFUSAL)
pasien harus memperoleh informasi yang jelas & layak - jika tidak maka hal tersebut merupakan pelanggaran etika yang termasuk penelantaran DASAR: kepercayaan obyektivitas tanggung jawab determinasi kebebasan memilih akuntabilitas/ kepakaran kebebasan pasien untuk menolak kelayakan individu menerima informasi Fisioterapis HARUS MEMBERIKAN PENJELASAN SECARA TERBUKA TERMASUK KUALIFIKASI DIRINYA pasien BERHAK MEMILIH, MENERIMA, MENOLAK LAYANAN Fisioterapis & pasien HARUS BERSEPAKAT UNTUK MELAKSANAKAN PROGRAM INTERVENSI TERTENTU

24 HUBUNGAN SEKSUAL KONSELOR-KONSELI Dampak terhadap pasien
Ambivalensi, Bingung, Cemas, Takut Rasa bersalah/ Guilt Perasaan Hampa, Kecewa, Tak berdaya Kecenderungan Mengisolasi diri Kehilangan kepercayaan Kebingungan terhadap masalah peran/ kedudukan/ status Kegamangan emosi Penyangkalan Kemarahan terpendam Peningkatan peluang bunuh diri Disfungsi Penalaran Probabilitas Lebih banyak terjadi antara Fisioterapis laki-laki terhadap pasien perempuan daripada sebaliknya Umumnya berulang kali dilakukan

25 RELASI GANDA masalah NON-SEXUAL RELASI GANDA
MUDAH DIJELASKAN - SULIT DIKENALI Biasanya terjadi pada hubungan: sosial, finansial, professional masalah 1. Bentuk hubungan menjadi hubungan KOMPROMISTIS 2. Menimbulkan CONFLICT of INTEREST 3. Mempengaruhi peran KOGNITIF dalam konseling 4. Membentuk KETIDAKSETARAAN hingga di luar konseling 5. Mengubah MAKNA KONSELING itu sendiri 6. Menimbulkan MASALAH HUKUM 7. Melanggar ETIKA

26 NON-SEXUAL RELASI GANDA
toleransi "dual relationship" merupakan pembenaran pelanggaran etika yang menimbulkan berbagai permasalahan konseling 1. SELECTIVE INATTENTION: menimbulkan PENELANTARAN 2. Siapa yang diuntungkan ? Untuk pasien ataukah untuk Fisioterapisnya? 3. PREVALENSI ~ Legitimasi / pembenaran sekelompok orang 4. TRADISI ~ haruskah menggugurkan etika? 5. OTONOMI ~otonomi pasien terabaikan krn di bawah pengaruh Fisioterapis 6. “NECESSITY” ~ Fisioterapis tak punya pilihan ~> ketidak-berdayaan

27 KONSELING Konseling menawarkan pilihan, bukan paksaan, dan juga bukan nasihat Konseling mengajak klien untuk mendapatkan pemecahan masalah oleh dirinya sendiri Dengan konseling, orang yang bersangkutanlah yang memutuskan. Membantu klien membuat keputusan

28 Contoh-contoh konseling:
• Konseling dengan seorang individu • Konseling dengan keluarga • Konseling dengan anak-anak

29 Manfaat kunjungan rumah
Menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan keluarga; Mendorong pencegahan penyakit umum; Menemukan dan memperbaiki situasi yang sulit sedini mungkin, sehingga tidak sampai menjadi masalah yang besar; Memeriksa langsung kemajuan orang sakit, atau kemajuan dalam memecahkan suatu masalah; Mendidik keluarga dalam membantu perawatan orang sakit; Memberikan informasi kepada masyarakat tentang adanya kegiatan tentang adanya kegiatan masyarakat yang penting, dan memerlukan peran serta mereka.

30 Aturan konseling Menjaga hubungan; Mengenali kebutuhan;
Mengerti perasaan orang lain ; Menumbuhkan peran serta; Menjaga kerahasiaan; Memberi informasi dan sumberdaya; Merenungkan kembali kasus.

31 Konseling melibatkan 4 langkah berikut ini:
Membantu klien untuk mengenali apa permasalahannya; Membantu klien mengetahui mengapa hal itu menjadi masalah; Mendorong klien untuk mencari berbagai pemecahan masalah yang mungkin; Membiarkan klien memilih cara pemecahan yang paling cocok baginya.

32 sekian


Download ppt "PENDIDIKAN PASIEN ( Patient Education )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google