Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudomo Budiono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam PAI OLEH TIM IN PENGAWAS PAI SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI Mataram, Agustus 2017
2
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PAI DAN BP
By:SITI NAILAH BUTSIANI, M.Ag SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK
3
Tujuan Peserta pelatihan memiliki sikap terbuka terhadap pengembangan Kurikulum 2013 Peserta pelatihan mampu menjelaskan pengembangan Kurikulum 2013 dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter, pembelajaran abad 21, dan pengembangan budaya literasi Peserta pelatihan mampu menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Peserta pelatihan mampu menerapkan pembelajaran HOTS
4
ALUR KEGIATAN Penggalian Kesiapan Belajar Pengalaman 5’ 10”
Kegiatan Inti 135’ Refleksi 10’ Tindak Lanjut 5’
5
DINAMIKA KELOMPOK
6
TESTIMONI Tulislah temuan-temuan tentang implementasi kurikulum pada guru binaan Diskusikan dalam kelompok, simpulkan persoalan apakah yang paling urgen dalam implementasi k13 Presentasikan dengan Teknik Gallery Walk Tempelkan dalam kertas plano
7
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI
8
SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TIGA AGENDA PENTING IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENGUATAN BUDAYA LITERASI PEMBELAJARAN ABAD 21 SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI
9
Tiga hal yang akan dicapai Kurikulum
KARAKTER Penguatan Pendidikan Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah? Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks? Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari? KOMPETENSI Kecakapan Abad 21/Pembelajaran HOTS LITERASI Budaya Literasi
10
PETA KONSEP Permendikbud no. 20/2016 dan Permendikbud no. 24/2016
ANALISIS SKL-KI-KD PERUMUSAN IPK MENYUSUN MATERI PEMBELAJARAN MENDESAIN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN MENYUSUN PENILAIAN Permendikbud no. 20/2016 dan Permendikbud no. 24/2016 Permendikbud no. 21/2016 tentang Standar Isi Permendikbud no. 22/2016 tentang Standar Proses Permendikbud no. 23/2016 tentang standar penilaian
12
1 Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013
13
Mengapa Terjadi Pengembangan
Kurikulum 2013? Tujuan Pendidikan Nasional : Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pembelajaran Abad 21: Berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, dan Kolaboratif Kebijakan Pemerintah : Revolusi Mental dan Literasi
14
Kerangka Pengembangan Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi
Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan Standar Sarana Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Pendidikan SKL Struktur Mata Pelajaran Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Silabus RPP Standar Isi & Standar Penilaian Standar Proses
15
Kecakapan Abad 21 yang dibutuhkan
3 1 Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Kompetensi Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Literasi Dasar Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Iman & taqwa Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya Berpikir kritis/memecahkan masalah Kreativitas Komunikasi Kolaborasi 7. Baca tulis Berhitung Literasi sains Literasi informasi teknologi dan komunikasi Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan Agenda
16
Kemampuan Belajar dan Berinovasi
Kompetensi Kompetensi Abad 21: Kemampuan Belajar dan Berinovasi Literasi Digital Kecakapan Hidup Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Kreativitas dan Inovasi Komunikasi Kolaborasi Literasi Informasi Literasi Media Literasi Teknologi Fleksibilitas dan Adaptabilitas Inisiatif dan Mandiri Interaksi Lintas Sosial-Budaya Produktivitas dan Akuntabilitas Kepemimpinan dan Tanggung Jawab NKRI Keberagaman SDG HAM Kualitas Hidup Lingkungan Karakter Demokrasi PA-BP PPKn Bahasa Matematika IPA IPS Seni Budaya & Keterampilan PJOK Numerasi Literasi Kemampuan Berpikir Kritis Kolaborasi Kreatifitas Komunikasi Konteks Kompetensi Mata Pelajaran Karakter Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat, kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, peduli dll.
17
Nilai Pancasila Menginspirasi Ide Dasar Kurikulum
Pancasila sebagai suatu filosofis kehidupan bangsa senantiasa menginspirasi ide dasar pengembangan kurikulum. Kurikulum membentuk manusia Indonesia yang: beragama dan menghormati agama lain cinta bangsa, tanah air, dan negara memiliki kepedulian untuk mengembangkan kehidupan kebangsaan, sosial dan ekonomi yang berkeadilan demokratis yang mampu menghargai pluralisme sosial dan budaya mampu berkontribusi untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang bermartabat dan saling menghargai membangun masyarakat yang berkeadilan sosial Kurikulum mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menempatkan budaya Indonesia sebagai dasar pengembangan pendidikan Indonesia yang mampu dan bermanfaat untuk mengembangkan kualitas manusia Indonesia
18
2 Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
19
Substansi Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Permasalahan Isu keselarasan antara KI-KD dengan silabus dan buku. Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan taksonomi proses berpikir antar jenjang (berpikir tingkat tinggi hanya untuk jenjang menengah). Penerapan proses berpikir 5M sebagai metode pembelajaran yang bersifat prosedural dan mekanistik. Hasil Perbaikan Koherensi KI-KD dan penyelarasan dokumen. Penataan kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada semua mata pelajaran. Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi proses berpikir (berpikir tingkat tinggi sejak SD). Pemberian ruang kreatif kepada guru dalam mengimplementasikan kurikulum.
20
1 1 2 3 2 Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
1. Koherensi KI-KD dan Penyelarasan Dokumen 2. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial Keselarasan antara dokumen KI-KD, silabus, dan buku. 1 Pada mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung. 1 Koherensi vertikal: Kesinambungan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD sejak kelas I s.d. XII. 2 Koherensi horizontal: Keselarasan cakupan (scope) dan urutan (sequence) KD antar mata pelajaran. 3 Pada mata pelajaran selain mata pelajaran Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan mata pelajaran PPKn, pembelajaran sikap spiritual dan sosial dilaksanakan melalui pembelajaran tidak langsung. 2
21
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
Contoh Penataan KI-1: Sikap Spiritual Contoh Penataan KI-2: Sikap Sosial Mata Pelajaran Kimia SMA/MA Kelas XI Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Lama Baru KI-1 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KD 1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. (KI-1 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik) Lama Baru KI-2 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. KD 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan Bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. (KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.) Contoh Penataan Kompetensi Sikap Spiritual & Sosial
22
Dimensi Proses Berpikir Dimensi Proses Berpikir
Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013 3. Penataan Kompetensi yang Tidak Dibatasi Pemenggalan Taksonomi Proses Berpikir Kerangka Penyusunan KD Lama Kerangka Penyusunan KD Revisi Dimensi Proses Berpikir Menerapkan Mengevaluasi SMA/SMK Mengingat Memahami Menganalisis Mencipta Mencipta Mengevaluasi Keluasan & Kedalaman Menganalisis SMP Dimensi Proses Berpikir SMA/SMK SD Menerapkan Memahami SMP SD Faktual Mengingat Faktual Konseptual Konseptual Prosedural Prosedural Metakognitif Dimensi Pengetahuan Metakognitif Dimensi Pengetahuan
23
1 2 3 Hasil Perbaikan Dokumen Kurikulum 2013
4. Pemberian Ruang Kreatif kepada Guru Silabus yang disiapkan Pemerintah merupakan salah satu model untuk memberi inspirasi. Guru dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks yang relevan. 1 Dalam pembelajaran tematik (khusus jenjang SD), guru dapat mengembangkan tema dan sub tema sesuai dengan konteks yang relevan. 2 5M merupakan kemampuan proses berpikir yang perlu dilatihkan secara terus menerus melalui pembelajaran agar siswa terbiasa berpikir secara saintifik. 5M bukanlah prosedur atau langkah-langkah atau pendekatan pembelajaran. 3
24
TIGA Agenda Penting 1. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
25
10/7/ :05:55 AM Penumbuhan Karakter Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat Guru sebagai panutan Lingkungan keluarga dan masyarakat Nilai-Nilai Karakter Bahasa Indonesia PPKn Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Ekonomi, Matematika, dan lain-lain Pembelajaran yang bermakna Pembelajaran yang bermakna Ekosistem dan budaya sekolah yang sehat Guru sebagai panutan Lingkungan keluarga dan masyarakat yang memperkuat penumbuhan nilai-nilai karakter dan budi pekerti anak
26
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
KARAKTER SEBAGAI POROS PENDIDIKAN Nawacita 8: Melakukan Revolusi Karakter Bangsa Membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti) Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di daerah terpencil Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan “Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan.”
27
IMPLEMENTASI KONSEP PPK
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER 1. Struktur Program Jenjang dan Kelas Ekosistem Sekolah Penguatan kapasitas guru 2. Struktur Kurikulum PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko-kurikuler PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler PPK melalui kegiatan non-kurikuler 3. Struktur Kegiatan Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara (Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah raga) PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS Integrasi dalam mata pelajaran Optimalisasi muatan lokal Manajemen kelas PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT Orang tua Komite Sekolah Dunia usaha Akademisi, pegiat pendidikan Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra Pemerintah & Pemda KELUARAN Pembentukan individu yang memiliki karakter (Generasi Emas 2045) dengan dibekali keterampilan abad 21 HASIL Olah pikir: Individu yang memiliki keunggulan akademis sebagai hasil pembelajaran dan pembelajar sepanjang hayat Olah hati: Individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa Olah rasa dan karsa: Individu yang memiliki integritas moral, rasa berkesenian dan berkebudayaan Olah raga: Individu yang sehat dan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara PELIBATAN PUBLIK Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya: Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag, Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan, Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian sekolah Keteladanan pendidik Ekosistem sekolah Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
28
Input Process Output SISTEM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER Olah Hati
Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga NON KURIKULER KO -KURIKULER INTRA ESKTRA SEKOLAH (Etika) ORANG TUA (Kinestetika) (Literasi) Character MASYARAKAT (Estetika) 1 2 3 Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan Intrakurikuler, Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Nonkurikuler di Sekolah Penguatan Nilai-Nilai Karakter Membangun Generasi Emas 2045 dengan dibekali Keterampilan Abad 21
29
Bersahabat/Komunikatif
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Variasi Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) Metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning) Metode pembelajaran melalui penemuan/ pencarian/penelitian (inquiry/discovery learning) Dsb Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikatif Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Nilai-nilai Karakter Nilai Utama Religius Nasionalis Mandiri Gotong Royong Integritas Olah Hati Olah Pikir Olah Karsa Olah Raga (Etika) (Kinestetika) (Literasi) (Estetika) Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Kristalisasi Nilai-Nilai *Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah
30
Tahapan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter
Mengetahui Memahami Menerima Melakukan Membiasakan Menjadi Karakter Sumber Gambar:
31
Pembiasaan & Peneladanan Kemudian Pembudayaan
Permendikbud No. 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti
32
TIGA Agenda Penting 2. PENGUATAN BUDAYA LITERASI
33
LITERASI Keber-aksaraan Melek Baca-Tulis Melek Multiliterasi
Melek (keterpahaman) Melek Baca-Tulis Melek Multiliterasi
34
implementasi tindak lanjut pelaksanaan pemantauan persiapan/ evaluasi
perencanaan pelaksanaan pemantauan evaluasi tindak lanjut
35
PERSIAPAN Sosialisasi Persiapan Sarana Prasarana
Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Literasi Sekolah Sosialisasi Persiapan Sarana Prasarana
36
tiga Tahapan Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan III Pembelajaran Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015) II Pengembangan I Pembiasaan
37
TIGA Agenda Penting 3. PEMBELAJARAN ABAD 21
38
Critical Thingking Skill dalam 5 M problem dan projek
Pembelajaran abad 21 KUNCINYA 4 HAL (4 C); Critical Thingking Skill dalam 5 M problem dan projek Creativity produk Communication discovery + kemampuan bahasa + iT Collaboration work in group
39
MENCARI SOLUSI (PROBLEM SOLVING)
Pembelajaran abad 21 Prosesnya: 5 M DALAM RPP HARUS HOTS MENEMUKAN MASALAH MENCARI SOLUSI (PROBLEM SOLVING)
40
PEMBELAJARAN Higher Order Thinking Skills Dalam PAI
(HOTS) SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI
41
CURAH PENDAPAT Pembelajaran HOTS dalam PAI…???
42
Pengertian HOTS Penekanan HOTS diberikan terhadap :
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Penekanan HOTS diberikan terhadap : transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis.
43
Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Revisi
Presseisen “HOTS” recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluasi Evaluasi Mencipta
44
Dimensi Proses Kognitif
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) @ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
45
Low Order VS Higher Order Thinking
Critical Thinking Low Order Thinking
46
Karakteristik HOTS Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: menemukan menganalisis menciptakan metode baru merefleksi memprediksi berargumen mengambil keputusan yang tepat Berbasis permasalahan kontekstual; Stimulus menarik; Tidak Rutin
47
PEMBELAJARAN HOTS Indikator Pencapain Kompetensi harus sampai HOTS
Materi harus sampai HOTS Langkah pembelajaran HOTS - Problem Based Learning - Inquiry/discovery- based learning - Projeck based learning - Product based learning - EklektRONik learning Penilaian HOTS
48
Kerangka Penyusunan IPK Dimensi Proses Berpikir
Menganalisis Mengevaluasi Menerapkan Mengingat Memahami Mencipta SEMAKIN jelas warnanya SEMAKIN HOTS SD SMP Faktual Konseptual Dimensi Pengetahuan SMA/SMK Prosedural Metakognitif
49
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
KD dari KI 3 : 3.4 Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli. Indikator Pencapaian Kompetensi : Menjelaskan pengertian iman kepada malaikat. Menyebutkan dalil naqli beriman kepada malaikat. Mengartikan dalil naqli beriman kepada malaikat. Menjelaskan tugas para malaikat.
50
Instrumen penilaian pengetahuan
Soal-soal uraian: Jelaskan pengertian iman kepada malaikat! Sebutkan dalil bahwa malaikat diciptakan dari cahaya! Tulislah arti dalil naqli beriman kepada malaikat berikut ini! Jelaskan tugas malaikat Malik dan Ridwan!
51
Tipe dan Subtipe Dimensi Pengetahuan (Kategori yang lingkup materi yang dipikirkan)
A. Pengetahuan Fakta Pengetahuan tentang terminologi Pengetahuan tentang bagian-bagian khusus. B. Pengetahuan Konsep Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur. C. Pengetahuan Prosedur Pengetahuan tentang suatu keterampilan dan algoritma. Pengetahuan tentang suatu metode dan teknik. Pengetahuan tentang kriteria menggunakan prosedur secara tepat. D. Pengetahuan Metakognitif Pengetahuan strategik Pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif, berkaitan dengan konteks dan kondisi pengetahuan yang tepat Self-knowledge (misalnya kesadaran tentang tingkat pengetahuan diri sendiri).
52
Enam Kategori Dimensi Proses Kognitif (berpikir) dan beberapa proses kognitifnya
1. Mengingat (Remember) 1.1. Mengingat kembali (recognizing) 1.2. Mengungkapkan kembali (recalling) 4. Menganalisis (Analyze) 4.1. Membedakan (differentiating) 4.2. Mengorganisasikan (organizing) 4.3. Mengatribusi (attributing) 2. Memahami (Understand) 2.1. Menafsirkan (interpreting) 2.2. Memberikan contoh (exemplifying) 2.3. Mengklasifikasikan (classifying) 2.4. Merangkum (summarizing) 2.5. Menyimpulkan (inferring) 2.6. Membandingkan (comparing) 2.7. Menjelaskan (explaining) 5. Menilai (Evaluate) 5.1. Mengecek (Checking) 5.2. Mengkritik (Critiquing) 6. Mencipta (Create) 6.1. Merumuskan (Generating) 6.2. Merencanakan (Planning) 6.3. Menghasilkan (Producing) 3. Menerapkan (Apply) 3.1. Melaksanakan (excecuting) 3.2. Mengimplementasikan (implementing)
53
CONTOH PETA MATERI KD: menganalisis Q.S. al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) DIMENSI PENGETAHUAN Materi (HOTS) FAKTA Perbedaan pendapat dalam peribadatan KONSEP Ayat 10: konsep ukhuwah, islah, dan mukmin Ayat 12: konsep PROSEDUR Tata cara tazkiyatunnafs Tata cara mendamaikan perselisihan META KOGNITIF Mengapa perdamaian? IPK HOTS: Memililih konsep utama dalam Q.S. Al-hujurat: 10 Merumuskan pengertian mukmin, islah Menghubungkan konsep mukmin dengan konsep persaudaraan dan perdamaian menggunakan peta konsep
54
DIMENSI PROSES KOGNITIF
DIMENSI PENGETAHUAN DIMENSI PROSES KOGNITIF Mengingat (c1) Memahami (c2) Menerapkan (c3) Menganalisis (c4) Mengevaluasi (c5) Mencipta (C6) PENGETAHUAN FAKTUAL Sebutkan huruf-huruf hijaiyah yang termasuk ke dalam alif lam qoamariah Jelaskan pengertian shalat dengan kata-kata sendiri. Ceritakan bagaimana cara melakukan tayamum Manakah tradisi Islam yang berasal dari asli dari Indonesia dengan tradisi Islam dari luar Indonesia? Apakah praktek demokrasi di Indosenia sudah sejalan dengan konsep Musyawarah dalam Islam Tempatkan beberapa jenis legenda atau simbol- simbol pada peta. PENGETAHUAN KONSEPTUAL Sebutkan rukun-rukun haji Jelaskan pengertian Iman kepada kepada Allah dengan kata-kata sendiri. Temukan dua cara membaca hukum AL apabila menghadapi kalimat isim dalam al- Qurân Menyusun bukti-bukti faktor pendorong dan penarik dalam pelaksanaan ibadah haji di Indonesia. Karakter mana dalam cerita hikmah berikut yang akan kita jadikan teman? Tuliskan kembali kisah Nabi Ayyub As (atau cerita lain) dalam format berita. PENGETAHUAN PROSEDURAL Tuliskan secara berurutan tahap-tahap melaksakan ibadah haji baik dari miqat makani maupun jamani Bagaimana cara wudhu bagi orang yang salah satu bagian tangannya terluka dan tidak boleh terkena air Rincilah cara wudhu bagi orang yang salah satu bagian tangannya terluka dan tidak boleh terkena air Ayat-ayat al-Qurân mana saja yang berkaitan dengan dakwah Rasulullah secara sembunyi-sembunyi dan dakwah secara terang- terangan Kritiklah cara-cara pelaksanaan dakwah yang terjadi di sekitarmu Rancanglah sebuah desain busana karnaval bertema “Go Islam”. PENGETAHUAN METAKOGNITIF Membuat cara agar mudah dalam menghafalkan 5 rukun Islam secara urut Menetapkan strategi belajar agar mudah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam rukun Islam Melaksanakan langkah- langkah pembelajaran inkuiri dalam materi rukun Islam Membedakan tingkat penguasaan kompetensi sebelum dan sesudah pembelajaran Mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan diri sendiri ketika mempeljari al- Qurân Menyusun proposal rencana kegiatan Manasik Haji
55
KURIKULUM MENGATUR GRADASI KOMPETENSI PADA SETIAP JENJANG DAN TINGKAT PENDIDIKAN
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) menentukan kriteria kelayakan kemampuan untuk dapat dinyatakan lulus (lihat Permendikbud No. 20 tahun 2016) Standar Isi (SI) menentukan kriteria kompetensi pada domain sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tingkat peserta didik (lihat Permendikbud No. 21 tahun 2016) Kompetensi pengetahuan mengacu kepada taksonomi Anderson dan Krathwohl (2001) Proses berpikir: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta Dimensi pengetahuan: faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif Kompetensi sikap Mengacu kepada taksonomi Kratwohl: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan Kompetensi keteampilan (Gagne), meliputi 2: - Keterampilan intelektual/kognitif : menalar, mengolah, dan menyaji - Keterampilan motorik: bertindak
56
PESERTA DIDIK BERPIKIR DENGAN CARA:
MENGINGAT MEMAHAMI MENERAPKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA (KREASI)
57
KATEGOR PENGETAHUAN YANG DIPIKIRKAN PESERTA DIDIK:
FAKTA KONSEP PROSEDUR METAKOGNITIF
58
KATEGORISASI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT
DIMENSI PENGETAHUAN MATERI PELAJARAN 1. FAKTUAL JIBRIL, MIKAIL, ISROFIL, IZROIL, MUNKAR, NAKIR, ROKIB, ‘ATID, MALIK, RIDWAN. 2. KONSEPTUAL Malaikat yang wajib diketahui ada 10 3. PROSEDURAL Cara Iman Kepada Malaikat 4. METAKOGNITIF Mengapa Malaikat yang wajib diketahui ada 10
59
PETA MATERI (PENGETAHUAN) Makna Iman kepada Malaikat berdasarkan Dalil Naqli
DIMENSI PENGETAHUAN Materi Iman Kepada Malaikat FAKTA Pengertian iman kepada malaikat Nama-nama malaikat ………. KONSEP Iman kepada Malaikat Malaikat yang wajib diketahui PROSEDUR 3. Cara-cara beriman kepada malaikat META KOGNITIF 4. Alasan mengap ada 10 malaikat yang wajib diketahui
60
Menyusun stimulus Soal HOTS
Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) untuk dibaca oleh peserta didik. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal).
61
Kuis lacak kesalahan Amatilah IPK, Materi, dan soal pada lembar kerja
Apakah IPK, Materi, dan soal tersebut sudah memenuhi kriteria HOTS?
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
SUBDIT PAI PADA PAUD DAN TK DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI
63
KONEKSI Fasilitator membagikan kartu Komponen RPP
Peserta pelatihan mengurutkan Kartu Komponen RPP Sesuai Permendikbud No 22 Tahun 2016 dengan metode cardsort
64
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 Permendikbud No. 22 Tahun 2016
Identitas Sekolah/ Satuan Pendidikan Identitas mata pelajaran/Tema Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran Identitas Sekolah Identitas mata pelajaran Kelas/ semester Alokasi Waktu Kompetensi Inti (KI) Kompetensi dasar KD pada KI 1 KD pada KI 2 KD pada KI 3 KD pada KI 4 Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator KD pada KI 1, KI 2, KI 3, KI 4 Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian, Pembelajaran Remedial dan pengayaan Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar
65
Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Komponen RPP Revisi 2017
Identitas Sekolah/ Satuan Pendidikan Identitas mata pelajaran/Tema Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Pembelajaran Sekolah Mata pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Alokasi Waktu Kompetensi Inti/KI Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode pembelajaran Media Pembelajaran Sumber Belajar Langkah-langkah Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar
66
MENGANALISIS RPP MENGANALISIS RPP
67
Analisis rpp Perhatikan rpp yang dibagikan
Analisislah berdasarkan lembar analisis pada lembar kerja! Tukar analisis rpp dengan kelompok berikutnya sampai rpp kembali ke kelompk semula Berikan catatan pendapatmu pada rpp analisis kelompok lain Presentasikan catatan tersebut
68
REFLEKSI
69
Pembelajaran √ tidak bisa jadi bisa √ tidak biasa jadi terbiasa
√ biasa-biasa saja jadi luar biasa √ begitu saja jadi begitu berbeda √ tidak tahu jadi tahu
70
Guru yang baik bagaikan petani. Mereka menyiapkan bahan
dan lahan belajar di kelas, memelihara bibit penerus bangsa, menyirami mereka dengan ilmu, dan memupuk jiwa mereka dengan karakter yang luhur. Guru yang ikhlas adalah petani yang mencetak peradaban. Ahmad Fuadi, Sastrawan
71
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
SEKIAN TERIMA KASIH والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.