Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Standar Etika Peneliti
Memupuk Nilai Luhur dan Integritas, & Standar Etika Peneliti Triono Soendoro KEPPKeN
2
Memupuk Keluhuran lembaga pendidikan/penelitian dan peneliti: tunduk pada nilai luhur dan aturan ilmiah wajib: mencegah, menyelidiki, dan melaporkan tindakan potensi pelanggaran kesalahan tegaknya kebijakan, nilai, dan prosedur. harus ikut menerima tanggung jawab akibat pelanggaran standar, nilai, dan praktek ilmiah sebagai penasehat, pembimbing (mentor dan mentee): baik/buruk membantu/menghambat penelitian produktif: keluhuran Univ/Lembaga/Negara banyak peneliti berhasil: peran baik senior/mentor
3
Misconduct & Non-Compliance
Scientific Integrity Research Compliance Misconduct & Non-Compliance
4
Ketaatan dan Integritas Ilmiah
kepatuhan: atas dorongan aturan dan hukum-hukum yang harus diikuti (external) integritas ilmiah: bentuk tertinggi dari kepatuhan, lebih tinggi dari sekedar mengikuti aturan (intrinsik). termasuk menetapkan standar dan harapan keunggulan dalam penelitian dan beasiswa
5
Integritas Penelitian: Antidote
Penggunaan metode secara jujur & diverifikasi dalam mengusulkan, melakukan & mengevaluasi kegiatan penelitian Melaporkan hasil dengan perhatian khusus pada kepatuhan aturan, peraturan, & pedoman Mengikuti prinsip-prinsip yang diterima secara umum, kode etik dan norma yang berlaku.
6
Meminimalkan Resiko Salah
ketaatan terhadap metode ilmiah jelas, dengan pencatatan rinci pemahaman bersama tentang peran dan tanggung jawab sebagai penulis mentoring penuh perhatian bagi anggota baru lingkungan penelitian dorongan dan dukungan untuk mengajukan pertanyaan dan diskusi terbuka – skeptis, analitis, kritis
7
Mentor: Mitra Pembimbing
peran mentor & mentoring yang efektif, : transfer pengalaman tantangan dihadapi mentee mengajar/memberi contoh perilaku bertanggung jawab secara eksplisit apa yang diucapkan dan apa yang ditunjukkan dalam praktek mencakup seluruh demensi etik, teori- praktek penelitian terbaik termasuk penulisan, kolaborasi, konflik kepentingan, manajemen data dll
8
Peer Review Integritas ilmu pengetahuan tergantung pada peer review yang efektif: Publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terakrediasi mencerminkan tidak hanya pada penulis, tapi juga kualitas dan integritas komunitas ilmuwan. Tanpa penilaian komunitas ilmiah sebagai standar kualitas ilmu pengetahuan, sulit membedakan apa yang kredibel/tidak.
9
Peer Review (2) peer review yang efektif tergantung pada kompetensi dan tanggung jawab pengulas. hak istimewa untuk menjadi bagian dari komunitas ilmiah menyiratkan tanggung jawab untuk berbagi dalam tugas sebagai penelaah karya ilmiah
10
Cermat, Telita, Hati2 metode dan praktek yang berkembang pesat meminimalkan kesalahan gagal memahami/menerapkan metopen: melanggar standar ilmu pengetahuan. setiap hasil ilmiah harus hati-hati disiapkan, diserahkan kepada proses peer review, dan diteliti bahkan setelah publikasi. diluar kesalahan yang jujur adalah akibat kelalaian. tergesa-gesa, ceroboh, kurang perhatian-salah satu kesalahan menyebabkan pekerjaan yang tidak memenuhi standar ilmiah atau praktik disiplin.
11
Penulis dan Penulisan Nama penulis
Yang memberikan kontribusi substansial dalam perencanaan, pelaksanaan penelitian dan laporan hasil Urutan penulis: penulis utama, berkontribusi secara bermakna sejak awal Penulis kedua dan pembentu dstnya
12
Harus Dihindari Mencantumkan nama pengarang lain tanpa izin baik sebagai penghargaan ataupun untuk menambah bobot karangan Ucapan terimakasih kepada siapa saja yang memberi bantuan substansial anta lain: para ahli, pemberi saran, sponsor, dll
13
Bahasan 2 Standar etika dan Profesi peneliti
14
Nilai, Standar, dan Praktek
kegiatan penelitian dilandasi oleh nilai2 etika seperti jujur, adil, objektif, terbuka, percaya, dan hormat yang berlaku dalam kehidupan normal. standar ilmiah mengacu pada penerapan nilai-nilai ini dalam konteks penelitian. contoh: keterbukaan dalam berbagi bahan penelitian, keadilan dalam meninjau proposal, menghormati sesama peneliti, dosen, mahasiswa, seseorang, dan kejujuran dalam melaporkan hasil penelitian.
15
Standar Profesional Peneliti
Wajib saling menghormati dan percaya antar peneliti dengan diri sendiri bertindak melayani masyarakat dengan rasa hormat.
16
Saling Percaya & Menghormati
Ilmu adalah proses perkembangan kumulatif yang dibangun di atas hasil penelitian sebelumnya. Jika hasil penelitian tidak akurat, sia2 bagi peneliti/sumber daya meniru/melanjutkan/mengembangkan hasil tersebut. tindakan yang tidak bertanggung jawab dapat menghambat kemajuan ilmu dan bidang penelitian, bahkan menuju kearah yang salah. kepercayaan yg tertanam dipundak ybs adalah tanggungjawab sebagai mentor untuk dialihkan ke generasi penerus
17
Diri Sendiri perilaku yang tidak bertanggung jawab dalam penelitian dapat menghambat tercapainya tujuan untuk: mendapatkan gelar menjadi peneliti sejati mempertahankan reputasi sebagai peneliti yang produktif dan jujur, yang melekat dalam karir sebagai ilmuwan membangun kehidupan lebih lanjut dengan integritas pribadi sebagai elemen standar profesi.
18
Komunitas & Dunia Ilmiah
hasil penelitian berpengaruh terhadap kehidupan individu dan masyarakat untuk membuat keputusan tentang isu2 mendesak misalnya penelitian sel induk, penemuan obat imunoterapi kanker dll. bahkan ketika hasil ilmiah tidak memiliki kontibusi dan aplikasi langsung dalam mengungkapkan informasi baru tentang alam semesta, atau fundamental pengetahuan baru, masih tetap terbuka jalan bagi kemajuan di masa depan.
19
Standar Etik Peneliti: Sebelum
Penguasaan ilmiah, kompeten, Tanggung jawab atas subjek manusia Peneliti memahami standar etik penelitian yang melibatkan subyek manusia. Melakukan penilaian cermat mengenai risiko dan beban Perlakuan yang benar yang akan diberikan kepada hewan, termasuk pemberian anestesi untuk mengeliminasi sensibilitas atas nyeri, perlu dikuasai peneliti.
20
Standar Etik Peneliti: Saat
Bila peneliti seorang peserta didik, maka tanggung jawab pengisian dan pengiriman aplikasi kajian etik penelitian berada pada pembimbing/pembina/supervisor atau staf pengajar. melaksanakan penelitian sesuai persetujuan; deviasi, lapor; kecuali harus melakukan tindakan segera untuk menghindari kondisi berbahaya bagi subyek penelitian. melaporkan safety, progresnya, juga kepada subyek penelitian
21
Standar Etik Peneliti: Setelah
melaporkan penelitian sudah selesai (format?). mempublikasikan: negatif dan positif, terbuka bagi publik. menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya
22
Standar Etik Peneliti: Rangkum
Dengan melaksanakan tiga fase kriteria standar etik penelitian diatas, peneliti diharapkan mampu menjaga keamanan dan memberi perlakuan yang baik kepada subyek manusia. Nilai integritas, kejujuran dan keadilan akan tetap melekat pada peneliti sehingga penelitian dapat diselesaikan sesuai standar etik.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.